Cinta Yang Dalam - Bab 64 Berakting Sebagai Istri Yang Baik

Ekspresi di wajah Julia langsung berubah seketika.

Sejak dia mengambil keuntungan dari kekuasaan Gandi, dan berakting jadi 红花旦, dia pun jadi seorang wanita yang terkenal di industri perfilman. Sejak itu, tidak ada yang berani bicara dengannya dengan cara seperti itu.

Dia melirik ke Mbok Ting yang berjalan menghampiri. Dia tahu kalau dirinya saat ini tidak akan bisa menghadapi Neva.

Kebetulan sekali Gandi batuk-batuk kemudian terlihat seperti mau muntah. Julia seketika itu pun langsung mulai berpura-pura dengan berkata, “Neva, cepat sini. Ikut aku bersama-sama membawa Gandi ke kamar mandi. Aku tidak sanggup memapahnya sendiri.”

Mbok Ting yang melihat situasi ini pun segera meletakkan sup pereda alkohol dan lari menghampiri untuk membantu.

Tapi Neva malah tidak bergerak, dan hanya berkata santai, “Nona Julia. Kamu lepaskan tangannya dan cukup mendudukkannya di sofa saja.”

Julia tentu saja tidak percaya, dia masih memaksa untuk menarik Gandi ke kamar mandi.

Namanya juga terlalu banyak minum alkohol. Dia Julia menjajaki karirnya berawal dari tingkat paling bawah. Saat itu dia tidak sedikit pergi minum bersama para sutradara untuk memohon bantuan.

Begitu muntah maka selanjutnya akan lebih siuman dan dasar.

Gandi tiba-tiba mendorong Julia lalu duduk di sofa. Setelah menarik napas dalam-dalam, dirinya lebih membaik.

“Neva, ambilkan aku minum air putih....” Saat ini Gandi membuka matanya sedikit melihat ke wanita di depannya yang terlihat buram.

Di dalam kelinglungannya, seperti melihat wanita yang sangat dibenci oleh dirinya.

Tubuh Julia membeku, Gandi bicara ke arahnya.

Tapi Gandi menganggapnya sebagai Neva sekarang.

Walaupun pada dasarnya bisa dibilang kalau Gandi mabuk. Menggunakan alasan ini bisa juga dibilang tidak salah.

Tapi poin utamanya, dia sekarang sedang berada dalam kontrofersi yang tak terlihat dengan Neva. Apalagi, Mbok Ting juga sedang melihat di sana.

Tapi Gandi, hanya memanggil nama Neva di mulutnya. Julia tidak bisa menahan diri menarik sudut bibirnya. Tapi dia tahu dirinya saat ini harus berakting seperti istri yang baik.

Dia pun tersenyum dan minta maaf ke Mbok Ting, lalu berkata kepada Mbok Ting, “Mbok Ting, aku akan menyuapi Gandi sup pereda alkohol dulu. Apa kamu bisa membantuku mengambil air?”

Mbok Ting mengangguk, baru saja mau pergi melaksankan perintah tiba-tiba dia melihat Neva yang datang membawa air minum, lalu menyerahkan air itu ke Julia.

Neva tahu kalau Gandi terlalu banyak minum. Dan orang yang banyak minum pasti akan mudah haus dan merasa kering tenggorokannya, jadi Gandi kemungkinan ingin minum air putih maka dari itulah Neva sudah lebih dulu menyiapkan air minum.

Julia menahan diri memukul air yang ada di tangan Neva. Dia pun akhirnya mengambil air itu dengan menurunkan tubuhnya ke samping Gandi. Lalu, perlahan dia memapah Gandi dan mendekatkan air minum itu ke sudut mulut Gandi untuk membantunya minum.

Gandi meminum beberapa tegukan lalu tersedak dan batuk. Air liur pun tanpa sadar keluar dan mengalir dari bibirnya.

Julia tanpa sadar merasa jijik. Dia berdiri, meletakkan air lalu segera pergi ke kamar mandi.

Dia tahu dengan dia yang seperti ini akan membuat kesan Mbok Ting padanya menurun. Tapi Julia tidak bisa apa-apa.

Rasa dari air liur di tangannya itu membuat dia hampir muntah.

Mbok Ting awalnya mau bergegas merawat Gandi tapi Neva menggelengkan kepala dan maju ke Gandi dan memapahnya. Diapun mengambil handuk kecil dan menyeka mulut Gandi kemudian menepuk-nepuk punggung Gandi.

Dia menyuruh Mbok Ting menyiapkan satu baskom untuk mengganti air di handuknya.

Mbok Ting pergi ke kamar madi dan kebetulan sekali melihat Julia yang berusaha sekeras mungkin untuk membersihkan tangannya. Dia tidak bisa menahan diri menggelengkan kepala. Neva adalah nona besar dari Keluarga Aska. Sedangkan Julia? Dia hanyalah pemain kecil, latar belakang keluarganya juga adalah orang biasa.

Jelas-jelas dua status yang sangat berbeda besar tapi kenapa Neva malah yang bisa merawat orang dan juga lebih perhatian dan cekatan dibandingkan Julia.

Mbok Ting baru saja membawa kembali baskomnya. Lalu tiba-tiba Gandi tidak bisa menahan diri menjulurkan kepala ke baskom dan muntah di ketidaksadarannya.

Aroma busuk dan tidak enak begitu saja bersamaan dengan hal-hal yang tak terlukiskan di baskom pun tercium dan menyebar semerbak di seluruh ruang tamu sehingga menyebabkan Mbok Ting mengerutkan kening dan menutupi hidungnya.

Tapi Neva walaupun juga mengerutkan kening tapi dia dengan begitu perhatiannya memberi Gandi minum setelah merasa Gandi telah menyelesaikan muntahnya. Lalu, dia menyeka tempat di mulut Gandi yang kotor karena muntah tadi dan kemudian memapahnya untuk kembali berbaring di sofa.

“Nyonya, apa aku harus memanggil beberapa orang untuk membantu bersama-sama memapah Tuan naik ke kamar.” Kata Mbok Ting sambil menatap Gandi yang sedang berbaring di sofa.

Panjang dari sofanya cukup untuk Gandi tapi lebarnya membuat orang merasa akan terjatuh ketika berbaring.

Tapi Neva menggelengkan kepala dan berkata, “Mbok Ting, sudah selarut ini. Tidak perlu merepotkan orang. Malam ini aku saja yang menjaga Gandi. Nanti kalau dia bangun, baru dibicarakan lagi.”

Mbok Ting mengiyakan, tapi dia tidak langsung pergi tapi dia melihat ke arah kamar mandi dulu.

Mbok Ting sudah bekerja di Keluarga Tirta bertahun-tahun. Bukanlah orang yang terlihat baik dan damai di luarnya.

Wanita selalu sensitif secara alami pada pergelangan tangan mereka.

Dia tersenyum lalu berkata, “Nona Julia, sudah llarut. Kamu juga sudah seharusnya kembali pulang.” Julia pun melotot marah ke arah Neva. Dia melihat Neva yang mencurahkan seluruh perhatiannya ke Gandi dan dia sama sekali tidak melirik ke Julia.

Ini membuatnya hampir saja marah besar tetapi dia masih bisa menahan diri.

Hari ini, dia telah meninggalkan peninggalan. Untungnya hari ini Gandi terlalu banyak minum. Besok akan memberikan kejutan kepada Neva.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu