Cinta Yang Dalam - Bab 53 Mati Memegang Kedudukan

Neva bimbang sesaat, berkata dengan nada pelan: "Gita, atau tidak batal saja, kalian kumpul saja, aku masih punyak banyak hal yang harus dilakukan hari ini."

Alasan Neva sama sekali tidak didengarkan Gita.

Gita mengatakan alamatnya, menyuruh Neva harus datang, semua orang sedang menunggunya dan lalu menutup telepon.

Neva menggenggam ponsel, sedikit tidak berdaya, dan dia hanya bisa memilih untuk pergi.

Tapi dia harus pulang ke rumah dahulu, karena dia harus membawakan makanan untuk Gandi, jadi dia mengenakan pakaian yang sederhana dan polos, begitu sederhana sampai ketika dia turun dari mobil, membuat orang lain berpikir mobil itu bukan miliknya.

Dia pulang dan mengenakan sebuah gaun, kemudian memakai cincin kalung anting semuanya lengkap dari kotak perhiasan.

Kata-kata Gandi terus terngiang di telinganya, jika tidak ada keperluan tidak perlu sembarang keluar, jangan memalukannya.

Sekarang Neva dengan sepenuh hati mendandani dirinya, dan jika dia keluar, seharusnya tidak akan mempermalukan Gandi?

Tempat pertemuan berada di Yeli Club, ini merupakan Club ternama yang bersebelahan dengan Twilight di Kota Z.

Neva melihat di sepanjang koridor terdapat nona-nona yang menemani minum dengan beragam dandanan, mengikuti rayuan pria paruh baya yang berperut besar atau yang berkepala botak mengkilap.

Dia pun tak bisa menahan untuk mengingat masa lalunya, jika saat itu tidak ada Gandi, dia benar-benar membiarkan pria gemuk itu tidur dengannya, apakah mungkin dia juga akan menjadi seperti ini sekarang?

Gandi adalah salah satu bintang benderang di dalam hidupnya, memberikan dirinya keberanian untuk hidup, tetapi malah membawanya ke jurang yang lebih dalam.

Dia menggelengkan kepala, membuang ingatan yang tidak bahagia itu, dan tiba di nomor kamar pribadi yang dikatakan Gita, mendorong pintu dan masuk.

Ini adalah ruang pribadi yang tertinggi, tidak ada lubang sedikit pun di dalam, terdengar suara musik yang menggelegar, Gita sedang seru bersama seorang penyanyi perempuan penggoda.

Melihat Neva masuk ke dalam, dia cepat meletakkan mikrofon, mendatanginya dan berkata: "Neva, mengapa kamu datang begitu terlambat? Sini, aku perkenalkan padamu, ini adalah …."

Gita berkata dengan cepat, Neva menyapa dengan tersenyum dan menganggukan kepala, tetapi tidak ada satu nama pun yang diingat.

Namun ada satu hal yang tidak salah dikatakan Gita, orang-orang yang ada di perkumpulan ini rata-rata merupakan selebriti papan atas di Kota Z.

Nama keluarga mereka jika memiliki nama keluarga di Kota Z rata-rata memiliki basis aset yang besar.

Gita membuka sebotol bir untuk Neva, mengambil botol bir di tangannya, dan ingin bersulang dengan Neva.

Neva menggelengkan kepala, menekan botol bir, berkata dengan pelan: "Gita, kali ini aku datang mengendarai mobil, tidak bisa minum."

Gita sedikit kecewa dan menurunkan botol bir, tetapi Neva malah mendengar suara-suara kecil komentar di belakang.

"Mengendarai mobil? Tahun ini siapa yang masih mengendarai mobil, bukankah pada mencari sopir?"

"Pelankan sedikit suaramu, jangan sampai dia mendengarnya. Bahkan jika Bang Kedua Tirta tidak menyukainya lagi, bagaimanapun dia tetap nyonya muda di Keluarga Tirta."

"Ishh, mati memegang kedudukan saja …."

Suara komentar yang ada di lingkungan bising, dan akhirnya masuk ke telinga Neva.

Neva berpura-pura tidak mendengarnya, meletakkan botol bir, lalu bernyanyi sebuah lagu wish bersama Gita.

Ini adalah lagu kesukaannya ketika masih sekolah, dia takut dengan perpisahan, tetapi tidak menyangka bahwa perpisahan yang paling awal dan paling menyedihkan ternyata berpisah dengan orang tua kandungnya sendiri.

Neva sangat berbakat dalam bernyanyi, dia lebih memperhatikan pola makan dan minumnya, sehingga tenggorokannya terjaga dengan sangat baik.

Dan Gita tidak sebagus dirinya, dari tiga kalimat mungkin ada dua kalimat yang nadanya menyimpang.

Tetapi dia sangat populer di kelompok orang-orang ini, semua orang terus memujinya juga tidak ada orang yang mengejeknya.

Setelah selesai bernyanyi, giliran Neva yang dipuji atas suara bagusnya.

Kemudian ada orang lain yang melanjutnya bernyanyi, seorang wanita mengenakan gaun kilap pinggul atas berkata dengan nada sangat memuji: "Neva, apakah gelangmu ini merupakan model edisi terbatas dari Perusahaan DG?"

Neva juga tidak pernah peduli dengan gelang yang ada di tangannya, lagipula pertama kali dia juga tidak pernah berpikir untuk membukanya, dan ini pertama kali dia memakainya.

Dia melirik sekilas, terhadap tuntutan industri, dia juga melakukan penelitian terhadap barang-barang mewah.

Gelang ini benar membuat wanita ini dengan benar menebak bahwa itu adalah edisi terbatas dari DG.

Neva pernah membaca majalah, harga gelang ini sekitar 13,14 milyar, satu untuk setiap pria dan wanita yang berarti seumur hidup.

Tetapi Neva tidak bermaksud untuk pamer, dia tersenyum dan berkata: "Ini adalah pemberian suamiku, aku juga tidak tahu."

Wanita itu langsung iri dan berkata: "Sangat iri padamu, suamimu sangat romantis."

Senyum di wajah Neva tidak berubah, tapi hatinya terasa sedikit pahit.

Semua orang hanya melihat tampilan cantik gemilang orang lain saja, tetapi tidak akan menyangka, meninggalkan cantik gemilang ini, dia harus bertahan dengan kekerasan dinginnya Gandi dan hidup dengan sangat susah.

Terdengar suara ketukan pintu pada saat itu, wanita bergaun mengkilap pinggul atas yang sedang berbicara dengan Neva bangkit untuk membuka pintu dan berkata: " Lexi , kenapa kamu baru datang sekarang!"

"Maaf, ada janji pemotretan, menyuruhku ke sana untuk mencoba pemotretan, jadi aku terlambat." Lexi menjelaskan, baru saja masuk ke dalam ruangan dan langsung melihat Neva.

Dia terhenti, benar-benar tidak ada tempat untuk tidak bertemu.

Setelah kejadian terakhir, dia terhadap Neva sebenarnya memiliki rasa takut tertentu.

Neva tidak seperti yang dikatakan Julia Morez, seorang wanita tanpa dada dan tanpa pikiran.

Dia tersenyum canggung dan berteriak: "Kak, Kak Neva."

Gita meletakkan botol bir yang sedang dicampurnya, menoleh untuk melihat Lexi dan berkata: " Lexi , kenapa, kamu juga mengenal Neva?"

"Ya, Kak Gita, aku pernah bertemu satu kali sebelumnya." Usia Lexi sedikit lebih muda, kemudian keluar ide dari para selebritas ini, jadi memanggil semuanya dengan panggilan Kakak.

Neva melirik sekilas Lexi dan menganggukan kepala.

Dia tidak ingin berbicara dengan Lexi , Lexi adalah orangnya Julia Morez.

Julia Morez yang licik dan berbahaya, meskipun Lexi terlihat sedikit bodoh, tetapi dia tetap harus berhati-hati.

Dan saat itu Gita yang berada di samping merasa penasaran dan berkata: " Lexi , bagaimana kamu bisa mengenal Neva?"

Wajah Lexi sedikit canggung, tentu saja dia tidak bisa mengatakan bahwa dia mengenalnya karena dia sengaja mencari ulah, tetapi hasilnya malah sebuah penghinaan yang sebaliknya dia harus meminta maaf.

Untungnya Neva menyelesaikan kesulitannya, berkata pelan: "Hanya pada saat membeli pakaian dan bertemunya, tidak ada apa-apa."

Gita mengiyakan, tidak bertanya lagi, sebaliknya Lexi menatap Neva dengan perasaan bercampur aduk.

Dia tahu saat itu dirinya sengaja mempersulit Neva, mempermalukan Neva, jika benar-benar berhasil, mungkin akan sangat keterlaluan.

Tetapi dia tidak menyangka dirinya diselamatkan oleh Neva saat ini, dan bukan mengambil kesempatan untuk menginjak dirinya.

Setelah semua orang selesai bernyanyi bersama, lalu akan pergi makan.

Gita yang baru saja ingin membayar di resepsionis, tetapi Neva malah mengeluarkan kartu emas hitamnya dan meminta petugas resepsionis menggesek kartunya.

Ketika kartu emas hitam ini dikeluarkan, dia tiba-tiba mendengar suara nafas dingin di belakang.