Cinta Yang Dalam - Bab 138 Menyebutkan Kelemahan

Wajah Julia menjadi gelap, merasa Mili menyebutkan kelemahannya.

Hubungan dia dengan Gandi lancar atau tidak, dia bukannya buta, apakah tidak bisa melihat?

Terakhir kali masalah kota W, Gandi sudah curiga jika dia yang menaruh obat.

Walaupun tidak mengatakan, tapi saat makan bersama dengannya, selalu Gandi yang menentukan tempat makan.

“Apakah kamu buta? Bagaimana perlakuan Gandi terhadapnya, apakah kamu tidak bisa melihat?”

Kata-kata Julia sangat menusuk, Mili yang ketakutan memundurkan bahunya.

“Aku lihat belakangan ini Presdir Tirta membelikanmu banyak properti, tapi malah jarang pergi ke Villa Mawar…..” Mili berkata dengan hati-hati.

Julia tanpa ekspresi berkata dengan suara rendah:”Membeli rumah, hanya untuk mengisi kekosongan hatiku, mencoba menyiratkan bahwa Gandi masih mencintaiku. Terakhir kali walaupun membuat Gandi salah paham melakukan denganku, tapi kesempatan ini, malah di ambil oleh Neva. Wanita bangsat ini, mengapa pergi ke kota W tanpa sebab?”

“Kota W?” dalam ingatan Julia seperti muncul sebuah kilatan cahaya, dia merasa sepertinya dia mengabaikan sesuatu yang penting, tapi setelah memikirkannya, tidak teringat apapun.

Reaksi otak Mili lebih cepat, dia berkata: “Mungkin Neva memiliki urusan disana?”

Julia tiba-tiba tersadarkan, menepuk tangan, berkata:”Benar! Benar ini! Dia pasti memiliki sesuatu yang aneh di kota W, kamu cepat hubungi koneksi dan selidiki, aku merasa, kita pasti bisa menangkap tikus besar kali ini!”

Mili melihat Julia, Julia menatap Mili, mereka berdua tersenyum sambil bertukar pandang, maksud jahat sudah tersebar dalam ruangan.

Neva tadi sudah mempunyai ide untuk karyanya, tapi ponselnya berdering.

Telepon ini, dari Lexi.

Neva mengernyit, tentu saja mengerti tujuan dari telepon Lexi ini.

Masalah uang, dia terus mencari cara, tapi bagaimana mengatakan kepada Ibu Tirta, setiap kali sudah bersiap mengatakan, tapi selalu tidak jadi.

Dia hanya bisa mengangkat telepon, membuka speaker, suara makian Lexi langsung terdengar :”Neva, kamu wanita rendahan, mana uangnya? Kenapa belum dibawa kemari? Jika kamu tidak membawanya, maka jangan salahkan aku tidak segan!”

Kali ini suara Gilbert terdengar dari samping, berkata:”Kamu katakan baik-baik, tenangkan diri, bagaimanapun Neva juga adalah orang keluarga Aska kita.”

Orang keluarga Aska? Neva tersenyum pahit, jika memang benar menganggap dia sebagai orang keluarga Aska, juga tidak akan menggunakan dia seperti mesin ATM.

“Aku sedang mencari cara untuk mendapatkan uang, jika sudah ada, aku tentu saja akan memberikan kepada kalian.” Neva berkata dengan datar.

Nada bicara tenang seperti ini, membuat Lexi berpikir Neva sedang memboodohinya, sama sekali tidak bermaksud memberikan yang, lalu dia berteriak marah:”Baik! Hal yang ditugaskan kepadamu, kamu hanya menganggap sebagai angin berlalu saja? Apakah kamu berpikir kami benar-benar tidak akan melakukan sesuatu kepada Nardi anak kecil itu? Neva, kamu akan menyesal!”

Selesai berbicara, Lexi tidak rela memutuskan telepon, walaupun dia memaki kata-kata kasar, tapi sebenarnya hanya ingin mendengar kata mengalah dari Neva, dengan begini maka ada ruang untuk rekonsiliasi.

Jika benar-benar ingin melakukan sesuatu pada Nardi, sangatlah sulit. Dia sudah pernah menyuruh orang pergi menyelidiki kekuatan ibu Nardi, wanita yang sangat licik, dia sudah berhasil memperoleh 70% saham perusahaan, walaupun membuat keributan, ingin membalikkannya akan sangat sulit.

“Jika kalian menginginkan uang, maka tunggu saja. Jika kalian ingin mati, maka anggap saja aku tidak mengatakan apapun.”

Selesai berkata, Neva langsung memutuskan telepon.

Lexi yang kesal ingin melempar ponselnya, tapi direbut oleh Gilbert.

“Sudahlah, lakukan dengan sedikit demi sedikit, karena Neva bisa mendapatkan uang, maka kita jangan terlalu memaksa.”

Neva melihat ada pesan wechat yang belum dibaca, lalu membukanya, menyadari jika itu adalah pesan dari Chelsi.

“Aku tidak apa-apa, hanya sekelompok orang rendahan, aku tidak terlalu peduli. Sekarang aku makan dan minum sesukaku, tidak ada perjanjian syuting, perasaanku lebih santai!”

“Neva, apakah kamu hari ini ada waktu? Mau keluar?”

Dua pesan ini dikirim saat menerima telepon, Neva sebenarnya lumayan menyukai Chelsi, kepribadiannya tidak dibuat-buat, dibandingkan dengan Julia artis yang terlihat polos tetapi sebenarnya licik, sangat berbeda jauh.

Dia sudah memiliki garis besar untuk karya pertandingan, kebetulan juga butuh keluar berjalan-jalan untuk membuka ide-ide, lalu menjawab:”Baik, pergi kemana?”

Dia tidak lagi membahas tentang hal di internet lagi, Chelsi adalah seseorang yang berkata langsung, karena dia sudah berkata begitu, artinya dia sudah tidak ingin terus terjerat dalam masalah ini.

Chelsi mengirimkan lokasi yang ditentukan kepada Neva, berjanji untuk bertemu pada jam 5 sore.

Sebelum Neva keluar rumah, dia bingung harus memilih pakaian apa.

Dari perkataan Gandi kemarin, dia sepertinya benci jika dirinya menjadi perhatian orang lain.

Memikirkan ini, Neva sudah memutuskan.

Ketika dia sampai ditempat yang sudah ditentukan, baru saja turun dari mobil, melihat Chelsi menunggu dia didepan pintu hotel.

Meskipun kekerasan internet sudah semakin kuat, tapi Chelsi sama sekali tidak peduli, memakai dress panjang berwarna ungu, ditemani dengan wajahnya yang terlihat segar dan lembut, membuat orang yang lewat kadang-kadang menoleh kembali untuk melihat.

Neva berjalan kesana, Chelsi tidak menyadari dia, tapi Emra yang disampingnya, menepuk lengan Chelsi dan berkata:”Hei, Neva sudah datang!”

Chelsi baru melihat kedepan, bertambah lagi seorang wanita yang memakai celana panjang dan kemeja putih.

Jika bukan karena mengetahui identitas Neva, dia benar-benar akan menganggap Neva sebagai orang kampung.

Pakaian dia ini, terlalu sederhana!

“Neva, apa yang kamu pakai….” Chelsi dengan tidak sadar ingin mengeluarkan kata-kata candaan, tapi menarik kembali.

Neva sedikit tersenyum, berkata:”Ada orang yang menyuruhku untuk menjaga sedikit.”

Kata-kata orang ini membuat Chelsi tertegun, tapi dengan segera bereaksi kembali.

Yang bisa mengarahkan cara berpakaian Neva, masih meminta untuk menjaga, pastinya orang itu!

Tapi bukankah Gandi tidak menyukai Neva? Kenapa masih memperhatikan dengan begitu luas?

Chelsi tidak bisa menahan orang disekitarnya ada yang berpakaian begini, tanpa banyak bicara, dia menarik Neva pergi ke pusat perbelanjaan di seberang hotel.

Setelah berkeliling di lantai tiga, dan saat keluar, Neva sudah berganti pakaian menjadi wanita yang cantik.

Chelsi adalah orang seperti apa? Artis terkenal, kadang-kadang bisa menjadi panduan untuk model pakaian, dia pertama kali melihat Neva, sudah membuat rencana bagaimana Neva harus berpakaian agar terlihat cantik dan seksi.

Neva melihat dirinya sendiri di cermin, sudah sedikit tidak bisa mengenali.

Dia sama sekali tidak menyangka, hanya mengganti pakaian, Chelsi ternyata membuat dia menjadi seperti seorang putri elegan.

“Kita, mau pergi kemana?”

Tidak ada wanita yang menolak untuk cantik, Neva juga sama, dia berkata dengan sedikit senang.

Chelsi memiringkan kepala berpikir sebentar, lalu berkata:”Pergi nonton film saja dulu, lalu makan makanan enak, sisanya nanti baru dibicarakan lagi!”

Pengaturan yang jelas ini, Neva memikirkan sepertinya malam ini dia tidak ada urusan lagi, jadi dia pergi bersama.

Saat membayar, Neva ingin membayar, tapi tangan Chelsi bergerak cepat, menyuruh kasir depan segera memotong dari kartu membernya.

Dari awal hingga akhir, Chelsi tidak membahas masalah yang sedang panas di internet. Dia tahu Neva adalah istri Gandi, bisa mengabaikan.

Seperti hal kecil ini, di internet sudah sangat ribut, tapi tidak ada sedikitpun hubungan dengan Chelsi.

Mereka bertiga memesan kamar pribadi, saat film sudah diputar setengah, ponsel Chelsi tiba-tiba berdering.

Dia melihat, lalu mengangkatnya, mendengar lalu menjawab:”Baik, sudah tahu.”

Setelah film selesai diputar, Neva baru saja ingin mengatakan tahu sebuah tempat yang tidak buruk, bisa mencoba pergi makan kesana, bisa memuaskan selera.

Tapi dia belum berbicara, Chelsi sudah dengan gembira berkata:”Makan malam hari ini sudah ditentukan, dan juga masih ada banyak abang ganteng dan kakak cantik, apakah mau ikut pergi bersama!”

Emra adalah manajer Chelsi, tentu saja dia akan ikut kemanapun Chelsi pergi.

Tapi Neva berbeda, Neva kebingungan mendengar kata-kata Chelsi, lalu bertanya akan pergi kemana?

Saat mendengar Chelsi mengatakan akan pergi ke pesta, dia menolak tanpa berpikir.

Apa yang terjadi kemarin malam masih teringat jelas, saat itu masih ada Gandi yang melindungi dia.

Jika malam ini mengikuti Chelsi pergi ke pesta, jangan membahas apakah Gandi akan marah atau tidak, tetapi jika ada orang yang ingin melakukan kejahatan lagi, maka tidak ada yang melindungi.

Chelsi melihat Neva tidak ingin pergi, merasa sedikit tidak masuk akal, berkata:”Neva, kenapa denganmu? Apakah kamu ada urusan di malam hari?”

Neva awalnya ingin mengangguk, tapi berpikir hubungannya dengan Chelsi lumayan dekat, lebih baik menceritakan dengan jujur kejadian kemarin malam, memberitahukan kekhawatiran dirinya sendiri.

Chelsi mendengar, langsung tertawa, berkata:”Oh begitu rupanya! Kalau begitu kamu tidak perlu khawatir, aku adalah pemegang sabuk hitam taekwondo, 10 orang gendut yang kamu katakan itu, aku juga bisa melawan.”

Neva masih ingin menolak, tapi melihat Chelsi yang terus mengundang. Dia berpikir Chelsi orang yang cantik seperti ini saja, tidak merasa khawatir, jika dia masih terus seperti ini, maka akan tidak enak.

Lalu dia hanya bisa mengangguk menyetujui, mengikuti Chelsi pergi ke pesta.

Setelah sampai di acara pesta, Neva baru sadar dirinya sudah di jebak oleh Chelsi.

Ini jelas-jelas adalah tempat parkir hotel Hilton sebelumnya, lantai 5 dan 6 sudah di booking, untuk pesta malam ini.

Setelah acara dimulai, Neva sendiri memegang satu gelas anggur merah, duduk di sofa, melihat Chelsi yang dikelilingi banyak orang untuk berbicara dengan dia, mengobrolkan beberapa topik pembicaraan yang tidak menarik.

Untuk kepribadian seperti ini, Neva sangat iri.

Kepribadian dia dibandingkan dengan Chelsi, seperti labu tertutup dan orang yang menyenangkan.

Para orang kaya tidak peduli dengan rumor di internet, mereka memiliki mata yang tajam, orang berharga seperti Chelsi, baru layak untuk berhubungan dengan mereka.

Dan untuk Neva, beberapa kali di tarik keluar oleh Chelsi, menemui beberapa selebriti yang cukup baik.

Neva tidak berbicara banyak, tapi penampilannya yang lembut, membuat banyak orang menyukai.

Banyak orang mengenalinya, kata-kata yang samar, mengatakan hubungan dia dengan Gandi, membuat Neva gelisah.

Beberapa kali Chelsi mendengar, dia berdeham dingin, melotot untuk membantu Neva mengeluarkan kekesalan, ini membuat Neva sangat tersentuh.

Ini baru teman sebenarnya, walaupun sebenarnya tidak sering berkomunikasi.

Walaupun dia tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, tapi karena di seret oleh Chelsi, Neva akhirnya minum beberapa gelas alkohol.

Dia sudah minum terlalu banyak, dan sekarang sudah merasa sedikit pusing.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu