Cinta Yang Dalam - Bab 26 Hilang ?

Namun tubuh Neva pada saat ini, sama sekali belum ada persiapan.

Gandi jelasnya dapat merasakan sejenis halangan yang tidak terbiasa, dia ragu sejenak, lalu meringankan kekuatannya.

Pada detik selanjutnya, Neva langsung mengulurkan tangannya ke bagian bawah badannya, lalu menahan pada bagian sensitifnya Gandi.

Dengan rasa yang begitu panas, membuat tangan Neva gemetar sejenak karena kepanasan.

Namun tangan wanita yang sejuk, menambahkan rasa yang lebih sensitif kepada Gandi.

Gandi tiba-tiba dihalangi, membuat suasana hatinya semakin tidak senang, dia menangkap satu tangan Neva dan membukanya secara paksa.

Gandi yang merasa emosi melotot pada Neva, namun malah melihat wajah Neva yang penuh dengan kepanikan.

Pada wajah itu, dipenuhi oleh ketakutan. Dalam hatinya tidak bisa bertahan untuk tersentuh, dan tiba-tiba menjadi tidak nyaman.

“Membosankan !” Gandi langsung mendorong Neva, lalu mengambil baju tidurnya dengan sembarangan dan berdiri, menatap wanita yang berada di atas kasur dengan tatapan dingin.

Neva berhasil meloloskan diri, langsung bergerak dengan cepatnya untuk berpindah ke sudut kasur yang paling jauh dari Gandi, matanya dipenuhi dengan rasa syukur karena berhasil meloloskan diri.

Untung saja, lelaki ini tidak mengulangi tingkah buasnya seperti sebelumnya.

Namun rasa panas yang masih terasa di telapak tangannya, setiap detiknya mengingatkan kepada Neva bahwa kejadian yang baru terjadi….

Melihat tindakan Neva pada saat ini, ekspresi wajah Gandi semakin suram, sehingga dia berkata dengan nada sinisnya :”Siapa yang mengizinkan kamu naik ke kasur ?”

Tubuh Neva menjadi kaku sejenak, menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan dalam, dia sedang mengusir dirinya ?

Setelah itu dia berdiri, pada saat melewati tempat gantungan baju, Neva melepaskan bajunya dari sana, memakai satu persatu di hadapan lelaki ini, setelah itu dia beranjak keluar.

Suara menutup pintu tidak terlalu keras, namun Gandi terus menatap pada pintu yang tertutup rapat, tidak bergerak sama sekali.

Sudah malam begini, wanita itu bisa ke mana lagi ?

Pastinya akan tidur di atas sofa ruang tamu dulu untuk malam ini, pelayan sudah terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan sarapan, pastinya juga akan melihat semua ini. Setelah itu, dengan wajarnya ibu juga pasti akan mengetahuinya.

Gandi tersenyum sinis, wanita ini memang di kapan saja juga tidak lupa untuk bertindak licik terhadap dirinya.

Dia berdiri di depan jendela besar, menatap malam yang gelap untuk waktu lama. Akhirnya tetap berbalik badan dan keluar dari kamarnya, bermaksud untuk menangkap kembali Neva yang masih di luar.

Dikarenakan ayahnya meninggal secara tiba-tiba, membuat ibunya sangat sedih, sehingga bagian jantungnya meninggalkan penyakit, perubahan suasana hatinya tidak boleh terlalu drastis. Oleh sebab itu, pada hari biasanya, dia dan Fandi akan berusaha menghindari memancing amarah ibunya.

Namun pada beberapa bulan ini, dikarenakan kejadian Neva, dia menjadi sering membuat ibunya emosi.

Gandi turun tangga, baru menyadari bahwa ternyata di atas sofa kosong sama sekali, Neva juga tidak ada di sini.

Rasa kepanikan muncul sejenak pada hatinya, namun dengan cepatnya tertutupi oleh rasa resah, wanita ini, masih berani menghilang ?

Neva duduk sendirian pada sebuah pondok kecil di taman bunga rumah tua, hujan baru saja turun, di kursi kayu masih sedikit basah, bajunya dengan cepatnya juga sudah menjadi basah, dan ada sedikit rasa kesejukan.

Namun kesejukan di tubuhnya, tidak dapat membandingkan dengan rasa kesejukan di dalam hatinya.

Semua ini hanya khayalan palsu, biarpun lelaki ini pernah bersikap lembut terhadapnya untuk saat tertentu, namun hanya saja sedekah darinya.

Dia ingin lari, namun dia tidak akan bisa melarikan diri.

Dia tahu bahwa dirinya sudah tidak ada pilihan, terlalu banyak hal yang menjeratnya, membuat dirinya hanya bisa menerima perjanjian setengah tahun ini.

Seandainya dia tidak bisa melawannya, kalau begitu dia berusaha menghindarinya saja.

Dia duduk sendirian di atas kursi kayu yang dingin, bersiap-siap untuk bertahan di malam ini.

Untung saja barusan hujan, sehingga tidak banyak nyamuk yang berkeliaran, angin dingin menghembus pada badannya, membuat Neva menutup lagi baju di badannya dengan erat.

Kalau tahu pada saat keluar rumah dia juga sekalian membawa selimut kecilnya saja, sekarang tidak mungkin juga kalau pulang menjemputnya.

Dia tidak ada kunci rumah tua, pada saat ini kalau mengetuk pintu pasti akan mengagetkan ibu mertua mereka.

Di samping kursi kayu ada sebatang pohon ginkgo, batang pohonnya sangat besar, suara daun ginkgo yang bergesekan keras, membuat Neva yang sebenarnya sudah tidak terlalu berani, menjadi semakin merinding ketakutan.

Dia selalu merasa bahwa ada sepasang mata yang memperhatikannya di dalam kegelapan, di belakangnya juga terasa hawa dingin, seolah-olah ada yang sedang menghembus nafas pada lehernya.

Neva langsung merinding ketakutan, dia membuang sendal jepit pada kakinya, kedua tangannya melingkar pada lututnya,lalu menanamkan kepala di dalam kedua lutut, dalam mulutnya mulai berbisik sesuatu.

Di tengah malam begini, Gandi juga tidak berani mencari orang dengan terang-terangan, setelah mencari di rumah tua yang kegelapan dalam waktu lama, akhirnya pada saat menemukan Neva, hatinya malah ada sedikit rasa kelegaan.

Wanita ini, rupanya tidak hilang !

Namun postur tubuhnya sangat aneh, sepertinya sangat ketakutan, sehingga dia meringankan langkahnya, perlahan-lahan menghampirinya, lalu malah mendengar mulut kecilnya sedang berbisikan :”Semua Pak dewa Pak setan, tolong jangan melukai aku. Aku tidak ada uang, suamiku sangat kaya, kalian cari dia saja, menakuti dia sampai habis-habisan, dia pasti akan kasih banyak uang untuk kalian….”

Gandi mendengar suara Neva yang sedang gemetaran dan terus mengulangi kata-kata ini, tiba-tiba memahaminya, wajahnya langsung menjadi suram terlebih dahulu, namun dengan tanpa sadarnya sudut bibirnya menarik sebuah senyuman.

Pada detik ini, dia malah merasa bahwa ternyata Neva sedikit imut juga.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu