Cinta Yang Dalam - Bab 281 Memberikan Sebuah Kejutan Kepadanya

Namun hingga tengah malam, Gandi tetap saja tidak kembali.

Neva tidak sanggup bertahan lagi, akhirnya hanya bisa memeluk selimut dan tertidur pulas.

Pada saat Gandi kembali ke rumah, waktunya sudah jam dua malam, dia masih bisa melihat lampu yang berasal dari kamar tidur.

Setelah membuka pintu dengan berhati-hati, dia melihat Neva yang meringkuk di kasur dengan gaya tidak tenang.

Neva tetap saja mengerut alis meskipun sudah tertidur.

Gandi mengganti baju tidur, setelah itu berbaring di sisi Neva dan memadamkan lampu.

Dia masih saja belum menyentuh Neva, Neva sudah menyetor diri.

Neva sepertinya dapat merasakan kehangatan di sisinya, sehingga mulai memindahkan tubuhnya secara refleks dan akhirnya menyandar di tubuh Gandi.

Bagaimanapun wanita lembut sedang berada di dalam pelukan, api kegairahan yang terpendam dalam hati Gandi membara dalam seketika.

Dia memeluk Neva dengan satu tangannya, satu tangannya lagi sedang menyelip ke dalam baju tidur Neva.

Neva yang sudah tidur merasa ada sesuatu yang sedang bergerakan pada tubuhnya, setiap tempat sentuhannya memiliki rasa yang memalukan.

Oleh sebab itu dia mengulurkan tangan dan menahannya, setelah itu berkata :”Jangan, jangan begitu, kamu jahat sekali ….”

Kata-kata Neva yang bergumam dengan tanpa sengaja membuat Gandi terasa sedikit kaku, dia tidak mengerti apakah maksud dari kata-kata tersebut adalah ingin menggoda dirinya atau hanya sekedar bergumam.

Gandi memadamkan lampunya, saat ini Neva sudah tidur dengan stabil.

Setelah menyesuaikan mata sendiri dengan kegelapan, Gandi diam-diam menatap Neva.

Saat ini dirinya sudah tidak ada pertimbangan apapun lagi, masalah mengenai Julia juga telah selesai diatasi.

Acara pernikahan dirinya bersama Neva pada saat itu, benar-benar terkesan sederhana sekali.

Mungkin saja dalam waktu dekat ini sudah boleh mulai merencanakan dan mengadakan acara pernikahan mereka lagi, anggap saja sebagai sebuah kejutan untuk Neva.

Akan tetapi sepertinya ada sesuatu yang ketinggalan.

Gandi tiba-tiba berpikir kembali tentang kontrak perjanjian antara dirinya dan Neva.

Waktu yang tertera adalah setengah tahun, saat ini waktunya sudah jauh terlewat.

Hubungan mereka yang terus bersama dan berpisah, akhirnya terus bertahan hingga saat ini juga.

Namun setidaknya dia harus memperlihatkan kepada orang kota Z bahwa Neva adalah nyonya Tirta yang sebenarnya.

Dalam sebuah pabrik terlantar yang berada di pinggiran kota.

Tempat tersebut pernah menjadi pabrik produksi bagi sebuah perusahaan transnasional, setelah itu dikarenakan terjadi kebakaran dan banyak merengut nyawa, pimpinan perusahaan merasa hal tersebut adalah sebuah tanda kesialan, sehingga menjual lagi.

Pemilik selanjutnya adalah sebuah pabrik pakaian, namun selama ini tidak pernah ada kegiatan produksi.

Meskipun pabrik yang kelihatan terlantar dan tua, namun di dalam pabrik malahan memiliki keamanan yang sangat ketat. Kawat berduri, kamera pengawas dan pintu otomatis memisahkan pabrik yang luas menjadi berbagai kamar kecil.

Di dalam salah satu kamar tersebut, Rey mengerut alis dan bertanya :”Sudah berapa lama ?”

“Tuan, sudah enam jam, wanita ini sangat keras kepala, bahkan tidak mau mengatakan apapun."

Di hadapan Rey ada sebuah peti mati yang terbuat dari kristal bening.

Di dalam peti tersebut sedang mengurung seorang wanita. Peti tersebut memiliki lubang oksigen, sehingga air akan terisi penuh dalam setiap tiga detik dan mulai mengurang apabila merendam orangnya hingga waktu satu menit.

Setelah itu kegiatan tersebut akan terus mengulang, pakaian wanita di dalam peti sangat berantakan, bajunya yang telah basah menampakkan lengkungan tubuhnya yang berbentuk, kelihatannya sangat menggoda.

Namun orang yang di berada di lokasi sama sekali tidak tersentuh, semua orang telah mengetahui nasib wanita tersebut.

Bagaimanapun dia bahkan berani menjebak tuan Tirta, apabila bukan karena ingin menyelidiki pelaku yang memerintahkannya, bisa saja wanita tersebut telah mati dipukul dan dibuang ke dalam pegunungan dalam.

Rey beranjak ke depan dan mengetuk pintu kristal, setelah itu bertanya : “Kamu sudah selesai berpikir ?”

Orang yang berada di dalam mengangkat kepalanya, ternyata dia adalah asisten Julia yang bernama Mili.

Dia berkata dengan reaksi penuh kebencian dan amarah : “Kamu, kamu dan juga kalian semua … bahkan berani menangkapku dan bertindak kekerasan terhadapku ! Kalian tahu siapa diriku ? Setelah aku keluar, kalian tunggu saja menerima balasan dariku, aku pasti akan menghajar kalian semua !”

Rey tersenyum sinis, dia sudah sering bertemu dengan wanita yang arogan.

Tidak mau berkata jujur ? Tidak masalah, anggap saja olahraga.

Rey melambaikan tangannya, setelah itu dua pengawal beranjak ke depan dengan tangan yang memegang tongkat listrik. Pada saat airnya bergenang hingga penuh, mereka akan memasukkan tongkat listrik ke dalam peti.

Setelah itu akan mendengar suara aliran listrik dan suara jeritan wanita. Sejenak kemudian ada bau kencing yang menyebar dari lubang oksigen.

Rey menutup hidung sendiri dan melambaikan tangan, kemudian air di dalam peti akan dibuang secara manual.

“Sekarang sudah mau bilang ?”

Mili sadar kembali dari tubuhnya yang masih kaku, dia menatap Rey dengan tatapan ketakutan, kali ini dia sudah tidak berani mengancam lagi

Perasaan sebelumnya hanya berjarak satu langkah saja dengan neraka.

Dia sangat takut.

Awalnya dia mengira bahwa orang tersebut pastinya tidak berani menyentuh dirinya, bagaimanapun dia masih memiliki status kedudukan.

Namun Julia tidak memberitahukan dirinya bahwa Gandi sudah mengakhiri hubungan mereka secara pihak.

Saat ini semua kejadian akan menjadi mudah, apabila manusia mulai takut dengan kematian, semuanya akan menjadi gampang diatasi.

“Aku, aku, aku benaran tidak tahu apapun ! Aku hanya asisten nona Morez, pada hari itu di dalam restoran, aku pergi dikarenakan ada janji untuk membahas film !”

Mili masih mempertahankan harapan terakhir dan ingin berlagak tidak bersalah.

Rey yang mendengar demikian langsung menarik kain penutup peti.

“Wanita ini tidak mau jujur, sepertinya tidak bisa mendapat jawaban apapun lagi, bunuh saja !”

Mili dapat mendengar kata-katanya.

Jadi sekarang akan melaksanakan hukuman mati tanpa pengadilan ya !

Pada detik ini, semua uang, kekuasaan dan kedudukan tidak penting seperti nyawa dirinya lagi.

Mili berusaha memukul kaca dan menjerit dengan kuat :”Tuan Rey, kamu jangan pergi, aku bilang, aku bilang semuanya ….”

Pada tempat yang telah dibatasi oleh kain penutup, Rey hanya berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya saja, setelah itu berkata dengan nada dingin : “Sekarang sudah mau bilang ?”

Dikarenakan khawatir kalau Rey akan membunuh dirinya, sehingga Mili buru-buru menjerit dengan kuat : “Bilang, bilang, kamu ingin mengetahui apa, aku akan kasih tahu semuanya !”

Kain penutup mulai ditarik lagi, Mili menatap lelaki santun di hadapannya dengan tatapan ketakutan.

“Siapa yang perintah kamu ?”

“Neva.”

“Apa ?” Rey bertanya dengan reaksi kaget, jawaban ini sama sekali berbeda dengan dugaannya !

“Kamu tidak bohong ? Ayo, bawa dia ke ruang hukuman, bukannya di dalam ada beberapa ekor anjing tibetan kan ? Setelah menyuapkan obat, suruh mereka main saja dulu dengan wanita ini !” Pengakuan Mili benar-benar terlalu mengejutkan.

Apabila memang kenyataan, maka hasilnya pasti akan sangat menggemparkan.

Namun apabila hanya tuduhan, maka hasil Rey juga akan sangat menyeramkan.

“Tidak, jangan, tuan Rey, aku sudah berkata jujur. Aku sumpah demi Tuhan, apabila aku sembarang berbicara, maka akan disambar petir, seluruh anggota keluargaku akan mati …” Reaksi Mili yang begitu yakin dan nekat membuat Rey merasa ragu.

Reaksi Mili pada saat ini sepertinya bukan berbohong.

Tetapi jangan-jangan nyonya muda yang melakukan hal ini ? Apa tujuannya ?

Apabila terbayang dengan Neva yang begitu elegan dan polos, Rey sama sekali tidak berani membayangkan kalau Neva akan melakukan jebakan yang begitu licik.

“Apa tujuannya ?”

“Karena ingin Gandi ..…. bukan, tuan Tirta dan Julia melakukan hal itu, setelah itu dia akan menangkap basah perselingkuhan mereka, sampai saat itu dapat merekam video dan digunakan sebagai ancaman pembagian harta ketika cerai ….”

Setelah mendengar demikian Rey merasa sedikit sulit percaya.

Neva bukan wanita yang mata duitan, Rey sendiri adalah orang yang paling berhak dalam mengatakan pernyataan tersebut.

Dia selalu mengawasi dan memperhatikan Neva, Neva tidak begitu hobi dengan barang mewah.

Neva tidak pernah menjunjung pakaian mewah maupun harta mewah.

Namun dengan orang yang memiliki kepribadian seperti ini, bahkan bisa menginginkan uang tuan Tirta ?

Salah satu kemungkinannya adalah Mili sedang berbohong, kemungkinan satunya lagi yaitu Neva benar-benar terlalu ahli mengelabui.

Rey melirik sekeliling, saat ini semua orang yang ikut interogasi telah menunduk kepala.

Semua orang mengetahui bahwa Neva adalah nyonya muda, sehingga hasil ini memang berada di luar dugaan semua orang.

“Mengapa ? Bagaimana dia menyogok kamu ? Kamu sedang bohong ya ? Ayo, bawa alat poligraf ke sini !”

Mili menggeleng kepala dan berkata dengan kesan tragis : “Tuan Rey, keadaannya sudah demikian, kalau aku membohongimu lagi, bukannya mencari mati ya ?”

“Aku sumpah, setiap kata-kataku sudah jujur. Karena ayahku mengidap kanker hati, sehingga memerlukan kemoterapi secara terus menerus. Lagi pula aku dengarnya rumah sakit di luar negeri sangat hebat dan ada kesempatan menyembuhkan dia, tetapi aku tidak sanggup membayar biayanya. Benar, aku memang menjadi asisten Julia, meskipun dia baik padaku dan memberikan gaji hingga empat puluh juta perbulan, tetapi gaji ini sama sekali tidak cukup untuk mengobati penyakit ayahku. Jadi ketika Neva datang mencariku, dia memberikan sebotol anggur yang telah bercampuran dengan obat dan uang sepuluh miliar kepadaku, aku langsung tersentuh ….”

Mili terus menjelaskannya, sementara orang di samping Rey juga telah mengambil data pribadi Mili.

Salah satu orang membawa sebuah laptop dan memperlihatkan kepada Rey.

Di atas layar laptop tertera tulisan : Nyata.

Rey melambaikan tangan dan menyuruh semua orang untuk keluar ruangan.

Percakapan dirinya bersama Mili pada hari ini akan dikirimkan kepada Gandi melalui rekaman suara.

Rey tidak dapat menghalangi hal ini

Akan tetapi apabila berpikir lagi tentang Neva yang begitu lembut pada biasanya dan Neva yang begitu licik dari mulut Mili, Rey merasa penilaian dirinya sudah hampir retak.

Dia menarik sebuah pisau dari pinggang dan menodong pada leher Mili, setelah itu berkata dengan nada mengancam : “Bagus sekali cerita karangan ini, aku hampir saja percaya padamu. Aku kasih kamu waktu satu menit lagi, kalau kamu tidak mau memberitahukan kenyataan, sudah tidak bakal ada kesempatan lagi ….”

Saat ini hati Mili sudah gemetar, namun dia tetap saja menahan rasa ketakutan dan menyentuh lehernya dengan pisau.

Pisau yang tajam langsung memberikan sebuah goresan berdarah pada lehernya.

“Bunuh saja ! Lagi pula kamu juga bukan orang yang menepati janji, aku sudah mengatakan semua yang aku ketahui, tetapi kamu bahkan masih mau membunuhku !”

Pada akhirnya reaksi Mili yang mendekati putus asa tetap saja berhasil menyentuh Rey.

Rey mengeluh nafas dan membuang pisaunya.

Setelah itu dia mengeluarkan sebuah kartu ATM dan memberikan kepada Mili : “Maaf, nona Mili, kami sudah bertindak kasar terhadapmu. Ini uang empat miliar, anggap saja sebagai kompensasi dariku. Aku berharap kamu jangan menyebar kejadian hari ini !”

Wajah Mili muncul jejak kesenangan, namun dia mengelabui dengan secepatnya. Dia mengambil kartu ATM dan berkata dengan nada gembira : “Ayahku dapat tertolong, akhirnya ayahku dapat tertolong !”

Rey melihat dirinya yang begitu senang, dalam hatinya merasa tidak tega, dia tidak ingin menghancurkan imajinasi Mili pada saat ini.

Dikarenakan berdasarkan informasi terbaru, ayahnya Mili telah meninggal dunia pada pagi tadi.

Mili mandi dan mengenakan pakaian baru, setelah itu dia dibawa keluar dari pabrik terlantar ini.

Hal pertama yang dilakukan dirinya pada saat keluar adalah mencari Julia.

Namun di dalam villa tempat tinggal Julia, dia malahan bertemu dengan seorang wanita asing.

Orang tersebut mengenakan seragam kantoran yang tegas, dia melirik Mili dan berkata : “Antar makanan ? Antar air ? Antar paket ? Beberapa tahun ini wartawan juga begitu tidak profesional ya ? Bahkan datang dengan pakaian seperti ini, kiranya profesi khusus !”

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu