Cinta Yang Dalam - Bab 69 Kenyataan

Lalu, Fandi kesakitan sampai menggertakkan giginya, dia bangun dari lantai, melihat seisi ruangan yang berkunang-kunang, seketika merasa bingung.

Tatapan Gandi yang tajam tertuju kearah Fandi.

Fandi tersadar dari kebingungannya, lalu melangkah dengan cepat ke sisi Gandi, berkata dengan suara pelan : “Kakak kedua, ada sedikit urusan mendadak, cepat ikut aku dulu.”

Gandi menahan amarah, ia tahu ini bukan waktunya untuk mengamuk.

Apalagi adiknya sendiri, dia tahu persis meskipun dia mengamuk, dia hanya akan menjawab tanpa menganggapnya sebagai sesuatu yang penting.

Gandi tersenyum pada investor asing dengan ramah, ia menyuruh Rey untuk melanjutkan rapatnya, lalu ikut Fandi keluar dari ruang rapat dengan wajah yang tegas.

“Ada apa?” nada bicara Gandi begitu dingin, seolah kalau sampai apa yang dikatakan olehnya bukan hal penting, maka ia akan dihabisi tanpa memandang hubungan saudara.

Fandi melihat kesekeliling, dia tahu ini juga sudah bukan rahasia lagi, sehingga ia segera berkata : “kak, kamu sudah membuat masalah besar!”

Ekspresi Gandi menjadi tegas, dan dia bukannya dikejutkan oleh Fandi.

Melainkan tidak menyangka adiknya memanggilnya keluar hanya untuk membicarakan hal yang begitu kekanakan?

“Kamu memanggilku keluar hanya untuk membicarakan ini?” Gandi sudah mulai menggulung lengan bajunya, belakangan ini adiknya terlalu nakal, dai sebagai kakak bukankah sudah saatnya memberinya sedikit pelajaran.

Fandi mengangguk tanpa menyadari ada yang berbeda dari kakaknya: “Di internet sudah heboh, televisi juga sudah menyiarkannya, apakah kamu masih belum tahu?”

Kali ini Gandi benar-benar bingung, sejak pagi dia dan Rey berada dalam ruang rapat untuk mengadakan rapat penting dengan para investor.

Dan ketika internet dan televisi mulai menyiarkan berita itu, waktunya sekitar jam 9. Dan saat itu ia sudah sedang rapat, sama sekali tidak akan ada yang datang memberitahunya.

Fandi melihat ekspresi wajah Gandi, ia langsung tahu kalau kakaknya sama sekali belum tahu.

Sehingga ia segera mengeluarkan ponselnya, membuka headline lalu memperlihatkannya pada kakak keduanya.

Ketika Gandii melihatnya, tangannya yang memegang ponsel langsung menguat.

“Ini, ada apa ini?”

Kali ini Fandi tidak menunda-nunda lagi, ia langsung menceritakannya dengan lengkap.

Dan dia juga memberitahu Gandi kalau ibunya memberi perintah untuk membawanya kembali sekarang juga.

Gandi tidak dapat menahan diri untuk menopang dahinya, ini berhubungan dengan seluruh keluarga besar Tirta, tidak perlu dibayangkan pun ibunya pasti sudah mengamuk di rumah.

Gandi menyuruh Fandi menunggu sebentar, lalu masuk ke dalam ruang rapat untuk meminta maaf pada semua yang hadir, dia mengatakan kalau dia memiliki urusan mendadak yang harus di urus, sehingga kalau ada urusan penting bisa didiskusikan dengan Rey yang menjadi perwakilannya.

Dan disaat bersamaan dia memanggil Rey untuk keluar, menyuruhnya segera membereskan semua gossip yang beredar.

Fandi yang mengendarai mobil, Gandi duduk di samping pengemudi, sepanjang jalan Fandi terus menenangkan kakak keduanya, amarah ibunya akan berlalu kalau sudah dilampiaskan.

Asalkan tidak menyahut, biarkan dia memukul beberapa kali, itu akan tdiak apa-apa.

Gandi melihat adiknya dengan lucu, apa yang dia katakan sungguh mudah, bekas luka waktu itu, sampai sekarang masih terasa sakit.

Dai sudah menerima foto yang dikirimkan oleh social media milik group Tirta, setiap fotonya diambil dari jarak yang dekat.

Dan 70% dari foto yang ada disana memperlihatkan wajahnya dan Julia dengan sangat jelas, Julia bersandar di pelukan Gandi, terlihat begitu mesra.

Dan ini semua menggunakan fokus yang tertuju pada wajahnya.

Dia membalas pesan penanggungjawab social media : “Bisa di periksa ID yang menyebarkannya?”

Pihak sana membalas dengan cepat, dia mengatakan kalau yang menyebarkan ini adalah 动感电台, dan 动感电台 hanya menerima sebuah USB, bahkan diantarkan oleh orang suruhan yang random, sama sekali tidak meninggalkan jejak.

Sebenarnya Gandi sudah menyangkanya, semalam dia bersama dengan Julia.

Dan ketika itu ia ada mengatur supir pengganti, dan samar-samar dia masih ingat.

Namun dia sama sekali tidak menyangka, berdasarakn laporan dari internet, supir panggilan itu ternyata adalah paparazzi.

Paparazzi itu menggerakkan ponselnya untuk memotret dirinya dan Julia, kalau dia mabuk, apakah Julia juga mabuk sampai buta?

Apa yang terjadi sebenarnya, Gandi sudah bisa menebaknya.

Mengenai Julia, sebaiknya menikah atau putus, dia merasa mulai goyah sekarang.

Julia begitu tergesa-gesa membeberkan hubungan mereka, Gandi bisa mengerti perasaannya yang ingin segera menjadi Nyonya muda Tirta, bagaimana pun kalau ingin membidik target, harus membidik dengan tepat.

Namun dia tidak seharusnya melakukan hal ini, ini sama saja merusak nama baik keluarga Tirta, dan ibu tidak mungkin membiarkan wanita seperti itu masuk ke dalam keluarga Tirta.

Selama dia berpikir, mobil sudah berhenti.

Gandi turun dari mobil, ia melihat mansion keluarga Tirta yang begitu megah, tanpa sadar menghela nafas.

Saat ini Fandi mendekat, dengan sedikit menarik, membawa Gandi masuk ke dalam rumah.

Begitu Gandi masuk ke dalam rumah, ia langsung melihat wajah ibunya yang begitu tegang dan meliriknya dengan penuh kemarahan.

“Gandi, ikut aku ke ruang baca.” Setelah Nyonya Tirta berkata dengan nada dingin, dia langsung naik ke lantai atas, sepanjang proses ini terlihat penuh dengan amarah, seolah untuk melihat Gandi lebih lama saja malas.

Gandi tidak bicara, hanya berjalan mengikutinya.

Ketika melewati Neva, ia berkata dengan dingin : “Kamu benar-benar hebat bisa mengadu sebaik ini!”

Setelah mengatakannya, tanpa mendengar penjelasan Neva, ia langsung naik ke lantai atas.

Baru masuk ruang baca, Gandi langsung melihat cambuk yang ada di tangan ibunya, begitu melihatnya cambuk itu langsung melayang dan mendarat di lengannya.

“Anak durhaka, berlutut kamu!”

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu