Cinta Yang Dalam - Bab 224 Hal Yang Benar Dengan Orang Yang Tidak Tepat (1)

Masih belum menunggu Neva bersuara, wajah Shinta telah berubah.

Ia seakan-akan menekan amarahnya dengan nada rendah berkata: “ Gandi, kemari!”

Terhadap perkataan dari ibunya, Gandi tidak dapat menolak.

Tentu saja ia tahu, Shinta memanggilnya karena alasan apa.

Gandi mengikuti Shinta menuju ke ruang baca, Neva meluruskan telinganya mendengar, seketika terdengar dari dalam ruang baca itu seakan-akan terdengar suara gelas yang pecah.

Kemudian saat turun, hanya Gandi yang terlihat.

Ia berkata Shinta agak sedikit tidak enak badan, hari ini ia tidak akan muncul dalam acara ini.

Di dalam hati Neva sedikit merasa tidak senang, tidak disangkanya Gandi demi Julia ternyata akan melawan Shinta.

Ia bersiap-siap untuk naik keatas, tetapi ditahan oleh Gandi.

“Pergi kemana?”

Suara dingin, Neva melihat dibalik lengan baju Gandi sedikit terlihat membiru.

Ia secara refleks mengulurkan tangannya ingin melihatnya dan bertanya, tetapi sekilas langsung dihindari oleh Gandi.

Dalam gerakannya itu, Neva baru melihat pergelangan tangan Gandi sudah membiru, sepertinya tadi saat diatas terkena gelas Shinta.

Sebuah makan malam keluarga berubah menjadi seperti ini, terlebih adalah perayaan hari ulang tahun Gandi, Neva sedikit sedih.

“ Tuan Tirta, aku akan pergi untuk mengambilkanmu obat semprot Betadine .” Neva berkata sambil berjalan naik keatas.

Tetapi sedetik kemudian ia malah ditahan oleh Gandi.

“Ibu sekarang sedang emosi, kamu jangan mengganggunya. Tunggu acara ulang tahun ini selesai, aku akan pergi untuk menebus kesalahanku.”

Tubuh Neva seketika bergetar, Gandi dapat berkata seperti ini, terlihat jelas perlindungannya terhadap Julia.

Mungkin sekarang hal yang paling dikuatirkan olehnya adalah dirinya naik keatas untuk menabur perselisihan kan?

Ia dengan sedikit terpukul dan menjawab sesuara, kemudian dilanjutkan dengan kembali duduk keatas sofa.

Mustika dan Julia memiliki temperamen yang sangat cocok, mereka berdua membicarakan tentang barang-barang bermerk, terlihat agak seperti terlalu telat untuk saling mengenal.

Hari ini orang yang datang tidak banyak, tetapi tiap orangnya masing-masing memiliki wanita pendamping.

Acara keluarga ini sangat sederhana, setelah selesai makan Gandi merasa kurang menarik dan ia kemudian mengusulkan untuk pergi berkaraoke.

Bagaimanapun juga dirumah ada ibunya yang sedang memperhatikan, ia melihat bahwa semua orang seperti tertekan tidak dapat melepaskan diri.

Semua orang sangat setuju, Neva mulanya tidak ingin pergi, tetapi pergelangan tangannya malah ditarik oleh Gandi dengan sedikit paksaan dibawanya pergi.

Julia mengikuti dibelakang Mustika, ia menatap dengan dalam Neva yang sedikit tergopoh-gopoh karena ditarik oleh Gandi, sorot matanya membawa rasa benci yang sangat dalam.

Gandi, hanya bisa menjadi miliknya seorang.

Ia telah menyiapkan hatinya untuk waktu yang cukup lama, siapapun tidak boleh mengambilnya darinya!

Kurang lebih ada 10 orang yang datang, memesan ruangan VIP yang berkelas atas.

Neva sama sekali tidak menyukai keramaian seperti ini, terlebih bersama dengan orang-orang yang asing.

Para wanita bernyanyi, disamping menarik Gandi dan orang-orang yang lain, mereka berlima bermain kartu.

Gandi bermain kartu, sorot matanya sesekali terhenti kepada Neva.

Sebenarnya masalah hari ini, ia pun juga tidak memiliki cara lain.

Disore hari, Julia datang kekantor dan menghalanginya, katanya malam ini adalah hari ulang tahunnya, ia ingin menemaninya merayakan hari ini.

Gandi awalnya mencari berbagai macam cara untuk berpamitan darinya, tetapi tidak disangkanya hari ini sikap Julia benar-benar sangat kokoh.

Meskipun Gandi menunjukkan sedikit rasa emosi, Julia sama sekali tidak mundur, matanya sedikit merah, air matanya akan terjatuh.

Berpikir karena dirinya dari awal memang telah berhutang kepada Julia, Gandi pada akhirnya menebalkan mukanya dan membawa Julia pulang kerumah.

Sorotan mata ibunya yang melihatnya, rasa kecewa yang sangat dalam itu, meskipun ia sedikitpun terlihat tenang, masih tetap ada sedikit rasa sakit.

Yosi membawa seorang gadis yang cukup cantik, terlihat indah dan menawan, umurnya seharusnya tidak terlalu besar, terlihat seperti tidak lebih dari 20 tahun.

Gadis ini sangat suka tertawa, caranya berbicara juga sangat lurus.

Ia menarik tangan Julia dan berkata: “Kak Julia, aku sangat menyukai drama 《 Ratu Kekaisaran 》 yang kamu perankan sebelumnya itu, didalam drama itu kamu benar-benar memerankan ratu hingga menjadi sebuah panutan. Akhir-akhir ini kenapa tidak melihat dramamu ditayangkan lagi!”

Wajah Julia terpampangkan senyuman yang sangat puas, tatapan matanya secara diam-diam melirik kearah Neva, berkata: “Ada sedikit masalah, akhir-akhir ini aku akan kembali lagi.”

Larangan Shinta terhadap Julia adalah secara keseluruhan, paling tidak dalam beberapa waktu ini, tidak ada orang yang berani meminta Julia untuk mengambil peran.

Hal ini bagaimanpun juga bukanlah hal yang membanggakan, karena itu setelah masalah itu Gandi menurunkan pesan untuk merahasiakannya, membuat larangan dari Julia menjadi waktu istirahat sementara dari kesibukan didalam lingkaran dunia hiburan ini.

“Oh, menemui masalah? Sangat merepotkan kah? Kamu adalah wanita yang sangat disukai oleh kakak Kedua, apakah dia tidak dapat membantumu untuk menyelesaikan masalah itu?”

Gadis kecil ini benar-benar cepat dalam menyampaikan isi hatinya, meskipun ia menyadari keberadaan Neva.

Tetapi karena ia mengenal Julia lebih awal, pengertiannya terhadap Neva juga hanyalah berasal dari mulut Julia.

Karena itu didalam hatinya, Neva adalah seorang wanita yang sangat jahat dan sangat licik.

Julia tersenyum tipis, sorot matanya dengan sedikit puas menyapu Neva, seolah-olah sedang bersombong diri dan berkata: “Kamu jangan berbicara sembarangan, Gandi adalah orang yang memiliki tempat bersanding.”

“Huh, siapa yang tidak tahu……”

Kata-kata dari gadis itu belum selesai terucapkan, tiba-tiba terpotong oleh Mustika.

“ Vivi , kamu akhirnya berhasil mendapatkan pria idamanmu, bagaimana perasaanmu menjalin hubungan, bahagiakah?”

Wajah Vivi Talia menjadi merah, dengan suara pelan berkata: “Kak Mustika, aku dengan kak Yosi hanyalah hubungan kakak dan adik. Ia berkata kekurangan seorang wanita pendamping, kemudian memohon padaku……”

“Ckckck, memohon hah!”

Mustika tertawa bersandiwara, Vivi segera menunjukkan sebuah gerakan yang terlihat malu-malu, beramai-ramai dengan Mustika.

Mustika mengetahui batasan, bagaimanapun juga ada kata-kata yang sekarang diucapkan oleh Vivi , terlihat seperti pancingan yang disengaja oleh Julia.

Disana sangat ramai, terlihat jelas dibagian Neva disini sangat dingin.

Ia seorang diri duduk, didepannya tersajikan jus buah, memegang HP ditangannya sesekali menggeser layarnya melihat berita.

Mustika melihat ia berkata sekalimat dan Neva tidak sedikitpun menunjukkan reaksi, seketika menjadi emosi.

Ia tertawa tipis, mengambil kemari kotak diatas meja dan berkata: “Kak Julia, kado apa yang kamu siapkan untuk kakak Kedua !”

Julia berkata: “Hadiah kecil, niat baik baru yang paling penting.”

Dalam jeda perkataannya itu, Vivi sudah membuka kotak itu.

Ia seketika terkejut dan berteriak, kemudian berkata: “Wah! Kak Julia, kamu benar-benar mengeluarkan modal yang sangat besar! Sabuk ini, bukankah adalah sabuk yang limited edition yang dikeluarkan saat Milan Fashion Week baru-baru ini? Hanya ada 10 buah, kamu bagaimana bisa mendapatkannya?”

Vivi saat itu juga ingin membelinya, tetapi setelah menggerak koneksi darinya, ia tetap saja pada akhirnya telah habis dipesan.

“Seorang teman, kebetulan menjadi juri disana, kemudian ia membantuku untuk menyisakan satu buah.”

Julia mengatakan kalimat ini dengan biasa, tetapi tetap menunjukkan sedikit rasa bangga, bagaimanapun juga adalah Milan Fashion Week, itu adalah sebuah fashion show kelas atas dengan tingkatan dunia.

Sedangkan juri didalamnya, lebih lagi adalah seorang professional didunia fashion.

Neva sedikit mendongakkan kepalanya, tetapi matanya sama sekali tidak melihat kearah Julia melainkan melihat kearah Gandi.

Dia hari ini tidak ingin kemari, tetapi karena Gandi memaksakan untuk menariknya kemari.

Dia masih ingat luka dipergelangan tangan Gandi, disaat pergi ia berkata pergi untuk mengambil tas nya, dari kotak obat mengantuk sekotak obat semprot Betadine dan membawanya.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu