Cinta Yang Dalam - Bab 89 Kegelisahan

Shinta Lie sangat gelisah, dia telah menyaksikan sendiri pemulihan hubungan antara Neva Aska dengan Gandi Tirta.

Tetapi Gandi sekarang memiliki tanda-tanda ingin kembali dengan Julia lagi.

Langit di luar telah gelap, terlihat sebuah kilatan cahaya petir menyambar, kemudian diikuti oleh suara guntur yang keras. Jendela-jendela di seluruh villa ikut bergetar, kemudian turun hujan yang sangat deras.

Gandi Tirta dimarahi habis-habisan oleh Shinta Lie selama lima belas menit, sampai Mbok Ting mengatakan sudah waktunya untuk makan malam, Shinta akhirnya berhenti.

Selama makan, Gandi juga diatur oleh Shinta, dia diberi tugas penting yaitu mengambil makanan untuk Neva Aska. Apa yang ingin dimakan oleh Neva, di situlah Gandi harus mengarahkan sumpitnya ke sana.

Tentu saja, Neva juga tidak ingin seperti ini, lagipula dia punya tangan dan kaki, dan sekarang dia sudah bisa bergerak dengan normal.

Namun ungkapannya langsung diabaikan oleh Shinta Lie.

Setelah makan, Shinta tinggal di situ sebentar, hujan berhenti jam sepuluh, supir kemudian datang menjemput dia pulang.

Gandi dimarahi sepanjang malam, wajar jika suasana hatinya tidak senang. Setelah ibunya pulang, dia kembali ke kamar dengan wajah cemberut.

Neva mengikutinya di belakang dengan ragu-ragu kemudian kembali ke kamar tidur.

Begitu memasuki pintu, dia melihat Gandi sudah memegang selimut dan hendak berbaring di sofa.

Neva Aska ragu-ragu sejenak, kemudian berkata dengan pelan: " Pak Gandi, tidurlah di tempat tidur, sofa terlalu sempit ..."

Dia mengatakan begitu wajahnya sedikit memerah, hubungan mereka adalah suami dan istri, tetapi dia merasa kata-kata ini agak sulit untuk dikatakan.

Dengan kata lain, Neva Aska sangat takut ditolak untuk tidur bersama oleh Gandi Tirta.

Gandi baru saja duduk di sofa, tubuhnya berhenti sejenak, sedikit terkejut Neva akan mengatakan demikian.

Namun dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu tidurlah yang nyenyak. aku tidur agak lasak, takut akan menyentuhmu, kalau begitu tidaklah baik."

Gandi Tirta berkata begitu, Neva Aska terkejut, akhirnya memilih untuk diam.

Malam itu, turun hujan lagi di tengah malam, kilatan cahaya menyelinap, diikuti oleh suara guntur petir, mengejutkan Neva yang berada di tempat tidur.

Dia bergidik dan meneriaki Pak Gandi beberapa kali, tetapi Gandi Tirta tidur sangat nyenyak, dan tidak menanggapinya.

Neva Aska hanya bisa membungkus dirinya dengan erat di dalam selimut, malam ini sudah ditakdirkan merupakan malam yang sulit.

Gandi Tirta sebenarnya sudah terbangun karena suara guntur.

Dia juga bisa merasakan ketakutan Neva, tapi entah kenapa, dia tidak ingin menjawab.

Ini hanya guntur, apa yang perlu dimanjakan Neva?

Namun, tidak terduga keduanya insomnia pada malam itu, keesokan hariya mereka bangun sangat pagi, mata keduanya seperti mata panda kemudian turun ke lantai bawah, membuat Mbok Ting tertegun sejenak.

Apa yang mereka lakukan tadi malam? Ekspresi mereka terlihat sangat lelah dan lemah, sepertinya tadi malam dia juga tidak mendengar suara memalukan itu.

Selama setengah bulan, setelah selesai syuting Julia Morez akan datang untuk mencari Gandi Tirta setiap hari, baik menemaninya makan maupun belanja.

Setiap malam ingin menyuruh Gandi Tirta pergi ke villa mawar untuk beristirahat, tetapi setelah mempertimbangkannya, Gandi menggelengkan kepalanya tanpa kecuali dan menolaknya.

Kesehatan Neva Aska belum pulih, perkataan ibunya benar, walaupun dia sekarang merasa bersalah terhadap Julia Morez, dia juga harus menunggu Neva Aska pulih sepenuhnya baru melihat lagi.

Setelah tidur di sofa selama satu minggu, Gandi Tirta akhirnya tidak tahan lagi.

Kemudian dia memindahkan dua kursi lipat istirahat siangnya ke rumah dan membuka lipatan itu lalu menggabungkannya, kebetulan mirip seperti tempat tidur berukuran dua meter kali delapan meter dan meletakkan sebuah bantal besar, akhirnya dia mengakhiri tidur di sofa enam puluh sentimeter itu.

Perasaan keduanya masih begitu, tidak hangat dan tidak dingin, tidak seperti saling mencintai yang diharapkan Shinta Lie.

Untungnya, kehidupan saling menghargai semacam ini masih jauh lebih baik daripada kecuekan sebelumnya.

Pagi ini, Neva sudah meletakkan alat tempurnya di atas meja makan, bersiap untuk melanjutkan kegiatan merajut.

Tetapi Shinta datang dengan membawa tas besar berisi barang-barang, dan melihat kantong kertas kecil satu per satu, tiba-tiba muncul obat-obatan tradisonal di dalam benak Neva.

Setelah Shinta mengucapkan beberapa kata dengan Neva, dia langsung menarik Mbok Ting ke dapur untuk menyelidiki.

Dua jam kemudian, Shinta membawa semangkuk yang berwana hitam gelap yang tak terlukiskan kemudian meletakannya di depan Neva.

Neva Aska sudah bisa merasakan kepahitan obat ini dari kejauhan.

Neva mengerutkan kening dan berkata, "Ibu, apa ini?"

Shinta sengaja mengabaikan pertanyaanya dan berkata: "Neva, kamu coba dulu, cepat minum selagi panas ..."

Minum selagi panas ... Neva Aska sepertinya terpikir bubur pagi hari, sup siang hari, semuanya adalah minum saat panas, kalimat ini memang benar.

Tetapi sekarang, minum selagi panas ini ditujukan pada sop hitam gelap yang tak terlukiskan ini, dia tiba-tiba merasa sepertinya dia tidak berani mengonsumsinya.

“Ibu, ini ... apakah bisa diminum?” Neva meringis, tangannya tidak bermaksud untuk menyentuh mangkuk itu.

Shinta tersenyum dan berkata, "Tentu saja, Ini merupakan suplemen."

Suplemen? Hal pertama yang muncul di dalam benak Neva Aska adalah orang-orang mimisan yang muncul di TV akibat kelebihan mengonsumsi suplemen.

Dia berhati-hati dan bertanya, "Ibu, ini untuk menambah apa?"

Shinta Lie sudah tidak sabar karena pertanyaan Neva Aska yang begitu banyak, dia langsung berkata: "Ini pasti tidak berbahaya bagimu. Resep ini diresepkan oleh dokter tradisional yang telah aku cari selama bertahun-tahun. Setelah meminumnya akan meningkatkan peluang kehamilan. Kamu dan Gandi berjuang lebih keras lagi kemudian melahirkan cucu untukku, setelah itu kalian bisa hidup damai berduaan di masa depan!".

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu