Cinta Yang Dalam - Bab 288 Selamat Tinggal Cintaku

Lexi selalu merasa bahwa dia adalah wanita penuh akal.

Tidak peduli dulu maupun sekarang.

Bagaimanapun pada saat itu walaupun yang diinginkan keluarga Tirta adalah Neva, namun dengan kondisi saat itu, Nevi sepenuhnya bisa menggunakan status Neva menikah dan masuk ke dalam keluarga Tirta.

Hanya saja jika bukan karena anaknya yang tidak bisa diharapkan, sebuah kartu yang baik dirusak begitu saja.

Pada saat itu jika dia tidak menghisap narkoba, bagaimana mungkin Neva bisa menjadi Nyonya muda Tirta?

“Namun bagaimana aku bisa tahu, yang keluarga Tirta mau adalah Neva bukanlah Nevi.” Neva bertanya dengan tenang.

Ekspresi wajah Lexi berubah, Neva ini bagaimana bisa dia masih tahu malu walaupun sudah ada kartu trump di tangannya.

"Pelacur, apa yang kamu katakan? Apakah kamu masih belum mengetahui secara jelas posisimu dan posisiku seperti apa?” Dia dengan sedikit marah mengingatkan Neva.

Neva menghela nafas dalam hati, mengalihkan wajah tanpa mengatakan apapun. Masalah sudah mencapai tahap ini, dia sama sekali tidak memiliki pilihan lain.

"Apa yang kamu mau bisa aku lakukan. Posisi ini bisa aku lepaskan. Namun apakah Nevi bisa mendudukinya semua itu tergantung pada kemampuannya sendiri. Hanya saja….”

Ketika Neva mengucapkan ini, dia sengaja berhenti.

Ketika mendengar posisi Nyonya Tirta ini bisa jatuh ke tangannya, Nevi pun langsung menjadi gembira.

"Hanya apa, cepat kamu bicara!”

Neva berkata:” Kamu lepaskan orang yang kamu sandera terlebih dahulu.”

Ketika mendengar perkataan Neva ini, Nevi langsung melambaikan tangannya dan berkata:” Tidak mungkin!”

"Jika tidak bisa melepaskan mereka, tidak ada hal yang bisa dibicarakan lagi diantara kita!“

Neva tidak banyak bicara, langsung bangkit berdiri dan membalikkan badan bersiap untuk pergi keluar.

Nevi menjadi terpana, tidak menyangka Neva berkata tidak bisa langsung tidak bisa.

Dia pun segera memandang kedua orang tuanya meminta pertolongan, Gilbert bangkit berdiri, melangkah cepat memegang lengan Neva dan berkata:” Neva, jangan terburu-buru, kita semua satu keluarga, tidak perlu bertengkar hebat seperti ini, semua masalah bisa dibicarakan.”

"Hah, Satu keluarga? Apakah satu keluarga juga akan menculik dan mengancam yang lain?” Kata satu keluarga ini dikatakan Neva dengan berat, membuat Gilbert tidak bisa mengatakan apapun, wajahnya menjadi hijau dan pucat.

"Aku sudah mengatakan apa permintaanku pada kalian, apakah kalian mau melakukan atau tidak, aku hanya memiliki satu permintaan ini. Jika tidak terserah kalian, paling buruk aku hanya mengorbankan nyawaku ini saja menemani kalian ikut mati."

Setelah terjadi masalah sebanyak ini, kartu trump Neva dipegang oleh mereka membuatnya tidak bisa membalas, namun cara sengaja memperburuk situasi ini sudah dipelajari dan bisa digunakan dengan baik.

Masalah ini dilakukan dan diatur oleh Lexi sehingga Gilbert hanya bisa memandang Lexi dan menunggu sikapnya.

Lexi berdehem singkat, mengetahui Neva kali ini tidak akan bergerak lagi.

Dia pun berkata, “Begini saja, Neva, kita sama-sama mengalah dan mundur satu langkah. Aku bisa melepaskan yang tua terlebih dahulu, namun yang kecil masih akan aku simpan. Jika kamu sudah melepaskan Gandi, yang kecil akan segera aku lepaskan, aku pastikan tidak akan dilukai sama sekali.”

Jika Neva melepaskan posisinya sebagai Nyonya Muda keluarga Tirta, Lexi akan mengeluarkan tes DNA itu.

Membuktikan bahwa Neva sebuah kesalahan dan adalah anak mereka. Dan Nevi adalah menantu perempuan yang diinginkan oleh Shinta.

Tes DNA ini ditambah dengan jebakan yang diberikan kepada Neva, sudah cukup untuknya bisa keluar dari keluarga Tirta.

Neva memandang Lexi dengan menghina, wanita ini adalah ahli bernegosiasi, semua hal baik ingin dimiliki olehnya.

Namun pada saat ini, hasil ini adalah satu-satunya yang bisa diterima.

Dia memikirkan jika hari ini dia menganggukan kepala, dia akan berpisah dengan Gandi selamanya.

Tidak ada tanggapan pada waktu lama.

Kali ini Nevi dengan dingin berkata:"Neva, aku tidak salah kan? Apakah kamu tidak tega? Apakah itik buruk rupa jatuh cinta dengan angsa berbulu putih? Zaman sekarang masih ada orang yang tidak tahu kemampuan dirinya sendiri!”

Neva menaikkan pandangannya dan menatap Nevi dengan dalam.

Nevi merasakan aura dingin, seakan sedang ditatap oleh seekor ular berbisa.

Kali ini dia merasa sedikit ngeri melihat pandangan mematikan dari Neva.

"Baiklah, aku menyetujuinya!”

Melihat Neva menganggukan kepala, Lexi baru bisa menghela nafas.

Dia pun mengeluarkan sebuah perjanjian dari bawah meja dan berkata kepada Neva:” Karena sudah setuju, kemarilah dan tanda tangani perjanjian ini!”

Neva terkejut, hal seperti ini perlu menandatangani perjanjian?

Levi menutupi bagian atas isi perjanjian dan hanya menyisakan tempat untuk tanda tangan dan tanggal, di sampingnya sudah disiapkan cap, sudah jelas sejak awal sudah membuat persiapan.

Perjanjian yang dia sembunyikan ini membuat Neva menjadi tidak tenang,

Dia berkata:” Aku seharusnya memiliki hak untuk mengetahuinya kan?”

Levi segera menggelengkan kepala dan berkata:” Neva, kamu tidak memiliki pilihan lain, jika tidak aku akan langsung menyuruh orang untuk membunuh mereka!”

Lexi sangat mengetahui bagaimana mengontrol hati orang lain, ancaman ini membuat Neva hanya bisa menggertakkan gigi, menandatangani dan memberi sidik jarinya.

Kali ini Lexi baru tersenyum singkat dan berkata:” Menurut isi perjanjian, semua pendapatan yang kamu dapatkan selama tinggal di kediaman rumah Tirta, perhiasan yang diberikan oleh Gandi seharusnya milik Nevi. Jadi ketika kamu pulang hari ini, kamu persiapkan, besok ada orang yang akan mengambilnya!”

Lexi terus memperhatikan kehidupan Neva, perhiasan yang Gandi berikan untuk Neva dari lelang itu bernilai sangat tinggi!

Neva terpana, dia sama sekali tidak menyangka, Lexi bisa tidak tahu malu hingga tahap ini!

Dia ingin posisi dan juga ingin uang, sudah memastikan tidak memberinya jalan keluar sama sekali.

Namun di hadapan nyawa anaknya dan Paman Wang, dia hanya bisa menyetujuinya.

Walaupun dia selalu mengatakan bahwa harta bukanlah barang yang bisa dibawa keluar, namun Neva sangat khawatir dengan karakteristik Lexi.

"Lexi, apa yang kamu mau, aku sudah melakukan semua sesuai keinginanmu. Jadi semoga kamu juga mematuhi janjimu, lepaskan Paman terlebih dahulu!”

Lexi dibuat terdiam oleh pandangan dingin dari Neva, dia tidak ingin kehilangan muka, hanya bisa menahan diri dan berkata:” Apakah aku adalah orang yang ingkar janji seperti itu?”

Walaupun dia benar-benar berencana setelah Neva menandatanganinya, langsung menghancurkan orang tua dan yang kecil itu.

Namun orang yang panik bisa melakukan apapun, lebih lagi Neva yang bisa kapan saja menjadi histeris ini.

Dia pun menelpon, setelah tersambung langsung berkata:” Lepaskan yang tua terlebih dahulu, yang kecil tunggu info dariku.“

Neva tahu masalah ini Lexi tidak akan berani untuk berbuat macam-macam, dia pun keluar dari ruangan, keluar dari kediaman keluarga Aska dan menaiki mobil pergi dari sana.

Dia tidak terburu-buru kembali ke villa, namun dia pergi ke setiap tempat yang pernah dikunjunginya bersama Gandi.”

Ketika sampai ke Mashita Garden, dia tidak melihat Richie dan merasa menyesal.

Walaupun dia berjalan dengan sangat lambat ke setiap tempat ini, namun siang hari dia sudah kembali ke villa.

Ketika dia turun dari mobil di villa, dia sudah melihat Rey.

Rey dipanggil oleh Neva, setelah menerima panggilan dari Neva, dia merasa sedikit bingung.

Neva hanya mengatakan ada hal yang ingin diserahkan, sehingga menyuruhnya untuk datang ke villa dan Gandi sudah pergi ke luar negeri.

"Nyonya Muda.” Rey berkata.

Neva tersenyum, menggunakan senyuman untuk mengucapkan salam.

Kedua orang ini naik ke ruang baca di lantai dua, Neva mengeluarkan dua buah kartu dari tangannya dan sambil menyerahkannya berkata:” Asisten Rey, di dalam kartu ini terdapat dua ratus miliar, dulu kartu ini sempat hilang secara tidak sengaja, namun sudah aku mintakan kartu yang baru. Ini adalah kartu hitam, yang diberikan oleh Nyonya Tirta, hari ini aku kembalikan….”

Rey terpaku memandang kedua kartu di hadapannya.

Apa maksud Nyonya muda ini? mengembalikan nya? Apakah sebelum Pak Gandi mengatakannya, dia akan….

“Nyonya Muda, ini ?” Rey tidak menerima nya hanya bertanya dengan berpura-pura tidak mengerti.

Neva dengan tidak kehilangan sopan santun dan tersenyum:” Sebelumnya aku memiliki perjanjian setengah tahun dengan Tuan Tirta, namun karena berbagai macam alasan, perjanjian setengah tahun itu pun diperpanjang cukup lama. Aku terus mengambil posisi Nyonya Muda dari keluarga Tirta bukanlah hal yang baik. Sehingga saat ini ketika Tuan Tirta tidak ada di tempat, aku secara aktif mengundurkan diri, menghindari ketika dia datang dan bertemu denganku menjadi canggung!”

Perkataan Neva ini seperti sebuah petir yang menusuk tubuh Rey.

Maksud dari Nyonya muda dia akan mengajukan perceraian dengan Pak Gandi!

"Apakah Nyonya besar mengetahui masalah ini?” Rey berusaha dengan cepat berpikir, berniat untuk menghambat niat Neva yang ingin pergi dari sini.

Neva menggelengkan kepala dan berkata:” Ini adalah perjanjian pribadi antara aku dan Tuan Tirta, kesehatan Nyonya besar tidak baik, sehingga untuk sementara tidak perlu memberi tahunya.

Neva meletakkan kedua kartu itu di atas meja, gelang di tangannya dan kalung yang dikenakan juga dilepaskan olehnya.

Semua barang ini bagi Rey adalah barang panas.

Dia baru saja berusaha menghubungi Gandi di bawah meja, namun ketika menelponnya, teleponnya langsung ditutup.

"Nyonya muda, anda juga tahu, aku hanyalah asisten pribadi dari Pak Gandi, aku tidak bisa campur tangan pada hubungan anda dan Pak Gandi.…..”

Sambil mengatakannya, Rey langsung bangkit berdiri dan bersiap keluar dari ruang baca, tempat yang sangat menderita ini.

Neva tidak menghentikannya, hanya ketika Rey bersiap keluar dari ruangan dia berkata dengan suara kecil:” Asisten Rey, terima kasih atas bantuanmu selama ini. Aku hanya berharap kamu bisa menyampaikan kepadanya, bahwa aku bukanlah wanita yang gila harta.”

Setelah Rey pergi, Neva pun kembali ke kamar.

Setelah mengganti pakaiannya, dia mengambil beberapa baju yang disimpan di bagian paling bawah lemari, ini adalah baju yang dicuci ketika dia menikah dan dibawa ke kota Z.

Musim semi, panas, gugur dan dingin semua ada disini, hanya saja terlalu sederhana sehingga sesudahnya tidak pernah dipakai lagi.

Setelah membereskannya, dia menyadari barang miliknya ternyata bisa dihitung dengan jari.

Tiket pesawat juga sudah dia dipesan, pukul sepuluh malam ini.

Sebelum pergi dia merapikan seluruh kamar dan menulis sebuah pesan apa yang harus diperhatikan dalam hidup dan meletakkannya di atas meja rias.

Namun setelah dia bangkit berdiri, Neva kembali membungkuk dan mengambilnya dan langsung merobeknya.

Karena dia akan pergi, dia ingin menghilang sepenuhnya, tidak seharusnya meninggalkan jejak dan membuat rumit.

Ketika sampai di lantai bawah, Mbok Ting melihat Neva yang menarik sebuah koper kecil dan berpakaian sangat sederhana, dia dengan sedikit terkejut bertanya: ”Nyonya Muda, anda mau pergi kemana?”

Neva berkata:” Aku terlalu bosan berdiam diri di rumah, sehingga ingin pergi berjalan-jalan, Mbok Ting.”

Mbok Ting menanggapi singkat, namun dia merasa ada sesuatu yang aneh, seakan bukan seperti apa yang dibicarakan oleh Neva.

Kali ini Meko berlari mendekat, Neva menundukkan badannya dan mengelus kepala Meko dan berkata:” Meko, di rumah harus patuh ya?”

Meko menggelengkan kepala nya dan menggonggong singkat.

Neva memuluk Meko, meremasnya singkat di dalam pelukannya dan dengan enggan melepaskannya.

Dia memiliki keinginan untuk membawa Meko, namun membawa binatang peliharaan di pesawat, memiliki persentase kematian yang sangat tinggi, dia tidak ingin Meko mengalami resiko apapun.

Di kediaman keluarga Tirta juga cukup baik, Gandi menyukai Richie, Mbok Ting menyukai Meko, mereka bisa menjaganya.

Neva keluar dari rumah dan tidak membawa mobil, dia memesan taxi dan pergi ke penjara.

Sebelum pergi dia ingin bertemu dengan Gwen.

Kasus Gwen ini, beberapa saat terakhir akan diadili. Tanpa campur tangan dari keluarga Tirta, Gwen kemungkinan akan dihukum mati.

Namun ketika sampai ke penjara, mengetahui bahwa Gwen dibawa menghadiri pekerjaan sosial.

Dia tidak memiliki keberanian untuk pergi ke kediaman keluarga Tirta, Shinta terlalu baik padanya, dia tidak tahu perkataan perpisahan apa yang harus di katakannya.

Jika bisa dilahirkan kembali, dia akan sangat berharap untuk menjadi putrinya!

Neva pun mencari kafe di dekat sana dan duduk disana hingga jam delapan malam baru menggunakan taxi dan pergi ke bandara.

Dia mencetak tiket check in di mesin percetakan otomatis, melihat judul perjalanan dari kota Z ke kota W.

Dia tiba-tiba merasa sebuah beban yang besar telah hilang dari hatinya, mungkin seperti ini akan lebih baik.

Bersama dengan sangat menderita, berpisah dalam diam.

Hubungan yang putus sambung terus menerus akhirnya diselesaikan dengan akhir yang tidak memuaskan.

Diapun mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan wechat kepada Gandi.

"Selamat tinggal, Tuan Tirta. Selamat tinggal cintaku.”

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu