Cinta Yang Dalam - Bab 367 Karena Direktur Yang Memiliki Temperamen Baik
Pernikahan pengganti, hal ini mungkin hanya terjadi di drama TV dan novel, yang nyata dan tidak terduga, terjadi di keluarga Tirta.
Siapa sangka ternyata Neva yang akan menikah dengan Gandi adalah sebuah pengganti.
Dan keluarga Aska juga mengeluarkan sertifikat DNA dan mengatakan bahwa Neva adalah putri kandung Gilbert dan istrinya.
Dan Nevi adalah putri kandung dari pasangan suami istri Perusahaan Aska yang sudah meninggal.
Karena keserakahan akan kekayaan, kemudian menikahkan Neva, orang yang mudah dikendalikan dengannya.
Intinya adalah Gilbert dan istrinya keterlaluan dan tidak tahu malu, bahkan mendatangi secara pribadi dan mengatakan salah menikahkan orang, lalu menggantinya dengan orang baru.
Ya Tuhan, apakah mereka mengganggap keluarga Tirta sebagai hotel?
Datang dan pergi sesuka hati.
Dan dalam kata-kata mereka, keluarga Tirta hanya mengubah Nyonya Muda saja, kemudian adakan pernikahan lagi, sesederhana itu.
Masalah keluarga Tirta telah dipermalukan, bagi Gilbert dan istrinya, itu hanyalah masalah sepele yang hanya bertukar tangan dan berganti istri.
Shinta sangat marah dan langsung dirawat di rumah sakit.
Akhirnya bisa diselamatkan, tetapi karena masalah ini, tubuhnya melemah, dan menjadi depresi di hatinya.
Bagaimanapun juga, masalah ini sangat konyol. Dan pada saat itu, karena takut Shinta tidak setuju, Gilbert dan istrinya menggunakan beberapa hubungan media dan bahkan mengungkapkan masalah ini secara pribadi.
Hal ini secara langsung mendorong keluarga Tirta yang selalu mendapatkan perhatian paling besar pada reputasinya, ke puncak badai.
Shinta yang baru saja sembuh, marah dan pingsan lagi.
Keluarga Tirta sudah kacau seperti sepanci bubur, dan Vito menerima pengaturan ibunya, maju dan menjadi seorang penjahat.
Dengan momentum guntur, semua omong kosong di Internet terselesaikan.
Lalu, muncul berita tentang hilangnya Neva.
Tak lama kemudian setelah menghilang, Neva ditemukan meninggal dalam kecelakaan mobil.
Untuk akhir cerita ini, Vito juga merasa sedih.
Dari sudut pandang seorang pria, Vito benar-benar sangat menghargai Neva.
Neva adalah seorang wanita yang baik, lembut, baik hati, anggun, dan agung. Sebagai Nyonya Muda keluarga Tirta, Neva memainkan peran ini dengan sangat baik.
Selain itu, Neva tidak mengetahui soal pernikahan pengganti dan tes DNA.
Setiap orang di keluarga Tirta bisa melihat bahwa Neva sangat mencintai Gandi.
Hanya saja, orang baik tidak berumur panjang.
Tidak lama setelah kecelakaannya, keluarga Tirta bertambah satu anggota generasi ketiga, Nana.
Mengenai kemunculan Nana, Gandi hanya menyiapkan satu berkas laporan tes DNA, serta informasi tentang Neva tahun itu, lalu memberikannya kepada Shinta.
Bagi Shinta, yang baru saja kehilangan anggota penting dan merasa sangat sakit dan sedih di dalam hati.
Kehadiran Nana membuat hatinya merasa lebih berslah, tetapi pada saat yang sama, dirnya juga merasa bahagia.
Dan Shinta pun perlahan keluar dari masalah kematian Neva.
Awalnya semua orang mengira masalah ini sudah berakhir seperti ini begitu saja.
Tetapi tidak ada yang mengira, polisi telah mendefinisikan almarhum sebagai Neva, tetapi Gandi masih tidak ingin menerima kesimpulan ini.
Gandi terus menekankan bahwa Neva masih hidup dan pasti ada di suatu tempat di dunia ini.
Oleh karena itu, Gandi terus mencari ...
Sampai akhirnya menemukan keluarga Yang, wanita bernama Winda ini muncul.
Vito menyalakan ponsel dan mengeluarkan sebuah foto dari album.
Foto tersebut jelas merupakan foto candid, tetapi sudut fotonya sangat bagus, fitur wajah wanita di dalamnya sangat jelas.
Vito masih ingat penampilan Neva, dan harus diakui bahwa wanita bernama Winda ini benar-benar mirip dengan Neva.
Meski Vito juga percaya pada keputusan polisi, Neva pasti sudah mati.
Tapi Vito bisa memahami pilihan Gandi, selama ada secercah harapan, Gandi tidak akan menyerah.
Vito menghela nafas, mematikan layar dan meletakkan ponselnya, mengambil cangkir teh hangat di atas meja dan meminumnya dalam satu tegukan.
Winda awalnya mengira bahwa pengaturannya sudah cukup untuk menekan rumor.
Tapi tidak diduga, tindakannya malah menjadi rangsangan emosi bagi Sansan.
Di mata Sansan, Winda tidak pernah dianggap sebagai pemimpinnya. Bukankah dirinya sedang mencoba memperbaiki dirinya sendiri? Tidak masalah, kalau begitu, Sansan harus bersiap-siap untuk diserang balik olehnya!
Sansan memainkan gosip di dalam hatinya secara penuh dan segera mengatur ulang cerita barunya. Untuk membuat ceritanya lebih akurat, Sansan bahkan sudah mencari dan menyiapkan pemeran utama pria. Bahkan apa yang dilakukan Winda tadi malam, Sansan mengaturnya dengan baik.
Sebagai wanita yang kejam, wanita yang licik dan bertanggungjawab untuk bertahan hidup, Sansan tidak hanya mengandalkan wajah dan tubuhnya untuk bertahan hidup hingga saat ini.
Jadi, sebuah email asing mengirimkan sebuah surat ke banyak karyawan perusahaan.
Di dalam email berisi tentang gosip mengenai Winda.
Di restoran, empat orang di satu meja yang sedang makan, dan seorang karyawan wanita cantik berkata: "Apakah kalian sudah membaca surat email?"
“Surat email?” Karyawan B bertanya dengan heran. Terhadap surat email asing, karyawan B ini selalu mengabaikannya dan membuangnya ke tempat sampah, jadi tidak tahu apa yang terjadi.
Sebaliknya, karyawan C, yang berspesialisasi dalam gosip, dengan ekspresi antisipasi yang bersemangat, berkata secara misterius: "Aku melihatnya, aku melihatnya, kebetulan aku juga berada di sana saat turun dari mobil di hari itu. Aku melihat pakaian yang dikenakan wanita itu. Ini persis sama dengan pakaian Direktur Yang. Meskipun wajahnya tertutup, pakaian Direktur Yang semuanya mewah dan mahal, sulit untuk menemukan gaya yang sama di dalam perusahaan. "
Saat mengatakan hal tersebut, pegawai D langsung ikut bergosip: “Aku juga membaca email itu. Menurutku versi terbaru ini agak berlebihan! Tapi kalau ini memang benar, maka akan sangat seru, benar kan? Lihat Direktur Yang, tampak tidak seperti orang yang bisa melakukan hal semacam ini! "
Karyawan A yang memulai topik itu, melihat sekelilingnya dengan hati-hati dan setelah dipastikan tidak ada yang memperhatikannya, kemudian berkata, "Kalian ini benar-benar terlalu naif. Menurut kalian, Direktur Yang datang kemari, karena mengandalkan apa?"
Pegawai B yang berasal dari rumah tradisional wanita, secara spontan berkata: "Young Grup kita, bukankah mengandalkan kemampuan kerja untuk menjadi pemimpin? Jika tidak, apa lagi?"
Kata-katanya dibantah dengan diam-diam oleh tiga orang yang menggelengkan kepala dan mengerutkan bibir.
"Kamu ini! Terlalu naif, tidak ada kecerdasan emosional sama sekali. Jika begitu terus, bagaimana bisa menyelesaikan masalah lajang!" Karyawan A menghela nafas, terlihat seperti khawatir padanya.
Kata-katanya itu langsung menusuk hati karyawan B.
Sebenarnya, karyawan B adalah yang memiliki wajah paling cantik di antara keempatnya.
Namun, tiga orang sisanya, satu sudah menikah dan dua sudah bertunangan. Mereka semua adalah orang-orang yang masuk perusahaan pada saat yang bersamaan. Karyawan B adalah satu-satunya yang masih lajang.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa ada yang salah dengan karakternya, tetapi kecerdasan emosional karyawan B itu sangat rendah dan selalu memperlakukan pria yang mengejarnya seperti seorang teman.
Bayangkan hal yang sama, jika itu terjadi pada dirimu sendiri, wanita yang kamu sukai memperlakukan kamu sebagai seorang teman.
Jika kamu mengejarnya, akan terjadi seperti itu. Aku menganggapmu sebagai teman baik, dan kamu ternyata menginginkan lebih dari itu.
Bagaimana bisa membuat oraong melakukan langkah selanjutnya yang impulsif.
Sejak saat itu, karyawan B jatuh dalam keadaan lajang jangka panjang.
“Sudah lari dari topik!” Wajah karyawan B tiba-tiba memerah, sedikit ingin marah, tapi tidak bisa bicara banyak lagi.
Karyawan A berkata secara misterius: "Aku pikir apa yang dikatakan dalam surat email itu mungkin benar. Mobil Maybach edisi terbatas, sudah pasti mobil yang tidak dapat dibeli meskipun punya uang. Tetapi di hari itu, orang itu mengendarai mobil ini. Bayangkan saja, berapa banyak anak muda yang sukses dalam karirnya? "
“Tapi bagaimana kalau itu generasi kedua yang kaya?” Karyawan B menyela sekali lagi.
"Kamu bodoh ya! Apakah generasi kedua yang kaya mengendarai mobil bisnis seperti itu? Mereka semua menggunakan mobil balap dan pertualangan semacamnya ..."
Perkataan karyawan A membuat karyawan C dan D setuju dan menganggukkan kepala.
"Jadi, Direktur Yang kita ini, pasti sudah mendapatkan sponsor elit. Sponsor elit ini sangat kuat hingga bisa menempatkannya di posisi ini sekarang." Karyawan A membuat keputusan akhir.
Karyawan B baru saja ingin bersuara dan ingin mengatakan bahwa menurut dirinya, Direktur Yang bukanlah orang yang seperti itu.
Tapi belum sempat dirinya berbicara, Karyawan B melihat semua orang menatapnya dengan aneh, seketika langsung tutup mulut.
Mereka berempat adalah saudari, sama-sama bergabung dalam perusahaan, meskipun semua mengatakan bahwa Karyawan B memiliki EQ yang rendah, biasanya mereka juga mengeluhnya sedikit.
Namun dalam hal persahabatan, semuanya akan sangat perhatian padanya di saat-saat kritis.
Karyawan C mengambil topik tersebut dan berkata, "Mobil yang dikendarai Direktur Yang, apakah kalian sudah memperhatikannya?"
Karyawan A berkata: "Sebelumnya aku pernah melihat Direktur Yang mengendarai mobil Audi, tapi kemudian tidak memperhatikannya lagi."
"Aku melihat setidaknya ada tiga kali, dia mengganti mobilnya, dan juga Range Rover, X6 ... semuanya mobil bagus, jika mengandalkan gajinya di posisi itu, menurut kalian apakah dia mampu membeli mobil itu semua?"
Karyawan C memiliki pikiran yang jernih dan tampaknya yakin. Winda pasti mengait orang tua kaya yang berusia tujuh puluhan atau delapan puluhan tahun.
Selain itu, dalam rumor versi terbaru ini, juga menceritakan kehidupan Winda di masa lalu sebagai orang ketiga.
Di atasnya mengungkapkan bahwa dia tidak hanya mengait satu orang kaya besar, tetapi juga mencantumkan banyak ...
Saat ini, Karyawan B di samping tidak bisa menahan diri. Karyawan B menyesap segelas air dan meletakkan gelas, lalu berkata, "Aku selalu merasa apa yang kalian katakan salah. Direktur Yang selalu berkontak denganku. Dia memang bukan orang yang seperti itu. Dia mengendarai mobil bagus, mungkin saja itu milik keluarganya? "
“Maksudmu, dia adalah generasi kedua keluarga kaya?” Karyawan A berkata.
"Um, benar!"
"Generasi kedua kaya manakah yang pernah kamu lihat yang sama seperti dia, yang semuanya dikerjakan dengan sendiri?"
Perkataan ini, membuat karyawan B terdiam.
Sepertinya, tampaknya memang tidak ada.
"Kamu lihat baju yang dikenakannya. Perusahaan itu sudah lama sekali, seragam yang sama, tapi dia tidak punya yang duplikat. Dan semuanya buatan tangan. Aku melihat logonya dua kali dan memeriksanya secara online. Satu setelannya harganya sampai tujuh angka. Ya Tuhan, bagaimana dia bisa membeli pakaian mahal seperti itu! Itu pasti diberikan oleh sponsor elit! " Karyawan C mengatakannya dengan tegas.
Suaranya sedikit lebih keras, semua orang yang sedang makan di sekitarnya menoleh.
Membuat karyawan A terkejut, dan dengan cepat menekan kepalanya ke bawah dan berkata, "Apakah kamu gila? Apakah kamu ingin membunuh kami!"
Karyawan C tersenyum tenang, dan berkata, "Sebenarnya, tidak apa-apa. Kamu lihat semua orang juga mengatakannya, dan dia juga tidak pernah mengatakan apa-apa."
“Itu karena Direktur Yang memiliki temperamen yang baik.” Mereka berempat berdiskusi dengan kepala menunduk, tiba-tiba ada suara tambahan di atas kepala mereka, mengejutkan ketiganya yang sedang bergosip.
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeHidden Son-in-Law
Andy LeeLove Is A War Zone
Qing QingMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraGet Back To You
LexyDiamond Lover
LenaThick Wallet
TessaCinta Yang Dalam×
- Bab 1 Menyelamatkan Hidup Adik Laki-Laki
- Bab 2 Memberi Uang Kepadanya
- Bab 3 Dia Mengatakan Aku Cantik
- Bab 4 Kesepakatan Mendadak
- Bab 5 Neva Mengorbankan Tubuhnya
- Bab 6 Memutar Balikan Fakta
- Bab 7 Tidak Bisa Melarikan Diri Dari Takdir
- Bab 8 Bertaruh Denganku
- Bab 9 Nana yang Baik
- Bab 10 Mengambil Sesuai Keperluan
- Bab 11 Mempublikasikan
- Bab 12 Malam Pernikahan
- Bab 13 Kamu Minum Kebanyakan
- Bab 14 Penuh Cinta
- Bab 15 Pak Gandi, Jangan Begitu!
- Bab 16 Tidak Kenal Lelah
- Bab 17 Datang Memprovokasi
- Bab 18 Pacarku Sangat Lembut Padaku
- Bab 19 Kita Suami Istri
- Bab 20 Terluka
- Bab 21 Perselisihan
- Bab 22 Konyol
- Bab 23-24 Lempar Keluar
- Bab 25 Tidak Peduli
- Bab 26 Hilang ?
- Bab 27 Dokumen
- Bab 28 Ayah Yang Tampan
- Bab 29 Badut
- Bab 30 Berita Utama Di Instagram
- BAB 31 Sikap Ibu Tirta
- Bab 32 Harus Pulang
- Bab 33 Gandi Terluka
- Bab 34 Nasehat
- Bab 35 Merepotkan
- Bab 36 Maaf
- Bab 37 Air mata
- Bab 38 Sebuah Tamparan Diwajah
- Bab 39 Apakah Bisa Lebih Dekat Sedikit Lagi?
- Bab 40 Penampilan Saling Mencintai
- Bab 41 Sampai Jumpa Kamu
- Bab 42 Orang Berubah Keadaan Sama
- Bab 43 Keraguan Gandi Tirta
- Bab 44 Berlagak Pahlawan
- Bab 45 Habiskan Bersamaku
- Bab 46 Berbelanja
- Bab 47 Sangat cocok
- Bab 48 Tunggu Sebentar
- Bab 49 Wanita Yang Tidak Tahu Diri
- Bab 50 Orang Yang Paling Dibenci
- Bab 51 Tersadarkan
- Bab 52 Pria Harus Menyayangi Istri
- Bab 53 Mati Memegang Kedudukan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Menunggu Suamiku Datang Menjemput
- Bab 56 Ke Kiri Pulang Ke Kanan Menjemputnya
- Bab 57 Gadis Yang Baik
- Bab 58 Kalah
- Bab 59 Berubah
- Bab 60 Wanita Paling Berbakat
- Bab 61 Tidak Menyukainya
- Bab 62 Keuntungan
- Bab 63 Makan Bersama
- Bab 64 Berakting Sebagai Istri Yang Baik
- Bab 65 Kehangatan Neva
- Bab 66 Hal Besar Terjadi
- Bab 67 Pura-Pura Oon
- Bab 68 Si Jelek
- Bab 69 Kenyataan
- Bab 70 Kalau Ada Pilihan
- Bab 71 Satu-Satunya
- Bab 72 Alasan
- Bab 73 Konyol
- Bab 74 Penyakit Datang Tidak Terduga
- Bab 75 Pesta Kelas Atas
- Bab 76 Memandang Rendah
- Bab 77 Otaknya Rusak
- Bab 78 Pilihan Paling Sulit
- Bab 79 Kabar Baik
- Bab 80 Seperti Burung
- Bab 81 Bahkan Tidak Menginginkan Nyawa
- Bab 82 Berita Heboh
- Bab 83 Menambah Minyak Di Api Yang Membara
- Bab 84 Membatasi Hubungan
- Bab 85 Bayangan Tubuh
- Bab 86 Orang Baik
- Bab 87 Pemeriksaan Dadakan
- Bab 88 Romantis
- Bab 89 Kegelisahan
- Bab 90 Situasi Membaik
- Bab 91 Kejadian Masa Lalu
- Bab 92 Adik Ipar
- Bab 93 Anemia
- Bab 94 Intuisi
- Bab 95 Mengecilkan Masalah
- Bab 96 Takdir
- Bab 97 Kakak Ipar Yang Hebat
- Bab 98 Jaga Baik Anj*ngmu
- Bab 99 Rindu
- Bab 100 Marah
- Bab 101 Ayah Dan Putri Itu Bertemu Secara Tidak Disengaja
- Bab 102 Tempatnya Bersandar Seumur Hidup Ini
- Bab 103 Tercengang
- Bab 104 Neva Dalam Bahaya
- Bab 105 Pahlawan
- Bab 106 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 107 Kenyataan
- Bab 108 Perhatian
- Bab 109 Demam
- Bab 110 Jebakan Julia
- Bab 111 Hukum Karma
- Bab 112 Anak Bandel
- Bab 113 Kartu Orang Baik
- Bab 114 Cinta Milik Dirinya, Dia Tidak Tahu
- Bab 115 Penjelasan Gandi
- Bab 116 Alergi
- Bab 117 Mengabaikan
- Bab 118 Dilukai
- Bab 119 Cinta Yang Pura-Pura
- Bab 120 Serakah
- Bab 121 Mabuk
- Bab 122 Bawa Wanita Ini Pergi
- Bab 123 Depresi
- Bab 124 Bakti Anak Yang Tidak Dikenal
- Bab 125 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 126 Meminta Uang
- Bab 127 Dua Ratus Miliar
- Bab 128 Mimpi Karena Rindu
- Bab 129 Berkompromi
- Bab 130 Kecantikan Neva
- Bab 131 Minta Tolong
- Bab 132 Memukulnya Sampai Mati
- Bab 133 Tidak Tahu Bersikap Lembut
- Bab 134 Kontrak
- Bab 135 Telpon Dari Dia Lagi
- Bab 136 Pelacur Centil
- Bab 137 Umpan
- Bab 138 Menyebutkan Kelemahan
- Bab 139 Pesta
- Bab 140 Saksi
- Bab 141 Perlakukan Diri Sendiri Dengan Baik
- Bab 142 Uang Kaget
- Bab 143 Biar Dia Datang Mencariku
- Bab 144 Lubang Tanpa Dasar
- Bab 145 Ada Orang Yang Bertindak
- Bab 146 Kesukaan Yang Tersembunyi
- Bab 147 Dia Masih Merupakan Seorang Siswa
- Bab 148 Orang Yang Berwajah Dingin Tetapi Berhati Hangat
- Bab 149 Tahun-Tahun Mengenal Tuan Tirta
- Bab 150 Mengantar Diri Untuk Dipermalukan
- Bab 151 Kamu Takut Aku
- Bab 152 Cari Mati
- Bab 153 Kritis
- Bab 154 Vegetatif
- Bab 155 Mimpi Buruk
- Bab 156 Bangun
- Bab 157 Blokir Jalan
- Bab 158 Kala Itu dan Sekarang
- Bab 159 Sudah Cukup Belum
- Bab 160 Tahu Diri
- Bab 161 Kamu Tidak Pantas
- Bab 162 Arogan
- Bab 163 Dilema
- Bab 164 Mengadu
- Bab 165 Sukses Atau Gagal Tergantung Pada Ini
- Bab 166 Terjebak
- Bab 167 Apakah Kamu Sudah Senang
- Bab 168 Cinta Yang Tak Berbalaskan
- Bab 169 Difitnah
- Bab 170 Hidup Atau Mati
- Bab 171 Kematian Nyawa Kecil
- Bab 172 Kakak Telah Datang Melihatmu
- Bab 173 Kesempatan Untuk Mengakui Kesalahan
- Bab 174 Tidak Mau Pergi Ke Manapun
- Bab 175 Kekejaman Dunia Maya
- Bab 176 Bertambah Satu Orang
- Bab 177 Berpisah
- Bab 178 Pernikahan Yang Buruk
- Bab 179 Kesepian
- Bab 180 Kelak Jangan Datang Lagi
- Bab 181 Tidak Ada Yang Enak Dipandang
- Bab 182 Istriku Tidak Bisa Minum Bir
- Bab 183 Menyusahkan
- Bab 184 Tatapan Matanya
- Bab 185 Melahap Kue Besar Sendiri
- Bab 186 Gadis Kecil Lebih Manis Darimu
- Bab 187 Membeberkan
- Bab 188 Aku Adalah Masalah
- Bab 189 Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 190 Merasa Bersalah
- Bab 191 Minum Bir
- Bab 192 Sampai Jumpa Di Kehidupan Selanjutnya
- Bab 193 Membunuh Orang
- Bab 194 Balas Dendam
- Bab 195 Perempuan Yang Merepotkan
- Bab 196 Setumpuk Sampah
- Bab 197 Ketulusan Keluarga Garfid
- Bab 198 Kamu Telah Menebaknya Dengan Benar
- Bab 199 Tiga Detik Tidak Pukul, Menjadi Nakal
- Bab 200 Sudut Bibir Yang Naik Ke Atas
- Bab 201 Ancaman Julia
- Bab 202 Kehangatannya
- Bab 203 Sengaja Ya?
- Bab 204 Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 205 Burung Unta
- Bab 206 Membunuh Sekeluarganya
- Bab 207 Wanitaku Hanya Dirimu Saja
- Bab 208 Hanya Diriku Yang Pernah Menjadi Wanitanya
- Bab 209 Aku Benar-Benar Sudah Sangat Lelah
- Bab 210 Bos Richie yang Berprinsip
- Bab 211 Ciuman Halus
- Bab 212 Kewajiban Suami Istri
- Bab 213 Apakah Kamu Menyukaiku?
- Bab 214 Jangan-Jangan Otaknya Sudah Rusak?
- Bab 215 Pemicu Terakhir
- Bab 216 Aktif
- Bab 217 Kontroversi Kontrasepsi
- Bab 218 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan?
- Bab 219 Melebih-lebihkan
- Bab 220 Kakak Ipar
- Bab 221 Jalan Shivas
- Bab 222 Paling Parah Mengulang Kembali Dari Awal
- Bab 223 Merundingkan sesuatu
- Bab 224 Hal Yang Benar Dengan Orang Yang Tidak Tepat (1)
- Bab 224 Membicarakan Kejadian Tidak Membicarakan Orangnya
- Bab 225 Rasa Air Mata
- Bab 226 Kebetulan
- Bab 227 Apakah Sudah Sampai Waktu Yang Hancur Sepenuhnya?
- Bab 228 Perlu Pertukaran
- Bab 229 Sebenarnya Aku Juga Pernah Menyukaimu
- Bab 230 Orang Yang Tak Berperasaan
- Bab 231 Hancurkan Dia
- Bab 232 Permainan
- Bab 233 Genit
- Bab 234 Suasana Hati Richie Yang Buruk
- Bab 235 Dia Telah Kembali
- Bab 236 Pria Yang Memanjat Balkon
- Bab 237 Tidak Cinta
- Bab 238 Memalukan
- Bab 239 Dukungan
- Bab 240 Satu-Satunya Orang Cerdas Di Dunia
- Bab 241 Pulang
- Bab 242 Kamu Sendiri Yang Memilih
- Bab 243 Kemana Saja Tidak Lupa Menggoda
- Bab 244 Ada, Tapi Sudah Meninggal
- Bab 245 Dikurung
- Bab 246 Mak Comblang Paruh Waktu
- Bab 247 Datang Seorang Teman
- Bab 248 Kesalahan Sendiri Ditanggung Sendiri
- Bab 249 Aku Ingin Menunggumu Pulang
- Bab 250 Wajah Adalah Benda Yang Bagus
- Bab 251 Perbedaan Cinta Murni
- Bab 252 Berasa Naik Ke Surga
- Bab 253 Dia Menyukainya Tetapi Tidak Mau
- Bab 254 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi
- Bab 255 Marah
- Bab 256 Terjadi Sesuatu Dengan Tuan Muda
- Bab 257 Terima Kasih, Neva
- Bab 258 Mengapa Kecelakaan Tidak Terjadi Padamu
- Bab 259 Dia Menang
- Bab 260 Ketidaknyamanan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 261 Berbagi Suka Dan Duka
- Bab 262 Kakek
- Bab 263 Semua Pria Itu Sama
- Bab 264 Tokoh Besar
- Bab 265 Tidak Bagus!
- Bab 266 Legal Officer Wanita
- Bab 267 Gadis Kecil Yang Dipungut
- Bab 268 Wow, Harum Sekali!
- Bab 269 Petani Dan Ular
- Bab 270 Darah Daging Keluarga Yang
- Bab 271 6 Orang Mama
- Bab 272 Permintaan Berty
- Bab 273 Masuk Dapur
- Bab 274 Maksud Hatinya
- Bab 275 Putus Harapan
- Bab 276 Peperangan
- Bab 277 Mengembalikannya Berlipat Ganda
- Bab 278 Aku Sangat Mengganggu Ya
- Bab 279 Perubahan Di Acara Pernikahan
- Bab 280 Menginginkan Anak
- Bab 281 Memberikan Sebuah Kejutan Kepadanya
- Bab 282 Pernikahan
- Bab 283 Dia Yang Mana Yang Asli?
- Bab 284 Aku Memanggilmu Adik, Kamu Juga Tidak Menjawabnya
- Bab 285 Orang Yang Paling Lembut Di Dunia
- Bab 286 Tes DNA
- Bab 287 Dua Buah Mayat
- Bab 288 Selamat Tinggal Cintaku
- Bab 289 Kemanapun Tidak Boleh Pergi
- Bab 290 Aku Mencintaimu
- Bab 291 Kemanusiaan Dan Ancaman
- Bab 292 Penjahat Mutlak
- Bab 293 Enam Puluh Milyar Dan Nyawa Manusia
- Bab 294 Empat Triliun, Kamu Pergilah Sana
- Bab 295 Surat Yang Dia Tinggalkan
- Bab 296 Perusahaan Aska Bangkrut
- Bab 297 Kebaikannya
- Bab 298 Dia Sudah Tiada
- Bab 299 Maaf
- Bab 300 Paman Dan Anak Perempuan
- Bab 301 Bertumbuh Bersama
- Bab 302 Paman Harus Melindungi Nana Dan Ibu
- Bab 303 Keputusan Gandi
- Bab 304 Julia Morez diculik
- Bab 305 Perdagangan Web Gelap
- Bab 306 Hatinya Hanya Ada Satu Orang
- Bab 307 Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 308 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 309 Yang Terindah Di Lubuk Hati
- Bab 310 Aku Bersedia Dimarahi Olehmu Seumur Hidup
- Bab 311 Wanitaku
- Bab 312 Jongkok Di Pojokan
- Bab 313 Aku Menganti Kerugian Kamu
- Bab 314 Kamu Sangat Tertarik Kepada Dia
- Bab 315 Kertas Tidak Bisa Menahan Api
- Bab 316 Apakah Rasanya Seperti Yang Kamu Inginkan?
- Bab 317 Aku Hanya Ingin Mendekatimu
- Bab 318 Membutakan Matanya
- Bab 319 Pasti Sangat Bahagia
- Bab 320 Mengunci Hati Kamu
- Bab 321 Orang Asing di Meja Makan
- Bab 322 Orang Yang Mengganggu, Kakinya Akan Dipotong
- Bab 323 Aku Suka Kamu Menemaniku
- Bab 324 Kebenaran
- Bab 325 Sejarah Tersembunyi Keluarga Yang
- Bab 326 Ada Apa Ini?
- Bab 327 Berbohong
- Bab 328 Dia Hampir Mati
- Bab 329 Permohonan Untuk Tetap Hidup
- Bab 330 Penyelamat
- Bab 331 Merahasiakan Identitas Orang Yang Mendonorkan Darah
- Bab 332 Nyonya Presdir
- Bab 333 Pria Jahat
- Bab 334 Biaya Terima Kasih
- Bab 335 Apa yang Kamu Inginkan Dariku, Agar Kamu Merasa Puas
- Bab 336 Kedepannya Jangan Menangis Lagi
- Bab 337 Impian Kehidupan Cinta
- Bab 338 Pak Tua Yang Memancing Ikan
- Bab 339 Bertindak Terlalu Berlebihan
- Bab 340 Wanita Bikini
- Bab 341 Barter
- Bab 342 Anak
- Bab 343 Tidak Selezat Pangsit
- Bab 344 Bawa Ibu Kembali
- Bab 345 Seolah Tidak Mengenal Sanak Keluarga
- Bab 346 Menjauhlah Dariku
- Bab 347 Kemesraan Di Sisi Gelap
- Bab 348 Ayo Kita Pacaran
- Bab 349 Karier
- Bab 350 Posisi Yang Didapatkan Dengan Menaiki Ranjang
- Bab 351 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu
- Bab 352 Bertaruh Dengan Ayah
- Bab 353 Ayahku Adalah Kepala Sekolah
- Bab 354 Aku tidak keberatan membantumu mendisiplikannya
- Bab 355 Nyali cukup besar
- Bab 356 Hal yang mengerikan
- Bab 357 Kamu Jangan Bicara Sembarangan Ya
- Bab 358 Menerima Resikonya
- Bab 359 Dia Bilang, Itu Putrinya
- Bab 360 Merokok Buruk Bagi Kesehatanmu
- Bab 361 Apakah Ada Sesuatu di Wajahku
- Bab 362 Pergi Membuka Kamar?
- Bab 363 Ingatan Hancur
- Bab 346 Tuan Tirta, Berbicaralah Dengan Baik
- Bab 365 Tidak Ada Yang Berani Mengatakan Keburukan Aku Dan Kamu
- Bab 366 Antar Saudara
- Bab 367 Karena Direktur Yang Memiliki Temperamen Baik
- Bab 368 Kamu Bisa Belagu Sampai Kapan
- Bab 369 Aku Orangnya Lebih Cinta Damai
- Bab 370 Semuanya Mengandalkan Sponsor Elit
- Bab 371 Penasihat
- Bab 372 Masalah Sepele Ini, Kapan Saja Dikerjakan Juga Sama
- Bab 373 Seratus Tangkai Bunga Mawar Ungu
- Bab 374 Nasib Akhir Penyanjung
- Bab 375 Keputusasaan Dan Harapan
- Bab 376 Utarakan Perasaanmu, Bersikap Lebih Berani
- Bab 377 Setiap Perbuatanku Hanya Boleh Dilakukan Untukmu
- Bab 378 Tuan Gandi, Kamu Benar-benar Buta
- Bab 379 Melakukan Sesuatu Yang Penting
- Bab 380 Hal Yang Hanya Terjadi Pada Sepasangan Kekasih
- Bab 381 Aku Di Sini Melihatmu Kembali
- Bab 382 Akankah Ibu dan Paman Gandi tidur bersama?
- Bab 383 Pikiran Gadis
- Bab 384 Kamu pernah kehilangan ingatan, Apa kamu lupa
- Bab 385 Kesehatan Tubuh Pertama, Jangan Kecapekan
- Bab 386 Pakaian Tidak Rapi Dan Kaki Lemas
- Bab 387 Pacar Gosip