Cinta Yang Dalam - Bab 86 Orang Baik

Gandi merasa dirinya telah banyak melamun pada hari ini.

Segala tingkah laku gadis yang bernama Marsha ini memang persis sekali dengan tingkah Neva.

Awalnya Gandi bermaksud menggeleng kepala dan menolaknya, bagaimanapun uang ini memang tidak seberapa saja bagi dirinya.

Sementara bagi gadis yang bernama Marsha ini, uang tersebut mungkin saja akan menjadi beban seumur hidupnya.

Gandi telah meminta Rey untuk menyelidiki kebenaran kata-katanya, ibunya Marsha memang sedang mengidap penyakit leukemia dan sedang menanti dana operasi.

Seandainya Marsha tidak berbohong padanya, maka Gandi juga tidak berkenan untuk menjadi orang baik.

Namun tiba-tiba dalam hatinya kepikiran lagi dengan bayangan Neva, setelah itu Gandi langsung mengeluarkan kartu namanya dan meletakkannya ke dalam telapak tangan Marsha.

Setelah Gandi dan Julia pergi meninggalkan tempat, Marsha baru memperhatikan kartu nama tersebut dengan bantuan lampu jalan.

Gandi, direktur di Grup Tirta.

Marsha tentu saja juga mengetahui tentang Grup Tirta yang berkedudukan tinggi di Kota Z.

Namun Marsha juga memiliki sedikit kesan ingatan mengenai direkturGrup Tirta tersebut.

Dengarnya Gandi selalu bereaksi dingin terhadap orang lain, kabarnya istrinya adalah seorang wanita yang licik dan hebat berpura-pura, oleh sebab itu dia tidak pernah membawa istrinya pada saat keluar

Dengarnya dia selalu membawa seorang artis yang telah diperlakukan bagaikan istrinya sendiri, yaitu artis bernama Julia yang bahkan tidak pernah terlibat dalam rumor.

Oleh sebab itu, siapakah wanita yang mengikuti di sisi Gandi pada barusan ? Jawabannya sudah sangat jelas.

Pada sebelumnya Marsha juga sangat meremehkan Neva, dia beranggapan bahwa Neva telah merusak hubungan keharmonisan orang lain, namun pada saat ini, setelah dia melihat wujud nyatanya Julia dan Gandi, dia tiba-tiba merasa apa yang telah diberitakan oleh koran dan internet, tidak sepenuhnya merupakan kenyataan.

Bagaimanapun tuan Tirta tersebut adalah orang yang sangat berbaik hati !

Gandi masuk ke dalam mobilnya, Julia juga mengikutinya.

Gandi sedikit kaget dan terus menatap Julia, lalu berkata :”Julia, aku hari ini sudah lelah, mau istirahat di rumah.”

Pada saat ini Julia mulai menyadari sesuatu, dalam hatinya diam-diam mengambil sebuah keputusan, bagaimanapun hari ini dia harus membawa Gandi pulang bersamanya.

Apabila membiarkan Gandi bertingkah sesuai isi hatinya, bisa jadi hubungan Gandi dan Neva akan mulai pulih kembali.

Sementara dirinya yang hanya sebagai pelakor, pastinya hanya bisa mengalah dari pertarungan tersebut.

Julia sedikit bergeser dan semakin berdekatan dengan tubuh Gandi, dia memeluk lengan Gandi dan sengaja menyentuh lengannya dengan dada sendiri, akhirnya berkata :”Gandi, kamu sudah lama tidak menemaniku !”

Pada kenyataannya, setelah melewati dua kali rumor pada sebelumnya, dan juga kejadian Neva yang menyelamatkan dirinya, saat ini perasaan Gandi terhadap Julia hanya menyisakan rasa tanggung jawab.

Gandi menghela nafas panjang dan berkata pada supir :”Berangkat saja !”

Supir menjawabnya, lalu berkendara ke arah villa mawar.

Pada saat ini, ada beberapa bos dan artis yang masih belum meninggalkan lokasi, setelah melihat Gandi dan Julia yang masuk ke dalam mobil secara bersamaan, wajah mereka terpenuhi dengan jejak mesra dan terus berbisikan.

Sepertinya telah mengetahui apa yang akan terjadi pada selanjutnya.

Awalnya hati Julia sangat bersenang ria, namun setelah tiba di villa mawar, Gandi terus memejamkan matanya untuk istirahat, sepertinya Gandi sama sekali tidak bermaksud untuk turun dari mobilnya.

Julia merasa sedikit kebingungan, lalu berkata :”Gandi, sudah sampai, sudah sampai rumah.”

Pada saat ini Gandi baru membuka matanya, lalu berkata dengan nada datar :”Julia, kamu istirahat saja ! Aku hari ini masih ada urusan, harus pulang dulu.”

Julia membuka mulutnya dan ingin menjerit dengan histeris.

Dikarenakan dia sangat mengerti dengan sifat Gandi, Gandi akan mempedulikan dirinya apabila dirinya bereaksi kasihan.

Namun setelah melihat reaksi Gandi pada saat ini, Julia hanya membuka mulutnya dan tidak berani berkata apapun.

Julia sudah lama berinteraksi dengan Gandi, sehingga dia juga mengetahui apa yang pantas dilakukannya, begitu juga dengan sebaliknya.

Julia turun dari mobil dengan tampang tidak sudi, setelah mobilnya berkendara dengan jauh, Julia yang sedang emosi langsung memungut sebuah batu kecil dan melempar ke arah mobil.

Setelah Gandi tiba di rumahnya, Mbok Ting langsung tercium bau alkohol yang berada di tubuhnya, sehingga buru-buru menyiapkan sup peredaan mabuk untuk dirinya.

Sepertinya Gandi telah kemabukan karena entertain pada hari ini, dia minum sup peredaan mabuk dan istirahat sejenak di atas sofa, setelah kondisinya mulai stabil, dia naik ke lantai atas.

Gandi pertama kalinya merasa khawatir, takutnya tingkah dirinya setelah kemabukan akan melukai Neva dengan tanpa sadar.

Barusan Mbok Ting telah memberitahunya, katanya suasana hati Neva pada hari ini sangat baik, keadaan pemulihan pada lukanya juga sangat stabil, sepertinya sudah sanggup membungkuk pinggang.

Gandi mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar, dia melihat Neva yang sedang berbaring di atas kasur, tangannya masih menggenggam sebuah ponsel.

Sepertinya ketiduran pada saat bermain ponsel.

Sebenarnya pada saat baru keluar dari rumah sakit, Neva dengan refleksnya ingin tidur di atas sofa.

Namun tindakan ini hanya sekedar pemikirannya saja, bagaimanapun dirinya adalah orang yang telah menyelamatkan nyawa Gandi, Gandi tidak mungkin membiarkan dirinya tidur di atas sofa.

Oleh sebab itu, Neva mendapatkan kesempatan untuk tidur di atas kasur, Gandi mengkhawatirkan bahwa dirinya akan melukai luka Neva ketika sudah ketiduran, sehingga dia hanya bisa pindah dan tidur di atas sofa.

Saat ini Gandi menghampiri kasur, lalu mengambil ponsel yang berada di tangan Neva.

Pada saat dia ingin meletakkan ponselnya ke atas meja di samping kasur, dia menekan tombol di sisi ponsel dengan tanpa sengaja, dan akhirnya layar ponselnya juga menyala.

Di atas layar tertera foto seorang gadis yang sangat imut, gadis itu mengenakan pakaian bermotif kartun, kesannya sangat segar dan bersemangat.

Gandi melirik sekilas, hatinya juga sedikit tersentuh.

Gandi pernah menyelidiki tentang anak Neva, hasilnya menyatakan bahwa Neva tidak pernah memiliki anak.

Foto saat ini sepertinya hanya foto unduhan dari internet.

Gandi meletakkan ponselnya pada meja di samping kasur, lalu mengambil selimut dirinya dan berbaring di atas sofa.

Gandi yang dapat tertidur dengan cepat pada sebelumnya malahan insomnia pada malam ini, apabila dirinya dan Neva memiliki seorang anak perempuan yang begitu imut, sepertinya juga lumayan menyenangkan.

Gandi akhirnya ketiduran pada pertengahan malam.

Neva terbangun pada pagi harinya, dia mengelus matanya yang masih tidak terlalu sadar, setelah itu dia kepikiran dengan ponselnya sendiri.

Neva langsung berdiri dengan buru-buru, setelah melihat ponsel yang terletak di atas meja, Neva baru menghela nafas lega.

Namun pada detik selanjutnya, dia langsung melihat CEO Tirta yang sedang berbaring di atas kasur.

Eh ? Neva mengangkat kepala dan melihat waktu, sekarang sudah jam delapan tiga puluh, berdasarkan kebiasaan Gandi pada sebelumnya, bukanya dia sudah harus selesai lari pagi dan sarapan, dan juga berangkat kerja pada setengah jam yang lalu ?

Namun sepertinya saat ini Gandi sedang tidur dengan nyenyak, Neva berdiri dan berjalan dengan gerakan ringan, setelah selesai mandi, dia tetap saja tidak mengagetkan Gandi.

Setelah Neva keluar dari ruangan, Gandi langsung membuka matanya.

Tatapan matanya sangat jernih, sama sekali tidak ada jejak baru bangun tidur.

Ternyata tidak lama setelah Neva bangun dari tidurnya, Gandi juga telah bangun.

Pada saat itu Gandi merasa sedikit segan dan malu, bagaimanapun CEO Tirta sama sekali tidak pernah bangun kesiangan, apabila kepikiran bahwa Neva akan menatapnya dengan tatapan aneh, Gandi lebih memilih untuk pura-pura ketiduran.

Setelah Neva keluar dari kamarnya, Gandi baru berdiri dan mandi.

Pada saat Gandi turun ke lantai dasar, kebetulan melihat Neva dan Mbok Ting yang sedang sarapan.

Setelah melihat Gandi yang telah bangun tidur, Neva langsung menyapanya, lalu berkata dengan nada lembut :”Tuan Tirta, sarapanmu sudah siap, ayo makan dulu.”

Sebenarnya Gandi bermaksud untuk langsung berangkat kerja seperti biasanya.

Dia sangat berkenan apabila makan bersama Neva.

Namun setelah melewati kejadian pada kali ini, pandangan di dalam hatinya mengenai berbagai hal juga mengalami perubahan.

Oleh sebab itu, Gandi menghentikan langkahnya dan berjalan ke hadapan meja, lalu juga mulai sarapan.

Sebelum berangkat kerja, Neva memanggil dirinya.

Gandi berbalik badan, tatapannya penuh dengan jejak penasaran, dia merasa bingung dengan Neva yang memanggilnya secara tiba-tiba.

Neva memang pantas untuk menjadi istri teladan, dia menghampiri Gandi, lalu mengulur tangannya untuk merapikan dasi dan juga kerah bajunya, setelah penampilan Gandi menjadi sempurna, Neva baru berkata :”Sudah, tuan Tirta hati-hati di jalan.”

Sebenarnya Gandi sedikit tersentuh dengan ketelitian Neva.

Bagaimanapun apabila dibandingkan dengan Neva, Julia hanya seorang wanita yang tidak perhatian, Julia hanya bisa memerankan wanita lemah dan kasihan, dan juga hanya bisa memperlihatkan kesan butuh kasihan sayang.

Namun beberapa tindakan perhatian Neva pada saat ini berhasil membuat Gandi kepikiran lagi dengan masa kecilnya, masa-masa ketika dirinya hidup bersama kedua orang tuanya.

Sepertinya juga hidup yang penuh dengan kebahagiaan meskipun terkesan datar.

Wajah Gandi memperlihatkan senyuman kesenangan, akhirnya dia juga melontarkan kata perhatian untuk pertama kalinya :”Kamu di rumah juga harus hati-hati, semua gerak-gerik harus lebih perhatian juga, jangan sampai terluka.”

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu