Cinta Yang Dalam - Bab 100 Marah

Hati Julia sangat senang!

Selama Gandi membiarkannya tetap tinggal di sini, tindakan selanjutnya pasti akan terjadi secara alami.

Tapi detik berikutnya, hati Julia menjadi kecewa.

Seperti yang dia harapkan, Gandi meresponnya dan memeluknya.

Berjalan menghampiri tempat tidur, meletakkannya dengan lembut.

Julia memeluk leher Gandi dan menolak untuk melepaskannya, wajahnya yang menawan, berteriak terengah-engah di samping Gandi, menunggu hal yang akan terjadi selanjutnya.

Dia bertekad, selama hal-hal seperti itu terjadi kepada Gandi, hati Gandi pasti akan kembali ke dirinya.

Tapi Gandi bersikap sedikit tegas, melepaskan tangan Julia, lalu membiarkannya berbaring dengan baik, lalu menyelimutnya, berkata: “Kamu istirahat yang baik di sini, aku masih ada urusan, nanti malam tidak akan pulang.”

Selesai mengatakannya, Gandi mengabaikan ekspresi Julia yang terpana, lalu pergi meninggalkan ruangan.

Gandi baru saja keluar kamar sudah menelepon Rey, tiga menit kemudian, mencari hotel baru di kota W.

Kali ini Gandi hanya memberitahu Rey seorang, dan memberitahu dari jauh, dirinya ingin menanganinya sendiri.

Rey seolah mengerti maksud Gandi, dia menjawab: “Direktur Gandi, ini kesalahanku, aku pasti akan mencari mata-mata itu.”

Pintu kamar VVIP baru saja ditutup, Julia melampiaskan amarahnya, melemparkan selimut, bantal ke lantai,

Dia berteriak aah, mengacak rambutnya seperti kandang ayam.

Jelas-jelas sudah di mulut tinggal dimakan, tapi dalam sekejap mata, pergi dari mulut.

Suasana hati Julia sekarang ingin membunuh orang.

Tiba-tiba dia tertegun mengingat sesuatu, lalu mengeluarkan hp, menelepon asisten.

“Bantu aku kerjakan sesuatu.” ucap Julia dengan serius.

Asisten sudah terbiasa dengan permintaan aneh Julia.

Dia bertanya: “Kak Julia, apa yang kamu perlukan?”

Julia berkata: “Sesuatu yang membuat pria setelah memakannya akan terangsang.”

Suara Julia sedikit jahat, tetapi asisten langsung mengerti apa yang dia maksud

Dia tahu Julia tidak syuting hari ini, demi berkencan dengan Gandi.

Tapi melihat penampilan Julia sekarang, seolah ingin melakukan beberapa trik, tampaknya situasi tidak berubah kearah yang diharapkan Julia.

Asisten sedikit ragu, resiko masalah ini tidak kecil, lalu berkata: ‘Kak Julia, kalah ketahuan Direktur Gandi, akan menimbulkan masalah……’

Asistennya tidak sembrono seperti Julia dalam melakukan sesuatu, dia selalu memberikan dirinya jalan terakhir.

Julia menarik nafas dalam-dalam, suaranya marah dan berkata: “Kamu hanya perlu melakukan sesuai dengan perintahku, kalau ada yang salah, itu akan menjadi tanggung jawabku. Tapi kalau kamu tidak melakukannya dengan baik, jangan salahkan aku ……”

Bulu kuduk asisten merinding diancam Julia.

Dia bukan orang yang tidak berani berbuat, tapi berani atau tidak harus melihat ditujukan untuk siapa. Meskipun biasanya mengikuti Julia juga banyak melakukan kejahatan.

Tapi biasanya, dia tidak akan melakukan hal bodoh.

Tampaknya sekarang Julia ingin memberi obat kepada Direktur Gandi, kalau ini bukan tindakan bodoh, terus apa?

Tapi dia bekerja untuk Julia, dia tidak mempunyai pilihan lain. Dia menjawab iya, dan pergi menghubungi orang di kota w, dan dengan cepat mendapatkan benda yang di inginkan Julia.

Namun asisten memberikan jalan terakhir untuk dirinya sendiri, yaitu merekam pembicaraan Julia.

Gandi tiba di gedung inspeksi kota w, setelah berkeliaran sepanjang hari, sore harinya dia datang dan tidak berniat untuk terus menunda waktu.

Kalau masih tidak berhasil, dia hanya bisa sekalian memberi pelajaran kepada beberapa orang ini.

Ketika dia sampai di depan pintu dan hendak masuk, dia dihentikan oleh sekuriti.

Sekuriti melirik mobil Gandi, setelah melihat ada logo Grup Tirta , dan mengingat instruksi dari atasan, dengan formal berkata: “Apa yang kamu lakukan?”

Gandi mengangkat kepalanya sedikit dan berkata: “Tadi pagi aku pernah datang kemari.”

Sekuriti hanya tahu mengikuti instruksi atasan, terkait Gandi tidak menjawab pertanyaan, tiba-tiba dia marah dan memukul meja, berkata: “Aku bertanya apa yang kamu lakukan, jawab dengan jujur!”

Gandi menatap orang ini dengan tatapan orang idiot, lalu melambaikan tangan, memberi isyarat kepada orang-orang di cabang Grup Tirta kota W, lalu berjalan masuk ke dalam.

Dia mengabaikan sekuriti, dan langsung berjalan ke lobi gedung inspeksi.

Sekuriti berteriak beberapa kali, ingin menghentikan Gandi.

Tapi tanpa sadar, malah mengingat banyak iklan Grup Tirta di televisi.

Grup Tirta ini, bukan perusahaan yang bisa disinggung oleh dia seorang sekuriti.

Lalu, dia duduk dan memilih melotot marah, orang yang berpendidikan bertindak dengan akal bukan dengan kekerasan.

Gandi terus naik ke atas, dia mengabaikan siapa pun yang menginterogasi dirinya di tengah perjalanan.

Penanggung jawab Grup Tirta di kota W mengikuti dari belakang, dia khawatir Direktur Gandi akan memiliki konflik dengan orang ini.

Jadi berhati-hati melindungi Gandi dari samping, begitu situasi tidak kondusif, akan memabwa orang pergi melindungi Direktur Gandi.

Terkait hasilnya, dia orang keluarga Tirta, karena membantu keluarga Tirta melakukan sesuatu, tentu keluarga Tirta akan melindunginya,

Gandi naik ke lantai atas, di sini adalah ruang rapat tim inspeksi kota w.

Lampu ruang rapat, masih menyala dan ada dua resepsionis di luar pintu.

Setelah melihat ada begitu banyak orang naik ke atas, ekspresi salah satunya berubah, dan berbalik ingin masuk ke ruang rapat.

Tapi Gandi sedikit menganggukkan kepala, penanggung jawab kota w segera mengirim orang untuk menaklukkan dua staf administrasi dari tim inspeksi.

Dia melangkah maju dan perlahan membuka pintu, menghadap ke para pimpinan inspeksi, dan berjalan ke tengah.

Seluruh pimpinan tim inspeksi, termasuk kepala penanggung jawab, saling memandang, untuk sesaat tidak memberikan respon apa pun.

Mereka adalah pejabat pemerintah, biasanya dihormati di kota W.

Tentu saja mereka mengenal Gandi, terlebih pagi tadi mereka mengobrol santai dengan Direktur Grup Tirta yang legendaris.

Tadi mereka sedang berdiskusi, harus berapa lama agar bisnis Kota Perdagangan Grup Tirta bisa beroperasi kembali.

Lagipula penutupan sementara waktu hanya makna tersirat, tidak bisa tidak didengar. Tapi Kota Perdagangan ini memberikan gdp pada kota W.

Karena masalah ini, para pemimpin di semua tingkatan termasuk walikota, sudah sangat stress, jadi tidak bisa diundur lagi.

Mereka tidak menyangka, ketika sedang berdiskusi harus bagaimana, Gandi menerobos masuk tanpa persetujuan mereka.

Seorang pemimpin tim dari tim inspeksi, berkata: “Direktur Gandi, apa maksudmu? Membawa begitu banyak orang, menghalangi kantor pemerintah?”

Seorang penanggung jawab segera berkata, karena dia sudah menyadari, orang yang berada di luar sudah ditaklukkan oleh orang Grup Tirta .

Dia berkata dengan serius: “Gandi, ini adalah Tim Inspeksi Kota W. Ini adalah organisasi pemerintah, bukan tempat kamu membuat onar.”

……

Semua pemimpin ini sangat marah.

Mereka yang terlihat marah, Gandi malah tersenyum santai, sikap ini seolah sedang menghina.

Setelah mereka berdebat selama lebih dari sepuluh menit, senyum Gandi perlahan-lahan menghilang, lalu mengulurkan tangan, membuat gerakan diam.

Tanpa diduga, banyak pemimpin tim inspeksi awalnya tidak berniat mengindahkan gerakannya.

Tapi entah kenapa, satu diam, dua diam, dan pada akhirnya tidak ada yang bicara.

Gandi berbicara dengan suara dingin, dia berkata: “Apa yang harus aku katakan dengan kalian, sudah aku katakan. Malam ini pukul 6, Kota Perdagangan Grup Tirta akan beroperasi dengan normal. Kalau siapa yang berani mengatakan sepatah kata pun, jangan salahkan aku menelanjangimu!”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu