Cinta Yang Dalam - Bab 210 Bos Richie yang Berprinsip
Kucing bulu pendek Britania yang diberi nama Richie, mengeong dengan tidak puas beberapa kali.
Kucing bulu pendek Britania adalah kucing betina. Saat keluarga Tirta mengalami masalah, nenek Gandi membelikannya untuk Gandi, supaya Gandi memiliki hewan peliharaan yang menemaninya, sehingga bisa membuat Gandi tidak begitu memikirkan hal-hal yang sedih.
Awalnya, kucing ini mempunyai nama yang bagus, Cutie.
Elegan dan berkharisma, hal ini membuat kucing bulu pendek Britania merasa dirinya adalah pusat perhatian kemanapun dia pergi.
Tetapi suatu hari, Gandi menonton TV dan melihat nama " Richie " yang membumi.
Setelah melihat Cutie sekilas, Gandi menariknya dan berkata, "Kedepannya, namamu akan diubah menjadi Richie !"
Cutie adalah kucing yang telah menjalani pelatihan tingkat lanjut, jadi hanya saja tidak berkemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Cutie memiliki estetika tersendiri, saat mendengarkan nama itu, Cutie mendirikan bulunya dan menolak.
Tapi setelah itu, Gandi memanggil Fandi. Ketika Fandi berlari mendekat, Gandi menatap Cutie dengan ganas dan berkata, "Jika kamu tidak menerima nama Richie, maka aku akan membiarkan Fandi menjagamu! "
Cutie menggigil dengan keras, satu-satunya orang di keluarga Tirta yang memperlakukannya sebagai mainan adalah Fandi.
Cutie adalah kucing yang bermartabat, tetapi martabat ini tidak bernilai.
Jadi Cutie menerimanya, dalam hatinya berpikir bahwa masih ada banyak waktu jika ingin membalas dendam.
Gandi sedang duduk di sofa sambil menggendong Richie dan membelai bulu Richie yang halus dengan lembut.
Gandi baru saja keluar untuk membeli sarapan, di dekat kompleks ini ada jalan komersial.
Richie tiba-tiba teringat dengan tendangan Gandi barusan, lalu melepaskan diri dari pelukan Gandi dan berlari ke tepi sofa, kemudian berbaring dengan nyaman.
Pria ini baru saja ingin membunuh dirinya, bagaimanapun juga dirinya adalah kucing yang berkemampuan untuk berpura-pura, bagaimana mungkin tidak menyimpan dendam sama sekali?
Jika tidak menyimpan dendam, apakah masih bisa disebut sebagai kucing?
Saat ini, Gandi akan membuka sarapan yang ada di meja kopi, aroma makanan segera menyebar.
Richie segera melepaskan prasangkanya, matanya melebar, lalu mencondongkan tubuh ke depan dengan ekspresi semangat.
Kehidupannya sebagai seekor kucing, karena pisau tahun itu, sudah tidak ada lagi kebahagiaan yang biasa dimiliki hewan.
Jadi satu-satunya keinginan adalah makan tanpa henti.
Gandi menjepit pangsit di tangannya, lalu mengguncangnya di depan Richie dan berkata, "Apakah kamu lapar?"
Tatapan mata Richie menatap pangsit itu hampir tidak berkedip.
Setelah mendengar kata-kata Gandi, Richie benar-benar membuat gerakan menelan dengan sangat jelas, hal ini membuat Neva menatapnya sampai bengong.
Richie melihat pangsit, lalu melihat lagi ke arah Gandi dan akhirnya berbaring di sofa lagi.
Ehn, Pria ini, kucing putri Ptolemy yang mulia dari keluarga Ptolemy, Richie ini dianggap sebagai kucing macam apa?
Apakah Richie adalah kucing yang mudah menerima semuanya? Apakah kucing yang mudah disogok?
Apakah hidup kucing ini hanya untuk makan saja?
Tolong deh, meskipun berpikir dengan cakarnya, kucing ini juga membutuhkan pemikiran dan filosofi.
Kucing ini begitu mulia...
Uuh, aromanya sangat enak!
Berikutnya, Richie telah disogok oleh Gandi yang memasukkan pangsit ke dalam mulutnya.
Neva berdiri di samping, memperhatikan Richie dengan cermat.
Dan sama, Richie yang tidak memiliki pendirian tetap ini juga melihat ke arah Neva.
Apakah wanita ini adalah Nyonya majikannya?
Pangsit kedua Gandi ini belum masuk lagi ke dalam mulutnya dan Richie mengeong memprotes lagi.
Gandi mengulurkan tangannya dan menyentuh bulu Richie yang halus, Richie bahkan dengan tidak puas mendorongnya dengan cakarnya.
Gandi tertawa kecil dan memeluk Richie ke dalam pelukannya.
" Richie, baru berapa lama tidak bertemu, sudah begitu arogan? Apa kamu sudah lupa, siapa majikan di keluarga kita?"
Tubuh Richie tiba-tiba menggigil.
Richie mengeong, kemudian berbaring di tubuh Gandi dengan patuh.
Tampaknya tidak rugi jika membiarkan pria tampan ini menyentuh dirinya.
Neva memandang Richie dengan sangat menarik. Meskipun Gandi tidak mengatakan sepatah katapun, tetapi Neva langsung duduk di hadapannya.
Neva adalah orang yang sangat perhatian dan menyukai anak kucing dan anak anjing.
Dulu saat bekerja di kota W, kucing liar dan anjing liar yang berada di sekitar perusahaan selalu setiap hari diberi makan oleh Neva.
Gandi mengangkat matanya dan melihat Neva menatap Richie dengan mata tidak berkedip.
Gandi dengan lembut menepuk pantat Richie dan berkata, "Pergi dan temani wanita itu!"
Richie melirik Gandi dengan keluh kesah, tolonglah, Tuan, aku ini kucing betina, kucing betina yang bermartabat, kucing betina yang selalu menahan banyak godaan dan tidak akan mudah disogok...
Meong!
Richie melompat ke udara dan menggigit jantung babi yang diambil Neva dari sup jantung babi, kemudian menelannya.
Setelah makan, Richie merasa dirinya barusan telah mempermalukan diri.
Richie memandang Neva dengan tidak senang dan menyalahkan wanita ini karena telah menggoda dirinya.
Gandi memandang Neva yang penuh dengan senyuman di alisnya, secara tidak sadar mulai menyadari bahwa senyuman wanita ini bisa membuat dirinya bahagia.
Sebenarnya Gandi masih marah, bagaimanapun juga, wanita ini sudah berkali-kali menyebutkan masalah pisah dengannya.
Demi untuk berpisah darinya, Neva bahkan tidak menginginkan reputasinya lagi.
Apakah ini wanita yang bertujuan untuk mendapatkan sesuatu yang dilihat oleh Gandi?
Wanita itu jelas adalah tipe orang yang menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Selama bisa menduduki posisi Nyonya Muda Tirta, Neva tidak akan pernah pergi.
Gandi tidak pernah memiliki perasaan untuk wanita manapun, Neva adalah pengecualian, Neva benar-benar masuk ke dalam hatinya
Tetapi wanita seperti itu tidak berusaha mempertahankan posisi yang telah dia peroleh, tetapi malah sengaja ingin bercerai dengan Gandi.
Richie menemani Neva dan bermain dengan sangat bahagia, sesekali Richie mendongak dan memandang Gandi, seolah-olah meminta Gandi melihat apakah dirinya melakukan dengan baik.
Gandi mengacungkan jempolnya kepada Richie dan Richie segera berguling di pelukan Neva.
" Richie, kami akan mengunjungimu setiap hari mulai sekarang."
Gandi sengaja memperkuat nada suaranya saat mengatakan kata "kami".
Neva tentu saja mengerti, Neva melihat ke arah Richie dengan tidak rela dan kemudian membuang sedikit ketenangan di hatinya.
Richie adalah hewan peliharaan dan bukan Gandi, Neva boleh mendekatinya.
Dan Richie sedikit mengangkat matanya dan melirik Gandi.
Pria ini, sebelumnya tidak pernah kembali selama satu bulan, sekarang tiba-tiba ingin kembali setiap hari.
Meskipun berpikir dengan bokongnya, Richie juga tahu bahwa Gandi memanfaatkan dirinya untuk menyenangkan hati wanita ini.
Saat Gandi membawa Neva pergi, Neva sedikit tidak rela.
Bagaimanapun juga, di sini ada seekor kucing, tidak makan dan minum, bagaimana bisa?
Setelah mendengar kekhawatiran Neva, Gandi mencibir dan berkata: "Kamu terlalu banyak berpikir, kemampuan untuk makan dan minum Richie jauh lebih baik daripada kamu!"
Richie adalah kucing bintang di kompleks ini, Richie sangat pandai membuat orang lain menyukainya.
Dan tidak hanya seekor kucing, Richie juga bisa bermain dengan hewan peliharaan lainnya.
Konon katanya kucing dan anjing tidak bisa harmonis, tetapi satpam di kompleks ini telah melihatnya beberapa kali. Richie menunggang punggung anjing gembala Jerman milik orang lain dan mendesing di halaman seperti menunggang kuda besar.
Selain itu, Gandi juga secara khusus meminta agen properti untuk membantunya memberi makan kepada Richie setiap hari.
Bukan Gandi yang tidak ingin membawa Richie itu ke rumah keluarga Tirta, tetapi Richie yang tidak mau pergi.
Richie sepertinya memiliki nostalgia yang tidak biasa di tempat ini.
Dulu pernah membawanya ke rumah keluarga Tirta dua kali, tetapi Richie melarikan diri, setelah Richie kembali dari kehidupan di alam luar, Gandi dan Shinta tidak lagi berpikir ingin memindahkan Richie.
Neva memiliki kegiatan lagi yang harus dilakukan setiap hari, yaitu pergi melihat Richie.
Neva selalu membawakan makanan lezat yang berbeda dan Richie juga pandai mencicipi makanan, saat merasa tidak puas, Richie akan memberikan pandangan kosong.
Hal ini membuat Neva merasa sangat menarik, tetapi malah membuat pria besar lainnya di rumah itu marah.
Meko, dia selalu menganggap dirinya adalah harta karun Neva.
Atas permintaan Meko yang ingin melompat ke dalam mobil beberapa kali, Neva kemudian membawa Meko ke Kompleks Mashita.
Neva awalnya masih khawatir, kucing dan anjing adalah musuh yang mematikan, mereka pasti akan bertarung sampai mati-matian.
Namun, tidak disangka, hanya membutuhkan seperempat jam, Richie berhasil menaklukkan Meko.
Meko mengikuti belakang Richie, seperti sedang mengawasi anaknya sendiri.
Tubuh Meko jauh lebih besar dari Richie dan Meko juga raja preman di rumah
Secara alami, dua ekor musuh alami pasti akan memiliki sedikit konflik.
Misalnya, sekarang, Meko menggogong terhadap Richie dan ragu-ragu ingin menggunakan cakarnya untuk menekan Richie.
Richie bukanlah kucing yang memiliki temperamen yang baik, kemudian memelototi Meko.
Meko menggogong sekali, Richie mengeong dua kali, kemudian menekan kembali ancaman Meko padanya.
Meko merasa martabatnya telah terprovokasi, kemudian bergegas melompat ke depan dengan kasar.
Tapi Richie sangat fleksibel, berbalik, kemudian mengambil langkah anggun dan melompat ke pelukan Neva.
Neva memeluk Richie, setelah membelainya dua kali, Neva membungkuk lagi dan menyentuh kepala Meko dengan lembut, lalu berkata, "Meko baik, jangan membuat masalah! Ini adalah Richie, lebih tua darimu, kedepannya harus panggil kakak Meong. "
Meko mengancam Richie, tetapi Richie tidak mempedulikannya.
Meko merasa bosan saat ini, kemudian membuat posisi yang nyaman dan meminta Neva untuk menggelitiknya.
Sepertinya Meko sangat tertarik dengan pelukan Neva.
Meko secara tidak pasti ketakutan lagi, kemudian mengikuti kaki Neva dan ingin memanjat ke atas.
Saat ini, Richie menjadi marah dan menunjukkan wajah dingin kepada Neva, kemudian melihat lagi ke arah Meko, Richie tampak seperti marah dan mengancam.
Neva melepaskan Richie dan membiarkannya pergi bermain dengan Meko.
Neva masih ada urusan yang harus dilakukan, bagaimanapun juga, pernikahan Gwen sudah semakin dekat.
Neva harus mempersiapkan semua rencananya seminggu sebelumnya.
Saat Neva mulai bekerja, Neva benar-benar lupa dengan waktu.
Kompleks Mashita sangat sunyi karena didefinisikan sebagai daerah perumahan kelas atas, jadi di sekitar sini dikelilingi oleh dinding kedap suara tiga lapis.
Ketika ponselnya berdering, Neva bangun dari pekerjaan penghabisan terakhirnya.
Mbok Ting menelepon dan bertanya kepada Neva mengapa masih belum pulang, dirinya sudah siap memasak untuk makan malam.
Neva meminta Mbok Ting untuk makan dulu. Neva menghabiskan waktu seperempat jam untuk menyelesaikan semua pekerjaannya, lalu mengekspor gambar, memampatkannya dan mengirimkannya ke kotak surat Gwen.
Di lokasi pernikahan, Neva memberikan tiga set rencana. Sedangkan untuk gaun pengantin cheongsam, Neva sudah menyiapkan masing-masing enam set.
Momen terbaik dalam hidup seorang wanita adalah saat menikah dengan orang yang dicintai.
Meskipun Gwen tidak menyukai Andrew, tetapi Neva masih tetap ingin memberkati mereka.
Persatuan di bawah kekuasaan mungkin juga bisa membawakan cinta, benar kan?
Ketika selesai mengemasi komputer, kemudian memanggil Meko dan hendak pergi, Neva melihat Meko terus berada di sekitar Richie, ternyata maksud Meko adalah tidak ingin pergi.
Neva sangat tercengang dan kaget, apakah ini adalah Meko yang arogan miliknya itu?
Setelah memanggil Meko beberapa kali tetapi tidak berhasil, Neva langsung menggunakan pemaksaan, melangkah maju untuk menangkap Meko dan dengan pemaksaan membawanya masuk ke dalam mobil.
Sedangkan Richie, terus berbaring di selimut, meskipun Neva membawa Meko pergi, Richie hanya mengangkat kelopak matanya.
Hei, kehidupan kucing ini akhirnya tenang!
Novel Terkait
More Than Words
HannyHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Dan Rahasia
JesslynIstri Pengkhianat
SubardiEternal Love
Regina WangUnperfect Wedding
Agnes YuLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyCinta Yang Dalam×
- Bab 1 Menyelamatkan Hidup Adik Laki-Laki
- Bab 2 Memberi Uang Kepadanya
- Bab 3 Dia Mengatakan Aku Cantik
- Bab 4 Kesepakatan Mendadak
- Bab 5 Neva Mengorbankan Tubuhnya
- Bab 6 Memutar Balikan Fakta
- Bab 7 Tidak Bisa Melarikan Diri Dari Takdir
- Bab 8 Bertaruh Denganku
- Bab 9 Nana yang Baik
- Bab 10 Mengambil Sesuai Keperluan
- Bab 11 Mempublikasikan
- Bab 12 Malam Pernikahan
- Bab 13 Kamu Minum Kebanyakan
- Bab 14 Penuh Cinta
- Bab 15 Pak Gandi, Jangan Begitu!
- Bab 16 Tidak Kenal Lelah
- Bab 17 Datang Memprovokasi
- Bab 18 Pacarku Sangat Lembut Padaku
- Bab 19 Kita Suami Istri
- Bab 20 Terluka
- Bab 21 Perselisihan
- Bab 22 Konyol
- Bab 23-24 Lempar Keluar
- Bab 25 Tidak Peduli
- Bab 26 Hilang ?
- Bab 27 Dokumen
- Bab 28 Ayah Yang Tampan
- Bab 29 Badut
- Bab 30 Berita Utama Di Instagram
- BAB 31 Sikap Ibu Tirta
- Bab 32 Harus Pulang
- Bab 33 Gandi Terluka
- Bab 34 Nasehat
- Bab 35 Merepotkan
- Bab 36 Maaf
- Bab 37 Air mata
- Bab 38 Sebuah Tamparan Diwajah
- Bab 39 Apakah Bisa Lebih Dekat Sedikit Lagi?
- Bab 40 Penampilan Saling Mencintai
- Bab 41 Sampai Jumpa Kamu
- Bab 42 Orang Berubah Keadaan Sama
- Bab 43 Keraguan Gandi Tirta
- Bab 44 Berlagak Pahlawan
- Bab 45 Habiskan Bersamaku
- Bab 46 Berbelanja
- Bab 47 Sangat cocok
- Bab 48 Tunggu Sebentar
- Bab 49 Wanita Yang Tidak Tahu Diri
- Bab 50 Orang Yang Paling Dibenci
- Bab 51 Tersadarkan
- Bab 52 Pria Harus Menyayangi Istri
- Bab 53 Mati Memegang Kedudukan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Menunggu Suamiku Datang Menjemput
- Bab 56 Ke Kiri Pulang Ke Kanan Menjemputnya
- Bab 57 Gadis Yang Baik
- Bab 58 Kalah
- Bab 59 Berubah
- Bab 60 Wanita Paling Berbakat
- Bab 61 Tidak Menyukainya
- Bab 62 Keuntungan
- Bab 63 Makan Bersama
- Bab 64 Berakting Sebagai Istri Yang Baik
- Bab 65 Kehangatan Neva
- Bab 66 Hal Besar Terjadi
- Bab 67 Pura-Pura Oon
- Bab 68 Si Jelek
- Bab 69 Kenyataan
- Bab 70 Kalau Ada Pilihan
- Bab 71 Satu-Satunya
- Bab 72 Alasan
- Bab 73 Konyol
- Bab 74 Penyakit Datang Tidak Terduga
- Bab 75 Pesta Kelas Atas
- Bab 76 Memandang Rendah
- Bab 77 Otaknya Rusak
- Bab 78 Pilihan Paling Sulit
- Bab 79 Kabar Baik
- Bab 80 Seperti Burung
- Bab 81 Bahkan Tidak Menginginkan Nyawa
- Bab 82 Berita Heboh
- Bab 83 Menambah Minyak Di Api Yang Membara
- Bab 84 Membatasi Hubungan
- Bab 85 Bayangan Tubuh
- Bab 86 Orang Baik
- Bab 87 Pemeriksaan Dadakan
- Bab 88 Romantis
- Bab 89 Kegelisahan
- Bab 90 Situasi Membaik
- Bab 91 Kejadian Masa Lalu
- Bab 92 Adik Ipar
- Bab 93 Anemia
- Bab 94 Intuisi
- Bab 95 Mengecilkan Masalah
- Bab 96 Takdir
- Bab 97 Kakak Ipar Yang Hebat
- Bab 98 Jaga Baik Anj*ngmu
- Bab 99 Rindu
- Bab 100 Marah
- Bab 101 Ayah Dan Putri Itu Bertemu Secara Tidak Disengaja
- Bab 102 Tempatnya Bersandar Seumur Hidup Ini
- Bab 103 Tercengang
- Bab 104 Neva Dalam Bahaya
- Bab 105 Pahlawan
- Bab 106 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 107 Kenyataan
- Bab 108 Perhatian
- Bab 109 Demam
- Bab 110 Jebakan Julia
- Bab 111 Hukum Karma
- Bab 112 Anak Bandel
- Bab 113 Kartu Orang Baik
- Bab 114 Cinta Milik Dirinya, Dia Tidak Tahu
- Bab 115 Penjelasan Gandi
- Bab 116 Alergi
- Bab 117 Mengabaikan
- Bab 118 Dilukai
- Bab 119 Cinta Yang Pura-Pura
- Bab 120 Serakah
- Bab 121 Mabuk
- Bab 122 Bawa Wanita Ini Pergi
- Bab 123 Depresi
- Bab 124 Bakti Anak Yang Tidak Dikenal
- Bab 125 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 126 Meminta Uang
- Bab 127 Dua Ratus Miliar
- Bab 128 Mimpi Karena Rindu
- Bab 129 Berkompromi
- Bab 130 Kecantikan Neva
- Bab 131 Minta Tolong
- Bab 132 Memukulnya Sampai Mati
- Bab 133 Tidak Tahu Bersikap Lembut
- Bab 134 Kontrak
- Bab 135 Telpon Dari Dia Lagi
- Bab 136 Pelacur Centil
- Bab 137 Umpan
- Bab 138 Menyebutkan Kelemahan
- Bab 139 Pesta
- Bab 140 Saksi
- Bab 141 Perlakukan Diri Sendiri Dengan Baik
- Bab 142 Uang Kaget
- Bab 143 Biar Dia Datang Mencariku
- Bab 144 Lubang Tanpa Dasar
- Bab 145 Ada Orang Yang Bertindak
- Bab 146 Kesukaan Yang Tersembunyi
- Bab 147 Dia Masih Merupakan Seorang Siswa
- Bab 148 Orang Yang Berwajah Dingin Tetapi Berhati Hangat
- Bab 149 Tahun-Tahun Mengenal Tuan Tirta
- Bab 150 Mengantar Diri Untuk Dipermalukan
- Bab 151 Kamu Takut Aku
- Bab 152 Cari Mati
- Bab 153 Kritis
- Bab 154 Vegetatif
- Bab 155 Mimpi Buruk
- Bab 156 Bangun
- Bab 157 Blokir Jalan
- Bab 158 Kala Itu dan Sekarang
- Bab 159 Sudah Cukup Belum
- Bab 160 Tahu Diri
- Bab 161 Kamu Tidak Pantas
- Bab 162 Arogan
- Bab 163 Dilema
- Bab 164 Mengadu
- Bab 165 Sukses Atau Gagal Tergantung Pada Ini
- Bab 166 Terjebak
- Bab 167 Apakah Kamu Sudah Senang
- Bab 168 Cinta Yang Tak Berbalaskan
- Bab 169 Difitnah
- Bab 170 Hidup Atau Mati
- Bab 171 Kematian Nyawa Kecil
- Bab 172 Kakak Telah Datang Melihatmu
- Bab 173 Kesempatan Untuk Mengakui Kesalahan
- Bab 174 Tidak Mau Pergi Ke Manapun
- Bab 175 Kekejaman Dunia Maya
- Bab 176 Bertambah Satu Orang
- Bab 177 Berpisah
- Bab 178 Pernikahan Yang Buruk
- Bab 179 Kesepian
- Bab 180 Kelak Jangan Datang Lagi
- Bab 181 Tidak Ada Yang Enak Dipandang
- Bab 182 Istriku Tidak Bisa Minum Bir
- Bab 183 Menyusahkan
- Bab 184 Tatapan Matanya
- Bab 185 Melahap Kue Besar Sendiri
- Bab 186 Gadis Kecil Lebih Manis Darimu
- Bab 187 Membeberkan
- Bab 188 Aku Adalah Masalah
- Bab 189 Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 190 Merasa Bersalah
- Bab 191 Minum Bir
- Bab 192 Sampai Jumpa Di Kehidupan Selanjutnya
- Bab 193 Membunuh Orang
- Bab 194 Balas Dendam
- Bab 195 Perempuan Yang Merepotkan
- Bab 196 Setumpuk Sampah
- Bab 197 Ketulusan Keluarga Garfid
- Bab 198 Kamu Telah Menebaknya Dengan Benar
- Bab 199 Tiga Detik Tidak Pukul, Menjadi Nakal
- Bab 200 Sudut Bibir Yang Naik Ke Atas
- Bab 201 Ancaman Julia
- Bab 202 Kehangatannya
- Bab 203 Sengaja Ya?
- Bab 204 Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 205 Burung Unta
- Bab 206 Membunuh Sekeluarganya
- Bab 207 Wanitaku Hanya Dirimu Saja
- Bab 208 Hanya Diriku Yang Pernah Menjadi Wanitanya
- Bab 209 Aku Benar-Benar Sudah Sangat Lelah
- Bab 210 Bos Richie yang Berprinsip
- Bab 211 Ciuman Halus
- Bab 212 Kewajiban Suami Istri
- Bab 213 Apakah Kamu Menyukaiku?
- Bab 214 Jangan-Jangan Otaknya Sudah Rusak?
- Bab 215 Pemicu Terakhir
- Bab 216 Aktif
- Bab 217 Kontroversi Kontrasepsi
- Bab 218 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan?
- Bab 219 Melebih-lebihkan
- Bab 220 Kakak Ipar
- Bab 221 Jalan Shivas
- Bab 222 Paling Parah Mengulang Kembali Dari Awal
- Bab 223 Merundingkan sesuatu
- Bab 224 Hal Yang Benar Dengan Orang Yang Tidak Tepat (1)
- Bab 224 Membicarakan Kejadian Tidak Membicarakan Orangnya
- Bab 225 Rasa Air Mata
- Bab 226 Kebetulan
- Bab 227 Apakah Sudah Sampai Waktu Yang Hancur Sepenuhnya?
- Bab 228 Perlu Pertukaran
- Bab 229 Sebenarnya Aku Juga Pernah Menyukaimu
- Bab 230 Orang Yang Tak Berperasaan
- Bab 231 Hancurkan Dia
- Bab 232 Permainan
- Bab 233 Genit
- Bab 234 Suasana Hati Richie Yang Buruk
- Bab 235 Dia Telah Kembali
- Bab 236 Pria Yang Memanjat Balkon
- Bab 237 Tidak Cinta
- Bab 238 Memalukan
- Bab 239 Dukungan
- Bab 240 Satu-Satunya Orang Cerdas Di Dunia
- Bab 241 Pulang
- Bab 242 Kamu Sendiri Yang Memilih
- Bab 243 Kemana Saja Tidak Lupa Menggoda
- Bab 244 Ada, Tapi Sudah Meninggal
- Bab 245 Dikurung
- Bab 246 Mak Comblang Paruh Waktu
- Bab 247 Datang Seorang Teman
- Bab 248 Kesalahan Sendiri Ditanggung Sendiri
- Bab 249 Aku Ingin Menunggumu Pulang
- Bab 250 Wajah Adalah Benda Yang Bagus
- Bab 251 Perbedaan Cinta Murni
- Bab 252 Berasa Naik Ke Surga
- Bab 253 Dia Menyukainya Tetapi Tidak Mau
- Bab 254 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi
- Bab 255 Marah
- Bab 256 Terjadi Sesuatu Dengan Tuan Muda
- Bab 257 Terima Kasih, Neva
- Bab 258 Mengapa Kecelakaan Tidak Terjadi Padamu
- Bab 259 Dia Menang
- Bab 260 Ketidaknyamanan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 261 Berbagi Suka Dan Duka
- Bab 262 Kakek
- Bab 263 Semua Pria Itu Sama
- Bab 264 Tokoh Besar
- Bab 265 Tidak Bagus!
- Bab 266 Legal Officer Wanita
- Bab 267 Gadis Kecil Yang Dipungut
- Bab 268 Wow, Harum Sekali!
- Bab 269 Petani Dan Ular
- Bab 270 Darah Daging Keluarga Yang
- Bab 271 6 Orang Mama
- Bab 272 Permintaan Berty
- Bab 273 Masuk Dapur
- Bab 274 Maksud Hatinya
- Bab 275 Putus Harapan
- Bab 276 Peperangan
- Bab 277 Mengembalikannya Berlipat Ganda
- Bab 278 Aku Sangat Mengganggu Ya
- Bab 279 Perubahan Di Acara Pernikahan
- Bab 280 Menginginkan Anak
- Bab 281 Memberikan Sebuah Kejutan Kepadanya
- Bab 282 Pernikahan
- Bab 283 Dia Yang Mana Yang Asli?
- Bab 284 Aku Memanggilmu Adik, Kamu Juga Tidak Menjawabnya
- Bab 285 Orang Yang Paling Lembut Di Dunia
- Bab 286 Tes DNA
- Bab 287 Dua Buah Mayat
- Bab 288 Selamat Tinggal Cintaku
- Bab 289 Kemanapun Tidak Boleh Pergi
- Bab 290 Aku Mencintaimu
- Bab 291 Kemanusiaan Dan Ancaman
- Bab 292 Penjahat Mutlak
- Bab 293 Enam Puluh Milyar Dan Nyawa Manusia
- Bab 294 Empat Triliun, Kamu Pergilah Sana
- Bab 295 Surat Yang Dia Tinggalkan
- Bab 296 Perusahaan Aska Bangkrut
- Bab 297 Kebaikannya
- Bab 298 Dia Sudah Tiada
- Bab 299 Maaf
- Bab 300 Paman Dan Anak Perempuan
- Bab 301 Bertumbuh Bersama
- Bab 302 Paman Harus Melindungi Nana Dan Ibu
- Bab 303 Keputusan Gandi
- Bab 304 Julia Morez diculik
- Bab 305 Perdagangan Web Gelap
- Bab 306 Hatinya Hanya Ada Satu Orang
- Bab 307 Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 308 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 309 Yang Terindah Di Lubuk Hati
- Bab 310 Aku Bersedia Dimarahi Olehmu Seumur Hidup
- Bab 311 Wanitaku
- Bab 312 Jongkok Di Pojokan
- Bab 313 Aku Menganti Kerugian Kamu
- Bab 314 Kamu Sangat Tertarik Kepada Dia
- Bab 315 Kertas Tidak Bisa Menahan Api
- Bab 316 Apakah Rasanya Seperti Yang Kamu Inginkan?
- Bab 317 Aku Hanya Ingin Mendekatimu
- Bab 318 Membutakan Matanya
- Bab 319 Pasti Sangat Bahagia
- Bab 320 Mengunci Hati Kamu
- Bab 321 Orang Asing di Meja Makan
- Bab 322 Orang Yang Mengganggu, Kakinya Akan Dipotong
- Bab 323 Aku Suka Kamu Menemaniku
- Bab 324 Kebenaran
- Bab 325 Sejarah Tersembunyi Keluarga Yang
- Bab 326 Ada Apa Ini?
- Bab 327 Berbohong
- Bab 328 Dia Hampir Mati
- Bab 329 Permohonan Untuk Tetap Hidup
- Bab 330 Penyelamat
- Bab 331 Merahasiakan Identitas Orang Yang Mendonorkan Darah
- Bab 332 Nyonya Presdir
- Bab 333 Pria Jahat
- Bab 334 Biaya Terima Kasih
- Bab 335 Apa yang Kamu Inginkan Dariku, Agar Kamu Merasa Puas
- Bab 336 Kedepannya Jangan Menangis Lagi
- Bab 337 Impian Kehidupan Cinta
- Bab 338 Pak Tua Yang Memancing Ikan
- Bab 339 Bertindak Terlalu Berlebihan
- Bab 340 Wanita Bikini
- Bab 341 Barter
- Bab 342 Anak
- Bab 343 Tidak Selezat Pangsit
- Bab 344 Bawa Ibu Kembali
- Bab 345 Seolah Tidak Mengenal Sanak Keluarga
- Bab 346 Menjauhlah Dariku
- Bab 347 Kemesraan Di Sisi Gelap
- Bab 348 Ayo Kita Pacaran
- Bab 349 Karier
- Bab 350 Posisi Yang Didapatkan Dengan Menaiki Ranjang
- Bab 351 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu
- Bab 352 Bertaruh Dengan Ayah
- Bab 353 Ayahku Adalah Kepala Sekolah
- Bab 354 Aku tidak keberatan membantumu mendisiplikannya
- Bab 355 Nyali cukup besar
- Bab 356 Hal yang mengerikan
- Bab 357 Kamu Jangan Bicara Sembarangan Ya
- Bab 358 Menerima Resikonya
- Bab 359 Dia Bilang, Itu Putrinya
- Bab 360 Merokok Buruk Bagi Kesehatanmu
- Bab 361 Apakah Ada Sesuatu di Wajahku
- Bab 362 Pergi Membuka Kamar?
- Bab 363 Ingatan Hancur
- Bab 346 Tuan Tirta, Berbicaralah Dengan Baik
- Bab 365 Tidak Ada Yang Berani Mengatakan Keburukan Aku Dan Kamu
- Bab 366 Antar Saudara
- Bab 367 Karena Direktur Yang Memiliki Temperamen Baik
- Bab 368 Kamu Bisa Belagu Sampai Kapan
- Bab 369 Aku Orangnya Lebih Cinta Damai
- Bab 370 Semuanya Mengandalkan Sponsor Elit
- Bab 371 Penasihat
- Bab 372 Masalah Sepele Ini, Kapan Saja Dikerjakan Juga Sama
- Bab 373 Seratus Tangkai Bunga Mawar Ungu
- Bab 374 Nasib Akhir Penyanjung
- Bab 375 Keputusasaan Dan Harapan
- Bab 376 Utarakan Perasaanmu, Bersikap Lebih Berani
- Bab 377 Setiap Perbuatanku Hanya Boleh Dilakukan Untukmu
- Bab 378 Tuan Gandi, Kamu Benar-benar Buta
- Bab 379 Melakukan Sesuatu Yang Penting
- Bab 380 Hal Yang Hanya Terjadi Pada Sepasangan Kekasih
- Bab 381 Aku Di Sini Melihatmu Kembali
- Bab 382 Akankah Ibu dan Paman Gandi tidur bersama?
- Bab 383 Pikiran Gadis
- Bab 384 Kamu pernah kehilangan ingatan, Apa kamu lupa
- Bab 385 Kesehatan Tubuh Pertama, Jangan Kecapekan
- Bab 386 Pakaian Tidak Rapi Dan Kaki Lemas
- Bab 387 Pacar Gosip