Cinta Yang Dalam - Bab 282 Pernikahan

Mili tercengang, orang yang memiliki status yang sama dengannya, tidak ada yang berani berbicara seperti ini kepadanya.

Sepertinya orang ini menjalankan tugas yang diberikan Julia.

Dia mengayunkan lengannya langsung menampar wajah Mili.

“Jalang, beraninya kamu berbicara denganku seperti itu, sudah bosan hidup?”

Wanita itu tercengang. Dia adalah asisten yang baru saja direkrut Julia. Dia memiliki dua gelar master, tidak disangka baru bekerja beberapa hari sudah dipukul.

“Ka, kamu……sekuriti, sekuriti ada pemukulan di sini, cepat pukul dia sampai mati!”

Saat wanita itu berteriak, enam pengawal yang dibayar Gandi untuk melindungi kediaman Julia segera muncul.

Ketika kedua belah pihak saling memandang, kamu melihatku, aku melihatmu, tidak ada seorang pun yang melangkah menghampiri.

Semuanya mengenal Mili, dia adalah karyawan lama yang berada di samping Julia.

Tapi wanita ini, muncul setelah kehilangan Mili dan Julia juga sangat menyayanginya.

Wanita itu menunjuk Mili, berteriak marah: “Bengong apa, dia memukulku! Pukul dia sampai setengah mati baru antarkan ke kantor polisi.”

Mili tersenyum dingin, melihat ke enam pengawal di sekitarnya, lalu berkata dengan serius: “Kenapa? Setelah selesai tidur denganku langsung lepas tanggung jawab? Panggil Julia keluar, biarkan dia menemuiku.”

Seorang pria kuat dengan wajah merah merupakan pengawal pribadi Mili dan juga teman seksnya.

Mili membutuhkannya dan ia juga membutuhkannya, karena itu keduanya tidur bersama.

Dia berkata: ‘Mili, tunggu, aku akan memanggil Julia.’

Beberapa hari ini Julia selalu merasa tidak tenang, karena takut kejadian yang dulu terjadi lagi, dan dia juga sudah meminta Mili untuk bersembunyi.

Tapi di sisinya tidak boleh tidak ada asisten, oleh karena itu dia merekrut asisten baru.

Untuk menebus kesalahan kepada Julia, Gandi meminta Tirta Studio memberikan banyak proyek film untuknya.

Selama seminggu ini, Julia sudah terbang ke tiga tempat.

Susah payah hari ini bisa istirahat sehari, setelah menonton sebentar, dia sedikit mengantuk dan bersiap-siap ingin istirahat.

Dia sangat menyukai film ini, perasaan memainkan trik membuat dirinya sangat senang.

Tok tok terdengar suara ketukan pintu, Julia mengerutkan kening, bangkit dari tempat tidur: “Siapa?”

“Nona Julia, Mili datang……”ucap pengawal.

Mili? Julia terdiam, kedatangan Mili kali ini mungkin bukan kabar baik.

Bencana ini belum berlalu, lalu dia muncul, apakah kemunculannya untuk menjebak dirinya sendiri.

Julia turun dari tempat tidur, membukakan pintu, melihat ke arah pengawal yang berdiri di luar, dan berkata: “Aku ingat, kamu dan Mili memiliki hubungan spesial, kan?”

Pengawal itu tercengang. Meskipun dia tidak mengerti maksud Julia, tapi dia berkata dengan jujur: “Iya, tapi, kita berdua hanya melakukannya saat kesepian……”

Julia terkekeh, mengangkat kepalanya, melihat ke arah pengawal yang tinggi, menepuk wajahnya dan berkata: “Sekarang, pergi cari Mili mainkan beberapa trik lagi, lalu periksa dia dengan baik, apakah dia membawa barang yang tidak seharusnya dibawa……kalau penampilannya bagus, aku akan menghadiahimu 10 wanita!”

Pengawal itu merasakan kehangatan tangan Julia, dirinya tidak bisa menahan perasaan panas di hatinya dan tubuhnya tidak bisa menahan untuk tidak bereaksi.

Julia memperhatikan tampangnya yang menjijikkan, lalu langsung mendorongnya pergi, berkata: “Jangan punya pemikiran yang seharusnya tidak ada, cepat pergi!”

Pengawal itu dengan cepat turun ke bawah, Mili yang belum sempat berbicara langsung diseret ke kamar tamu lantai satu.

Ketika semuanya masih belum sadar, suara kobaran api cinta terdengar dari ruang tamu yang langsung mengubah suasana vila.

Namun, kobaran api cinta ini hanya berlangsung selama 10 menit, pengawal keluar dengan wajah merah.

Dia mencondongkan tubuh ke sisi Julia, berkata dengan canggung: “Nona Julia, aku sudah memeriksanya, tidak ada……”

Sesaat kemudian, Mili juga keluar.

Begitu melihat Mili, wanita tadi ingin mengadu.

“Nona Julia, wanita ini……”

Mili menatapnya dengan dingin, berkata: “Kak Julia, wanita ini datang untuk menggantikan posisiku?”

Tatapan Julia terlihat normal, melirik wanita itu, berkata: “Hanya karyawan sementara.”

Mendengar Julia mendeskripsikan dirinya seperti itu, wanita itu tidak senang, berkata: “Nona Julia, maksudmu……”

Julia melambaikan tangannya, berkata: “Sudah, jangan banyak omong, kamu dipecat, antar tamu!”

Selesai mengatakannya, Julia memerintahkan kedua pengawal melempar wanita itu.

Julia menarik tangan Mili, wajahnya ramah seperti biasa, lalu bersama-sama pergi ke ruang kerja.

Sesampai di ruang kerja, dia mempersilahkan Mili untuk duduk, lalu menyeduhkan kopi dan mengambil dessert.

Meskipun hati Mili tampak tenang melihat Julia yang sibuk, tapi dirinya pura-pura tersentuh.

“Kak Julia, tidak usah repot-repot, ada yang ingin aku katakan hari ini!”

Ucapan Mili, membuat Julia tegang. Dia duduk di samping Mili dan berkata: “Mili, kita berdua sudah bersama-sama selama beberapa tahun. Aku tidak pernah jahat padaku, kamu juga tahu……”

Mili tahu kekhawatiran Julia.

Dia berkata dengan santai: “Tenang saja, kak Julia, aku tidak mengkhianatimu.”

Selanjutnya, Mili memberitahu Julia masalah penculikan dirinya yang dilakukan oleh Rey, dia lebih memilih lebih baik mati daripada tunduk, kemudian dia melimpahkan kesalahan ini kepada Neva.

Julia tertegun, kemudian ada ledakan kebahagiaan di hatinya.

Dia tahu, kesempatan dirinya sudah tiba.

Ini dia, kesempatan paling menguntungkan dan terkuat untuk menjatuhkan Neva.

“Apakah yang kamu katakan itu benar?”Setelah Mili selesai berbicara, Julia merasa seperti sedang bermimpi.

Mili berkata: “Kak Julia, kalau apa yang aku katakan itu palsu, tidak seharusnya kamu menggeledah recorder ditubuhku tadi?”

Um …… Wajah Julia tiba-tiba menjadi canggung, dia tidak menyangka triknya terlihat oleh Mili.

Namun, kecanggungan ini dengan cepat ditutupi oleh kegembiraan yang tidak terbatas.

Untuk pertama kalinya, posisi Ny. Tirta begitu dekat dengan dirinya.

Distrik Mashita, ketika Gandi bangun di pagi hari, Neva sudah selesai membuat sarapan.

Di atas meja ada bubur dan sayur, serta telur goreng dan roti kukus.

Sarapan yang sangat khas China, tapi itu sesuai dengan selera Gandi.

Ketika makan, Gandi terus memandang Neva, membuat Neva merasa gugup.

Akhirnya, ketika Gandi menatapnya untuk kedelapan belas kalinya.

Neva mengangkat matanya yang kebetulan bertatapan dengan mata Gandi.

Gandi berbicara lebih dulu: “Di sebelah distrik adalah toko gaun pengantin.”

Neva bersenandung, tidak mengerti apa maksud Gandi, dia berpikir sejenak, sepertinya akhir-akhir ini dia tidak mendapat undangan pernikahan siapa pun.

Melihat penampilan bodoh Neva, Gandi hanya bisa mengeram giginya dengan benci, lalu berkata: “Maaf, untuk masalah sebelumnya. Aku ingin menebusnya dan mari kita mulai dari awal lagi!”

“Aah?”Neva semakin bingung kali ini, apa yang harus dimulai lagi?

Masalah sebelumnya, itu maksudnya apa?

Melihat Neva begitu bodoh, Gandi menundukkan kepalanya, lalu setelah makan beberapa suap dengan kesal, dia langsung mengambil tas dan keluar.

Neva melihat kepergian Gandi di depan pintu, lalu dia berpikir sejenak, tapi dia masih tidak mengerti apa yang tersembunyi dalam kata-kata Gandi.

Neva duduk di meja makan, bersiap untuk melanjutkan sarapan yang belum selesai.

Tapi saat ini, hp-nya bergetar.

Dia membukanya dan tiba-tiba meneteskan air mata.

Gandi mengirimkan foto dirinya berdiri sendirian di atas panggung ketika Neva menikah dengannya.

Lalu di bawah ada tulisan: Maaf, aku ingin mengenalmu kembali.

Grup Tirta, Gandi naik lift khusus dari tempat parkir bawah tanah, begitu dia berjalan keluar, dirinya sudah melihat Rey menunggunya cukup lama di sana.

“Direktur Gandi, ada dokumen yang perlu kamu periksa!”

Gandi melihat sekilas dokumen yang ada di tangan Rey, lalu berkata dengan santai: “Kamu selesaikan saja sendiri.”

Hari ini ada hal lain yang harus Gandi kerjakan, dia tidak ingin membuang waktu pada hal ini.

Tapi Rey tercengang, dia berniat mengatakan dokumen ini berhubungan dengan Neva.

Setelah berpikir sejenak, karena Gandi mengatakan biarkan dia yang mengatasinya, maka, dia akan menganggap masalah ini tidak pernah terjadi sebelumnya!

Setelah memasuki kantor Direktur, Gandi duduk di kursi boss, mengangkat telepon di samping, dan menelepon.

Setelah beberapa saat, panggilan tersambung.

“Direktur Gandi, ada apa?”

“Tuan Dylan, aku membutuhkan 10 set gaun pengantin dan 10 desain tempat pernikahan. Ini akan digunakan sekitar akhir bulan, apakah masih sempat?”ucap Gandi.

“Ah? Akhir bulan? Waktunya sedikit mepet Direktur Gandi.”Dylan adalah perancang busana terkenal di dunia dan tren busananya menjadi sorotan peragaan busana Milan.

“Akan aku membayar 10 kali lipat, dan bukankah kamu ingin menemukan kediaman Maria? aku bisa membantumu!”

Dylan ragu sejenak, kalau hanya dibayar 10 kali lipat, dia sama sekali tidak peduli dengan uang ini.

Tapi Maria adalah wanita yang paling di cintainya.

Keduanya bertengkar karena masalah sepele enam bulan lalu, kemudian Maria menghilang begitu saja.

Dylan awalnya mengira itu hanya pertengkaran kecil, tapi siapa sangka Maria benar-benar bertekad meninggalkannya, tidak peduli bagaimana dia mencarinya, Maria seolah tidak berniat untuk kembali.

Dari hal kecil berubah menjadi hal besar, Dylan menggunakan segala macam cara, tapi tetap tidak kunjung menemukan Maria .

Tawaran yang diajukan Gandi, kalau tidak ambil sangat disayangkan.

Gandi hanya menggunakan trik kecil yang sama sekali membuat Dylan tidak bisa menolaknya.

“OK! Namun, kalau kamu membohongiku, aku ……”Gandi langsung menutup telepon sebelum ancaman Dylan diucapkan.

Gandi hanya membutuhkan Dylan melakukan sesuatu, terkait ancamannya bagi Gandi, itu tidak ada bedanya dengan omong kosong.

Sore harinya, Gandi baru saja selesai menandatangani dokumen terakhir, lalu meletakkan penanya, merenggangkan pinggangnya dan bersiap-siap untuk pulang.

Tepat saat ini, hp-nya bergetar.

Gandi melihatnya sekilas dan ternyata email dari Julia.

Dia sempat ragu sejenak dan tidak membukanya, malah langsung menghapusnya.

Kemudian mengambil jaket dan bersiap-siap untuk pulang.

Tapi begitu dia sampai di depan pintu, terdengar suara panggilan Julia.

Panggilan pertama kalinya, Gandi diam.

Panggilan kedua kalinya, dia masih diam juga.

Ketika pintu lift terbuka di tempat parkir bawah tanah, Gandi melihat Julia menunggu di depannya sebelum dia melangkah keluar.

“Gandi, lama tidak bertemu!”

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu