Cinta Yang Dalam - Bab 275 Putus Harapan

Miller memiliki sedikit penyesalan, ia tahu Gandi masih menaruh dihati masalah dimasa lalu itu.

Tetapi hal itu tidak ada hubungannya dengannya, bukan dia yang memberikan perintah itu.

Saat itu Maria masih sangat muda, juga terlalu bertanggung jawab akan jalannya sendiri, dari sudut pandang Miller dan orang-orang tua seusianya ini, masa krisis bisnis seperti ini tidak hanya dapat mempengaruhi Keluarga Tirta , tetapi malahan dapat membuat Keluarga Tirta semakin kearah merugi.

Tetapi Maria tetap berpikir Keluarga Tirta sudah tidak bisa diselamatkan.

Karena itu ia secara sepihak memutuskan untuk melakukan keputusan bodoh seperti itu.

Setelah itu perkembangan Keluarga Tirta semakin lama semakin baik, dengan mengandalkan pasar China yang kuat, ia dengan cepat telah melampaui Keluarga Dallas.

Ia mulanya berencana untuk menyuruh Maria menggunakan kecantikannya untuk memperbaiki hubungan dimasa lalu.

Siapa tahu, yang pertama adalah berita Gandi jatuh cinta pada seorang aktris, kemudian yang lebih lagi adalah sembarangan menikah dengan seorang wanita.

Ada beberapa hal jika telah terlewatkan, maka pada akhirnya pun tidak dapat kembali lagi.

“Bajan telah mengajukannya beberapa kali, waktu itu jika tidak terjadi masalah, aku berencana memberikan Bona untuk menikah dengannya.” Miller Peter berkata dengan datar.

Gandi menaikkan matanya dan seperti tanpa berpikir melihat Miller ,berkata : “Aku sudah memeriksa dengan jelas masalah Dola , dokumen pun sudah dikirimkan kemari. Untuk masalah ini, aku pasti akan mengejar hingga selesai!”

Miller mengibas-ngibaskan tangannya, dengan datar berkata: “Sudah berlalu, semua itu sudah berlalu, untuk apa mengejar terus-menerus. Ini semua adalah nasib Dola , disaat itu aku sudah menahannya, tidak membiarkannya pergi.”

Gandi menjawab en sekata kemudian tidak lagi berbicara.

Orang dibalik kejadian kali ini, meskipun banyak bukti menunjukkan ini berhubungan dengan Keluarga Dallas.

Tetapi Gandi tidak dengan segera membuat keputusan, tetapi setelah melakukan pemeriksaan selama beberapa saat, dugaannya ini tertolakkan.

Meskipun pada akhirnya seleruh barang dan keuangan ini masuk kedalam Keluarga Dallas.

Tetapi setelah Gandi memeriksanya lebih lanjut, ia menyadari barang-barang ini akan didistribusikan jaringan bisnis Keluarga Dallas, pada akhirnya menuju area kontrol Jihad sebenarnya.

Ditempat ini, resiko untuk tetap melanjutkan mengejar hal ini sangat tinggi.

Karena itu Gandi berpikir sejenak dan memutuskan meletakkannya untuk sementara waktu hal ini.

Saat Neva tersadar, ke empat sisinya sangat gelap.

Ia merasakan sakit yang luar biasa dari kepalanya, sedikit saja bergerak, kepalanya terasa akan meledak.

Ia melihat kesekililingnya, dari kejauhan terdapat sedikit cahaya, seperti nya itu jendela.

Tetapi ketinggian jendela, kurang lebih juga ada 5-6-meter diatas.

Ia menyentuh kepalanya, menurunkan tangannya dan melihat, menyadari tangannya menjadi merah.

Sesaat setelah matanya berhasil beradaptasi didalam gelap, ia terkejut.

Tempat ini sepertinya adalah gudang, tetapi didalam gudang ini terletak begitu banyak barang-barang antik, patung Buddha yang ganas, guci-guci, bahkan ada beberapa peti.

Nyali Neva tidak besar, dapat dibilang, mungkin sangat kecil.

Ia dengan sedikit ketakutan berputar-putar mencari pintu dan menyadari, pintu teruka dari atas.

Sangat jelas, ini sepertinya adalah gudang penyimpanan harta.

Semua keluar dan masuk barang-barang ini dengan cara digantung dari atas.

Udara yang dingin, membuat Neva diluar kendalinya menggigil.

Ia bersandar disatu-satunya jendela yang mengeluarkan cahaya, seketika berteriak dengan suara keras: “Tolong! Apakah ada orang?”

Suhu udara dipagi hari dan dimalam hari di negara W berbedah jauh, suhu dimalam hari cukup untuk membuat orang mati kedinginan.

Untung saja karena Neva sedang tidak enak badan, karena itu menghadiri perjamuan kali ini ia menggunakan baju yang cukup tebal.

Tetapi meskipun seperti ini, ia ragu ia tidak akan dapat melewati mala mini.

Melihat peti batu berwarna biru yang tidak jauh darinya itu, diotak Neva secara tidak disadari muncul adegan film supernatural yang dilihatnya sebelumnya.

Ini membuatnya terkejut setengah mati, seketika ia mencengkeram tembok berusaha untuk memanjat naik, suara berteriak minta tolongnya semakin kencang.

Tetapi ia sama sekali tidak bisa memanjat tembok, berteriak sekeras itupun tidak ada orang yang menjawab, hingga suaranya menjadi serakpun tidak ada seorangpun yang muncul.

Ia dengan putus asa bersandar ketembok, ia takut hari ini mungkin adalah hari sialnya.

Neva tidak paham, kenapa ada orang yang mau memukul pingsan dirinya kemudian membuangnya kemari.

Ia samar-samar teringat, pintu kamar mandi sedikit bergerak.

Orang yang masuk disaat itu pasti adalah orang yang mau menyakitinya.

Seluruh alat komunikasi yang ada pada dirinya telah diambil.

Bahkan karena perutnya sedang sakit, ia sudah menyiapkan beberapa buah permen didalam kantongnya untuk menyegarkannya, tetapi itu semua juga sudah diambil.

Orang yang menyakitinya itu, pasti telah bertekad untuk mengurungnya hingga mati disini.

Satu-satunya cahaya yang ada itupun perlahan-lahan menghilang.

Kegelapan yang menakutkan membuat Neva ketakutan hingga akan gila.

Tubuhnya dingin, jiwanya dingin, seluruh tampat sangat dingin.

Ia sangat lelah, sangat mengantuk, saat ini hanya ingin tidur.

Neva biasanya menonton banyak sekali film, Neva tahu, ini adalah efek yang ada saat orang akan mati.

Saat ini, hatinya menjadi jauh lebih tenang.

Tidak tahu Gandi saat ini, apakah merasakan bahwa dirinya telah menghilang?

Apakah ia akan mencarinya kemana-mana?

Jika ia mati, hal mengenai Nana adalah putrinyapun mungkin akan sepenuhnya menjadi gumpalan asap dimasa lalu yang menghilang.

Siapapun tidak tahu, bagus juga, dengan begini Nana bisa tumbuh besar dengan sehat dan bahagia, tidak perlu kembali menginjakkan kaki didalam dendam dan kebencian yang ada didalam keluarga-keluarga megah ini.

Ia akan segera mati, jika nanti turun kealam sana ia akan bertemu dengan Nardi kan? Dan juga ayah ibu……

Sekeluarga kembali berkumpul, adalah hal yang sangat membahagiakan.

Akan tetapi dengar-dengar karena telah membakar terlalu banyak uang, sekarang sedang dalam inflasi, benar-benar takut jika turun kealam sana tidak dapat membeli rumah dan menjadi gelandangan!

Tidak bisa, Neva kembali menyadarkan dirinya untuk semangat.

Ia tidak tahu, apakah aka nada orang yang datang kemari untuk menyelamatkannya.

Ia hanya bisa menggambar seperti sebuah rumah diatas tanah, kemudian dibawahnya ia menulikan sekalimat: “Bakarkan untukku!”

“Apa?” Maria marah besar, melemparkan tamparan kewajah gadis muda didepannya.

“Apakah kamu gila? Kamu tahu siapakah dia? Dan kamu berani menyakitinya! Ya Tuhan, kamu telah membuat sebuah kesalahan besar!” Melihat gadis kecil depan muka tidak terima didepannya, Maria benar-benar merasakan kekesalan atas kegagalannya untuk berbuat baik kepadanya.

Sejak kapan dirinya membutuhkannya untuk turun tangan?

Ia memang sangat membenci Neva, tetapi jika ia ingin membereskan Neva, maka sudah dari awal ia akan melakukannya, mana perlu menunggu hingga saat ini?

Elena dengan tidak terima melihat ke kakak keduanya, ia tidak tahu apa yang salah dari perbuatannya.

Wanita itu, adalah saingan terbesar kakak kedua, dan juga telah merebut pria yang paling disukai kakak kedua.

Ia membiarkan kakak kedua memiliki kesempatan untuk menghela nafas, dengan memukul pingsan wanita itu kemudian membuangnya kedalam ruang bawah tanah didalam Estate , apakah ada yang salah?

Di ruang bawah tanah itu, ia juga melemparkan sebuah selimut tua, bertahan semalam juga tidak akan mati membeku.

Tunggu besok pagi, ia akan membawa orang untuk menyeret wanita itu keluar, kemudian mencari suatu tempat untuk melepaskannya.

Tetapi saat ia meminta kakak kedua untuk mengambil keuntungan dari perlakuannya, reaksi kakak kedua begitu hebohnya, bahkan memukul dengan tangannya sendiri.

“Kakak, apakah kamu berpikir terlalu berlebihan? Wanita ini hilang semalam, mungkin bahkan Gandi tidak akan mencarinya, apa yang kamu takutkan?” Elena berkata dengan tidak puas.

Maria melihat sekilas wajah Elena yang penuh dengan ketidakpuasan, secara tiba-tiba didalam hatinya teringat perkataan yang pernah diucapkan oleh ayahnya.

Elena hanyalah seorang anak yang rusak karena dimanjakan berlebihan, dalam melakukan hal apapun tidak memikirkan akibatnya. Karena itu, saat berlatih bersamanya di dalam perusahaan untuk beberapa waktu ini, ayah menyuruhnya untuk memperhatikan Elena dengan baik.

Elena telah melakukan hal-hal dengan baik saat berada diperusahaan, karena itu Maria pun menjadi jauh lebih lega.

Tetapi siapa yang tahu ternyata saat ia tadi sedang membicarakan barang mewah dengan seorang nyonya yang besar, tiba-tiba Elena secara diam-diam menariknya kepinggir, kemudian memberi tahunya bahwa ia telah membereskan Neva.

Maria bahkan dapat membayangkan amarah Gandi saat mengetahuinya nanti.

Tetapi sekarang Neva pasti sudah sadar, jika ingin menolongnya keluar pasti akan ketahuan olehnya siapa yang melakukan hal ini.

Lubang besar ini, tidak mudah untuk diperbaiki!

Gandi berbincang-bincang dengan Miller Peter mengenai hal bisnis, saat keluar dari ruang baca melihat Maria .

Ia dengan wajah ingin berkata-kata namun kemudian terhenti, Gandi sedikit tersenyum dan berkata: “Ada urusan apakah?”

Maria membuka mulutnya, pada akhirnya menurunkan pandangan matanya dan berkata: “Aku hanya ingin melihatmu lebih banyak!”

Didalam hati Gandi tiba-tiba muncul sebuah perasaan yang rumit, ia dengan ringan memeluk sebentar Maria dan berkata: “Maria , kita semua sudah dewasa bukanlah anak kecil lagi, karena itu perkataan seperti ini, lebih baik tidak usah diucapkan lagi. Bajan benar-benar serius terhadapmu, kuharap kamu dapat menghargainya baik-baik.”

Selesai berkata, Gandi berjalan melewatinya dan berjalan turun dengan langkah besar.

Maria menggigit bibirnya kemudian dengan suara keras berkata: “Gandi!”

“En?”

“Aku, aku pasti akan rindu kepadamu!”

Suaranya dibilang keras juga tidak keras, dibilang kecil pun tidak kecil, masih membuat beberapa orang dilantai bawah mendengarnya.

Wajah Gandi tiba-tiba terlintas sebuah ekspresi dingin, berkata: “Kalau begitu mungkin akan mengecewakanmu, karena aku tidak akan rindu padamu!”

Melihat bayangan tubuh Gandi yang berjalan turun, wajah Maria terlintas sedikit rasa sedih, tetapi didalam kesedihannya terdapat rasa kebencian: “Aku awalnya berencana untuk memberitahukan hal itu kepadamu, tetapi kamu begitu dinginnya terhadapku, membuatku sakit hati, kalau begitu kamu harus membayar harga untuk hal itu……”

Gandi ditengah-tengah kerumunan orang mencari Neva, tetapi tidak dapat menemukan bayangannya.

Ia menekan telepon Neva, tetapi menunjukkan teleponnya mati.

Sebuah perasaan yang tidak menyenangkan, menyebar didalam hati Gandi.

Ia melihat kearah Maria yang berada dilantai atas, dengan langkah besar naik keatas dan kedepannya, dengan suara menekan berkata: “Dimana orangnya?

Menghadapi Gandi yang sedang memberikan tekanan, Maria didalam hati sedikit bergetar, tetapi diwajahnya tetap menunjukkan ekspresi tanpa terkejut dan berkata: “Orang apa? Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan……”

“Berpura-pura bodoh denganku? Neva? Ia tidak mungkin menghilang begitu saja!” didalam kata-kata Gandi sudah menunjukkan sedikit desakan.

Tetapi semakin seperti ini, Maria semakin bersikeras untuk tidak mengatakannya.

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata: “Tadi ia masih berada dipojokkan, kakinya ada dibadannya sendiri, ia pergi kemana, bagaimana aku bisa tahu?”

Gandi tidak mengucapkan apa-apa lagi, hanya saja sorotan matanya yang terakhir, membuat Maria merasa akan ada pertarungan darah.

Ia dengan cepat turun kebawah, kemudian menelepon, seketika ada beberapa pengawal yang masuk kedalam.

Pesta perjamuan menjadi kacau-balau, Maria turun kebawah, baru saja sampai dipintu tangga, ia sudah ditahan oleh Bajan .

“Jangan pergi kesana, ia sekarang sedang sangat emosi!”

Maria melihat sekilas Bajan , mendorongnya dengan tangannya dan berkata: “Jangan ikut campur!”

Sorot mata Bajan sekilas menunjukkan kesedihan, ia menghela nafas dan berkata: “Maria , kamu perlu seperti inikah? Aku sudah meminta ayahku untuk membicarakan pernikahan kita berdua dengan paman Miller . Segera, kita akan bersama!”

Tubuh Maria menegang, wajahnya dengan penuh ketidak-percayaan melihat Bajan , suaranya menunjukkan emosi yang sangat besar dan berkata: “Bajan , apa maksudmu ini? Hal seperti ini, tidak perlu meminta persetujuan dariku dahulu kah?”

Bajan tidak mengatakan apapun, tetapi melihat Maria yang tidak menanggapi cegahannya untuk mendekat ke Gandi, mulutnya akhirnya pun berkata: “Jika aku mendiskusikannya terlebih dahulu denganmu, apakah kamu akan setuju?”

Seluruh sisi diruangan pesta jamuan ini telah dicari, tetapi tetap tidak dapat menemukan bayangan Neva.

Bahkan Miller pun dibuat terkejut olehnya, ia menurunkan perintah untuk segera mengeluarkan seluruh CCTV yang ada di Estate .

Tetapi tepat di beberapa saat, CCTV itu terhapuskan oleh sengaja oleh seseorang.

Perbuatan jelas seperti ini, membuat hati Gandi menjadi berat, ia mengerti pasti terjadi sesuatu kepada Neva!

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu