Cinta Yang Dalam - Bab 92 Adik Ipar

Ketika insiden besar itu terjadi, wajar bagi polisi untuk maju dan menanganinya.

Tetapi sopir bus itu tidak tahu mengapa langsung bunuh diri di tempat kejadian karena takut bersalah.

Kejadian ini tiba-tiba menjadi kasus yang tidak dapat diselidiki, langsung menyatakan bahwa insiden ini merupakan kesalahan pengemudi truk besar itu, dan pemantauan CCTV di jalan pada hari itu juga rusak, serta kartu memori dalam perekam mobil juga rusak.

Namun, berdasarkan berbagai kesimpulan setelah kejadian, Shinta menyimpulkan bahwa masalah ini tidak sesederhana itu.

Namun, pada saat itu, Shinta sibuk mempertahankan perusahaan Tirta Grup, menanggapi gagasan semua pihak yang ingin memecah-belah perusahaan Tirta Group, dan bekerja keras untuk mendukung situasi tersebut. Sehingga tidak ada waktu untuk menyelidiki secara mendalam insiden tersebut.

Setelah dia benar-benar mempunyai waktu, masalah ini telah berlalu selama satu tahun.

Ketika Shinta mengatakan sampai di sini, Neva menyerahkan secangkir teh dan berkata, "Ibu, kamu sudah bicara begitu lama, kamu pasti sudah haus, minum teh dulu!".

Shinta melirik Neva dengan lega, setelah menyesap teh, dia berkata lagi: "Setelah kejadian itu, aku kehilangan putra sulung dan putri bungsu, dan aku benar-benar sangat sedih. Kemudian, aku mengadopsi seorang anak perempuan."

Neva terpana, ternyata dia masih mempunyai satu adik ipar? Tetapi mengapa dia tidak pernah mengetahuinya?.

“Um, ibu, kenapa aku belum pernah melihatnya!” Kata Neva dengan tergagap kaget.

Shinta berkata sambil tersenyum: "Meskipun putri ini merupakan adopsi, tetapi aku memperlakukannya seperti anak kandung. Walaupun kemudian terdapat sedikit hal tidak menyenangkan, tetapi aku masih menemukan keluarga yang baik untuknya dan menikahkannya. Dia sekarang berada di luar kota sepanjang tahun, kemungkinan juga masih membenci aku, sehingga jarang kembali. "

Shinta berkata sambil tersenyum, tetapi Neva menangkap dua poin dalam kata-kata Shinta. Yang pertama adalah bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan.

Hal kedua adalah bahwa pernikahan adik ipar itu diatur oleh Shinta. Dan adik ipar itu jarang kembali, artinya dia masih membenci Shinta.

Neva merasa kepalanya sedikit sakit, air dari keluarga Tirta ini tampak lebih dalam daripada yang dia pikirkan.

Kata-kata Sinta membuat Neva terpikir Nardi Aska yang pergi ke luar negeri.

Meskipun keduanya tidak memiliki hubungan darah, Neva selalu menganggap Nardi sebagai adik kandungnya sendiri.

Dia juga tidak tahu bagaimana kondisinya di luar negeri sekarang.

Nardi masih tidak memaafkannya, Neva juga mengetahui dengan jelas. Jika tidak, sudah berlalu tahun-tahun, bagaimana mungkin Nardi sama sekali tidak penah meneleponnya?.

Walaupun Neva telah menghilang beberapa tahun terakhir, tetapi jika Nardi berniat ingin menghubunginya masih terdapat banyak cara lagi.

Menyadari bahwa suasana hati Neva yang depresi, Shinta mengira dia terpengaruhi oleh emosinya, jadi dia dengan lembut menepuk bahu Neva dan berkata, "Apakah kamu terpengaruh olehku? Lihat aku, memang sudah tua, mudah teringat kejadian masa lalu. Apa yang terjadi pada masa lalu biarkanlah berlalu. Ketika Nana kembali, kalian harus datang makan bersama dan pada saat itu kamu akan mengenalnya! ".

Wajah Shinta terlihat ceria, tapi Neva mengetahui sebenarnya dia sedang berpura-pura senyum.

Lagi pula, dia teringat kembali rasa sakit pada kejadian masa lalu yang kehilangan suami serta putra dan putrinya, tidak mungkin dia dapat menunjukkan senyuman yang ceria.

“Ibu belum tua, ibu masih sangat muda.” Pada saat ini, Neva mengeluarkan teleponnya, membuka kamera depan kecantikan itu, dan menagarahkan ke depan ibunya Gandi, berkata: “Lihat, ibu, kulitmu benar-benar sangat bagus, tidak ada keriput sedikitpun yang dapat terlihat! ".

Shinta tersenyum, tetapi kali ini senyuman itu keluar dari hati nurani. Lagipula, tidak ada wanita yang tidak suka dipuji muda oleh orang lain.

Dia berkata: "Kamu ini, benar-benar pandai membuatku senang. Tetapi setidaknya ini jauh lebih baik daripada artis itu, sangat lugu dan polos, tidak akan mencoba sekuat tenaga berpikir bagaimana untuk menipu Gandi, sehingga dapat menikah ke keluarga Tirta."

Berbicara tentang Julia, hati Neva menegang, dia terpikir rambut tadi lagi.

Dia tiba-tiba menyesal bahwa setelah mengetahui jawaban itu dari mulut Gandi, dia tidak bisa terus berpura-pura bodoh lagi.

"Sebenarnya, Julia juga tidak seburuk itu. Kami dulu adalah teman." Neva ragu-ragu sejenak, dia mengetahui pada saat ini dia bisa mengatakan keburukan Julia. Jika demikian dirinya terlihat sangat kekanak-kanakan.

Jadi dia mundur, dan mengucapkan beberapa kebaikan Julia.

Shinta menatap Neva dengan puas, menantu ini ternyata seorang wanita yang lapang dada.

Jika demikian juga bagus, keluarga Tirta merupakan keluarga besar dan mempunyai bisnis yang besar juga, kedepannya anak keduanya ini pasti sering tersebar gosip sana-sini.

Jika menantu ini selalu menangis dan merajuk sangatlah merepotkan.

"Aku juga bukan orang yang kuno. Jika dia benar-benar gadis yang polos, Gandi menyukainya, dan dia menikah ke keluarga kami itu tidak masalah. Tetapi pada saat itu, dia melakukan segala macam cara demi menduduki posisi yang lebih tinggi, aku merasa sangat muak. Wanita seperti itu tidak layak menikah dengan keluarga Tirta kami. " Shinta berkata dengan suara yang berat.

Neva juga mengetahui bahwa reputasi Julia tidak terlalu baik, tetapi hal-hal itu mengingatkannya pada hal-hal yang disebutkan oleh ibunya Gandi sebelumnya.

Pada saat itu, jelas dirinya telah dipaksa bersebutuh oleh Gandi.

Tetapi mengapa pada akhirnya Julia yang mendapatkan kemenangan?

Ada kilatan petir lewat di pikiran Neva, dia tiba-tiba memikirkan sebuah poin yang sangat penting.

Rambut tersebut itu lurus.

Sedangkan rambut Julia adalah rambut keriting.

Rambut lurus, rambut keriting ... Rambut Julia adalah keriting, jika demikian bagaimana dengan rambut lurus itu?.

Pada saat ini, Neva menunduk ke bawah melihat rambutnya yang panjang, tiba-tiba terdapat sebuah gagasan yang tidak berani dia bayangkan, berkembang di dalam hatinya.

Apa mungkin? Mungkinkah rambut itu merupakan rambut dirinya?.

Seketika gagasan ini keluar dari pikirannya, tiba-tiba pikiran itu lepas kendali.

Tubuhnya Neva gemetaran, dan segera bersandar ke belangkang.

Hal ini mengejutkan Shinta yang sedang berbicara dengan Neva, dia segera memegang Neva dan menopangnya duduk di sofa.

“Neva, apakah kamu baik-baik saja?” Shinta menap Neva dari atas ke bawah, dan mendapati bahwa wajahnya telah pucat, dia memijat tangan Neva, kemudian merasakan denyut nadi Neva saat ini melompat sangat cepat.

Neva yang sedikit pucat itu tersenyum, dan pikirannya penuh dengan adegan Gandi mendorong dirinya dengan keras di tempat tidur.

Dia jelas melihat dirinya sendiri, tetapi mengapa dia tidak mengingat itu merupakan dirinya?.

Pada malam itu, dia tidak sia-sia.

Dia melahirkan seorang putri yang imut untuknya walaupun dia tidak mempunyai indentitas apa pun.

Ketika putrinya masih kecil selalu bertanya kepadanya dimana ayahnya. Dia harus memberitahu kepada putrinya dengan tabah bahwa ayahnya telah pergi ke suatu tempat yang sangat jauh, sangat jauh hingga tidak dapat bertemu dalam kehidupan ini.

Kemudian setelah menoleh, Neva selau bersembunyi di kamar mandi untuk menangis.

Kehidupan sepertinya sedang bercanda dengannya.

Seketika Neva memiliki sebuah dorongan, dia sangat ingin bergegas pergi mengetuk pintu Gandi, dan mengatakan kepadanya bahwa rambut tersebut mungkin merupakan rambut dirinya.

Menyadarinya bahwa wanita yang dia pikirkan selama ini telah salah.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu