Cinta Yang Dalam - Bab 29 Badut

Chapter 30 Merajalela

Ketika Gandi turun ke bawah, Neva dan mbok Ting sudah duduk di meja makan menunggunya makan bersama, bahkan menyisihkan satu tempat kosong dan meletakkan semangkuk bubur yang masih mengepul panas.

Tapi Gandi tidak duduk dan langsung pergi begitu saja.

Neva terdiam menatap bubur panas yang ada di meja, sampai buburnya berubah menjadi dingin.

Awalnya dia menaruh sedikit harapan, tapi sekarang dia tidak berharap apa-apa.

Dirinya tidak seharusnya begitu perhatian, tidak seharusnya setelah dihina, masih secara khusus memasakkan bubur untuk Gandi yang baru mabuk?

------------------------------------------

Ketika pukul 10 pagi, Neva mendapat satu penambahan teman di Wechat.

Dia meliriknya, ternyata teman SMP dulu, seorang perempuan yang bernama Gita Gutawa.

Dia samar-samar memiliki kesan pada Gita Gutawa, kala itu dia cukup kaya, sering mentraktir di sekolah, termasuk raja diantara para wanita.

Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, untuk apa Gita berteman dengannya?

Neva menerima pertemanan itu, dan Gita langsung berkata: “Neva, katanya kamu sudah menjadi nona muda keluarga Tirta?”

Neva menyipitkan matanya, tidak mengherankan Gita mengetahui hal ini, pernikahannya dengan Gandi dihadiri seluruh orang terkenal di Kota Z.

Tapi untuk apa dia mengatakan ini?

“Ehn.”Neva menjawab dengan sederhana.

Tapi Neva tidak menyangka Gita akan langsung melewati pertanyaan ini, berkata: “Kita sudah bertahun-tahun tidak bertemu, bagaimana kalau hari ini berkumpul?”

Neva tidak seramah Gita, menjawab: “Hari ini aku ada urusan, tidak bisa pergi.”

Gita membalas: “Jangan! Aku sudah mengajak Emra dan Chelsi.”

Neva tiba-tiba mengingat artis yang terkenal akhir-akhir ini, apakah itu dia? Chelsi Merkel？

“Maksudmu Chelsi Merkel pemeran wanita utama di drama ( Dragon Gate ) yang sedang ditayangkan?”ucap Neva sedikit terkejut, kalau bisa diundang Gita, pasti semuanya teman sekolah.

“Iya! Wajar kamu tidak mengenalnya, Chelsi adalah murid pindahan, dia masuk di kelas lain. Emra juga teman sekelas kita, manager Chelsi.”

Neva sangat menyukai aktris cantik dan berbakat ini, dan tidak menyangka dia adalah teman SMP.

Setelah membuat janji, Neva memanggil mobil keluar, ketika menunggu mobil, dia sempat ragu sebentar, lebih baik mengirimkan pesan kepada Gandi: “Gandi, aku keluar jalan-jalan bersama dengan temanku, malam ini mungkin pulang lebih malam.”

Setelah pesan itu dikirim, seperti batu yang tenggelam, tidak mendapat balasan apa pun.

Neva tertawa dan menyimpan hp-nya ke dalam tas, benar juga, jelas-jelas tahu pria ini sama sekali tidak akan mempedulikan dia, masih saja meletakkan wajah hangat di kentut yang dingin.

Setelah Neva sampai di Tirta Land Square, baru mengetahui Emra dan Chelsi tidak datang karena ada syuting.

Di samping Gita ada sekumpulan teman SMP lainnya, banyak dari mereka mengejek Neva setelah diusir keluar dari keluarga Aska.

Neva menyapa dengan sopan, para teman wanita itu mengabaikannya, hanya Gita yang menghampiri, melirik Neva, berkata: “Neva, kamu sudah menjadi nona keluarga Tirta. Kenapa masih memakai pakaian yang begitu sederhana, ini baju keluaran terbaru, ayo, pergi lihat!”

Gita mengatakannya sambil merangkul lengan Neva.

Neva mengerutkan kening, dia tidak suka akrab dengan orang asing. Tapi melihat Gita yang begitu ramah, Neva tidak enak hati menolaknya.

Sebagian besar dari teman-teman ini sudah menikah, banyak dari mereka menikah dengan keluarga terpandang.

Selama melihat pakaian, orang-orang ini terus bertanya ingin mengetahui kehidupan pribadi Neva dan Gandi.

Bahkan ada yang paling kurang ajar, langsung bertanya setelah menikah sudah berapa kali berhubungan dengan Neva.

Wajah Neva berubah menjadi tidak enak dilihat, tidak disangka Gita juga tertarik pada pertanyaan ini, dia memegang lengan Neva dengan kuat memintanya menceritakan masalah Gandi pada mereka.

Neva merasa sangat tertekan, mumpung Gita pergi mencoba pakaian, dia duduk di sofa kosong menghela nafas.

Dia mengeluarkan hp, melihat pesan Wechat Tante Chen, diatas ada voice note Nana : “Bu, paman ini tampan sekali. Kamu bawa pulang, jadikan ayahku!”

Neva dibuat tertawa Nana, setelah itu kesedihan dalam hatinya muncul.

Dia ingin memberitahu Nana ini adalah ayah kandungnya, tapi tidak berani mengatakannya. Terlebih pria ini bukan miliknya.

Dia hanya bisa membalas beberapa emoticon senyum, berkata: “ Nana yang baik, yang menjadi ayah Nana harus memiliki temperamen yang baik, paman ini aneh!”

Saat ini Nana sedang di sekolah, hp-nya berada pada Tante Chen, dan tentu saja tidak dibalas.

Neva baru saja meletakkan hp-nya, tiba-tiba ada kekuatan tangan yang hebat, merebut hp-nya.

Neva tanpa sadar mengulurkan tangan ingin mengambil kembali, tapi hp-nya sudah di tangan seorang teman.

Neva mengerutkan kening memandangnya, berkata dengan serius: “Kembalikan hp-ku.”

Teman wanita ini adalah salah satu yang terbaik menikah dengan pria kaya, menantu dari salah satu pengembang real estat terbaik di Kota Z, dan pada dasarnya keluarganya sangat memiliki kekuasaan.

Teman ini menertawakannya dan menghina: “Yo, ini nona muda kedua keluarga Tirta, masih menggunakan iphone 6 lama, apakah uang Tuan Muda kedua tidak cukup kamu gunakan?”

Selesai mengatakan, beberapa teman yang bersikap tidak baik pada Neva, memanfaatkan kesempatan inin menertawakannya.

Wajah Neva tampak sangat marah, lalu melangkah maju beberapa langkah ingin merebut hp-nya kembali.

Tapi teman ini melepaskan tangannya, hp Neva langsung terjatuh ke lantai.

Wajah Neva tampak suram, setelah melihat layar hp-nya tidak bermasalah, dia menatap teman ini dengan tatapan tajam.

Tapi yang di dapatkan malah suara cibiran: “Coba lihat, tampang dia yang marah. Dulu menyebut dirinya nona muda nomor satu di Kota Z, alhasil ayah dan ibunya meninggal. Tidak tahu kenapa Tuan Muda kedua Tirta buta sampai menyukainya, dibilang dadanya besar juga tidak, pantatnya montok juga tidak, apakah mengandalkan kecentilan?”