Cinta Yang Dalam - Bab 247 Datang Seorang Teman

Pandangan Siska kali ini bersinar, mendengar perkataan Vito ini, dia merasa ide nya kali ini boleh juga.

Mana bisa Neva menjadi seorang mak comblang seperti ini, dia tidak menyangka perkataan sederhana ini malah membuatnya tersandera masuk ke dalam tim Vito .

Dia pun dengan terbata-bata berkata:” Itu, aku tidak memiliki teman di sampingku, hanya ada…”

“ Hanya ada siapa? Pandangan Siska bersinar.

“ Chelsi, dia orang yang baik, dia juga cantik, hanya saja agak kuat….”

Neva tiba-tiba memikirkan Chelsi, di sekitarnya sepertinya tidak ada pacar.

Vito yang melihat ekspresi Neva yang dipaksa seperti ini, tidak bisa menahan diri dan tersenyum.

Adik iparnya ini adalah orang yang sederhana ya!

Namun nama Chesi ini sepertinya cukup akrab!

Siska sering melihat acara tv sehingga dia tahu Chelsi.

“ Yang kamu maksud artis itu? Yang sangat terkenal itu?” Neva menganggukan kepalanya dan berkata:” Walaupun dia berada di dunia hiburan, namun di tengah dunia hiburan yang bersih…”

Siska pun mengeluarkan ponsel dan berkata di telepon:” Coba kamu cek info mengenai Chelsi, segera kirimkan kepadaku.”

Setelah meletakkan telepon, dia pun mendengar Neva bercerita beberapa hal mengenai Chelsi kemudian dia secara aktif menanyakan mengenai kehidupan dan karakteristik Chelsi dan berdasarkan pertanyaan ini memutuskan bagaimana karakter Chesi.

Melihat ibunya serius, Vito pun langsung menjadi panik.

Ada apa ini? Apakah benar-benar akan mengenalkan kepadaku?

Beberapa saat kemudian, Siska mendapatkan informasi mengenai Chelsi, melihat kehidupan Chelsi dan dia pun menganggukan kepla dan berkata,” Bagus!”

Setelah dia melihatnya informasinya dengan singkat, dia menatap Neva dan berkata:” Neva, wanita ini baik. Apakah kamu bisa menjadi penengah dan mengenalkannya ?”

Sebelum Neva menjawab, Vito segera dengan sekuat tenaga memberi pandangan mata, menggunakan mulutnya memberitahu Neva supaya dia tidak melakukannya.

Neva menatap singkat Vito , dalam hatinya masih teringat barusan dia dijebak oleh pria ini sehingga dia pun berkata:” Baiklah Bibi, jika ada waktu aku akan mempertemukan mereka.”

“ Jangan tunggu ada waktu, beberapa hari ini saja.” Siska menajwab dengan tenang.

Setelah makan siang, Neva pergi keluar dengan Gandi.

Sinat matahari pada siang hari itu membuat Neva dengan cepat tertidur di dalam mobil.

Beberapa saat kemudian terasa sesuatu yang gatal di wajahnya, dia pun dengan tidak sadar menaikkan tangannya dan menangkap sebuah bola bulu di tangannya.

Biasanya ketika sedang sadar mungkin akan merasa bola bulu akan sangat lucu.

Namun ketika dia sedang tertidur, hal yang dirasakan adalah kaget.

Dia terkaget, melepaskan tangannya ketika membuka mata melihat di tangan Gandi terdapat sebuah bunga berbulu yang barusan digunakan untuk membangunkannya.

Neva menjadi agak marah, sambil dengan menyisakan aura bangun tidur berkata:” Tuan Tirta, apa yang kamu lakukan!”

Gandi tersenyum, ekspresi Neva saat ini agak lucu.

“ Apakah kamu masih belum melihat apa yang aku lakukan? Kamu berecana untuk tidur sampai kapan?”

Neva tertegun dan berkata:” Kita sudah sampai?”

“Menurutmu?”

Ketika Gandi selesai mengatakannya, Neva baru mendengar suara ramai dari luar.

Dia pun melihat ke luar jendela, pada saat ini banyak orang yang lalu-lalang, di tempat yang tidak jauh dia melihat, apakah itu kincir-kincir?

Gandi membawanya, pada awalnya hanya berkata untuk berjalan-jalan, ternyata mereka pergi ke tempat bermain?

Perasaan hati Neva saat ini tidak karuan, namun lebih banyak dipenuhi rasa haru.

Karena beberapa hari ini dia baru saja menonton tv series di rumah dengan memeluk bantal, saat itu Gandi sambil membaca buku, ketika dia melihat tokoh utama pria dan wanita yang sedang menaiki caraousel, dia pun tidak sadar berkata :” Ai, aku juga sudah lama tidak pergi ke tempat bermain!”

Pada saat itu dia hanya sembarangan berbicara, dia tidak menyangka Gandi mengingatnya di dalam hatinya.

Melihat Neva yang terdiam, Gandi turun dari mobil dan pergi ke pintu kursi penumpang dan menarik Neva untuk turun dari mobil.

Neva bermain di kapal bajak laut dan kemudian mulai mengantri pada setiap permainan.

Gandi sudah mendaftarkan kartu VIP, pada awalnya sudah tidak perlu mengantri.

Namun Neva sangat menikmati setiap menit setiap detik yang dia habiskan bersama dengan Gandi, dia pun menarik Gandi untuk mengantri dengan sabar.

Hanya dengan menunggu dalam antrian yang panjang baru bisa merasakan keindahan dari suatu permainan.

Tentu saja, di dalam hatinya dia ingin bersama dengan Gandi seperti ini lebih lama.

Karena antrian yang panjang, ketika malam jam enam tempat permainan ini ditutup, Neva baru bermain seperempat dari permainan yang ada.

Namun dia sangat gembira, setelah naik mobil dengan Gandi, dia pun berkata:” Tuan Tirta, sebagai hadiah terima kasih membawaku hari ini ke tempat bermain, biar malam ini aku mentraktrirmu untuk makan malam!”

Gandi terkejut, tidak menyangka Neva akan mengundangnya dan mentraktirnya untuk makan, dia pun secara otomatis menganggukkan kepala.

Pemilik dari restoran ini adalah fans berat dari Chelsi.

Asalkan orang yang dibawa oleh Chelsi, semua diberikan diskon 30%.

Tentu saja potongan ini tidak penting, yang paling Neva sukai adalah makanan di restoran ini sangat enak.

Ketika sampai di meja resepsionis, manager operasional restoran yang sedang mengecek akun pun mengenali Neva dan berkata:” Nona Neva, selamat datang.”

Neva dengan sambil tersenyum menganggukan kepala dan berkata:” Anda silahkan lanjutkan pekerjaan anda.”

Namun manager itu langsung bangkit berdiri dan langsung mengaturkan ruangan VIP untuk Neva.

Ruangan ini kebetulan bisa langsung melihat pemandangan salju Gunung Tee di kejauhan, pemandangan yang sangat indah.

Manager itu pun kemudian mengantarkan menu dan kemudian keluar dari ruangan, dan tanpa sadar menatap singkat kearah Gandi.

Dia tahu status Neva sebagai nona muda dari keluarga Tirta, kemungkinan orang di sampingnya sepertinya adalah Tuan Tirta yang dirumorkan itu?

Ketika dia baru turun, dia melihat seorang wanita tinggi yang mengenakan pakaian indah dan kaca mata hitam.

“ Hari ini ada pelanggan mana yang harus membuat manager turun tangan sendiri?” Wanita ini berbicara dengan suara lembut seperti semilir angin di musim semi.

Manager itu pun tersenyum singkat dan menjawab: ”Nona Merkel!” Itu adalah teman anda Nona Aska, dia membawa suaminya datang kesini.

“ Gandi?” Chelsi bertanya dengan sedikit terkejut.

Manager menjawab:” Seharusnya iya.”

Bola mata Chelsi kali ini berputar, dia kemudian mengambil menu di tangan manager itu dan mengarahkan tangannya pada menu paket yang paling dihormati dan disukai dan berkata” Sekalian antar ini juga ke temanku.”

Wajah manager itu menjadi kecut dan dengan sulit menjawab berkata:” Nona Merkel, anda sedang menyulitkan saya!”

Chelisi berpura-pura tidak mendengar dan menepuk pundak manager dan berkata:” Paket ini sangat mahal, ini adalah dukunganku untuk target operasionalmu, tolong ya!”

Semua makanan sudah lengkap, kali ini manager itu tidak datang mengantarkan sendiri, dia takut ditatap oleh Tuan Tirta hingga tercabik-cabik.

Namun Neva dan Gandi belum mulai menyantap, tiba-tiba pintu kembali diketuk.

Beberapa pelayan mengangkat sebuah meja besar, diatasnya dihiasi berbagai macam bunga dan kue, dibentuk menjadi berbagai macam kue yang terlihat sangat menggiurkan.

Dan di posisi tengahnya, menggunakan bunga mawar tertulis kata inggris “ Mylove”.

Neva dengan terkejut berkata:” Ini bukan milik kami kan?”

Pelayan pun menjawab:” Ya, milik ruangan ini, ini diberikan oleh teman anda.”

“ Teman?” Neva menjawab, dia tidak mengingat ada temannya yang sedang makan disini?

Selain itu dia datang tiba-tiba kesini dan tidak mengatakan ke siapapun, apakah teman ini muncul dari sebongkah batu?

Wajah Gandi pun langsung menjadi muram dengan dingin menatap Neva dan berkata:” Temanmu banyak juga ya!”

Nada suara yang datar namun dipenuhi rasa membunuh.

Neva terpaku dengan tergagap berkata:” Tuan Tirta, aku tidak tahu apapun!”

“Sepertinya, aku tidak diperlukan disini.

Gandi mengendus ringan dan menaruh pisau dengan tenaga di atas meja dan bangkit berdiri meninggalkan tempat.

Namun sebelum dia pergi, terdengar suara wanita terdengar dari luar:” Apakah Tuan Tirta sedang cemburu? Sangat jarang ya!”

Chelsi kali ini sudah melepaskan kacamatanya, rambutnya yang panjang dengan wajah yang menakjubkan membuat Gandi terhenti untuk beberapa saat.

Dia menatap Neva singkat, Neva juga terkejut dan berkata:” Chelsi, kapan kamu datang kesini?”

“ Baru saja!” Chelsi melewati Gandi dan duduk di samping Neva dan berkata:” Aku sengaja memesankan paket ini untukmu, apakah kamu suka?”

Neva menatap singkat berbagai macam kue yang ada disana, dia menganggukan kepala dan berkata:” Sebenarnya cukup bagus, tapi kesalahpahaman ini akan menjadi besar kan!”

Neva memiliki keinginan dalam hati untuk menghajar, jika Chelsi terlambat datang beberapa detik dan Gandi sudah pergi dan mengingatnya di dalam hati, hidupnya pasti tidak akan bisa tenang lagi.

Chelsi menotong sepotong kue dan dengan ringan memasukkannya ke dalam mulut, Ketika masuk ke dalam mulut langsung mencair, rasa manis dan harum itu sangat menyegarkan

“ Ya, sangat enak!”

Melihat Chelsi yang melewati topik, Neva hanya bisa menggelengkan kepala.

Chelsa berbuat aneh, dia pun tidak bisa melakukan apapun`.

Neva menatap Gandi dengan pandangan memohon, Gandi juga sudah tahu bahwa dia sedang ditipu.

Dia mendengus ringan dan kembali duduk.

Chelsi memakan beberapa potong kue dan berkata:” Tuan Tirta, anda juga makanlah! Sangat enak kok! Tenang saja, aku tidak akan merebut Neva darimu, kami adalah teman baik, bukan gay!”

Chelsi yang mengatakan tanpa berpikir membuat Neva tidak bisa berkata-kata.

Melihat Chelsi yang masih terus menggunakan topik ini untuk berbicara, segera menarik baju Chelsi dan dengan berbisik berkata:” Chelsi….”

Chelsi melambaikan tangan, mencubit wajah Neva yang sangat kenyal dan berkata:” Lihatlah, beruntung kita adalah teman baik, dia dengan cepat langsung membela suaminya!”

Gandi menyesap anggurnya dengan ringan dan berkata:” Nona Merkel jika ingin merebut pun sepertinya tidak memiliki kemampuan itu.”

Chelsi terhenti, tidak menyangka Gandi bisa membantahnya dengan cepat.

“ Aku…” dia belum membalas, Gandi sudah memanggil pelayan dan berkata:” Apakah kalian memiliki laki-laki yang lebih kuat disini? Panggil sepuluh untuk melayanai Nona Merkel!” Setiap orang satu malam dua ratus juta, aku yang bayarkan.”

Ini adalah pertama kalinya Chelsi menjadi diam setelah bertahun-tahun terbiasa melakukan ini.

Dia terdiam sejenak, mengontrol rasa ingin membunuh dan memberi tanda dengan jari jempolnya kepada Gandi dan berkata: “ Anda hebat!”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu