Cinta Yang Dalam - Bab 85 Bayangan Tubuh

Setelah melihat ada yang datang menghampiri, gadis itu buru-buru mengangkat kepalanya, ketika melihat pakaian lelaki di hadapannya yang terkesan berkedudukan, dia buru-buru berkata :”Tuan, Anda orang yang berbaik hati, tolong, tolong selamatkan ibuku ! Asalkan bisa menolong ibuku, aku bisa melakukan apapun yang kamu inginkan…”

Suara gadis tersebut sedikit serak.

Hati Gandi sedikit tersentuh karena suara gadis tersebut.

Gandi melirik kertas karton yang terpajang di samping, di atasnya tertera bahwa gadis tersebut adalah anak di dalam keluarga tunggal, ayahnya telah meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas sewaktu dirinya masih kecil. Supir pelakunya malahan melarikan diri, polisi juga belum menemukan pelakunya hingga saat ini, sehingga mereka juga tidak mendapatkan kompensasi apapun. Ibu gadis ini mengandalkan hasil berkebun untuk membesarkan dirinya.

Namun gadis tersebut juga sangat berjuang, dia lolos menjadi mahasiswa unggul di universitas Kota Z, dan mengambil jurusan ekonomi keuangan.

Setelah masuk kuliah, dia belajar dan juga sambil bekerja, dikarenakan dirinya juga memiliki beasiswa unggulan, sehingga akhirnya sanggup juga untuk menutupi biaya kuliah dan juga biaya hidupnya. Sebenarnya dia sudah hampir wisuda, hampir saja bisa memberikan kehidupan yang mapan untuk ibunya.

Namun Tuhan malah berniat lain, ibunya tiba-tiba pingsan pada saat bekerja, setelah melakukan pertolongan di rumah sakit, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa ibunya telah mengidap leukemia.

Penyebabnya dikarenakan ibunya terlalu hemat dalam segi makan, untuk membiayai pendidikannya, ibunya bahkan tidak pernah makan dengan teratur, kadang kalanya dia hanya makan sepotong roti untuk menutupi kelaparan perutnya.

Lama-kelamaan, malahan mengidap penyakit seperti ini.

Penyembuhan leukemia memerlukan transplantasi sumsum tulang, biaya operasinya setidaknya membutuhkan dana satu miliar.

Bagi seorang anak gadis yang berasal dari keluarga miskin, tentu saja tidak akan bisa mengeluarkan biaya tersebut.

Oleh sebab itu, dia yang tidak berdaya apapun hanya bisa menjual dirinya.

Kawasan tersebut adalah salah satu kawasan Kota Z yang terpenuhi oleh orang kaya, di sampingnya ada sebuah hotel berbintang enam, orang kaya yang berkedudukan sering kali mengadakan acara makan di restoran hotel tersebut, sehingga akhirnya dia memutuskan untuk menjual diri di tempat seperti ini.

Gandi mengalihkan tatapannya ke tubuh gadis tersebut, penampilan gadis ini lumayan cantik, bentuk tubuhnya juga lumayan bagus.

Namun apabila harus mengorbankan uang satu miliar, pastinya tidak terlalu mungkin.

Bagaimanapun nona berkelas di clubhouse juga tidak memerlukan bayaran yang sebesar ini.

Akan tetapi, dalam hati Gandi dengan tanpa sadarnya telah menggabungkan bayangan gadis tersebut dengan bayangan Neva, dia tiba-tiba ingin memberikan pertolongan kepada gadis tersebut.

Pada saat ini Julia melangkah ke depan dan melirik sekilas pada kertas di sampingnya, dia langsung mencibir bibir dan berkata :”Pembohong !”

Awalnya gadis tersebut sedang menatap Gandi dengan tatapan penuh harapan, dia sudah berlutut seharian di tempat ini, semua orang hanya sekedar datang melihat saja, setelah itu mereka akan pergi dengan begitu saja.

Ada juga lelaki gendut yang mengeluarkan penawaran, katanya tidak mungkin mengeluarkan uang hingga satu miliar, namun apabila mau tidur bersamanya, setidaknya akan mendapatkan bayaran enam puluh bahkan seratus juta.

Gadis tersebut tidak bermaksud untuk tidur dengan siapapun, oleh sebab itu dia juga langsung menolak dengan tanpa ragu, namun tentu saja juga mendapatkan berbagai jenis sindiran.

Pada saat ini, dia melihat nona di samping tuan tersebut malah berkata demikian, gadis ini langsung membantahnya :”Kamu jangan menuduh, aku tidak berbohong, ibuku sedang menginap di rumah sakit Pusat Kota Z, seandainya kamu tidak percaya, kita bisa langsung membuktikan di sana.”

Julia tidak kepikiran bahwa gadis yang miskin seperti ini juga berani menantangnya, wajahnya menjadi seram dalam seketika.

Julia tidak mempedulikan gadis tersebut, dia menarik baju Gandi dan berkata :”Gandi, jangan melayani pembohong seperti ini. Pembohong zaman sekarang sudah sangat ahli, kamu tidak akan bisa tahu apakah mereka telah berkata jujur atau berbohong, asalkan menginap di salah satu ruangan rumah sakit dan membuat riwayat pengobatan palsu, dan akhirnya tinggal menyogok dokternya saja, semuanya sudah beres.”

Siapakah Julia ? Dia adalah artis yang sedang naik daun, rutinitas setiap harinya yaitu syuting drama, dia sudah menghafal dan mengalami berbagai alur cerita seperti ini, sehingga saat ini dia dapat melontarkan alur dan dialognya dengan mudah.

Gadis itu tidak sanggup membantah Julia yang begitu hebat berbicara, sehingga dia hanya bisa membuka mulutnya dan terus membela diri.

Gandi tidak pergi meninggalkan tempat, dia malahan mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Rey.

Setelah teleponnya tersambung, Gandi memerintah :”Bantu selidiki seseorang.”

“Tuan Tirta, silahkan pesan.” Meskipun pada malam hari, Rey selalu siap beraksi apabila Gandi membutuhkannya.

Gandi melirik sekilas pada nama gadis tersebut, lalu memberitahukan kepada Rey mengenai nama Marsha Lavea dan juga status mahasiswa di universitas Kota Z.

Rey terbengong sejenak setelah mendengar nama yang dilontarkannya adalah nama seorang wanita.

Pada tengah malam seperti ini, mengapa tuan Tirta ingin menyelidiki seorang wanita ? Jangan – jangan dia ke tempat hiburan ?

Namun mengenai masalah seperti ini, Rey hanya berani berpikir di dalam hatinya saja, setelah memutuskan sambungan telepon, dia langsung menghubungi seluruh relasi bawahannya, dalam waktu lima menit, dia telah mendapatkan seluruh informasi mengenai Marsha dan keluarganya.

Rey memperhatikan sekilas, gadis yang bisa menarik perhatian Gandi, seharusnya merupakan gadis yang sangat unggul.

Namun gadis ini, bukannya sangat biasa ?

Rey mengirimkan datanya kepada Gandi melalui email, Gandi membuka data yang diterima dari Rey dan membaca sekilas, lalu menyimpan ponselnya.

Gandi menatap Marsha dan memperhatikannya, setelah itu dia berkata :”Serius ya kata-katamu ?”

Pada saat ini Marsha merasa orang kaya tersebut mungkin saja tidak akan memercayai dirinya lagi, apabila terus menjelaskannya, paling juga hanya bisa mendapatkan penghinaan saja.

Oleh sebab itu Marsha hanya terus berlutut dan berkata dengan nada ringan :”Tolong, tolong membantuku, seandainya aku berbohong, aku akan disambar petir.”

Julia menatap wajah Marsha yang polos dan suci, dalam hatinya sedang merenung apakah dirinya perlu mengubah gaya penampilannya.

Penampilan Neva juga terkesan polos dan suci, gadis tersebut juga demikian, namun tanpa terkecuali, Gandi sangat tertarik dengan wanita berpenampilan seperti ini.

Gandi mengangguk, lalu mengeluarkan sebuah cek kosong dari saku baju, setelah itu dia menyerahkan kepada Marsha dan berkata :”Aku percaya padamu, kamu tulis saja sendiri berapa yang kamu mau. Tetapi uang ini, hanya boleh digunakan untuk mengobati ibumu.”

Marsha menatap Gandi dengan reaksi kaget, dia tidak bisa menggambarkan perasaannya saat ini, sepertinya dia ingin menangis, namun juga ingin tertawa.

Marsha langsung merebut cek tersebut, seolah-olah takut orang berbaik hati ini akan menyesal secara tiba-tiba. Setelah itu dia terus membungkuk dan mengucapkan terima kasih.

Meskipun Gandi menyuruh dirinya untuk berdiri, dia tetap saja tidak mendengarkannya.

Dia akan ingat selamanya dengan utang budi seperti ini !

Setelah selesai membantu, Gandi merasa sepertinya dirinya telah melakukan sesuatu yang berarti, setelah itu dia ingin meninggalkan tempat.

Namun ketika Gandi berbalik badan dan sedikit melangkah, langsung terdengar suara lembut gadis tersebut yang berasal dari belakang tubuhnya :”Tuan, tunggu sebentar.”

Gandi menoleh dan tidak berbicara, sepertinya sedang menanti kalimat lanjutan dari gadis tersebut.

Seandainya gadis ini ingin balik menaksir dirinya, sepertinya dia akan menarik kembali cek kosong pemberiannya.

Gadis itu menyerahkan selembar kertas dan sebuah pulpen ke hadapannya, lalu berkata :”Itu, uang ini, aku tidak boleh terima dengan begitu saja. Tolong tuliskan nama kontak Anda yang bisa dihubungi, kalau aku sudah bekerja dan ada penghasilan, aku akan mengembalikan semua uang ini !”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu