Cinta Yang Dalam - Bab 131 Minta Tolong

Kata-kata mereka terdengar seperti sedang meminta nasihat Neva, tetapi nadanya terdengar seperti seolah-ollah Neva itu merancang sebuah jebakan yang besar demi menikahi Gandi.

Neva menoleh ke gadis itu, usianya tidak terlihat terlalu tidak tua, cara berpakaian dia juga tidak termasuk sangat terbuka, hanya saja riasan di wajahnya terlalu tebal.

Gadis seperti ini masih belum dirusakin oleh atmosfer masyarakat secara penuh, dia masih mempertahankan sedikit kemurnian, hal ini membuat Neva merasa agak emosional.

Neva berkata dengan lembut: "Dia mencintai aku, jadi dia menikai aku"

Setelah mendengar kata-kata Neva, gadis itu melamun sejenak, tetapi dari belakang dia terdengar suara ketawa.

"Masih berani berkata seperti itu, siapa tidak tahu waktu mereka menikah itu acara pertunjukan satu orang!"

"Benar, masih berani berkata Tuan Tirta mencintai dia. Aku mendengar orang yang paling Tuan Tirta cintai adalah aktris terkenal yang bernama Julia Morez...."

Neva menggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk tidak berkomnukasi lagi dengan mereka. Akhirnya dia pun bermain ponsel dengan kepala tertunduk.

Pada saat itu, gendut Guo kalah beberapa ronde secara berturut-turut. Akhirnya dia pun berdiri dengan frustrasi: "Aku tidak mau main lagi, nasibku agak buruk hari ini!"

Selanjutnya dia pun berdiri dan duduk di antara Neva dan seorang gadis, dia langsung mengulurkan tangannya dan memeluk gadis yang berada di samping Neva.

Gadis itu segara tertawa dan memanggil 'Tuan Guo' dengan nada suara manis.

Setelah gendut Guo pergi, permainan mahjong Fandi mereka pun kurang 1 orang, jadi dia pun memanggil abang keduanya untuk mengisi tempat gendut Guo.

Gandi awalnya tidak mau main, tetapi adiknya terus berteriak dari tadi. Dia menoleh ke Neva dan menyadari dia sedang duduk di atas sofa dengan diam, akhirnya Gandi pun pergi ke meja Fandi.

Gendut Guo sedang bermain dengan para wanita, dia bahkan menyuruh mereka menyuapi dia alkohol.

Tatapan dia yang penuh nafsu akan menuju ke Neva dari waktu ke waktu.

Hal ini membuat Neva merasa agak tidak nyaman dan berpindah ke agak samping.

Setelah minum beberapa gelas bir, tatapan gendut Guo pun menjadi buram.

Gendut Guo adalah contoh terbaik untuk kalimat 'merasa nafsu setelah makan dan minum dengan kenyang' Asal minum sedikit alkohol, tenda kecil di bagian bawah tubuh dia akan naik dengan tinggi.

Gendut Guo berpikir bahwa wanita ini pasti adalah mainan Tuan Kedua Tirta, akhirnya dia pun mengulurkan tangannya untuk memegang lengan Neva, "Wanita cantik, sini, datang ke pelukan abang!"

Tubuh Neva bergetar, dia langsung bangun dari tempat duduk dan menjauhi diri dari pria itu.

Melihat tatapan pria itu yang penuh dengan nafsu, Neva merasa agak merinding.

Melihat Neva bersembunyi darinya, penampilan dia yang takut malah membuat nafsu di tatapan gendut Guo menjadi semakin berat.

Gendut Guo mendorong gadis di sampingnya dan mendekati Neva: "Gadis cantik, kamu sembunyi apa? Tuan Kedua Tirta memang kaya raya dan berkuasa, tetapi keluarga aku juga tidak kalah dengannya! Sini, katakan saja kamu mau apa, asal Tuan Kedua Tirta bisa memberi kepada kamu, aku juga bisa!"

Pada saat ini, gadis yang dipeluk Gendut Guo tadi menghampiri dia: "Tuan Guo, dia adalah..."

"Diam! Aku tidak bertanya kepada kamu! Sialan, minggir sana!" Gendut Guo paling membenci ada yang menganggunya ketika dia sedang menaksir wanita. Wajah gadis itu memucat, pada akhirnya matanya memerah sampai air matanya mengalir.

Gadis itu minggir ke samping dan melihat ke gendut Guo sambil berpikir: "Orang bodoh ini memang, padahal aku mau mengingatkan bahwa wanita itu adalah istrinya Tuan Kedua. Tingkah laku dia itu sedang membunuh diri, benar-benar bodoh!"

Sementara pria kaya lain sudah menoleh ke sini juga, semua orang memilih untuk diam dan menonton apa yang akan terjadi.

Bahkan ada yang menunjukkan ibu jarinya kepada gendut Guo, di mata mereka, tingkah laku gendut Guo itu sedang menantang Gandi!

Tetapi, gendut Guo malah salah paham dan mengira orang-orang ini sedang mendukung dia menyerang gadis polos ini. Jadi dia pun merasa lebih percaya diri dan bersumpah pasti mau meniduri gadis itu.

Sementara Gandi merasa agak pusing dengan teriakan Fandi, dia sama sekali tidak menyadari apa yang terjadi.

Gendut Guo mengulurkan tangannya, bermaksud mau memeluk Neva.

Ekspresi Neva tenggelam, dia mendorong tangan gendut Guo dan berkata: "Tuan Guo, tolong bersikap agak sopan!"

Neva marah sampai wajahnya sudah memerah, dia tidak menyangka orang yang dia ikuti datang ke sini adalah Gandi dan masih ada orang yang berani menganggunya.

Neva menoleh ke arah Gandi berada, dia tidak menoleh ke sini, tidak tahu tidak mendengar atau berpura-pura tidak mendengar.

Gendut Guo tertawa dengan dingin: "Kamu tidak mau mengikuti aku karena aku belum membuka harga ya? Sini, gadis, mau berapa, kamu isi sendiri!"

Gendut Guo langsung mengeluarkan selembar cek dari sakunya dan menepuknya di hadapan Neva.

Hal ini bukan lagi sekedar hanya penghinaan terhadap Neva, tetapi menghina keluarga Tirta juga karen identitas Neva.

Neva memperhatikan berat tubuhnya dan berat tubuh Gendut Guo, kemudian dia menarik nafas dalam dan berpikir, kalau bukan karena tahu tidak akan bisa memenangi dia, Neva sudah manamparnya dari tadi.

"Tuan Guo, kalau kamu merasa uangmu terlalu banyak, donasilah kepada proyek harapan. Masih banyak anak negara kita yang miskin sampai tidak bisa sekolah!"

Setelah berkata, Neva pun bermaksud mau meninggalkan tempat.

Tetapi pada saat itu, Gendut Guo tiba-tiba berdiri dan menarik Isyana ke arah depan. Hal ini membuat Neva sangat terkejut!

Sampai dia hampir saja jatuh ke dalam pelukannya!

Untungnya Neva langsung berputar balik badannya dan jatuh ke atas sofa, pinggangnya terasa sakit.

Gendut Guo sudah tidak sabar, dia langsung menghampiri Neva dan mau merobek cheongsamnya.

Hal ini membuat Neva sangat ketakutan, dipaksa melakukan hal ini adalah trauma dia sepanjang hidup.

Apalagi orang ini adalah orang yang begitu jijik, Neva langsung berteriak: "Tolong! Tuan Tirta, tolong aku!"

Gandi sedang bermain mahjong dengan alis mengerut, dia adalah tipe orang yang fokus pada semua hal yang dia lakukan.

Teriakan Neva membuat dia terkejut dan mengira apa yang terjadi.

Dia sibuk berdiri dan menoleh ke belakang, siapa tahu dia malah melihat gendut Guo sedang merobek baju Neva.

Tatapan Gandi langsung berubah, wajahnya langsung menggelap secara langsung. Dia lagnsung mengambil kursi yang berada di samping dan melempar ke gendut Guo tanpa berkata apa pun.

"Gendut Guo, sialan, kamu itu sedang mencari mati!"

Suara yang keras berdering, kursi kayu hancur setelah dilempar ke atas kepala gendut Guo.

Seperti bunga mekar, kepala gendut Guo pun memercik darah!

Semua orang berseru dengan kaget, jangankan para wanita, para pria kaya saja kebanyakan tidak pernah menyaksikan adegan berdarah seperti ini, semua orang pun merasa sangat ketakutan dan bersenmbunyi ke sudut!

Gendut Guo merasa sangat kesakitan, seolah-olah tulang kepalanya sudah retak. Selanjutnya kepalanya terasa pusing, darah yang segar membuat tatapannya menjadi buram.

Gendut Guo masih mengulurkan tangannya, ingin menarik baju Neva, tetapi tangannya tidak mendengar perintah dirinya, jatuh ke atas sofa begitu saja. Dia berkata dengan lemas: "Si...a....lan...., siapa.... berani...."

Sebelum gendut Guo selesai berkata, 2 botol bir pun terlempar lagi ke atas kepala gendut Guo.

"Kamu berani menyentuh wanita aku, hari ini aku akan membuat kamu keluar dengan posisi berbaring!"

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu