Cinta Yang Dalam - Bab 40 Penampilan Saling Mencintai

Dia merasa matanya sedikit panas, dalam sekejap menjadi bingung.

Neva adalah orang yang tegar, tapi itu juga dia miliki saat kehidupan yang sulit.

Sekarang, pria impiannya, begitu lembut terhadapnya, dia malah tiba-tiba terharu sampai ingin menangis.

Shinta melihat anak dan menantunya yang tampak saling mencintai, apalagi diakhir ketika Gandi membersihkan bibir Neva, lalu mengangguk dengan puas.

Dia tidak takut bocah tak tau diri ini denda, hanya takut kalau bocah ini akan dendam kepada Neva.

Tapi sekarang dilihan, semuanya masih berkembang dalam perkiraannya.

Kali ini Neva tinggal seminggu di rumah sakit, Shinta terus menemaninya.

Meskipun Neva sudah mengatakan berkali-kali, bahwa sudah ada 2 suster, pasti baik-baik saja.

Gandi dipaksa oleh Shinta, setiap hari harus datang melayani Neva sarapan.

Hubungan dua suami istri ini, dibawah keterpaksaan seperti ini, samar-samar muncul tanda-tanda yang baik.

Setidaknya dari penampilan luar dilihat. Gandi tidak segitu membenci Neva, sedangkan Neva awalnya memang paling suka Gandi.

Hari kedua Neva keluar dari rumah sakit, Shinta membuat sebuah party kecil-kecilan, untuk merayakan kesembuhan menantunya.

Tapi party ini, mempunyai maksud lebih besar, yaitu ingin menunjukkan kepada orang berstatus di kota Z, kalau di dalam hati Shinta hanya ada seorang menantu saja, yaitu Neva.

Shinta membawa Neva pergi ke times square paling mewah di kota Z, memesan sebuah baju pesta Givenchy.

Saat menggesek kartu, Shinta tiba-tiba teringat sesuatu, mengeluarkan black card dari tasnya, memberikan kepada Neva dan berkata: "Aduh otakku ini memang pelupa sekali, menantuku sudah masuk ke dalam keluargaku begitu lama, tapi tidak pernah memberinya uang belanja. Gandi si bocah itu pasti tidak memberimu uang bukan?"

Kalimat ini adalah pertanyaan, Neva baru saja mau menjawab pernah, tapi Shinta malah mengayunkan tangannya berkata: "Sudahlah, tidak perlu membantunya berbicara, anakku sendiri, apa aku tidak mengerti? Kamu pegang kartu ini, kedepannya mau beli barang, pakai kartu ini saja."

Neva bukannya tidak pernah bertemu orang desa yang sudah melihat dunia luar, black card semacam ini, saat orang tuanya masih hidup, juga ada satu.

Ini adalah kartu yang tanpa batas yang dikeluarkan oleh bank kota Z untuk pelanggan eksklusif.

Jadi kartu ini dinamakan sebagai kartu idaman.

Sedangkan setiap orang kaya, hanya boleh mempunyai satu kartu.

Kartu yang akan Shinta berikan kepada Neva, pasti milik grup Tirta.

Jadi dia tanpa berpikir, langsung menolak: "Ma, tidak perlu, biasanya kesempatanku membeli barang sangat sedikit, lagipula Gandi memberiku uang tiap bulan."

Mengenai Gandi memberinya atau tidak, Neva hanya tersenyum pahit dalam hati.

Uang yang dia miliki, semuanya adalah amplop yang mereka dapatkan saat pernikahan, lalu Shinta memberikan kepada Neva, bilang kalau mau diberikan kepadanya sebagai uang pegangan.

Neva selalu merasa kalau dirinya hanya pengganti menikah, jadi tidak pernah menggunakan uang itu.

Shinta sama sekali tidak memberi Neva kesempatan untuk menolak, dengan paksa memberikan kartu ini ke tangan Neva, berkata: "Kartu ini memang awalnya juga aku mau memberikan kepada menantuku. Gandi melakukan apa, pengeluaran keuangan perusahaan sudah cukup. Pria tidak boleh mempunyai terlalu banyak uang, kalau tidak bisa mempunyai niat lain."

Shinta sama sekali tidak merasa keberatan atau tidak pantas saat menilai anaknya sendiri seperti itu.

Membuat Neva tercengang, terakhir dia hanya bisa menerimanya, tunggu nanti cari kesempatan lain, baru mengembalikan kepada Shinta lagi.

Dia sangat mengerti, setelah perjanjian setengah tahun dengan Gandi, dia akan meninggalkan keluarga ini.

Dia tidak boleh menerima kebaikan Shinta kepadanya.

Pesta diadakan di sebuah villa keluarga Tirta yang di undang juga orang-orang terkenal di masyarakat, teman Gandi juga banyak yang datang.

Tentu saja, ini bukan maksud Gandi, melainkan Shinta yang menyuruh Rey mengundang satu per satu.

Neva memakai gaun panjang putih, berjalan masuk ke dalam ruangan, seperti kedatangan seprang dewi, dalam sekejap mengundang banyak perhatian orang.

Gandi kebetulan sedang berada di tengah ruangan, sekumpulan temannya mengelilinginya, sedang membicarakan pembicaraan pria.

Saat ini Fandi tiba-tiba berkata: "Wah, abang kedua, dandanan kakak ipar hari ini cantik sekali!"

Dalam sekejap, semua temannya memutarkan kepala melihat kesana, beramai-ramai mengangguk.

"Gandi, boleh juga, menurutku istrimu ini auranya jauh lebih baik daripada aktor yang bernama Jul apa itu."

"Polos sekali, kalau tau istri Gandi seperti ini, pernikahan kemarin aku pasti akan datang."

..........

Sekumpulan orang berkata tidak habis-habisnya, ekspresi wajah Gandi tiba-tiba suram sekali.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu