Cinta Yang Dalam - Bab 54 Meremehkan

Orang yang berpengalaman tentu akan tahu kartu emas hitam dan tahu nilai dari kartu emas hitam ini.

Jadi mereka yang tadinya sangat meremehkan Neva, berpikir dia memiliki hubungan yang buruk dengan Gandi langsung menyimpan penghinaan itu.

Keluarga Aska masih belum mencapai kemampuan untuk mendapatkan kartu emas hitam.

Jadi kartu ini hanya dapat dimiliki oleh Keluarga Tirta, dari hal ini bisa diketahui Neva memiliki kedudukan yang cukup tinggi di Keluarga Tirta.

Kali ini giliran Gita yang iri terhadap Neva, menarik lengan Neva dan berkata dengan manja: "Neva, bagaimana kamu melakukannya, bahkan Bang Tirta telah memberikan kartu emas hitam kepadamu! Ini kartu yang tidak ada batasnya, terserah kamu mau menggeseknya."

Neva berkata pelan: "Ketika kamu berbicara tentang pernikahan dan menjadi seorang istri, kamu akan memilikinya."

Gita mendengar kata menikah, langsung mencemberutkan bibir: "Baiklah, kalau begitu lupakan saja. Aku merasa menikah sangat menakutkan, harus melahirkan anak, dan anak-anak sangat berisik …."

Neva mendengar Gita berbicara demikian, sebenarnya ingin sekali memberi tahunya bahwa anak kecil sangat lucu dan menyenangkan.

Dia tidak tahu tentang orang lain, tetapi Nana sangat patuh dan lucu.

Tetapi ketika kata-kata itu sampai di mulut, dia tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya.

Bagaimanapun tentang dia mempunyai anak, hanya dirinya dan alam semesta yang mengetahuinya.

Jika tiba-tiba keluar serangkaian kata-kata ini, didengar oleh orang yang berniat buruk padanya, tidak tahu dia bisa bagaimana memperalatnya.

Awalnya berpikir hanya acara minum teh sore biasa, tetapi di luar dugaan, orang-orang ini setelah selesai makan masih ingin pergi spa.

Neva ingin pergi, tetapi Gita yang mabuk terus menolak untuk membiarkan Neva pergi.

Tidak ada cara lain, Neva hanya bisa menelepon ke Ibu Tirta dan mengatakan ada perkumpulan teman-teman, nanti akan pulang larut malam.

Shinta Lie sangat mendukung untuk Neva yang bersosialisasi, terutama di tingkat selebriti.

Neva sebagai nyonya muda Keluarga Tirta, cepat atau lambat juga akan sering menghadiri acara kelas atas.

Dia juga sengaja memesan, telepon lagi ketika nanti malam dia ingin pulang, dia akan meminta Gandi pergi menjemput Neva.

Neva menolak dan berkata: "Bu, aku mengendarai mobil. Setiap hari Gandi sangat lelah bekerja, jadi tidak perlu merepotkannya!"

Shinta berkata dengan nada penuh nasehat: "Neva, memang seharusnya suami istri memiliki lebih banyak waktu bersama-sama. Kamu selalu tidak membiarkan Gandi menemanimu, kalau begitu bagaimana bisa menyatukan perasaan kalian?"

Neva menjelaskan, tetapi Shinta tetap bersikeras begitu, dan menutup telepon setelah berbicara beberapa kata.

Hatinya terasa pahit, tetapi dia tidak tahu bagaimana harus melampiaskannya.

Bukannya dia tidak membiarkan Gandi menemaninya, tetapi Gandi, tidak pernah berinisiatif untuk menemaninya.

Dia memarkirkan mobil di tempat asosiasi dan mengikuti orang-orang ini terus bermain sampai jam sepuluh malam, Neva mengikuti perintah Ibu Tirta, mengirim pesan kepada Gandi dan memberitahu alamatnya, memintanya datang menjemputnya.

Saat ini para selebriti telah dijemput oleh mobilnya masing-masing.

Hanya Gita dan Lexi yang sedang menunggu, Gita menunggu sampai semua orang pergi, dan dia baru pulang.

Terhadap Lexi , dalam dua hari ini juga tidak tahu telah bersalah kepada siapa.

Janji pemotretan yang sejak awal telah diatur, semuanya dibatalkan.

Perusahan sutradara yang terus memintanya membintangi film TV sebelumnya juga tidak ada kabar lagi.

Dan dia pergi mencari pemotretan sendiri, hasilnya tetap mendapat penolakan.

Kebetulan dia harus membayar agennya lagi, jadi dia hanya bisa menjual mobilnya.

Lexi dengan dua muka menjadi orang baik, dan dengan kata-kata yang sangat baik di depan Neva. Di sisi lain telah memberi tahu Julia Morez, agar Julia datang menjemputnya, dengan niat dapat mempermalukan Neva.

Dia pikir Neva berpura-pura baik, dia tidak akan dibodohi.

Gita berkata: "Neva, mobilmu masih di tempat asosiasi, apakah kamu ingin menyuruh orang mengantarnya ke sini?"

Neva sedikit tersenyum: "Suamiku bilang ingin datang menjemputku, jadi aku tunggu di sini sebentar. Gita, kamu bisa pergi dulu."

Gita bertanya pada Lexi , melihatnya juga sedang menunggu jemputan, dia pun mengucapkan sampai jumpa, naik ke mobil yang sudah lama menunggunya dan pergi.

Dengan suara mesin yang berderu, Ferrari Julia pun berhenti di depan tempat asosiasi.

Mengenakan gaun panjang dengan kacamata cermin besar, dan turun dari mobil.

Dia melihat Neva yang berdiri di samping, dan tiba-tiba berkata dengan gembira: "Wa, bukankah ini Nona besar Aska? Apa yang kamu lakukan di tengah malam seperti ini?"

Alis Neva sedikit mengerut, lalu berkata dengan sederhana: "Menunggu orang."

Julia seperti telah mendengar sesuatu lelucon, dengan senyum main-main di bibirnya dan berkata: "Aku tidak salah dengar? Kamu tunggu siapa? Tunggu Gandi? Dia sekarang berada di rumahku, tidak akan mungkin datang menjemputmu!"

Neva melihat penampilan Julia yang sombong, dan merasa tegang di hatinya.

Ibu Tirta berkata, akan membiarkan Gandi datang menjemputnya.

Sifat Gandi yang patuh terhadap orang tua, tentu tidak akan melanggar perkataan Ibu Tirta.

Jadi, Neva memilih untuk tidak percaya pada Julia.

Julia melihat Neva yang tampak sedikit tidak percaya, tiba-tiba sedikit kesal dan mengeluarkan ponsel, dan memutarnya di depan Neva, berkata: "Kamu lihat, sekarang aku akan menelepon Gandi, agar kamu putus asa."

Neva dengan jelas melihat huruf sayang yang ada di ponselnya, dan angka-angka itu, jika dia tidak salah lihat, seharusnya memang milik Gandi.

Julia menyalakan pengeras suara, dan telepon dengan cepat diangkat.

Kali ini Julia tidak sekasar tadi, seperti berubah menjadi orang lain, berkata dengan manja: "Sayangku!"

Terdengar suara lembut Gandi dari mikrofon dan berkata: "Ada apa?"

Julia memutar ponsel seperti sedang pamer di depan Neva, dan kemudian mendengus: "Sayangku, aku ingin kue kacang merah, ingin buatan Cake Uhuy, bisakah kamu membelinya untukku?"

Kediaman Julia berada di Villa Mawar, dan toko Cake Uhuy ini sangat terkenal di Kota Z, kebetulan berada di dua arah dengan Villa Mawar, satu di timur dan satu di barat, butuh waktu cukup lama untuk ke sana.

"Ya, belikan untukmu." Gandi menjawabnya pelan, seperti tidak mempertimbangkan jarak dan waktu, dan rencana lain yang dimiliki olehnya.

Awalnya Neva masih memiliki sedikit harapan di hatinya, tetapi dia tidak menyangka sekali, Gandi sama sekali tidak membahas jika dia ingin menjemput dirinya, sebaliknya ingin membelikan makanan untuk Julia.

Bisa dilihat dengan jelas siapa yang lebih penting dari keduanya.

Julia manja sebentar dan masih mencium ponselnya, lalu menutup telepon.

Saat ini dia sangat senang sampai ingin terbang ke langit, dan berkata kepada Neva dengan berlebihan: "Apa yang tadi kamu katakan? Neva, aku tidak mendengar dengan jelas, bisakah kamu mengulanginya lagi?"

Neva membuka mulutnya, tetapi teleponnya malah berdering saat itu juga.

Dia meliriknya, dan ternyata telepon dari Ibu Tirta.

Neva mengangkatnya, Ibu Tirta berkata di sana: "Neva, pergi jalan-jalan dengan Gandi? Sudah waktunya pulang jam ini!"

Kepahitan di hati Neva semakin mendalam, tetapi dia tidak ingin memberi tahu Ibu Tirta jika Gandi belum datang menjemputnya, dia berkata pelan: "Ibu, sebentar lagi kami akan pulang."

Ibu Tirta berkata untuk hati-hati di jalan, perhatikan keselamatan, dan teleponnya dimatikan.

Neva tidak membuka pengeras suara, tetapi kalimat terakhir langsung membuat volume ponsel ke paling besar, jadi Julia di samping dapat mendengarnya.

Julia merasa sangat marah pada sikap Ibu Tirta terhadap Neva.

Jika sikap ini bisa ada di dirinya sedikit saja, dia sejak awal bisa masuk ke Keluarga Tirta, menjadi Nyonya Muda di keluarga kaya.

Julia tidak ingin kehilangan kemenangannya, dia mencibir: "Oh, tidak bisa mendapatkan hati suami dan pergi ke Ibu mertua. Neva, kamu kira sudah mendapat hati Shinta Lie, Gandi akan memperlakukanmu dengan baik? Mimpi sana! Kamu ingat, orang yang dicintai Gandi seumur hidup ini hanya diriku saja, yang dinikahinya hanya aku seorang. Dan kamu, hanya pengganti saja!"

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu