Cinta Yang Dalam - Bab 4 Kesepakatan Mendadak

Neva terkejut hingga bersandar di pintu kamar pasien dan pemikirannya kosong.

Tiga bulan…..masih sisa tiga bulan…….

Nardi Aska yang tidak atau apa-apa langsung dipulangkan ke rumah. Entah kenapa dia harus makan banyak obat dan membuatnya tidak suka.

Neva mendapatkan pekerjaaan desain, setiap hari keluar pagi dan pulang larut malam, kadang-kadang juga menerima pekerjaan pribadi untuk menambah kebutuhannya.

Malam ini dia membeli cumi-cumi dan memasak makanan kesukaan Nardi.

baru saja sampai bawah, dia melihat mobil Audi R8 berhenti di depan pintu.

Plat mobil ini tidak asing baginya, mobil Ibu kandung Nardi, Berti Emanda.

Ketika ibu Neva masih ada, Berti merupakan sahabat ibunya.

suatu hari, Berti tiba-tiba hamil dan anaknya bukan milik tunangannya.

Dia diam-diam melahirkan anaknya dan menikah dengan orang kaya, anaknya dibuang ke Ibu Neva untuk membesarkannya. Sebelumnya dia masih datang menjenguk anaknya dan dekat-dekat ini menghilang begitu saja.

Seorang wanita kaya turun dari mobil, ekspresi Neva kaku: “Tante…..”

“Neva, aku sudah mendengar masalah Nardi, kenapa kamu tidak mencari aku?”Berti mulai berbicara.

Neva tersenyum pahit dan menjelaskan: “Tante, Kalau Nardi tau Tante yang membayar biayanya, apa dia mau melakukan operasi?”

Perkataan Neva membuat Berti menutup mulut, setelah berpikir dan berkata: “aku datang kali ini untuk membawa Nardi. Aku telah melakukan kesalahan sebelumnya dan sekarang aku harus bertanggung jawab padanya. Sekarang perusahaan kami yang ada di luar negeri tidak ada yang mewarisi, aku akan membawanya pulang dengan status anak angkat, aku sudah mengurus masalah sekolahnya dan dia di sana akan baik-baik saja.”

Berti gugup, dia takut Neva akan menolak. Kalau Neva tidak setuju maka Nardi tidak akan pulang bersamana.

Setelah Neva berpikir, dia mengeluarkan hasil pemeriksaan dari tas kasih ke Berti dan berkata: “Tante, aku masih belum memberitahukan Nardi bahwa operasinya gagal. Bawalah dia menjalani perawatan di luar negeri dulu!”

Ekspresi Berti berubah ketika melihat hasil pemeriksaan, informasi ini datang secara mendadak, dia segera mengagguk dan langsung menelepon asistennya untuk mengatur hal-hal yang terkait.

Neva setuju dan keduanya sepakat besok pagi menjemput Nardi.

Pada saat makan malam, Nardi menceritakan film Marvel Avengers yang telah ditontonnya tetapi Neva tidak menghiraukannya dan hanya mengangguk. Nardi kehilangan semangat bercerita, makan malam ini terlihat bosan.

Setelah makan, Nardi ingin membersihkan peralatan makan tetapi Neva menghalanginya.

“Nardi, aku telah menghubungi Tante Berti, dia akan menjemput kamu besok pagi.

Nardi tau alasan kenapa Neva hari ini tidak benar kemudian emosinya naik: “dia meninggalkan aku ketika masih kecil dan tidak peduli pas aku sakit, sekarang suruh aku pergi dengan dia, tidak mungkin! Kak, aku tidak mau, kita bersama berjuang dalam badai！“

Neva terus menundukkan kepalanya, dia takut matanya yang berkaca-kaca terlihat oleh Nardi, menahan untuk tidak nangis dan berkata :”Nardi, kamu pergilah, kamu hanyalah penghambat bagiku, kamu selalu sakit dan membuatku susah mendapatkan pacar, aku juga tidak bisa bekerja dengan tenang, aku benar-benar sudah capek… …”

Nardi melotot pada Neva, mukanya memucat, dia bergemetaran tidak terkendali, dia tiba-tiba bangun dan dengan ganas menjatuhkan semua barang yang ada di meja, berteriak :”aku tidak mau pergi!” Langsung masuk ke dalam kamar tidur.

Neva akhirnya tidak bisa menahan tangisannya, dia enggan, tapi dia harus merelakannya.