Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 100 Rela Diselingkuhi

Cahaya di tempat itu sangat redup. Ada kamera pun tidak bisa dilihat dengan jelas, makanya Cheng Ziang memiliki keberanian yang begitu besar.

Aku tidak ingin terus melihat adegan itu lagi. Ada satu tangan yang merebut ponselku dan menekan tombol hapus ketika aku mau menekan tombol kirim.

Kemudian orang itu melempar ponselku kembali padaku.

Aku melirik dia dengan kaget, Mo Ziqian. Dia malah berkata tanpa ekspresi, "Dia adalah ibu Sisi"

Hanya karena wanita itu adalah ibu Sisi, dia memilih untuk menghapus video yang menjijikan itu? Aku melihat dia dengan wajah tidak percaya, "Jadi kamu rela diselingkuhi?"

Kata-kataku cukup menghina tetapi Mo Ziqian sama sekali tidak marah, "Itu adalah dua masalah yang berbeda. Kamu cepat pergi, jangan biarkan mereka melihat kamu"

Setelah itu, Mo Ziqian pun pergi. Sambil berjalan dia mengeluarkan rokoknya dan menyalakannya.

Emosiku membuat aku ingin membunuh orang.

Akhirnya aku menelan emosi itu dan pulang ke ruangan.

Melihat ekspresi wajahku yang tidak baik, Tuan Kelima bertanya dengan suara kecil, "Kamu kenapa?"

"Tidak apa-apa"

Aku menggelengkan kepalaku dan minum habis setengah gelas bir yang berada di depanku. Setelah itu aku mulai batuk.

Suara Tuan Kelima berkata, "Kamu minum birku"

Aku hampir memuntahkan bir tadi. Aku minum bir Tuan Kelima?

Tuan Kelima pura-pura biasa dan berkata, "Lupakan saja, yang penting bukan minum bir orang lain"

Hu Yeming tertawa, "Tuan Kelima dan Nona Lin benar-benar sangat mesra"

"Tentu saja"

Tuan Kelima mengambil gelas birku dan menghabiskan bir yang berada di dalamnya.

Bukankah Tuan Kelima ini mysophobia? Mengapa dia minum bir yang sudah aku minum? Melihat aku mengangkat alis kepadanya, Tuan Kelima mengangkat alisnya dan mengelus kepalaku seperti anak anak, "Kita berdua mana perlu membedakan milikmu dan aku, iya kan?"

************(mysophobia=sangat menyukai kebersihan dan higienis)*****************

Aku memberikan sebuah senyuman kepadanya. Tetapi hatiku merasa aneh. Manusia ini seharusnya tidak akan minum bir yang sudah di minum orang lain. Kecuali dia sengaja agar Hu Yeming bisa mengira kami berdua benar-benar sangat dekat.

Berpikir sampai sini, aku merasa bahagia dan menuangkan bir untuk Tuan Kelima pakai gelas yang sudah aku pakai. Aku tidak suka membuat hal yang melebih-lebihkan, tetapi kalau mau akting, harus akting dengan baik dan penuh penghayatan.

Pintu ruangan terbuka dan Mo Ziqian masuk ke dalam. Aku memberikan gelas birku kepada Tuan Kelima, "Ini, untukmu"

Tuan Kelima memberikan aku sebuah tatapan yang penuh dengan kasih sayang, "Tunggu saja. Sekarang aku minum birmu, nanti malam aku akan makan tubuhmu"

Tatapan Tuan Kelima itu membuat wajahku memerah. Aku menundukkan kepalaku dengan malu dan Hu Yeming tertawa dengan kuat, "Orang muda harus seperti Tuan Kelima, ayo, kita minum bersama"

Mo Ziqian juga ikut mengangkat gelasnya dengan wajahnya yang gelap. Tidak tahu dia sedang berpikir apa, dia rela diselingkuhi begitu saja.

Setelah makan malam mau berakhir, Chen Liyan baru kembali. Di wajahnya sudah tidak bisa di lihat bekas kesenangan tadi karena ditutupi oleh riasan yang tebal. Hu Yeming bertanya dengan tidak senang, "Kamu pergi kemana? Mengangkat telepon sampai begitu lama. Apakah kamu tidak tahu Tuan Kelima masih berada di sini?"

Chen Liyan menjawab,"Perutku tidak enak tadi. Aku pergi ke kamar mandi"

Hu Yeming hanya meliriknya. Seolah olah tidak tahu apa-apa, Mo Ziqian hanya diam dan terus minum birnya,

"Ziqian, jangan minum begitu banyak. Apakah kamu lupa kita mau memberikan Sisi adik?"

Chen Liyan mengulurkan tangannya dan mengambil gelas bir yang berada di tangan Mo Ziqian. Siapa bisa berpikir wanita yang begitu peduli dengan suaminya baru saja melakukan hal yang melanggar moral bersama pria lain dalam waktu 10 menit lalu.

Mo Ziqian tersenyum, "Oh iya, aku lupa"

Tuan Kelima tertawa dengan tampan, "Ternyata kalian sedang bersiap-siap untuk membuat anak, kalau begitu kalian harus menjaga kesehatan dengan baik. Ziqian jangan minum lagi. Aku minum lebih banyak saja, aku sudah ada satu anak, tidak buru buru ingin menambah anak lagi"

Tuan Kelima berkata sambil senyum kemudian menghabiskan segelas birnya. Tatapan Mo Ziqian terlihat gelap sesaat. Tetapi hanya sesaat.

Dia tertawa dan menuangkan dirinya segelas, "Tuan Kelima benar-benar berbaik hati. Bisa mengasuh anak orang lain dengan hati yang tulus"

Kalimat ini jelas sedang menghina Tuan Kelima.

"Tuan Kelima mengasuh anak orang lain tanpa disembunyikan. Tidak seperti orang lain yang bahkan tidak tahu dia sedang mengasuh anak siapa"

Aku menghina kembali. Tingkah laku Mo Ziqian membuat aku merasa malu. Apakah dunia ini benar-benar ada pria yang rela diselingkuhi oleh istrinya?

Alis Mo Ziqian mengerut. Pegangan tangannya mengerat dan eksprei Chen Liyan berubah.

Dia adalah wanita yang pintar, sehingga dia pasti mengerti maksudku. Jarinya yang memegang gaunya mengerat dan dia melihat aku dengan tatapan yang meragukan.

Mo Ziqian tertawa dengan santai dan memeluk Chen Liyan, "Anak yang dilahirkan istriku tentu saja adalah anakku. Atau nona Lin sedang berkata dirimu? Kamu melahirkan anak orang lain?"

Alis Mo Ziqian terangkat dan dia memberikan aku sebuah tatapan yang penuh dengan tantangan. Maksudnya adalah anak yang aku lahirkan itu milik orang lain, bukan milik dia.

Chen Liyan mulai tertawa dengan kuat.

Tubuhku mulai bergetar. Dia jelas tahu Qiang Qiang adalah anak kandungnya tetapi dia malah sengaja mengejekku menggunakan itu. Aku berdiri dan menunjuknya, "Mo Ziqian, kamu jangan memaksa aku untuk membunuhmu. Aku sudah bersabar sangat lama!"

Aku memiliki keinginan untuk langsung merobek mulut pria itu dan memotong dadanya untuk melihat apakah dia benar-benar memiliki hati?

Apakah dia tidak takut karma?

Tuan Kelima menarikku dengan senyum. Dia mengelus rambutku dengan tatapan yang penuh dengan kasih sayang, " Xiao Xiao, kamu sedang bilang apa? Qiang Qiang itu anakku. Apakah kamu lupa? Kamu benar-benar sudah mabuk"

Jari Tuan Kelima menyentuh hidungku, "Sudah. Waktu juga sudah larut, kami harus pulang. Kakak Hu, hari ini sampai sini saja. Lain hari saya yang mentraktir kalian"

Tuan Kelima tersenyum dengan mempesona. Hu Yeming berdiri dan mengantar tamu, "Kalau begitu kita bertemu lagi di lain hari"

Hu Yeming juga tahu kalau kita terus di sini, kerja keras dia untuk mendekati Tuan Kelima akan hancur lagi.

"Apakah kalian berdua sengaja melawan aku?!"

Pada saat pintu tertutup, aku mendengar suara marah Hu Yeming.

Di tengah jalan pulang, aku terus berpikir tentang masalah tadi, "Mengapa seorang pria bisa bertingkah seolah-olah tidak apa-apa yang terjadi ketika dia melihat istrinya sendiri melakukan hal seperti itu di depan matanya? Bahkan dia masih mau membuat anak bersama istrinya ketika mereka pulang?"

Tuan Kelima melihat aku, "Apakah itu tidak jelas? Kalau bukan karena pria itu sama sekali tidak mencintai wanita itu, berarti dia terlalu mencintainya sampai rela diselingkuhi"

"Ada pria yang menyetujui istrinya menjadi pelacur. Mereka rela diselingkuhi dan bahkan setiap hari mengantar istri mereka ke tempat mereka menjadi pelacur. Setelah itu, mereka akan menjemput istri mereka lagi dari tempat itu"

"Mengapa? Karena uang. Pria mengingkan uang tetapi tidak bisa mendapatkannya. Jadi mereka rela diselingkuhi"

Kata-kata Tuan Kelima membuat aku kaget.

Aku menggelengkan kepalaku, "Mengapa dunia ini ada manusia seperti itu?"

"Mo Ziqian adalah contoh"

Chen Liyan dan Cheng Ziang memang ada sesuatu dari dulu. Melihat mereka berdua membuat hal seperti itu, Mo Ziqian malah bertingkah seolah-olah tidak melihatnya. Jika dia benar-benar mencintai istrinya, bukankah dia akan merasa marah sampai ingin membunuh mereka?

Tetapi Mo Ziqian tidak begitu. Aku benar-benar tidak menyangka mengapa aku bisa mencintai orang seperti itu.

Aku merasa sangat mual dan melambaikan tanganku kepada Tuan Kelima, "Berhenti dulu, aku mau muntah"

Tuan Kelima memparkir mobilnya di tepi jalan. Aku bergegas turun dari mobil dan muntah dengan kuat.

Tuan Kelima duduk di dalam mobil dan menyalakan sebatang rokok. Kemudian melihat aku muntah dengan asyik.

"Begitu saja kamu tidak bisa tahan? Dunia ini terlalu banyak hal yang menjijikkan. Bahkan ada pria yang memiliki hobi melihat wanitanya sendiri melakukan hal seperti itu dengan pria lain. Bisa jadi Mo Ziqian memiliki hobi tersebut......"

Aku mulai muntah lagi dengan kuat.

Tuan Kelima benar-benar tahu menangkap selera orang lain. Dia menceritakan semua hal-hal yang menjijikkan dan membuat aku muntah sampai lambungku menjadi kering.

Aku muntah sangat lama baru merasa agak lega. Tuan Kelima bersiul dengan santai di dalam mobilnya.

Dia bersiul dengan senang tetapi aku yang mendengar merasa jijik.

Aku mengangkat kakiku dan menendang mobilnya. Suara siulnya pun berhenti, Tuan Kelima menoleh kepadaku, "Kenapa? Kamu ingin berkata sesuatu?"

"Kamu sudah boleh pergi"

Tuan Kelima mengangkat alisnya dan pergi begitu saja dengan mobil mewahnya.

Setelah itu, sebuah mobil mendekati aku dengan diam-diam. Orang itu menurunkan jendelanya.

"Masuk ke sini, aku ingin berbicara dengan kamu"

Melihat wajah yang tidak asing itu, aku merasa kaget dan marah. Lambungku merasa mual lagi

"Mo Ziqian, kamu jangan membuat aku ingin muntah. Cepat pulang sana mengasuh anak orang lain!"

Mo Ziqian menoleh ke arahku, "Kalau aku bilang kata-kataku hanya untuk telinga mereka, apa kamu percaya?”

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu