Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 164 Pengkhianatan (1)

Mereka berdua berbicara sangat lama sebelum mematikan telepon, personalitas Qiang Qiang mengalami perubahan yang sangat besar sejak Tuan Kelima pindah ke sini, dia menjadi lebih suka berbicara dan personalitasnya juga menjadi lebih aktif dan cerah, selain itu dia bahkan sudah bisa mengkhianati ibunya sekarang.

Yang terakhir itu benar-benar membuat orang pusing.

Tetapi untungnya Tuan Kelima berkata bintik-bintik merah di tubuhnya sudah menghilang banyak, hal ini membuat rasa bersalahku berkurang banyak.

Pada saat pulang kerja, aku keluar dari konsultan hukum sambil menelepon dengan Jiayu, ada seseorang yang memakai baju formal muncul di depanku, orang itu menghalangi kepergianku dengan berdiri di depanku.

"Kamu mau apa?" Aku menyimpan ponselku dan melirik kepada Lan Ke.

Lan Ke memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dengan senyuman, "Tidak apa, tidak mudah untuk bertemu dengan orang senegara ketika berada di luar negeri, aku mau traktir kamu makan"

Aku tertawa dengan dingin, "Kamu? Lupakan saja, manusia jahat traktir aku makan, tidak tahu rencana apa yang sedang kamu buat"

Aku berkata dan sambil jalan melewati Lan Ke menuju ke sisi mobilku, pada saat aku membuka pintu mobil dan mau masuk ke dalam, Lan Ke berjalan kemari lagi dengan senyuman cerah di wajahnya, "Kalau begitu, aku naik mobilmu pulang ke hotel saja" Kemudian dia mau membuka pintu mobil tempat penumpang, aku langsung berteriak : "Tunggu sebentar!"

Manusia ini sudah mengambil kartu pengemudiku setelah mengemudi mobilku kemarin, tidak tahu kali ini dia merancang apa lagi, aku tidak akan memberi dia kesempatan untuk menjebakku lagi, "Siapa suruh kamu naik mobilku, pulang sana!"

Lan Ke menggelengkan kepalanya dengan ekspresi kamu benar-benar adalah manusia yang tidak memiliki perasaan belas kasihan, "Sebagai seorang wanita, apakah kamu tidak bisa bersikap agak lembut?"

"Lembut kepalamu!" Aku menjawabnya dengan tidak senang, kemudian aku masuk ke dalam mobil dan menguncinya, akhirnya aku pergi dan meninggalkan Lan Ke sendiri dengan ekspresi yang kesepian dan sedih.

Pada saat membawa Qiang Qiang sampai depan rumah, aku melihat sebuah mobil sport parkir di depan pintu rumah Tuan Kelima, seorang gadis yang berusia sekitar 18-19 tahun terus menekan bel pintu Tuan Kelima, kemudian gadis itu mulai mengetuk pintu dengan kuat ketika tidak ada yang membuka pintu.

Gadis itu berputar balik badannya dengan frustrasi, tatapannya menjadi cerah setelah melihat aku, kemudian dia bertanya kepadaku : "Hei, apakah kamu tahu Kakak Kelima dimana?"

Aku melihat ke rumah Tuan Kelima dan menggelengkan kepalaku : "Tidak tahu, bisa jadi dia sudah pulang ke dalam negeri"

Aisha mengerutkan alisnya dan menjiat bibirnya, "Begitu kebetulan kah"

Tiba-tiba Aisha ikut aku masuk ke dalam rumah : "Aku tunggu dia di rumahmu saja, mana tahu dia cuma keluar sebentar"

Kepalaku terasa pegal, apakah gadis ini sudah memutuskan untuk lengket padaku?

Kalau Tuan Kelima tahu Aisha menunggu dia di rumahku, dia pasti akan bising lagi.

"Dia sudah pulang ke dalam negeri, aku sudah tidak bertemu dengannya beberapa hari, kamu tidak perlu tunggu lagi, pulang saja dulu" Aku mencoba untuk membujuknya pulang.

Tetapi Aisha tidak mau pulang, "Tidak mungkin, ayahku baru bertemu dengannya semalam" Tiba-tiba mata Aisha yang cantik melirik aku dengan tidak senang : "Jangan-jangan kamu ingin mengusir aku agar kamu bisa berdua saja dengan Kakak Kelima?"

Kata-kata Aisha membuat aku tidak tahu harus berkata apa. Aku berpikir dunia ini sudah cukup jika memiliki satu Lan Ke, mengapa masih bisa ada seorang Aisha, dua orang ini bertindak sangat sesuka hati mereka dan suka menanamkan kesimpulan mereka terhadap orang lain sesuai dengan pemikiran diri sendiri mereka, mengapa Tuhan tidak membiarkan mereka bersama saja?

"Baiklah, terserah kamu" Aku memutuskan untuk tidak menghiraukan Aisha lagi dan membawa Qiang Qiang masuk ke dalam rumah.

Ibu pemilik rumah pergi ke kota tetangga untuk menjenguk anaknya, rumah hanya sisa aku dan Qiang Qiang. Pada saat aku naik ke lantai atas, Aisha juga mengikuti di belakangku, sambil melihat sana sini dia bertanya : "Apakah rumah ini milik kamu? Mengapa kamu bisa menjadi tetangga Kakak Kelima, kamu yang pindah ke sini duluan atau dia? Atau kamu yang ikut dia pindah ke sini...."

Pertanyaan Aisha yang menumpuk membuat aku malas mau menjawabnya, dia berdiri di depan jendelaku dan mulai berteriak : "Wow!"

Teriakan dia membuat aku terkejut, "Kenapa?"

Aisha : "Ternyata jendela kamarmu bisa melihat ke kamar tidur Kakak Kelima!"

Sudut mulutku bergetar, aku mengira dia melihat adegan yang menakutkan.

Aisha berputar balik badannya : "Jangan-jangan kamu berdiri di sini setiap hari dan bermain kode mata bersama Tuan Kelima!"

Kata-kata Aisha membuat aku tidak tahu mau berkata apa lagi, gadis ini benar-benar mengira dirinya adalah wanita Tuan kelima, dia bahkan berbicara kepadaku seolah-olah dia sedang menangkap selingkuhan suaminya.

Aku langsung mengeluarkan ponselku dan menelepon ke Tuan Kelima, kemudian aku memberikan ponselku kepada Aisha : "Ini, kamu tanya dia saja sendiri, jangan membuat aku gerah di sini"

Aisha melihat aku sebelum mengambil ponselku, pas Tuan Kelima mengangkat telepon dan dia berkata dengan suara seraknya : "Halo?"

Aisha berteriak dengan senang : "Tuan Kelima, ini aku"

Kemudian bagian Tuan Kelima sana langsung tidak bersuara lagi, dia langsung mematikan telepon.

Mendengar suara telepon dimatikan, Aisha langsung marah dan duduk di atas tempat tidurku.

Aku juga malas mau menghiraukan dia dan langsung turun ke lantai bawah.

Setelah sangat lama, Aisha turun ke bawah dengan marah, bibirnya sudah mengembang sampai bisa mengisi seluruh isi botol bir, dia tidak menghiraukan aku dan langsung pergi mengemudi mobilnya.

"Ibu, kakak itu siapa? Mengapa dia mau mencari ayah angkat, dia bahkan masuk ke kamar mandi kita" Qiang Qiang bertanya dengan perasaan aneh.

Aku : "Dia adalah anak dari teman ayah angkat, kita jangan hiraukan dia saja, Qiang Qiang mau makan apa, ibu masakkan"

Qiang Qiang : "Telur tomat"

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu