Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 248 Pertunjukkan Bagus (1)

“Tidak ada yang lebih menguntungkan dari hal ini.” Tuan kelima berkata.

Aku mengangkat bibir : “Kalau sampai kamu steril namun aku tetap hamil bagaimana?”

Tuan kelima melotot : “Kamu berani!”

Aku mengkerut, tidak berani sembarang bicara lagi.

Hari demi hari berlalu begitu saja, dalam sekejap mata setengah tahun berlalu begitu cepat, Tian Tian sudah bisa berjalan merembet di sofa, wajahnya bulat, bola matanya hitam dan bulat, selain warna mata, selebihnya terlihat semakin mirip Tuan kelima.

Jiao Jiao tetap tinggal bersama kami, selama ini dia merupakan anak yang ceria dan angkuh, namun sekarang dia lebih banyak diam, biasanya lebih suka mengurung diri didalam kamar, menyibukkan diri membaca buku, nilainya sangat bagus, aku pernah menghadiri pertemuan orang tua murid di sekolahnya, guru mengatakan kalau perkembangannya sekarang begitu pesat, setelah masalah yang ia alami, anak ini menjadi lebih dewasa.

Setiap hari setelah Tuan kelima pulang kerja, hal yang paling menyenangkan baginya merupakan bermain dengan Tian Tian, ketika Tian Tian memanggilnya papa, senyum diwajahnya hampir membuat bibirnya lebar sampai ketelinga.

Dulul dia paling suka minum-minum dengan klien, sekarang semua acara seperti itu dia usahakan untuk tidak ikut lagi, setiap hari dirumah menemani anaknya bermain, hal sekecil apapun bisa membuatnya begitu bahagia.

Setiap hari sebelum Qiang Qiang berangkat sekolah, ia akan datang untuk memeluk dan mencium adiknya terlebih dahulu, lalu berkata pada Tian Tian : “Tunggu kakak pulang ya!”

Dan setiap kali Tian Tian pasti akan melambaikan tangan kearahnya, ia masih belum lancar mengatakan ‘Dadah’ setiap kali selalu berkata ‘tata.’

Pulang dari sekolah, hal pertama yang Qiang Qiang lakukan adalah menggendong Tian Tian dulu, Tian Tian bertubuh gemuk, lengannya yang gemuk dan putih terlihat jauh lebih besar daripada tangan kakaknya, setiap kali Qiang Qiang mau menggendong, Tian Tian akan langsung berlari kearahnya, dan setiap kali Qiang Qiang menangkapnya pasti akan jatuh terjengkang, kedua kakak beradik terjatuh diatas karpet yang lembut, terlihat seperti dua ekor anak anjing yang sedang bergulat.

Aisha bolak balik Vancouver dan dalam negeri, ketika ayahnya merindukannya akan memanggilnya pulang, dan hanya beberapa saat ia akan kembali lagi, membuat Bos Wu berkata dengan kesal, “Sia-sia membesarkan anak gadis ini.”

Mo Ziqian dan Lin Xueman tetap saja menjadi pasangan suami istri yang mesra di hadapan semua orang, namun berita tentang kehamilan Lin Xueman tidak pernah terdengar lagi, menurutku, mungkin seumur hidup dia sudah tidak mungkin hamil lagi!

tuan besar tetap tidak menunjukkan gejala akan sadar, namun ruang perawatannya sudah berpindah dari ruang ICU menjadi ruang rawat biasa, dokter bilang, kondisinya secara fisik sangat bagus, untuk sadar merupakan hal yang cepat atau lambat terjadi.

Xu Jingya dan pria paruh baya itu pergi ke kota sebelah, Tuan kelima sudah meminta orang untuk membekukan semua rekening Xu Jingya, tentu saja, semua uang ini merupakan uang Tuan besar yang diambil olehnya.

Dengar-dengar kehidupan Xu Jingya sungguh buruk, pria itu memang hanya mengincar uangnya saja, sekarang ia sudah tidak punya apa-apa, lalu sudah terbiasa hidup mewah, selama hidupnya ia tidak pernah bekerja, ditambah tidak mempunyai pemasukan, membuat pria itu memarahinya setiap hari, ketika mabuk juga bisa memukulnya.

Menurutku, mungkin ini ‘pertunjukkan bagus’ yang Tuan kelima maksud!

Jika memenjarakannya hanya untuk beberapa tahun saja, namun siksaan yang begitu panjang dan tiada akhir merupakan hukuman yang pailing baik untuknya.

Lan Yue punya pacar baru, pria ini bekerja di luar kota, perkembangan hubungan mereka cukup cepat, pernikahan mereka sudah ditentukan di 3 bulan yang akan datang, Lan Ke tetap sama seperti biasa memanfaatkan ketampanannya untuk menggaet wanita kaya, namun wanita yang dia manfaatkan tidak ada satupun yang membencinya.

Dengar-dengar ia sempat menjalin hubungan dengan beberapa wanita, namun tidak sampai satu bulan sudah putus, ada juga yang baru bersama selama dua minggu sudah bye-bye.

Hari ini Lan Ke datang menengok Tian Tian, aku bertanya wanita seperti apa yang ia sukai, siapa tahu aku bisa membantunya mencari yang sesuai kriterianya.

Lan Ke : “Tidak tinggi tidak pendek, tidak gemuk juga tidak kurus, tahu jalan pulang, bisa menghitung uang, bisa melahirkan anak untukku.”

Aku memasang wajah sebal : “Wajahnya?”

Lan Ke : “Asalkan wajahnya tidak seperti Hulk atau siluman harusnya ok.”

Aisha tertawa sambil berkata : “Kak, mending kamu bawakan gadis hutan untuknya, dijamin tidak akan berwajah seperti hulk apalagi seperti siluman.”

Lan Ke memelototi Aisha, lalu berkata dengan datar, “Nona, hidung begitu pesek bukannya pergi operasi sana, jika wajahku seperti kamu, aku pasti akan malu untuk keluar.”

Mulut Lan Ke yang beracun aku tahu persis, Aisha sungguh cantik, wajahnya yang terlihat seperti boneka, hanya hidungnya yang kurang mancung, namun tetap terlihat cantik.

Terlihat jelas Lan Ke sedang kesal pada Aisha, Aisha juga tidak terima dikatakan seperti itu, ia langsung berdiri sambil menunjuk Lan Ke dan berkata : “Kamu…. Kamu lelaki tua yang ‘letoy’, seumur hidupmu tidak akan mendapatkan istri!”

Ucapan Aisha membuat aku terperangah, ucapan gadis ini apa tidak terlalu sadis, mana boleh menyumpahi orang ‘letoy’.

“Kak, kamu jangan dengar Aisha sembarangan bicara.” Aku segera menenangkannya, aku takut ia benar-benar marah pada Aisha.

Lan Ke memelototi Aisha, sinar matanya bagai pisau yang tajam, lalu ia melontarkan ucapan yang dingin dan cukup mematikan, “Bagaimana kamu bisa tahu aku ‘letoy’? apakah kamu pernah mencobanya?”

Aisha tercengang juga kaget, ia mengambil sebuah bantal di sofa lalu melemparnya ke arah Lan Ke, “Pria tidak tahu malu!”

Aisha berlari keatas dengan wajah memerah.

Lan Ke mengangkat alis, ia meletakkan bantal yang dilemparkan kearahnya diatas sofa, berkata pada Tian Tian yang sedang asik menyedot botol susu dipangkuanku, “Tian Tian, bibimu itu gila, kelak jangan menirunya ya!”

Lan Ke pergi, telingaku juga jadi lebih tenang, aku membawa Tian Tian ketaman untuk berjemur sebentar, lalu aku melihat mobil Tuan kelima yang masuk ke pekarangan.

Tian Tian mendengar suara mobil langsung menengok kearah suara mobil, ketika melihat orang yang turun dari atas mobil, tubuh kecil dalam gendonganku langsung bangkit dan menjulurkan tangan kecilnya sambil berkata : “Papa, gendong.”

Senyum diwajah Tuan kelima begitu berkilau, ia melangkah dengan besar dan menggendong Tian Tian, “Aiyo, kesayangan papa, papa sungguh merindukanmu!”

Tuan kelima mengangkatnya tinggi-tinggi lalu mencium pipinya yang bulat dan berdaging, membuat Tian Tian tertawa terkekeh sampai botolnya pun terjatuh.

Aku memungut botol susu untuk dicuci, Tuan kelima sudah membawa Tian Tian naik ayunan, ia menggoyangkan talinya perlahan sambil menggodanya.

Meskipun aku yang biasa menjaganya, namun kelihatan kalau Tian Tian lebih suka bersama dengan Tuan kelima, karena Tuan kelima sangat pandai bermain dengan anak-anak, ketika Tian Tian bersama dengannya, suara terkekehnya terdengar begitu jelas, senyum diwajahnya mengembang bak bunga matahari.

Nyonya Li yang tinggal disebelah juga menggendong cucunya datang, “Tuan kelima sudah pulang, pantas saja Tian Tian tertawa sebahagia itu!”

Tuan kelima menyapa Nyonya Li dengan sopan.

Nyonya Li menggendong cucunya yang putih dan gemuk, memperhatikan Tian Tian kami dengan seksama : “Em, wajah anak gadis memang pintar berubah ya, Tian Tian sekarang terlihat lebih cantik daripada waktu baru lahir.”

“Iya benar, wajah anak-anak setiap hari berubah-rubah.” Meskipun aku tidak begitu suka ucapan yang dikatakan Nyonya Li ini, namun aku tetap saja tersenyum. Dalam hati aku berkata, Tian Tian kami sejak lahir memang sudah cantik ya.

Namun siapa yang menyangka mulut Nyonya Li masih saja bicara tiada henti :”Kalian itu ya, harusnya kalian cepat-cepat melahirkan satu adik laki-laki untuknya, jika didalam keluarga hanya memiliki seorang anak perempuan, maka cepat atau lambat harta kalian akan menjadi milik orang lain, tetap harus melahirkan seorang putra untuk mewarisi harta kalian. Seperti keluarga Li kami, kelak semua akan menjadi milik cucuku, begini baru bisa mempertahankan harta leluhur. Kalau tidak memiliki putra, hanya akan menguntungkan orang luar.”

Tuan kelima berkata dengan dingin : “Kenapa kalau anak perempuan? Anak perempuan tetap bisa mewarisi harta keluarga, negara Inggris dipimpin oleh Ratu, tidak pernah ada yang mengatakan kalau Ratu Elizabeth merupakan keturunan yang hanya merugikan orang tuanya, malah kalian para orang tua yang harus berhati-hati, jangan memanjakan cucu sampai rusak, kalau tidak kelak harta kalian tidak akan cukup untuk dihabiskan.”

Wajah Nyonya Li yang selalu terlihat begitu ramah, seketika berubah menjadi begitu menakjubkan : “Kamu…. Kamu……”

Awalnya hanya ingin keluar untuk memamerkan cucu laki-lakinya, sekarang malah dibuat kesal oleh ucapan Tuan kelima sampai pergi.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu