Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 255 (Bab Terakhir) : 15 Tahun 1 Balas Dendam (1)

Waktu berlalu, bunga-bunga mekar dan layu, dalam sekejap mata lima belas tahun berlalu.

Pada hari ini, di sebuah pedesaan di Inggris datang seorang tamu dari China. Dia diperintahkan oleh seorang Nyonya untuk datang menjemput anak tiri Nyonya dan kembali ke China untuk acara pemakaman, gadis yang mengetahui tentang kematian ayahnya, tidak menangis, dan dia tidak merasakan kesedihan sedikit pun. Dia diam-diam mengepalkan tinjunya, dalam hati memikirkan bagaimana cara mendapatkan harta ayahnya, tidak boleh menguntungkan Lin Xueman dan putra ayahnya yang diluar.

Pada musim gugur hujan dingin di utara, pemakaman di pinggiran kota, pengusaha properti terbesar, kuburan Mo Ziqian, menjatuhkan tanah pertama, Nyonya Mo langsung menangis jatuh di depan kuburan.

Setengah bulan yang lalu, Mo Ziqian pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis, dan ketika dia kembali, dia mengalami kecelakaan pesawat. Lebih dari 100 penumpang menghilang di dunia bersama pesawat.

Semua orang tidak ditemukan, keluarga Mo mencari selama setengah bulan kemudian membuat sebuah kuburan cenotaph untuk Mo Ziqian.

Putri Mo Ziqian, Sisi, dijemput dari pedesaan Inggris. Lima belas tahun yang lalu, ayahnya mengirimnya ke luar negeri, dan tidak pernah bertemu dengannya lagi, saat ini dijemput kembali oleh ibu tirinya untuk menghadiri pemakaman ayahnya.

Hatinya tidak merasa sedih sama sekali, tetapi matanya berlinang air mata, bibirnya dan tubuhnya bergetar, kelihatannya sangat sedih.

Pada akhir upacara pemakaman, Nyonya Mo dibantu dipapah dan pergi, dia berlutut lagi di depan kuburan, dan bergumam di mulutnya, tidak tahu apa yang dia katakan, ketika dia bangkit dan pergi, kakinya licin dan hampir jatuh.

“Hati-hati!”

Ada sebuah lengan yang kuat memeluknya, Sisi memutar kepala, dalam gerimis, dia melihat wajah seorang pria yang bersih dan tampan. Mata pria yang indah menunjukkan tatapan penuh perhatian, “Apakah kamu baik-baik saja?”

Sisi terkejut, dia dibesarkan di pedesaan Inggris, pria yang biasa dia lihat adalah pria bule dengan hidung mancung dan mata yang dalam, ini adalah pertama kalinya dia begitu dekat dengan pria China.

“Terima kasih!”

Sisi berkata dengan nada biasa dan tidak melayani pria itu, menggunakan payung hitam dan berjalan keluar dari taman pemakaman.

Baru saja melihat putra ayahnya yang di luar, bocah pemalu, yang telah tumbuh menjadi pemuda tampan, telah tergesa-gesa pergi bersama orang tua dan adik perempuannya.

Sekarang hal yang paling ingin dia ketahui adalah bagaimana warisan ayahnya dibagikan dan apakah dia memberikannya kepada Lin Xueman atau bocah itu.

Namun, ketika dia keluar dari taman pemakaman, semua mobil keluarganya telah pergi, belasan tahun berlalu, tidak ada yang menganggapnya sebagai Nona Mo lagi, dan juga tidak ada yang mengenalinya lagi.

Sisi memegang payung dan berdiri di dalam kabut dan hujan, kebencian dalam hatinya menjadi semakin kuat.

Sebuah mobil Mercedes-Benz hitam perlahan-lahan mendekat dan berhenti di sampingnya, pintu mobil didorong terbuka, dia melihat wajah tampan seorang pria di dalam.

“Ayo masuk ke mobil, aku akan mengantarmu kembali.” Suara pria yang lembut membuat orang terasa sangat nyaman di hari hujan yang dingin ini.

Sisi memandang pria dengan tatapan curiga, dia memilih untuk menyimpan payung dan duduk ke dalam.

Pintu mobil ditutup, mobil perlahan-lahan berjalan dalam hujan dan kabut. Suara pria yang rendah dan lembut berkata, “Apakah mobil keluarga Mo telah pergi semua? Bagaimana mereka bisa meninggalkanmu sendirian? Ini benar-benar tidak masuk akal.”

Sisi mengerutkan kening, hatinya juga penuh api membara, tetapi keluarga Mo tidak dikontrol olehnya. Selain marah, dia tidak dapat melakukan apapun.

“Siapa kamu?”

Dia bertanya.

Pria: “Papaku adalah temannya Papamu, namaku Jensen. Lain kali kalau membutuhkan bantuan, boleh meneleponku.”

Jensen mengeluarkan selembar kartu nama dan menyerahkan kepada Sisi.

Sisi mengambilnya dan melihat, di atas kartu nama tertulis serangkaian tulisan Perancis, dan Sisi tidak mengerti. Tetapi dia merasa pria ini bukan orang biasa. Dia memasukkan kartu nama itu ke dalam tas dan mengucapkan terima kasih.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu