Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 128 Relaks (2)

“Aku antar kamu kerumah sakit.”

Aku malas meladeni Gao Le, bagaimanapun ia terluka karena aku. Aku memapahnya, berniat untuk mengantarnya ke rumah sakit, namun ia meronta dan melepaskan tanganku yang memapahnya, setelah mencari kesekeliling, memungut ponsel yang entah terlempar sejak kapan, jarinya memencet layar beberapa kali, mencari sebuah nomor telepon lalu menelepon keluar, “Kak Qian, itu, wanitamu diganggu orang, datang lah kemari, aku berada di KTV di ujung jalan Fanhua.”

Ternyata Gao Le menghubungi Mo Ziqian, lalu melirikku dengan tajam, sudut bibirnya membiru, menyeret kakinya dan pergi.

Setelah Gao Le mematikan telepon, ponselku langsung berdering, Mo Ziqian yang menelepon. Aku berjalan sambil mengangkat telepon.

Mo Ziqian : “Bagaimana kondisimu sekarang? Apakah terluka?”

“Tidak.” Rasa lega yang kurasakan ketika bernyanyi tadi mendadak hilang.

Mo Ziqian : “Kamu tunggu disana, aku langsung kesana.”

Ketika ia mengatakannya, aku bisa mendengar suara derap langkahnya yang turun dari tangga dengan jelas, lalu suara mobil yang dinyalakan.

Mo Ziqian tiba dengan cepat, entah dimana dia ketika menelepon, dan hanya dalam waktu 10 menitan, tubuhnya yang tegap sudah muncul di KTV.

Dia melihatku dan langsung menghampiri dengan langkah besar, “Apa yang terjadi padamu? Coba kulihat apakah ada luka.”

Mo Ziqian mengangkat tanganku, memeriksaku dari atas sampai bawah dengan teliti, ketika melihat luka memar di lengan kiriku, tatapannya berubah menjadi kejam.

Dia mengangkat ponsel mulai menelepon, entah menelepon siapa, ia berpesan dengan nada serius, “Kamu dengar, aku ingin mencari orang yang mengganggu wanitaku, cabut semua kukunya!”

Alis mataku mengangkat ketika mendengarnya, lalu melihat kearah Mo Ziqian, hanya melihat aura menyeramkan yang terpancar dari sinar matanya, ia terlihat sangat marah.

Minmin menarik bajuku, lalu berbisik padaku, “Kak Xiaoxiao, Tuan Mo sangat menyeramkan.”

Aku melemparkan tatapan menenangkan, memberinya isyarat tidak perlu takut.

Setelah selesai memesan pekerjaan, Mo Ziqian menelepon nomor lain lagi, “110? KTV di sudut jalan ini ada prostitusi……”

Aku terkejut mendengarnya, Mo Ziqian ingin membereskan KTV ini juga.

Setelah selesai menelepon, Mo Ziqian menggandeng tanganku, “Ayo kita pergi.”

Aku digandeng oleh Mo Ziqian, Minmin mengikuti di belakang, kami naik mobil Mo Ziqian, aku dan Minmin duduk dibelakang, Mo Ziqian yang menyetir, Minmin terus menarik lengan bajuku, “Kak Xiaoxiao, jangan-jangan Tuan Mo itu gangster?”

Baginya Mo Ziqian yang sekarang jauh lebih menakutkan daripada beberapa preman tadi.

Aku hanya bisa berkata lirih : “Jangan takut.”

Mo Ziqian menanyakan alamat Minmin, langsung mengantarnya sampai apartemen, lalu ia mengantarku ke rumah barunya, sebuah villa mewah penuh bunga.

Ia menarikku masuk kedalam villa itu, membuka lampu di ruang tamu, dibawah cahaya lampu, ia memperhatikanku sekali lagi dengan seksama, setelah memastikan tidak ada luka dibagian lain, baru merasa lega, “Kenapa pergi ketempat seperti itu, untung bertemu Gao Le, kalau tidak bukankah bahaya?”

Mataku bergetar, kenapa bisa kesana, bagaimana mungkin aku mengatakannya?

“Sembarangan pergi saja, tidak ada alasan khusus.”

Sejujurnya, aku masih sedikit marah padanya, juga Tuan kelima. Ada banyak penyebab yang membuatku stres.

Mo Ziqian menggenggam bahuku, memutar tubuhku perlahan, “Aku tahu, aku memintamu merawat Sisi bersamaku cukup tidak adil untukmu, beberapa hari ini aku sudah berpikir dengan baik, aku tidak akan melepaskan hak asuh Sisi, namun belum tentu membawanya disisiku, dia boleh tinggal bersama kakek neneknya, asalkan aku menengoknya setiap hari sudah cukup.”

Aku seketika mengangkat mataku, bisa-bisanya ia mengalah demi aku hingga seperti ini? Apakah dia benar akan melakukan itu? Sisi adalah putri yang paling ia sayang dan sudah ia manjakan sejak kecil.

Melihat tatapanku yang ragu dan terheran, Mo Ziqian memelukku, “Aku tidak ingin kehilangan dirimu dan Qiang Qiang sekali lagi, hutangku pada kalian terlalu banyak, seumur hidupku, akan kugunakan untuk membayar semuanya, jadi bisakah beri aku kesempatan sekali lagi?”

Aku mengangguk dengan lembut, “Em.”

Mo Ziqian merasa sangat senang hingga mengangkatku tinggi-tinggi dan berputar beberapa putaran, membuatku terkejut hingga menjerit, lalu Mo Ziqian menurunkanku dan menciumku. Ciuman ini, diiringi oleh perasaan cinta yang kami rasakan, pakaian ditubuhku entah kapan dibuka, bibirnya yang panas turun menelusuri leherku, ketika menyentuh bagian sensitif di dadaku, tanpa sadar ada suara desahan yang samar-samar terdengar……

“Tidak boleh!”

Diriku yang menyadari ada yang tidak beres, segera berseru dan mendorongnya.

“Bisa hamil.”

Wajahku terlihat panik, aku sudah memiliki Qiang Qiang, aku tidak ingin membuat anak lagi.

Mo Ziqian terlihat lega, “Itu mudah, kamu tunggulah sebentar, aku keluar sebentar.”

Ia ingin keluar membeli kondom, aku menariknya, “Jangan, Qiang Qiang masih menungguku, sebaiknya kamu antar aku pulang saja.”

Ada ekspresi kecewa yang terpancar dari wajah Mo Ziqian, wajahnya yang tampan masih terlihat agak merona, dia tadi juga benar-benar bernafsu, sekarang tiba-tiba ditahan, rasanya cukup tidak nyaman.

“Aku yang egois.”

Ada ekspresi bersalah diwajahnya, “Aku antar kamu pulang sekarang.”

Dia berkata sambil merapikan pakaianku.

Sekitar belasan menit kemudian, kami sudah berada dijalan menuju apartemen Wen Yiru.

Qiang Qiang menelepon, “Mama, kapan kamu pulang?”

“Segera sampai, tunggu sebentar.”

Aku berkata dengan lembut.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu