Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 211 Merindukanmu (1)

Panggilan "Bibi" ini benar-benar efektif, dan mata Ai Lisi tiba-tiba berkedip. Dan meraung pada Lan Ke, "Anak kurang ajar, siapa yang kamu panggil bibi!"

Aku langsung pusing, reaksi Ai Lisi terlalu mencengangkan!

Aku benar-benar ragu, apa aku salah lihat tadi. Dia tidak pingsan sama sekali, hanya tertidur sebentar, dan sekarang dia dibangunkan oleh Lan Ke.

Lan Ke terlalu malas untuk menanggapi Ai Lisi, dengan ekspresi tak berdaya, dan pergi seolah-olah tidak mendengarnya.

Ai Lisi tiba-tiba berseru, "Tempat ini jelek sekali, bagaimana aku bisa berada di sini? Hei, Dik Lin Xiao, apa kamu yang membawaku ke tempat ini!"

Ai Lisi tiba-tiba terkejut, sepertinya berubah kembali menjadi Ai Lisi yang dulu, membuatku terkejut dan terpaku di sana.

"Bukankah anda yang minta aku membawamu kesini? Kamu bilang ingin mencari tempat yang paling jelek. Kamu juga mengatakan bahwa tempat ini telah muncul dalam mimpimu." Aku merasa tidak tahan dan bertanya padanya.

Ai Lisi dengan bibirnya yang merah dan wajahnya penuh dengan ekspresi menghina, "Huh, siapa yang ingin datang ke tempat begini, pasti kalian berdua bersekongkol untuk menipu harta dan tubuhku!"

Perubahan besar 180 derajat dari Ai Lisi, aku memang sudah terbiasa dengan omong kosongnya, dan tetap saja membuatku berkeringat. Ai Lisi sekarang bukan saja omong kosong tapi juga tidak masuk akal, otak dia jelas bermasalah!

Baik aku maupun Lan Ke, tidak mungkin tertarik dengan tubuhnya.

"Yah, kalau kamu memang berpikir begitu, terserah, aku akan memanggil Aisha dan minta sopir untuk menjemputku."

Aku tidak ingin menanggapi terlalu banyak dari wanita sakit jiwa ini, aku mulai menelepon dengan ponselku.

Telepon langsung tersambung dan Aisha kaget mendengar ibunya bersama kami. Dia berteriak, "Hei, kamu bawa ibuku kemana? Jika sesuatu terjadi dengan ibuku, aku akan membuat perhitungan denganmu! "

Kulit kepalaku tiba-tiba mati rasa, manusia macam apa ini!

"Kamu cepat memanggil supir untuk menjemputnya. Aku khawatir kamu akan kehilangannya kalau terlalu lama."

Aku sengaja menakuti Aisha, dan Aisha langsung menangis dan berteriak, "Lin Xiao, kamu tunggu!"

Aku dan Lan Ke tidak pergi, kita menunggu supir Ai Lisi datang untuk menjemput Ai Lisi. Ai Lisi terlihat sangat cemas dan terus berjalan mondar mandir.

Sopir Ai Lisi tidak terbiasa dengan jalan di sini, dia terus berkomunikasi dengan Lan Ke sepanjang jalan, dan akhirnya menemukan kita setelah sekitar empat puluh menit.

Aisha juga ikut datang dan dia berlari dengan gugup, memegangi Ai Lisi, "Ma, apakah kamu baik-baik saja? Apakah mereka melukaimu?"

Baik ibu dan putrinya menganggap aku dan Lan Ke sebagai perampok.

Ai Lisi menggelengkan kepalanya, "Mereka mana berani, jangan takut putri kesayanganku, ayo kita pergi."

Ai Lisi naik ke mobilnya, mata Aisha menatap tajam dan penuh kebencian kearahku dan Lan Ke, dan setelah itu mereka pergi, meninggalkan tempat itu.

Aku merasa sangat tertekan, Jelas bahwa Ai Lisi yang mau datang ke tempat ini. Setelah Ai Lisi tadi sepertinya kerasukan, seperti melihat hantu, tiba-tiba dia menjadi gila.

Lan Ke bahkan lebih tertekan.

Sambil menunjuk aku, "Wanita ini yang kamu bilang bisa membuatku menghasilkan uang banyak ? Ini sih wanita gila namanya."

Aku terdiam, dan aku bersumpah tidak akan menemani wanita gila ini lagi di masa depan.

Kembali ke tempat aku parkir, Lan Ke dengan muka cemberut meneriaki aku dengan mengacungkan lima jarinya, "lima digit ya."

Aku sangat marah dan memandangnya tajam, "Oke, nanti aku pulang bakar untuk kamu."

Kali ini, Lan Ke yang memelototiku.

Terakhir kali aku parkir, tiga ban mobilku lenyap. Sebelum masuk mobilku, aku memeriksa ban mobilku dengan hati was-was. Untungnya, semua ban mobilku masih ada.

Tetapi ketika aku masuk ke mobil, mesin mobilku tidak bisa dinyalakan.

Lan Ke tersenyum di luar, memperhatikan aku menjerit di mobil, panik sampai berkeringat, lalu dia datang, tangannya menekan beberapa kali di bagian kendali mobil, dan pergi ke depan mobil membuka penutup mesin, membungkuk, dan tidak tahu mengutak-atik apa dan hasilnya mesin mobilku bisa menyala.

Sambil menutup penutup mesin, dia berjalan lagi dan mengulurkan jari tangannya padaku, "200 juta."

"200 juta kepalamu!"

Aku menendang lututnya, lalu menyelinap masuk ke mobil dan pergi meninggalkan dia.

"Hei!"Lan Ke berteriak: "Pembawa Sial!"

Tak lama kemudian, hari sudah malam, Qiang Qiang sudah tertidur, dan Tuan Kelima tidak datang. Aku duduk di depan komputer, menyusun naskah, dan mengingat kejadian Ai Lisi tadi. Wanita ini benar-benar tidak jelas, berkepribadian ganda, tidak tahu yang asli yang mana.

Tok..tok

Ada suara ketukan pintu yang pelan di luar, sepertinya takut membangunkan orang di dalam rumah, tetapi kayaknya ingin masuk, sehingga suara ketukan terdengar sangat pelan.

Aku tahu kalau itu adalah Tuan Kelima, dan aku segera membuka pintu.

Ketika aku membuka pintu, Tuan Kelima sudah mau berjalan kembali ke apartemennya. Ketika dia mendengar suara pintu dibuka, dia berbalik, "Kupikir kamu sudah tidur."

Dia berjalan kembali, dan bahunya yang lebar bersandar di pintu, tersenyum padaku dengan senyumannya yang khas, bibirnya menempel di keningku dan menciumku.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

Suaranya lembut dan mengungkapkan pesona yang tidak bisa dijelaskan, dan aroma alkohol yang terembus dari napasnya.

"Tidak ada."

Sebenarnya, aku tadi sedang memikirkannya, tetapi aku tidak bisa mengatakannya, aku tidak boleh mengatakannya.

Tuan Kelima hanya tersenyum dan sudut mulutnya yang indah sedikit menekuk ke atas, dan terus menatap wajahku.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu