Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 134 Mempermalukan (2)

“May Club, ada apa?” Tuan Kelima menjawab dengan nada rendah.

“Kamu tunggu di sana!”

Aku menutup telepon, meminta supir memutar arah mengantarku ke May Club.

Supir mendengar nada suaraku agak beda, sedikit khawatir, “Nona Lin, apakah kamu pergi mencari seseorang untuk membalas dendam?”

“Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa.”

Aku memutuskan untuk meminta Tuan Kelima memberiku sebuah penjelasan pada hari ini.

Sopir mengantarku ke May Club, ketika aku akan keluar dari mobil, dia khawatir dan ingin pergi denganku. Aku menolak, masalah antara aku dan Tuan Kelima, hanya kami berdua yang bisa menyelesaikannya.

Berjalan sesuai dengan jalan yang kukenali, aku langsung menuju ke kamar pribadi tempat Tuan Kelima berada. Setelah mengetuk dua kali di pintu, aku mendorong pintu terbuka.

Di sofa, seorang pria dan seorang wanita, pakaian wanita itu berantakan, wajahnya ditutupi lapisan warna merah, dan dia terengah-engah. Tangan pria itu berjalan di atas tubuh wanita itu. Aku tiba-tiba masuk dan membuat wanita itu menjerit. Sosok tubuhnya menyusut dan memelototiku dengan penuh amarah. Tuan Kelima dengan samar mengangkat kelopak mata, “Apakah kamu tidak memiliki mata, tidak dapat melihat apa yang dilakukan orang lain? Atau, kamu ingin bergabung.”

Wajah Tuan Kelima yang tampan menjadi suram, perlahan-lahan berjalan menghampiriku, lengan yang panjang melewati belakang kepalaku dan jatuh di pintu, tidak hanya mendorong pintu yang tertutup, tetapi juga dengan posisi mengelilingiku di dalam.

“Tuan Kelima.” Aku menekan rasa jijik dan amarah hatiku, “Kuharap kamu dapat menjelaskan pada Keluarga Lan bahwa permasalahan antara kamu dan Lan Yue tidak ada hubungannya denganku. Aku tidak ingin mendapatkan ancaman oleh siapa pun di antara mereka lagi!”

Tuan Kelima mengangkat alisnya, “Ancaman?”

Dia mengangkat sudut bibirnya, penampilannya begitu mempesona yang tak terkalahkan, “Lin Xiao, kamu orang yang pintar, kamu seharusnya tahu bahwa mempergunakan orang lain, maka suatu hari nanti akan dipergunakan kembali oleh orang lain, lagipula aku tidak mempergunakanmu, keluarga Lan yang meninggikan dirimu, dan merasa aku menyukaimu, kamu silakan pergi memberitahu mereka, kamu Lin Xiao di mata Tuan Kelima.....”

Mata Tuan Kelima yang indah memancarkan tatapan yang jahat, dan berputar ke belakang menunjuk ke pelacur di atas sofa itu, “Kamu bahkan tidak dapat dibandingkan dengannya.”

Wanita itu tiba-tiba tertawa terkikih, kedengarannya sangat senang, “Tuan Kelima, kamu benar-benar jahat, kenapa mengambil aku sebagai pembanding dengannya.”

Tuan Kelima tidak lagi mempedulikanku, tertawa sambil kembali ke sofa dan duduk, mengangkat jarinya mencubit di wajah lembut wanita itu, “Ya, aku sangat jahat, melihat pada wajahmu yang lembut ini dapat dicubit mengeluarkan air, bagaimana dengan dia, seperti wanita paruh baya, tidak tersisa pesona, haha......”

Tuan Kelima selesai berkata, tertawa jahat dan keras.

Kemarahanku dari hati, gelombang mual bergulir di dalam perut, aku mengambil sebotol alkohol yang tidak diketahui namanya di bar, melempar dengan keras ke dinding sebelah Tuan Kelima.

Setelah terdengar suara bang, botol alkohol pecah berkeping-keping, bau alkohol dan cairan alkohol menyembur, wanita pelacur menjerit, dan masuk ke dalam pelukan Tuan Kelima.

Tuan Kelima mengerutkan alisnya, mengangkat tangannya untuk menyeka wajahnya yang tersembur cairan alkohol, matanya yang suram bagai pisau menusuk ke arahku, mengungkapkan aura pembunuhan yang kuat. Dia melangkah besar ke arahku, mendorongku ke bar, aku bisa merasakan napas dingin agresivitas, matanya bagai macan tutul memancarkan cahaya sengit, tiba-tiba menekan padaku.

Dia bagai seekor binatang ganas mencium di bibirku, dan terdengar jeritan wanita pelacur itu dari belakang, “Tuan Kelima!”

“Pergi keluar!”

Tuan Kelima berteriak ganas, wanita itu tertegun, dan ketakutan, sembarang merapikan pakaian yang berantakan dan buru-buru melarikan diri.

Tuan Kelima dengan kasar merobek pakaianku, seperti sedang melampiaskan kemarahan, aku terkejut dan marah, dan berusaha mendorongnya.

Botol-botol alkohol di lemari berguling jatuh ke karpet. Tuan Kelima menjambak rambutku, dan melemparkanku ke sofa, dan seluruh tubuhnya menghampiriku, aku mengambil asbak di sebelah sofa dan memukul di kepala Tuan Kelima.

Tuan Kelima sepertinya pingsan, dia mengangkat kepala dan tertegun menatapku, matanya yang indah itu menimbulkan kebingungan, dan darah merah yang segar mengalir dari bagian dahinya yang terpukul olehku, dengan cepat menutupi matanya.

Pada saat ini, dia seperti anak yang bingung dan tertegun menatapku. Namun dengan cepat, sosok tubuhnya jatuh dengan lembut.

“Tuan Kelima?”

Aku mencoba memanggilnya.

Tadi hanya karena melindungi diri di bawah temperamen, sebenarnya aku tidak ingin menyakitinya. Bagaimanapun di saat aku paling putus asa, dialah yang selalu membantuku.

Bagaimanapun Tuan Kelima bersikap moody, sombong, kejam, dia tetap adalah orang yang pernah menyelamatkanku dan Qiang-Qiang.

Melihat Tuan Kelima jatuh terbaring di lantai, kepalanya yang dipenuhi darah, tiba-tiba aku kehilangan ketenangan, sambil berteriak memanggil Tuan Kelima, dengan panik aku menelepon ambulans.

Ambulans datang dengan cepat, mereka mengangkat Tuan Kelima ke dalam ambulans. Tuan Kelima membuka mata ketika dia diangkat, matanya yang indah menatap padaku, dan satu tangannya gemetar membentang ke arahku, “Lin Xiao, jangan tinggalkan aku.”

Kalimat ini penuh dengan ketidakberdayaan seperti anak kecil. Aku mengangguk dan air mataku tiba-tiba mengalir. Aku tidak mengerti Tuan Kelima memiliki perasaan seperti apa terhadapku, tetapi aku tahu dia membutuhkanku saat ini. Aku mengikuti staf ambulans naik ke ambulans, dan mengikuti Tuan Kelima ke rumah sakit.

Luka Tuan Kelima segera ditangani oleh dokter, kepalanya dijahit hampir sepuluh jahitan, rambut Tuan Kelima yang bergaya indah, dicukur sepotongan besar dan ditutupi dengan kain kasa. Selama proses itu, dia tidak mengatakan apa pun, waktu yang paling menyakitkan, dia juga hanya mendesah rendah.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu