Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 139 Perubahan (2)

Dia mengeluarkan semua mainannya dan bermain dengan Sisi. Sisi benar-benar layaknya kakak perempuan menemaninya bermain. Bagaimana bisa temperamen anak itu tiba-tiba berubah begitu banyak, hatiku menjadi lebih curiga.

Tetapi aku tidak dapat menemukan yang aneh dari Sisi. Aku hanya bisa percaya bahwa anak ini mungkin telah berubah.

Mo Ziqian melihat sepasang anaknya rukun dan saling mencintai, dan dia merasa senang. Dia pulang dengan senyum di wajahnya setiap hari, memeluk satu persatu anaknya. Ketika liburan kemerdekaan, dia membawa kami ke Xishuangbanna.

***********( Xishuangbanna adalah salah satu tempat wisata di China)***********

Menyaksikan sepasang anaknya bermain dengan gembira, Mo Ziqian merentangkan lengannya dan memelukku, "Wanwan, Sisi bisa mengalami perubahan seperti itu, aku sangat senang, aku berharap keluarga kita bisa hidup bahagia seperti ini selamanya."

Aku hanya menghela nafas, sejujurnya, meskipun perubahan Sisi terlihat sempurna, aku masih tidak bisa melepaskan semua keraguanku, karena ibunya bukan orang yang segampang itu.

"Adik!"

Suara Sisi tiba-tiba membangunkanku dan Mo Ziqian. Kami berdua melihat ke arah Qiang Qiang yang sedang bermain di tepi danau dan tidak tahu kapan jatuh ke air, dan Sisi berlutut di tepi danau ketakutan setengah mati. Memegang kuat-kuat tangan Qiang Qiang, menariknya ke tepian, aku dan Mo Ziqian hampir bersamaan bangkit, berteriak dan berlari kearah mereka.

Tubuh Qiang Qiang kelihatannya sudah mau tenggelam. Meskipun Sisi empat tahun lebih tua dari Qiang Qiang, tapi Sisi hanyalah anak-anak. Ketika aku dan Mo Ziqian bergegas menghampiri, Sisi tidak bisa bertahan dan jatuh ke danau juga.

"Sisi! Qiang Qiang!"

Mo Ziqian berlari secepat mungkin. Dia langsung melompat ke danau dan dua anak itu terlihat berjuang di dalam air. Sisi sambil berjuang dan berteriak: "papa, selamatkan adik dulu, adik tidak bisa berenang."

Mo Ziqian berenang ke arah Qiang Qiang, memeluknya, mengangkatnya ke tepi dan kemudian berbalik untuk menolong Sisi, tetapi menemukan bahwa kepala Sisi sudah masuk ke dalam air.

Mo Ziqian berenang dengan cepat dan meraih tubuh kecil Sisi keluar dari air, dan membawanya ke tepi. Sisi menelan banyak air. Itu tampak jauh lebih serius daripada situasi Qiang Qiang. Mo Ziqian memegang Sisi, terus memanggil namanya, tangannya menekan dada Sisi.

Qiang Qiang juga menelan banyak air, dia berada di pelukanku, wajahnya pucat, aku membalikkannya, kepala menghadap kebawah, membiarkannya meludahkan air, butuh waktu lama untuk bisa bernapas normal, dia memanggil mama, aku membenamkan kepalanya di pelukanku.

Sisi juga akhirnya bisa bernapas normal. Lengan kecilnya itu memeluk leher Mo Ziqian dan memanggil papa. Dia berkata, "papa, aku tidak jaga adik dengan baik. papa tidak akan menyalahkanku?"

Mo Ziqian memeluk Sisi dan berkata, "Itu bukan salahmu. papa tidak akan menyalahkanmu. Hei, jika bukan karena kamu, adikmu mungkin sudah mati."

Aku menyaksikan pemandangan ini sambil memeluk Qiang Qiang, hatiku tersentuh.

Meskipun aku tidak percaya bahwa Sisi akan memiliki perubahan sebesar itu, dia telah menyelamatkan Qiang Qiang. Memang benar. Meskipun masih ada keraguan di hatiku, tapi sudah tidak ada penolakan terhadap Sisi dalam hatiku.

Setelah pulang, aku memberi hadiah untuk Sisi, berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan Qiang Qiang. Hadiah itu adalah boneka yang bisa menangis dan tertawa, yang dibawa pulang dari luar negeri oleh seorang teman. Aku tahu Sisi memiliki banyak mainan. Boneka ini mungkin tidak dapat menyenangkannya, tetapi aku tidak dapat memilih sesuatu yang lebih baru.

Untungnya, Sisi tampaknya sangat menyukainya, dan masih berkata kepadaku: "Tante, mainan ini terlalu mahal. Kamu dan papa sangat susah menghasilkan uang. Jangan menghabiskan terlalu banyak uang untuk membeli mainan lagi di masa depan."

Kata-kata Sisi membuat Mo Ziqian merasa bangga dan senang. Putrinya akhirnya menjadi anak yang tahu diri, dan aku merasa kagum di dalam hati. Anak itu tampaknya telah berubah banyak. Dia bahkan tahu tentang susahnya cari uang.

Aku menceritakan perubahan Sisi ke Jiayu, Jiayu benar-benar tidak dapat mempercayainya. "Xiao Xiao, apa anak itu sedang akting! Seperti kata pepatah, penampilan bisa berubah, tapi sifat asli sulit berubah, bagaimana mungkin seseorang yang sudah dididik dari kecil bisa langsung berubah begitu?" perubahan tiba-tiba dan sangat besar dan itu menjadi sangat mencurigakan. "

Aku bisa mengerti kekhawatiran Jiayu bukannya tidak masuk akal, tetapi bagaimana seorang anak kecil dapat memainkan drama yang begitu realistis?

Itu sangat jenius.

Ketika aku mau bawa Qiang Qiang pergi menjenguk Wen Yiru, Sisi juga mau ikut pergi, dan aku membawa mereka berdua pergi bersama.

Ketika Wen Yiru melihat gadis kecil yang muncul di depannya, dia sedikit terkejut. Meskipun dia tidak suka ibunya, Sisi tetaplah cucunya juga, Wen Yiru juga sangat menyukai Sisi.

Dia memberi Sisi sebuah gelang giok, meskipun Sisi tidak bisa memakainya sekarang, tapi bisa disimpan tunggu dia dewasa baru pakai.

Sisi berkata dengan manis, "Terima kasih, nenek."

Wajah tenang Wen Yiru mengungkapkan senyum, dan mencium dahi anak itu.

Sisi sangat harmonis dengan Qiang Qiang, seperti kakak perempuan sejati, sangat memperhatikan Qiang Qiang, yang membuat aku secara bertahap menghilangkan kewaspadaan aku terhadapnya.

Sampai anak itu secara tidak terduga, memberiku sebuah pukulan telak.

Pada hari itu, Mo Ziqian dan aku membawa dua anak ini ke pesta teman-teman. Sisi sedang bermain dengan Qiang Qiang dan anak-anak dari teman-teman yang lain. Dari waktu ke waktu, aku selalu melihat ke sana dan melihat dua anak itu sedang bermain. Semuanya ada di sana, aku merasa nyaman.

Tiba-tiba, aku mendengar suara tangisan anak, aku mengikuti suara itu dan melihat bahwa seorang anak teman jatuh ke tanah. Beberapa anak yang lain mencoba membantunya. Anak itu bangkit dan lanjut bermain dengan gembira bersama anak-anak yang lain. Saling memandang dan tertawa, melanjutkan permainan tadi, tetapi aku tidak menemukan Sisi dan Qiang Qiang dalam kerumunan anak-anak tadi.

Sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hatiku, dan aku bergegas ke sisi lain. Setelah bertanya kepada beberapa anak tanpa ada hasil, aku mulai melihat dan mencari lagi.

" Qiang Qiang? Sisi?"

Rumah temanku sangat besar, ada kebun besar, aku mencari dua anak ini dengan panik di sepanjang taman, dan aku melihat sosok Sisi dan Qiang Qiang di kolam renang belakang.

Dua anak itu berdiri di tepi kolam, ada sebuah bola mengapung di air, Sisi berkata, " Qiang Qiang, ambilkan kakak bola itu."

Qiang Qiang sangat takut: "Kakak, aku tidak bisa berenang."

Sisi: "Tidak masalah, airnya tidak dalam, tidak bisa menenggelamkan kamu, kamu patuh ya, kamu turun dan melempar bolanya ke kakak, kakak akan lebih menyukaimu."

Qiang Qiang merasa ragu, "mama bilang, Qiang Qiang tidak bisa berenang, tidak boleh masuk ke air."

Sisi jelas terlihat tidak sabar, tangannya memegang bahu Qiang Qiang, dan mendorong tubuh Qiang Qiang sampai jatuh ke air.

Tangan Qiang Qiang menghadap keatas, kepalanya kadang muncul diatas air, kadang tenggelam. Setiap kali dia muncul dia memanggil mamanya, dia menelan air cukup banyak.

" Qiang Qiang!"

Aku terkejut dengan pemandangan ini, dengan cepat bergegas dan langsung melompat ke air. Air di kolam renang memang tidak dalam, hanya sampai dadaku, tetapi untuk anak yang hanya satu meter, itu adalah bencana.

Saat aku berenang ke arah yang Qiang Qiang, Sisi juga melompat ke air, "adikku, aku datang untuk menyelamatkanmu!"

Ular kecil berbisa ini, tadi dia mendorong Qiang Qiang masuk ke air, tetapi sekarang dia berpura-pura menjadi orang yang baik.

Ular kecil berbisa ini, aku benar-benar tertipu olehnya.

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu