Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 160 Pergi Dengan Bangga (2)

Setelah meninggalkan Kaiwelz, aku langsung pergi ke taman kanak-kanak untuk menjemput Qiang-Qiang. Qiang-Qiang sangat senang melihatku dan bergegas datang: “Mama, kamu telah kembali, apakah besok akan melakukan perjalanan bisnis lagi?”

“Tidak.” Aku memeluk Qiang-Qiang di pelukanku, aku berterima kasih dalam hati, Tuhan telah membiarkan putraku kembali, setelah terjadi begitu banyak masalah, anakku masih di sisiku.

“Kita memanggil ayah angkat untuk makan bersama.” Aku mengeluarkan ponsel dan menelepon Tuan kelima, dari sananya mengangkat dengan cepat, “Sudah kembali?”

“Ya, di mana kamu, aku mentraktirmu untuk makan malam.”

“Datanglah ke rumahku, tepat di seberang tempat tinggalmu.” kata Tuan kelima.

Aku tertegun: “Apakah kamu membeli rumah baru lagi?”

Tuan kelima: “Kamu telah pindah, untuk apa aku masih tinggal di sana?”

Aku: “Hebat!”

Tuan kelima: “Tidak hanya memiliki uang, aku juga sangat hebat dalam bidang itu.”

Aku: “Bidang apa?”

Tuan kelima: “Ranjang. Ya, kamu pasti mengerti.”

Aku: “.......”

“Buaya darat!” Aku menutup telepon.

“Mama, siapa buaya darat? Apa itu buaya darat?” Aku menunduk dan melihat Qiang-Qiang mengangkat kepalanya sedang menatapku dengan mata hitamnya.

Aku menggerakkan sudut mulutku dan menulurkan tangan mengelus kepala si kecil, “Untuk apa anak-anak banyak bertanya, ayo!”

Aku menggandeng Qiang-Qiang ke dalam mobil dengan kuat dan mengendarai mobil untuk kembali.

Aku pergi menemui ibu pemilik rumah terlebih dahulu, meletakkan koperku, dan membawa Qiang-Qiang pergi ke vila yang di seberang, Tuan kelima memegang segelas anggur merah di tangannya dan berdiri di halaman sambil tersenyum, melihat aku datang dengan membawa Qiang-Qiang.

“Anak angkat.” Tuan kelika tersenyum menepuk pundak Qiang-Qiang dan menatapku dengan tatapan menarik.

Berkata pada Qiang-Qiang: “Ayo beritahu ayah apa yang ingin kamu makan, biarkan mamamu masak.”

Qiang-Qiang berpikir: “Ikan bakar.”

Tuan kelima: “Ikan bakar, buatlah.”

Aku: “.....”

Bagaimana cara membuat ikan bakar, aku belum pernah membuat ini. Tetapi putraku ingin makan, memeras otak pun aku harus membuatnya dengan baik.

Aku bersiap-siap akan membeli bahan-bahan, dan Tuan kelima berkata: “Ada segala jenis bahan di dalam kulkas, langsung lakukan saja.”

Aku pergi ke dapur dan membuka kulkas, benar-benar terlihat dalamnya ada ikan, udang dan telur.

“Kenapa tidak ada sayur?” Aku memutar kepala bertanya pada Tuan kelima, tetapi terlihat dia berwajah ekspresi tidak setuju: “yang makan itu hanya kelinci.”

Aku: “........”

Bagaimana cara membuat ikan bakar, aku membuka ponsel dan menemukan cara memanggang ikan. Melihat pada vlogger youtube, aku memanggang dua ekor, semuanya gosong, Qiang-Qiang melihat pada dua ekor ikan yang mengerikan itu, berkata dengan wajah sedih, “Mama, kalau makan ini bisa meninggal.”

Aku juga sangat malu, “Mama panggang lagi, kali ini pasti akan berhasil.”

Aku mengeluarkan dua ekor ikan lagi, memberi bumbu, menaruhnya di atas panggangan, dan membaliknya dengn hati-hati.

Tuan kelima dan Qiang-Qiang berdiri dan melihat di dua sisi, satu di kiri dan satu di kanan, Qiang-Qiang selalu mengingatkan: “Mama, jangan gosong lagi.”

Setiap kali Qiang-Qiang mengucapkan kalimat ini, Tuan kelima selalu tertawa bahagia di sebelahku, melihatku berbuat salah dan malu, dia sepertinya sangat senang.

Aku merasa tertekan dan membalik ikan bakar, dalam hatiku berpikir jangan gosong, jangan gosong, ponselku tiba-tiba berdering.

Qiang-Qiang mengambil keluar ponselku, menjawab sambil memanggil Papa.

Alisku berkerut, tidak tahu apa yang ingin dilakukan Mo Ziqian. Dia sangat marah hari itu, tetapi menjadi diam dalam beberapa kata-kataku. Akankah hari ini datang meminta kembali Qiang-Qiang padaku?

“Gosong!” Teriakan Tuan kelima mengembalikan kesadaranku.

Pada saat ini, kebetulan Qiang-Qiang menyerahkan ponsel padaku, aku sambil mendengarkan sambil membalik kedua ikan bakar itu, tetapi karena kehilangan kesadaranku, kedua ikan itu menunjukkan tingkat gosong yang berbeda.

Mo Ziqian: “Lin Xiao, kamu bawa Qiang-Qiang keluar.”

Aku mengangkat kepala melihat dari jendela ke arah luar, Mo Ziqian berdiri di luar pintu apartemen Tuan kelima, seluruh tubuhnya membawa kedinginan dan kemarahan.

Aku berkata dengan nada dingin, “Aku tidak akan membawa Qiang-Qiang keluar, kamu memiliki putri kesayanganmu, Qiang-Qiang hanyalah anak yang akan kamu ingat ketika kamu tidak ada kerjaan, dia tidak akan akan kembali padamu untuk dibully Sisi, dan mendapat ketidakpedulian darimu. Kamu dan ibumu juga jangan lagi berpikir ingin mengancamku, aku sudah bukan karyawan Kaiwelz......”

“Apa yang kamu katakan?” Kata Mo Ziqian dengan takjub, “Apakah kamu mengundurkan diri?”

Aku: “Ya, ibumu memecatku, aku sudah memiliki pekerjaan baru.”

Di pintu gerbang, Mo Ziqian yang membawa aura dingin terus berjalan berkeliling dan tiba-tiba masuk ke mobil, setelah menyalakan mesin, mobil itu melaju pergi.

“Bicaramu bagus.” Tuan kelima bertepuk tangan, “Dalam hati Mo Ziqian hanya ada Sisi, Kepedulian dan perawatan pada Qiang-Qiang tidak sampai setengah dari Sisi. Lin Xiao, kamu dapat melihatnya berarti kamu tidak terlalu bodoh.”

Tuan kelima mengangkat alis padaku dan berekspresi penuh keceriaan.

Aku memberinya tatapan tajam bagai pisau, menundukkan kepala melihat ke bawah dan menemukan bahwa kedua ikan itu hangus total.

Dan tidak ada ikan di kulkas lagi, jadi akhirnya kami hanya bisa makan sepanci daging rebus.

Setelah makan malam, aku membawa Qiang-Qiang kembali ke apartemen seberang, Qiang-Qiang mengaitkan tanganku, sedikit tertekan, “Mama, apakah Papa benar-benar hanya mencintai kakak Sisi?”

Hatiku tiba-tiba kaget, dan baru tahu bahwa perkataan tadi telah menyakiti anak ini. “Papa juga mencintaimu, tapi yang paling dia cintai adalah Sisi, mengertikah?”

“Ya.” Qiang-Qiang mengangguk.

Malam telah berlalu, pada pagi hari, aku pergi melapor ke Sainard, Jason sudah memberitahu departemen personalia tentang masalah mempekerjakan aku, dan prosedur masuk kerja berjalan dengan sangat lancar.

Mulai hari ini, aku telah berubah dari anggota Kaiwelz menjadi pengacara di Sainard. Lingkungan kerja baru dan hubungan interpersonal yang baru, semuanya membuatku merasakan tantangan dari masa depan, aku penuh percaya diri dan percaya bahwa masa depan akan menjadi cerah.

“Hei, berhenti!” Baru saja meninggalkan departemen personalia, seseorang memanggilku.

Aku membalik badan, melihat seorang gadis muda yang modis di belakangku dan menatapku dengan takjub, “Hei, bagaimana kamu datang ke sini?”

Gadis ini ternyata adalah Aisha.

Tiba-tiba aku merasa dalam kehidupan selalu saja memiliki kesempatan untuk bertemu.

“Bagaimana denganmu? Bagaimana kamu bisa berada di sini?”

Gadis ini tidak berpikiran buruk, dia sangat polos dan imut, membuatku ingin bercanda dengannya.

Aisha: “Aku datang mencari Papaku, Papaku adalah salah satu mitra di sini.”

Aku membuka mulut dan tiba-tiba merasa bahwa dunia ini luar biasa kecilnya.

“Ehm.... aku datang bekerja di sini.” Aku memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.

Aisha: “Menjadi pembersih atau koki? Masakanmu lumayan enak, sayang sekali menjadi pembersih, lebih baik menjadi koki saja.”

Kepalaku timbul garis hitam, aku benar-benar ingin bertanya pada gadis ini, dari mata manakah dia melihatku melamar menjadi pembersih dan koki.

Aisha datang, mencibir bibirnya, dan dengan enggan berkata: “Begini saja, aku akan membantumu, katakan pada Papaku untuk membiarkanmu menjadi koki, tetapi kamu harus memberitahuku apa yang disukai kakak kelima, setelah aku dekat dengan kakak kelima, aku akan membalas jasamu.”

Kepalaku dipenuhi garis hitam lagi, gadis ini benar-benar mengganggap aku datang untuk menjadi koki.

“Ehm, aku sudah mengatakan semua yang dia suka, tetapi kalau kamu bisa membuat mie, kupikir mungkin dia akan menyukaimu.”

Tuan kelima suka makan mie, ini tidak mungkin salah.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu