Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 99 Aku Akan Tanggung Untukmu

Kata kata Chen Liyan membuat aku sadar, mengapa aku lupa dia adalah manusia yang tidak pernah mengakui kesalahannya?

"Apa yang terjadi?"

Tuan Kelima sudah kembali, tangannya memegang tasku yang hilang.

Tatapannya yang tajam melihat ke seluruh kamar dan akhirnya berhenti di pria yang terbaring di lantai.

Tuan kelima berjalan kepada orang itu dan menendang bahu pria itu, "Bangun!"

Orang itu ditendang sampai sadar diri, dia mengangkat kepalanya dan kaget melihat kita. Tatapannya menjadi berubah ketika dia melihat aku.

Aku berjongkok dan menarik bajunya, "Katakan, siapa yang menyuruh kamu perkosa aku?!"

Orang itu melihat ke kanan kiri dengan tatapan yang meragukan. Ketika bertatapan dengan tatapan tajam Tuan Kelima, dia menjadi gugup.

Tuan Kelima, "Kamu bangun"

Dia mendorong aku dan menarik baju orang itu sebelum memberikan orang itu dua tamparan yang kuat.

"Apakah kamu sudah tidak ingin hidup? Berani memperkosa wanitaku?"

Orang itu dipukul sampai setengah sadar diri.

Pada saat itu Hu Yeming juga masuk ke dalam, dibelakangnya juga ada Mo Ziqian dengan wajah serius.

Hu Yeming juga menendang perut pria itu dengan kuat, "Kamu berani menganggu wanita Tuan kelima? Aku akan bunuh kamu!"

Hu Yeming menampar orang itu dengan kuat. Sudut mulut orang itu terus berdarah dan badannya bergetar. Semua Tamu Wanita yang berada di dalam kamar pun lari keluar dengan ketakutan. Tamu Pria juga tidak sanggup melihat adegan ini dan ikut keluar.

Wajah Chen Liyan pucat tetapi dia tetap tidak bersuara.

Setelah memukulnya, Hu Yeming menarik baju pria itu lagi, "Katakan, siapa yang memerintah kamu? Mengapa menganggu tamuku?!"

Hu Yeming juga cukup sial. Setiap dia ingin mendekatkan hubungannya dengan tuan kelima, selalu ada orang yang datang menghancurkan rencananya. Kemarin adalah adik dia sendiri, kali ini tidak tahu siapa lagi.

"Itu.........."

Pria itu bahkan kehilangan beberapa giginya, keadaan dia sudah setengah sadar dan tidak bisa berkata dengan jelas.

Pada saat itu, ada dua pria membawa seorang wanita masuk ke dalam kamar.

"Bos, kami mendapatkan wanita ini di luar!"

Dua pria itu mendorong wanita itu dengan kuat sampai wanita itu jatuh di tepi kaki Hu Yeming.

Dan wanita itu adalah An Ran.

"Kamu?"

Hu Yeming menarik rambut An Ran, "Katakan! Mengapa menganggu tamuku?!"

Sudut mulut An Ran sudah berdarah, dia berkata dengan ekspresi takut, "Karena aku tidak menyukai wanita ini!"

Kalimat itu membuat Hu Yeming menamparnya dengan kuat.

An Ran jatuh lagi ke lantai dan satu giginya juga ikut lepas dari mulutnya.

Chen Liyan berjalan kemari, "Kak, aku yang membawa dia ke sini. Aku akan mengurus dia"

Hu Yeming berjalan kepada tuan Kelima, "Tuan Kelima, masalah ini adalah salah saya. Lain hari saya akan mengunjungi rumah Tuan Kelima dan meminta maaf"

Tuan kelima menjawab dengan dingin, "Tidak perlu"

Dia memegang tanganku dan berjalan keluar.

Sampai luar, Tuan Kelima marah, "Memang berani! Sampai bertingkah di atas kepalaku? Aku tidak akan membiarkan orang itu hidup bahagia!"

Mobil di luar sangat banyak, tidak tahu mobil siapa yang menghalang mobil Tuan Kelima sehingga kita tidak bisa pulang. Tuan Kelima semakin marah dan menendang belakang mobil yang menghalangnya dengan kuat.

Pada saat itu juga, aku mendengar suara kecil, "Kakak Yan, kamu tidak boleh begitu"

"Aku tidak mengatakan kakak yang memerintahkan hal ini, kamu harus membayar aku"

Aku fokus mendengar suara kecil itu.

"Kamu masih berani bicara? Masalah kecil ini aja kamu tidak bisa selesaikan dengan baik, mengapa dia bisa lari?!"

Chen Liyan memukul kepala An Ran dengan tasnya kemudian menendangnya, "Masalah ini saja kamu tidak bisa selesaikan dengan baik!"

An Ran tidak peduli dengan rasa sakitnya. Dia menarik sudut gaun Chan Liyan dan berlutut, "Kakak Yan, kamu harus menepati janjimu. Kamu harus memberi aku uang. Aku perlu uang untuk membeli sabu....."

Aku menghirup sebuah nafas dingin. Ternyata An Ran kecanduan dengan narkoba. Demi dapat uang, dia rela menjadi kambing hitam.

Chen Liyan tidak bisa menahan lagi, dia merasa marah dan frustrasi. Tetapi dia juga takut orang melihat mereka berdua. Chen Liyan mengeluarkan uang dari tasnya dan melempar ke kepala An Ran, "Simpan dengan baik!"

An Ran sama sekali tidak peduli dengan penghinaan Chen Liyan dan sibuk mengambil uang yang berada di lantai.

Tuan Kelima marah, "Wanita yang kejam!" Tuan Kelima melihat kepadaku, "Lin Xiao, kamu ingin balas dendam dengan cara apa? Lakukan saja. Jangan takut Hu Yeming. Kalau ada masalah aku akan tanggung untukmu!"

Kata kata Tuan Kelima membuat aku merasakan darah hangat di dalam tubuhku.

Tuan Kelima, aku akan ingat. Aku akan ingat suatu malam kamu pernah berkata kalau ada masalah kamu akan tanggung untukku.

Aku tidak ingin membuat masalah dan merepotkan kamu. Tetapi kata-katamu menghangatkan hatiku.

Pada saat itu, pemilik mobil yang menghalang mobil Tuan Kelima bergegas kemari. Dia minta maaf kepada tuan Kelima dan menggeserkan mobilnya. Tuan Kelima mengendarai mobilnya dan kami pun meninggalkan hotel.

Tuan Kelima mengantar aku kembali ke departemen. Jiayu masih di luar negeri. Pada saat aku sedang istirahat, Qiang Qiang menelponku pakai ponsel Wen Yiru. Anak kecil menunjukkan bibirnya kepada layar ponsel dan mencium aku beberapa kali, "Mama, aku tunggu mama di Kanada ya"

Aku tahu Qiang Qiang sedang menunggu aku pergi mencarinya. Aku mengangguk, "mama pasti akan pergi menjenguk kamu. Tenang saja"

Qiang Qiang senyum dengan bahagia dan melambaikan tangan kecilnya kepadaku, "Mama, dadah!"

Hatiku yang tadi dipenuhi dengan senyuman manis Qiang Qiang menjadi kosong lagi setelah wajah Qiang Qiang hilang dari layar ponselku.

Aku melihat foto Qiang Qiang sampai tertidur. Aku mimpi aku pergi ke Kanada. Qiang Qiang dan aku sangat bahagia di sana.

Besok harinya, aku tidak pergi kemana-mana dan hanya istirahat di rumah. Baru-baru ini, tidak hanya tubuhku yang capek, hatiku lebih capek. Jiayu mengirimkan aku foto dia jalan jalan di tempat yang dia kunjungi. Melihat Jiayu tersenyum dengan bahagia, aku pun ikut merasa senang.

Sebelum tidur, Tuan Kelima menelponku, "Besok malam, Hu Yeming mau traktir kita makan sebagai permintaan maaf. Mo Ziqian dan Chen Liyan juga akan pergi. Aku akan jemput kamu besok, gunakan kesempatan itu dengan baik"

Aku mengerti maksud Tuan Kelima, dia mau aku balas dendam. Dia berkata dia akan tanggung untukku jika terjadi masalah.

Api keinginan balas dendam menyala di dalam hatiku.

Besok sore, Tuan Kelima menjemput aku di Kaiwelz. Kami pun pergi ke hotel yang telah di tentukan oleh Hu Yeming.

Hu Yeming menghukum dirinya minum tiga gelas bir sebagai minta maaf karena kesalahan dia, membuat aku hampir terjatuh dalam rencana An Ran.

Setelah Hu Yeming menghabiskan tiga gelas bir itu, Tuan Kelima berkata, "Kakak Hu benar benar terlalu baik. Setidaknya rencana An Ran tidak berhasil"

Hu Yeming tertawa.

"Ziqian, kamu minum bersama Tuan Kelima. Kita jarang jarang bisa bersama"

Hu Yeming berkata dengan senyum.

Mo Ziqian tidak memiliki banyak reaksi, dia tersenyum dengan ringan kepada Tuan Kelima setelah mengangkat gelasnya, "Silahkan"

Tuan Kelima juga mengangkat gelasnya. Ketika mereka berdua sedang minum bersama, ponsel Chen Liyan berdering. Chen Liyan berkata, "Maaf, aku akan mengangkat telepon dulu"

Kemudian dia pun pergi.

Aku ikut bangun dari tempat duduk, "Aku mau pergi kamar mandi sebentar"

Aku keluar dari ruangan dan mencari bayangan Chen Liyan. Dia lobby berjalan ke ruang tanah bawah, aku mendengar suara.

"Liyan, kamu terus bersama Mo Ziqian setiap hari. Kalian begitu dekat, aku harus bagaimana?!"

Jantungku berdetak dengan kencang, bukankah itu suara Cheng Ziang?

Aku menyandar di dinding dan melihat dari ke arah suara berasal.

Di jarak lebih dari dua meter, aku melihat seorang pria dan wanita.

Pria itu berhadapan ke arahku, orang itu adalah Cheng Ziang. Chen Liyan membelakangiku.

Wajah Cheng Ziang sangat tidak senang. Chen Liyan berkata dengan suara kecil, "Dia sangat baik kepadaku sekarang. Tentu saja kita harus bersama setiap hari. Masalah ini tidak berhubungan dengan kamu!"

Setelah berkata, Chen Liyan sudah mau pergi. Tetapi Cheng Ziang memegang bahunya.

Cheng Ziang menundukkan kepalanya dan menatap ke Chen Liyan dengan marah, "Kamu benar-benar kejam. Waktu dia tidak mau menyentuh kamu, kamu mencari aku untuk menghibur tubuhmu. Sekarang dia sudah mau kamu, kamu langsung membuangku. Kamu benar benar tidak tahu malu!"

Chen Liyan melepaskan dirinya dari pegangan Cheng Ziang, "Yang tidak tahu malu itu kamu atau aku? Aku sudah bilang jangan mencari aku lagi! Cheng Ziang, apakah kamu benar-benar seorang lelaki? Jika kamu adalah seorang lelaki tolong jauhkan dirimu dari aku!"

Ternyata dua orang itu sudah tidak berhubungan baik. Satu mau kembali menjadi istri yang baik dan satu lagi tidak mau ditendang begitu saja setelah dipergunakan.

Aku merekam mereka berdua dengan diam-diam.

"Apakah kamu lupa aku lelaki atau bukan? Siapa yang terus memeluk aku dan tidak mau lepas? Siapa yang tidak bisa menahan dan memanjat ke tempat tidurku? Chen Liyan, apakah kamu lupa?"

kata kata Cheng Ziang membuat aku ingin muntah. Benar benar jijik.

Cheng Ziang terus mendekati dan Chen Liyan terus mundur ke belakang. Nada suaranya terisi dengan ketakutan.

"Cheng Ziang kamu jangan macam macam!"

"Kenapa kalau aku macam macam? Masalah kita dia juga tahu. Aku tidak apa-apa kalau dia melihat bagaimana aku mencintaimu......."

Cheng Ziang melingkari pinggang Chen Liyan dan menekan tubuhnya di tiang tangga. Cheng Ziang mencium bibir Chen Liyan dengan kuat sambil menaikkan gaunnya,

Gerakan selanjutnya membuat Chen Liyan berteriak dengan suara kecil. Suara dia berisi penolakan dan nikmat.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu