Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 96 Langit Malam

Karena tidak memiliki kerjaan lain juga, aku mengikuti badut itu keluar dari aula dan pergi ke kebun belakang.

Bintang berkedip di langit dan suasana di sana sangat baik. Angin berhembus dengan lembut. Sayangnya orang yang berada di sisiku bukanlah orang yang aku cintai. Orang yang aku cintai sudah mencintai orang lain dan pada detik ini, orang ini sedang memeluk wanita lain.

Badut itu melangkahi tangga batu itu, aku memegang tongkat mengikuti di belakangnya. Tidak hati-hati, aku hampir terjatuh. Badut itu tiba tiba berputar balik badannya dan memegang aku dengan kedua lengannya.

Hanya saja penutup wajah dan tongkatku jatuh dari wajah dan tanganku.

Aku menghembuskan sebuah nafas yang lega, kalau aku jatuh lagi tadi, proses penyembuhan lukaku akan menjadi lebih lambat lagi.

"Apakah kamu baik baik saja?"

Suara yang berkata di sisi telingaku sangat enak di dengar, seperti suara seorang penyanyi pria yang aku sangat suka mendengar lagunya.

"Iya, Terima kasih"

Aku merapikan rambutku yang berantakan dan melepaskan diriku dari pelukan orang itu.

Aku mencari penutup wajahku yang tidak tahu jatuh kemana, badut itu hanya terus memandang wajahku.

Aku melihat sebuah barang berwarna perak yang terlihat seperti penutup wajahku di bawah tangga. Aku meloncat dengan satu kaki dan ingin mengambil barang tersebut, badut itu mendahului aku dan mengambil penutup wajahku.

"Sayangnya sudah rusak" Pria itu berkata

"Tidak apa apa. Itu hanya sebuah penutup wajah"

Memakai barang itu sangat tidak nyaman. Lagipun selain ‘jika waktu bisa kembali’ dan Elisa tidak ada yang mengenal aku juga. Aku tidak takut menunjukkan wajah asliku.

Badut itu menggantung penutup wajah yang sudah putus menjadi dua di atas batang pohon, "Tubuhmu sepertinya mempunyai banyak luka, mengapa bisa begitu?"

Badut itu bertanya.

"Aku dikejar anjing dan jatuh melukai diriku. Jangan dibahas"

Aku sembarang mencari sebuah alasan.

Aku bertanya, "Apakah kamu sendiri? Mengapa kamu tidak membawa pacarmu?"

Aku sambil berkata dan sambil duduk di kursi batu yang berada di dekatku. Badut itu meletakkan tongkatku yang jatuh tadi di tepi kursi batu. Aku mengucapkan terima kasih.

Badut itu duduk di depanku. Di bawah langit yang gelap, matanya yang terang sangat mencari perhatian.

"Aku dan dia ada sedikit salah paham. Sampai sekarang dia tidak mau memaafkan aku. Aku juga tidak paham dan hanya bisa menerima keadaan”

Nada suaranya berisi sedikit kecewa.

"Oh?"

Aku kaget, "Mengapa tidak paham?"

Pada saat itu, ada pelayan yang membawa jus untuk aku dan anggur merah untuk badut.

Pria itu menghela sebuah nafas, "Aku memiliki alasan yang tidak bisa diucapkan"

Nada suaranya berisi sakit hati. Setelah itu, dia menghabiskan anggur merahnya,

Aku melihat kepada pria asing yang berada di depanku. Aku sama sekali tidak mengenal pria ini tetapi tidak tahu mengapa, aku merasakan perasaan yang tidak asing dari orang ini. Seolah olah kita mengenal satu sama lain.

Aku ingin bertanya namanya siapa. Tetapi pandanganku menjadi buram dan mataku terasa berat. Aku tidak bisa menahan dan langsung tertidur di atas meja.

"Wanwan, Wanwanku. Wanitaku adalah kamu. Aku harus bagaimana menjelaskan alasan itu kepadamu?"

Suara itu sangat kecil dan ringan, tetapi terisi kerinduan yang sangat dalam.

"Lin Xiao? Lin Xiao"

Ada seseorang yang menepuk bahuku dengan lembut. Aku membuka mataku dan melihat ‘jika waktu bisa kembali’ berada di depanku dengan wajah perhatian.

"Ada seorang tuan berkata melihat seorang nona bertongkat tertidur di sini. Aku berpikir itu pasti kamu. Aku takut kamu kedinginan dan langsung datang mencari kamu"

‘jika waktu bisa kembali’ berkata.

Nona bertongkat? Apakah badut itu baru saja memberikan aku nama panggilan? Aku melihat ke sekitar dan bayangan badut itu sudah tidak dapat dilihat.

Tetapi mengapa aku bisa tiba-tiba tertidur? Apakah aku benar benar sudah tua?

Aku meminta maaf dan mengikuti ‘jika waktu bisa kembali’ kembali ke aula.

Waktu sudah larut dan aku sudah harus pulang. Aku menyapa Elisa dan pulang ikut mobil ‘jika waktu bisa kembali’.

"Hati hati di jalan"

‘jika waktu bisa kembali’ mengantar aku sampai di depan apartemen Wen Yiru. Aku melambaikan tangan kepadanya dan ‘jika waktu bisa kembali’ memberikan aku sebuah senyuman sebelum pergi.

Aku membuka pintu dan sebuah tubuh kecil menabrak ke pelukanku, "Mama, kamu sudah pulang. Qiang Qiang sudah kangen kamu"

Aku mengelus rambut anak kecil itu, "Mama juga sudah kangen kamu"

Qiang Qiang mengangkat kepalanya dan melihat aku dengan matanya yang murni seperti berlian, "Mama, aku sudah bisa memainkan setengah lagu. Apakah kamu mau mendengarnya?"

Qiang Qiang menarik tanganku dan membawa aku ke ruang piano.

Anak kecil itu memanjat ke atas kursi dan sepasang tangan kecilnya mulai memainkan piano. Pada saat aku sedang menikmati nada instrumen yang mempesona itu, Qiang Qiang tiba tiba berhenti.

Qiang Qiang turun dari kursi dengan wajah yang dibasahi air mata dan menundukkan kepalanya, "Mama, Qiang Qiang cuman bisa main sampai sini. Qiang Qiang ingin memainkan satu lagu penuh dan memberikan itu sebagai hadiah kepada nenek. Tetapi Qiang Qiang sangat bodoh.........."

Qiang Qiang menangis dengan sedih.

Aku berjongkok dan mengelus kepala anak kecil itu dengan lembut, "Qiang Qiang, kamu baru belajar piano tidak sampai sebulan. Tetapi kamu sudah bisa memainkan lagu yang luar biasa itu. Meskipun kamu hanya bisa memainkan setengah lagu, itu sudah sangat luar biasa. Jangan menyerah, asal kamu mau bekerja keras dan latihan setiap hari, kamu pasti bisa main piano dengan bagus nanti!"

Qiang Qiang terus menundukkan kepalanya. Bisa dilihat dia benar benar sangat sedih. Aku memegang tangannya dan membawa dia ke sofa kemudian memberikan dia sebuah pelukan.

"Ketika mama masih seumuran dengan kamu, mama bahkan tidak mengenal notasi nada. Pada saat mama berumur 5 tahun, ada seorang kakak yang memegang buku notasi nada. Mama menunjuk ke notasi nada dan berkata itu adalah kecebong kecil. Apakah kamu tidak merasa lucu?"

Qiang Qiang akhirnya tertawa, "Mama sangat bodoh"

"Iya, mama sangat bodoh waktu kecil. Tetapi Qiang Qiang sangat pintar. Nanti, Apakah Qiang Qiang mau menjadi guru piano mama dan mengajar mama mengenal notasi nada?"

Qiang Qiang mengangguk, "Boleh. Qiang Qiang pasti akan mengajar mama sampai bisa agar mama bisa memainkan alat musik yang paling enak di dengar!"

Aku memegang wajah anak kecil itu dan mencium dahinya.

Setelah dua hari, Wen Yiru kembali dari Kanada. Setelah pulang, aku langsung mendengar suaranya yang lembut. Dia sedang memainkan piano untuk Qiang Qiang.

Qiang Qiang sangat serius mendengarkannya dan mengangguk. Wen Yiru berkata, "Lihat, mama sudah pulang"

Qiang Qiang turun dari kursi piano dan lari ke arahku.

Wen Yiru menyerahkan sebuah kotak cantik kepadaku, "Ini untukmu"

"Terima kasih direktur Wen"

Di dalam kotak berisi sebuah selendang yang cantik.

Wen Yiru berkata, "Kalau di rumah panggil aku tante saja. Bukankah itu aneh kalau Qiang Qiang memanggil aku nenek dan kamu memanggil aku direktur Wen?"

Aku tertawa dengan malu dan memanggil tante.

Wen Yiru duduk di atas sofa, "Aku baru mau memberi tahu kamu, aku ingin membawa Qiang Qiang pergi Kanada. Pusat karierku berada di sana, aku akan jarang berkunjung ke sini nanti. Aku ingin membawa Qiang Qiang di sisiku. Bolehkah kamu berpikir lagi? Kalau kamu tidak tega, kamu bisa ikut pergi juga. Sampai sana kamu bisa tetap bekerja di Kaiwelz"

Aku berpikir beberapa saat. Membawa Qiang Qiang pergi Kanada benar-benar adalah keputusan yang baik. Qiang Qiang berada di sisi Wen Yiru akan jauh lebih baik dari berada di sisiku. Meskipun aku adalah Mama Qiang Qiang, tetapi aku tidak bisa memberikan Qiang Qiang kehidupan yang aman dan malah sering membuat dia dilanda bahaya.

Jika Qiang Qiang mengikuti Wen Yiru, keamanannya terjamin dan dia juga bisa mendapatkan pendidikan yang bagus. Dari etika Wen Yiru yang sangat bagus ini aku tahu dia adalah orang yang paling cocok untuk mendidik Qiang Qiang.

"Aku setuju"

Wen Yiru tersenyum, "Bagus. Besok aku akan menyuruh orang untuk mengurus surat imigrasi. Apakah kamu juga mau sekalian ikut pindah?"

Aku menggelengkan kepalaku, "Aku akan berada di sini dulu. Suatu hari aku akan ikut pindah juga"

Wen Yiru mengangguk, "Boleh"

Wen Yiru menyuruh orang untuk mengurus semua dokumen yang diperlukan untuk imigrasi. Aku fokus menyediakan barang-barang untuk Qiang Qiang. Di tengah-tengah waktu itu, di internet terdapat berita Mo Ziqian membawa istri dan putrinya pergi lMamaran di Hawai.

Foto keluarga mereka bertiga beredar di internet.

Mo Ziqian dan Chen Liyan, mereka tampan dan cantik. Kedua orang ini sangat populer di internet. Banyak orang yang meninggalkan komentar tentang iri terhadap keluarga ini di bawah foto mereka.

"Mama?"

Pada saat aku sedang berkhayal sambil memegang ponselku, Qiang Qiang menarik tanganku, "Mama, Nenek sedang melihat foto paman Mo. Paman Mo mengendong seorang kakak yang cantik di fotonya. Apakah kakak itu adalah kakak Sisi?"

Meskipun aku tidak ingin Qiang Qiang memanggil Sisi kakak, tetapi aku tidak ingin membuat anak kecil ikut campur masalah kami orang dewasa. Aku tidak ingin membuat jiwa kecil anak ini mempunyai kebencian.

Alis Qiang Qiang mengerut, "Di samping paman Mo ada seorang tante yang cantik. Apakah dia adalah Mama kakak Sisi?"

"Iya"

Aku mengelus kepala anakku.

"Aku sudah mengerti. Sebenarnya aku bukan anak paman Mo. Paman Mo memiliki istri dan anak sendiri. Aku hanya anak Mama, iya kan?"

"Iya"

Aku menghela sebuah nafas dan memeluk anak kecil ini yang menginginkan kasih sayang dari ayahnya.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu