Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 106 Membantu Dia Mengugurkan Anaknya

Pada malam hari, aku tetap tidur di ruangan tuan Kelima. Tuan ini lumayan diam malam ini dan tidak menelepon dengan wanita cantik lagi. Pada saat bangun pagi, aku melihat penjaga kecil itu tidak berada di atas sofa. Di tempat tidur sana terdengar suara Tuan Kelima.

"Cepat tuang ke sana"

Aku menoleh ke arah suara berasal dan melihat penjaga kecil itu memengang pot urin dan berlari ke kamar mandi dengan cemas. Ternyata Tuan ini benar-benar bohong ketika dia mengatakan dia tidak bisa buang air kecil di atas tempat tidur. Dia hanya tidak bisa buang air kecil karena ada aku.

Wajah tampan Tuan Kelima memerah ketika dia melihat aku sedang menatapnya.

Aku berpura pura tidak apa-apa dan berdiri. Kemudian menyisir rambutku dengan sisir, "Aku sudah mau pergi kerja. Kamu harus terima pengobatan dengan baik. Malam ini aku tidak bisa datang menjenguk kamu, aku harus pulang mandi"

Pada saat aku pergi, Tuan Kelima tidak berkata apa-apa. Mungkin karena dia tahu aku sudah sadar bahwa dia bukan tidak bisa buang air kecil di atas tempat tidur, tetapi tidak bisa buang air kecil ketika ada aku.

Beberapa hari selajutnya aku tidak pergi menjenguk Tuan Kelima. Setelah pulang kerja aku langsung pulang rumah dan eksperimen dengan daging kecap ku. Semua hasil eksperimenku akan dijadikan sebagai makan malam aku dan Jiayu. Jiayu sudah makan sampai bosan, dia berkata kepadaku, "Xiao Xiao, bisakah kamu jangan memasak itu lagi? Aku benar benar tidak ingin makan itu lagi"

Aku mengaku, aku benar-benar tidak ada bakat dalam memasak. Terutama memasak daging kecap ini. Aku tidak bisa membuat rasa yang seperti dengan rasa yang aku makan di Kanada kemarin.

Kerjaku tetap sibuk dan hasil ujian pengacaraku juga sudah keluar. Aku melewati ujian itu dengan prestasi nilai yang luar biasa tinggi. Aku tidak tahu harus bahagia atau sedih, waktu dulu, aku adalah seorang pengacara yang terkenal.

Malam itu, aku traktir rekan kerja departemenku untuk makan bersama. Atasanku tidak pergi karena ada urusan. Pada saat kami makan sampai setengah, atasan menelponku dan menyuruh aku pergi ke kantor mengambil dokumen dan antar ke May Club. Aku keluar dari restoran setelah membayar.

Aku mengingat sesuatu ketika aku buru-buru sampai di May Club. Di tempat ini, aku pernah sengaja mau mendekati Tuan Kelima. Di tempat tidur sini juga aku melihat Mo Ziqian.

Setelah memasuki tempat ini, semua ingatan waktu itu kembali ke pikiranku. Aku sambil berjalan dan sambil mencari ruangan yang dikatakan atasanku. Cheng Ziang berjalan menuju aku.

Dia menghentikan langkahnya dan bertanya dengan perhatian, "XIao Xiao, mengapa kamu bisa di sini?"

"Aku datang mencari atasanku"

Aku menjawab dengan sekedarnya. Melihat Cheng Ziang, aku langsung teringat kejadian dia bersama Chen Liyan kemarin dan aku merasa mual.

Cheng Ziang bersuara ‘oh’ dan menambah, "Atasanmu di ruangan mana? Aku akan membawa kamu pergi. Tempat ini agak kacau. Takutnya nanti kamu bertemu dengan orang jahat nanti"

Cheng Ziang sepertinya berbaik hati. Tetapi aku tahu dia pasti tidak memiliki niat baik, dia adalah selingkuhan Chen Liyan. Takutnya dia sama dengan Chen Liyan, menginginkan aku mati.

"Terima kasih. tidak perlu"

Wajahku sedang tertawa tetapi mataku tidak. Aku sama sekali tidak merasa orang ini baik.

Cheng Ziang merasa sedikit terkejut, "Xiao Xiao, apakah kamu memiliki salah paham denganku? Apakah Mo Ziqian ada berkata sesuatu dengan kamu?"

Dia berhenti sejenak, "Aku menasehati dia untuk jangan sampai tidak peduli kamu sama anakmu, tetapi dia marah denganku. Dia menyuruh aku jangan ikut campur masalah dia. Aku tebak dia pasti menjelekkan aku di luar"

Mata Cheng Ziang berisi dengan tatapan yang menginterogasi. Nada suaranya membuat aku merasa mual. Aku menutupi mulutku dan berlari ke kamar mandi di depan, kemudian aku mulai muntah dengan kuat.

Setelah muntah, aku melihat seseorang di depanku. Aku melihat kaki orang itu yang kurus, kemudian aku melihat alis mengerut dan tatapan meragukan.

Orang itu adalah Mo Ziqian dan Gao Le yang berekspresi terkejut juga berdiri di belakangnya.

Cheng Ziang berkata, "Ziqian, sepertinya Xiao Xiao tidak enak badan. Apakah kamu mau membawa dia ke rumah sakit?"

Mo Ziqian menjawab dengan dingin, "Apa hubungannya denganku?"

Suara yang dingin itu membuat hatiku bergetar lagi. Aku membiarkan Mo Ziqian mengontrol kondisi hatiku untuk sekali lagi. Mo Ziqian pergi dengan ekspresi yang jijik terhadapku.

Gao Le berkata dengan terkejut, "Apakah kamu hamil?"

Manusia ini mengira wanita hanya akan muntah ketika dia hamil. Dia tidak tahu wanita juga bisa muntah ketika dia melihat orang yang menjijikkan dan mendengarkan kata-kata yang menjijikkan.

"Maaf"

Aku tidak melihat wajah Gao Le dan langsung pergi. Setelah memberikan dokumen ke atasan, aku pergi ke kamar mandi untuk mengumur mulutku. Pada waktu aku keluar, pelayan disana kebetulan sedang mengantarkan minuman ke dalam.

Atasan dan pelanggan itu masing masing mengangkat segelas alkohol, selain itu masih sisa segelas jus di meja. Atasan menyuruhku minum jus itu, kebetulan lagi haus, aku mengambil jus itu dan minum sampai habis.

Atasan berkata : "Waktu sudah larut, kamu pulang dulu saja. Benar-benar maaf menganggu acara makan kalian"

Aku tersenyum, "Ini adalah bagian dari kerjaanku. Tidak apa-apa"

Keluar dari ruangan, aku sudah tidak melihat Gao Le dan Cheng Ziang. Pada saat aku berjalan ke arah luar, waktu sudah hampir jam 11, bus umum sudah tidak ada lagi. Kebetulan ada taksi yang berhenti di depan gerbang, jadi aku langsung naik taksi itu.

Taksi itu berjalan dan aku merasa semakin lelah, akhirnya aku tertidur. Aku tidak pernah tertidur pada saat naik taksi sendiri. Karena takut bertemu dengan orang jahat, aku akan membuka mataku dengan besar walaupun aku sangat mengantuk.

Tetapi hari ini mataku benar-benar terlalu berat, mungkin karena terlalu lelah.

Tidak tahu setelah berapa lama, mobil itu sepertinya berhenti. Pintu belakang terbuka dan sepasang lengan mengendong tubuhku keluar dari mobil. Dalam keadaan setengah sadar, aku hanya bisa merasa ada yang menggendongku. Tetapi aku sudah ngantuk sampai tidak bisa membuka mataku.

Aku hanya bisa membiarkan orang itu terus mengendongku dan berjalan ke tempat yang aku tidak tahu mana. Setelah orang itu meletakkanku, aku merasa lembut. Sepertinya aku sedang berada di atas tempat tidur, aku bertanya, "Siapa........."

Setelah itu aku lanjut tertidur lagi.

Tidak tahu setelah berapa lama lagi, dua pria berbicara di dalam kamar.

"Kamu coba periksa dia, kalau dia hamil, gugurkan anaknya"

Suara ini sangat familiar, seolah-olah aku sudah pernah mendengar suara ini beribu-ribu kali.

Satu suara lagi berkata : "Ziqian, kamu mau apa? Kamu jangan lupa kalian sekarang itu tidak berhubungan. Walaupun dia benar hamil, kamu juga tidak memiliki hak memutuskan untuknya"

Hatiku merasa mengerat, Ziqian, apakah itu Mo Ziqian?

Aku membuka mataku. Di bawah lampu yang terang, berdiri dua tubuh yang tinggi dan besar. Satunya adalah wajah yang aku kenal sampai dalam tulangnya. Alisnya mengerut dan tatapannya dingin. Satunya lagi, ekspresinya jauh lebih lembut tetapi alisnya juga mengerut. Jelas orang itu tidak menyetujui kelakuan Mo Ziqian.

Aku bisa mengenal orang itu adalah teman Mo Ziqian, Jiang Yi. Dia adalah seorang dokter.

"Mo Ziqian, kamu................"

Aku ingin bangun, tetapi kepalaku sangat pusing dan berat. Aku sama sekali tidak bisa bagun.

Tatapan dingin Mo Ziqian tertuju kepadaku. tatapan itu gelap dan mematikan.

"Jiang Yi, buat apa kamu masih melamun di sini?"

Ekspresi Jiang Yi sangat jelek, dia melihat aku dan melihat ke Mo Ziqian setelah itu. Akhirnya dia memilih untuk mendengar kata kata Mo Ziqian. Dia berjalan kepadaku dan memeriksa nadi tangan kananku. Aku ingin mendorong dia, tetapi tubuhku sama sekali tidak memiliki tenaga. Aku hanya bisa meliriknya dengan lemah.

Jiang Yi memeriksa nadiku dengan lama, alisnya mengerut, "Tidak ada gejala hamil"

Mo Ziqian : "Bukannya bisa mengecek darah? Kamu boleh cek darahnya"

Jiang Yi tidak tahu mau berkata apa : "Ziqian, dia tidak hamil. Buat apa cek darah"

Mo Ziqian : " Bisa jadi nadinya tidak teratur"

Jiang Yi : ........

Dia membuka kotak pengobatan dan mengambil sebuah jarum, "Kamu tahan lengannya"

Mo Ziqian berjalan menuju aku dan aku merasakan sebuah tangan yang dingin seperti ular memanjat ke tangan kananku. Jarum yang kecil itu masuk ke dalam nadiku dan aku bisa merasakan sakit seperti digigit semut.

Mo Ziqian mellihat aku dengan dingin.

"Aku tidak akan membiarkan kamu melahirkan anak Chen Bo"

**********(Chen Bo adalah nama asli Tuan Kelima)***********

"Kamu........."

Tanganku dan suaraku berada di luar kontrolku. Aku merasa sangat marah tetapi aku tidak bisa berkata apa-apa.

Aku hanya bisa melirik Mo Ziqian dengan wajah tidak senang. Juga pada saat itu, aku baru sadar kantuk dan tidak ada tenaga yang aku rasakan dari tadi itu mungkin bukan karena kelelahan. Tetapi aku juga tidak tahu karena apa sebenarnya.

Dalam waktu sejenak, pipa jarum dipenuhi dengan darah. Jiang Yi menekan sebuah kapas di tempat aku ditusuk jarum tadi dan berkata kepada Mo Ziqian : "Kamu bantu dia tekan"

Jiang Yi mengambil pipa itu dan berjalan ke depan meja bacanya. Pada saat itu juga aku baru sadar sepertinya tempat ini adalah kamar Jiang Yi. Aku pernah datang ke rumahnya beberapa tahun lalu.

Jiang Yi membelakangiku, bayangan belakangnya yang tinggi dan besar menghalangi penglihatanku yang kabur. Aku tidak bisa melihat dia sedang berbuat apa. Tetapi setelah beberapa saat, dia berkata : "Dia tidak hamil.. Kamu sudah boleh agak tenang sekarang. Cepat berikan dia obat penyembuhan. Kalau tidak bisa merusak kesehatannya"

Ternyata benar-benar adalah Mo Ziqian yang memberi obat kepadaku. Tetapi masalah ini terjadi pada kapan?

Aku mulai berpikir masalah malam ini dengan keadaan setengah sadar. Tetapi karena otakku tidak bisa fokus, aku tidak bisa mengingat kapan Mo Ziqian membuat aku minum obat,

Mo Ziqian melepaskan kapas yang sedang dia tekan di tanganku. Dia berjalan ke Jiang Yi, mengambil alat pemeriksa kehamilan Jiang Yi dan melihatnya dengan serius. Setelah memastikan Jiang Yi tidak bohong dia, dia baru berkata : "Setelah satu jam, dia akan sadar diri"

Jiang Yi : "Ziqian, bukan aku mau marah dengan kamu. Kelakuanmu ini benar-benar agak kelewatan! Kamu sudah memilih Chen Liyan, maka seharusnya kamu tidak boleh berhubungan lagi dengan mantan istri. Tidak hanya membuat mantan istrimu minum obat tidur, kamu bahkan mau mengugurkan anaknya. Kamu sedang berbuat apa!'

"Tidak berbuat apa-apa"

Setelah tahu aku tidak hamil, nada suara dan ekspresi Mo Ziqian menjadi lebih lembut, "Waktu sudah telat, kamu sudah boleh pergi"

"Hei, ini adalah rumahku"

Jiang Yi tidak bisa percaya.

"Rumah ini adalah milikku ketika aku di sini"

Mo Ziqian sangat keras kepala.

Jiang Yi benar-benar tidak tahu harus berkata apa, dia bersuara dengan marah dan keluar dengan kotak pengobatannya.

Aku melihat Mo Ziqian tetapi aku tidak bisa mengerti dia ingin berbuat apa. Masih ada satu jam sebelum efek obat menghilang. Sekarang, aku harus bagaimana?

Mo Ziqian berjalan kepadaku dengan ekspresi santai. Tetapi tiba-tiba, aku merasa pria ini menjadi sebuah ancaman untukku.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu