Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 62 Bantuan

Bab 62 Bantuan

Tiba-tiba aku menertawakan pikiranku sendiri. Mo Cheng adalah professor satu satunya di universitas A yang tidak memiliki gosip buruk.

Setelah tiga hari, Universitas A merayakan tahun ke seratus sejak pendiriannya. Sekolah mengundang 10 alumni universitas A untuk menghadiri acara perayaan. Alumni berprestasi yang berada di luar maupun dalam negeri semuanya pulang untuk menghadiri acara ini. Salah satu alumni yang diundang bernama Wen Yiru. Dia adalah kakak kelasku yang berjurusan hukum. Wen Yiru adalah pemilik konsultan hukum yang sangat terkenal di Kanada sekarang.

Pada saat aku masih mahasiswa, aku sangat kagum kepada dua orang. Satunya adalah professor Mo Cheng dan satu lagi adalah kakak kelas itu yang bernama Wen Yiru. Aku merasa sangat gembira ketika aku mengetahui informasi tentang bahwa Wen Yiru juga akan menghadiri acara kali ini. Aku hanya pernah melihat Wen Yiru di majalah dan kali ini aku akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengannya.

Setelah tiga hari, aku menghadiri acara tersebut di universitas A. Suasananya sangat ramai. Auditorium yang besar di penuhi oleh banyak orang. Aku tidak berminat dengan acaranya, hatiku hanya berpikir tentang ingin bertemu dengan Wen Yiru. Tetapi, penglihatanku dihalangi oleh orang yang ramai saat Wen Yiru sampai di tempat. Aku hanya bisa mendengar suaranya yang lembut dan jelas. Aku menjinjitkan kakiku dan melihat ke atas panggung dan aku merasa sangat kaget.

Wanita yang memberikan Mo Cheng kue adalah Wen Yiru. Pantasan aku merasa seperti pernah melihatnya ketika dia datang ke toko kemarin. Ternyata karena aku pernah melihat fotonya di majalah. Setelah memberikan pidatonya, Wen Yiru memberikan salam dan meninggalkan panggung. Para mahasiswa menggunakan tepuk tangan yang meriah untuk menyambut orang selanjutnya. Aku merasa kaget lagi.

Mo Ziqian.

Mengapa aku bisa lupa? Dia adalah mahasiswa yang sangat terkenal pada waktu kuliah. Dia menjadi marketing rumah di usia yang sangat muda dan setelah tamat kuliah, dia adalah pemimpin marketing. Tentu saja dia pasti di undang ke acara ini. Aku terpikir rasa hatiku yang gembira dan ingin bertemu dengannya pada saat kuliah. Tetapi, hatiku merasa dingin sekarang melihatnya. Aku berputar balik badanku dan berjalan keluar.

Dibawah sudah ada teman dan beberapa asisten, Wen Yiru keluar dari auditorium. Ada sebuah mobil putih yang tertuju padanya dan salah satu asisten membuka pintu mobil untuk Wen Yiru. Aku dengan buru buru jalan menujunya pada saat Wen Yiru hendak memasuki mobil.

“Wen Yiru?”

Suara Mo Cheng.

Aku melihat Mo Cheng berjalan ke depan Wen Yiru. Wajahnya yang biasanya lembut dan tanpa memiliki ekspresi yang sulit dibaca. Langkah kaki Mo Cheng berhenti pada jarak dua meter dari mobil Wen Yiru.

“Apakah kamu selalu baik baik saja?” Mereka saling memandang. Setelah beberapa saat, Mo Cheng baru menjawab pertanyaan Wen Yiru. Tatapannya di penuhi dengan ketakutan. Sepertinya dia ingin berbicara dengan Wen Yiru tetapi dia takut Wen Yiru menolaknya.

“Aku baik baik saja”

Tatapan mata Wen Yiru yang murni terlihat sangat tenang, “Ziqian sangat luar biasa. Terima kasih”

Setelah berkata, Wen Yiru masuk ke dalam mobil dan meninggalkan universitas A. Mo Cheng hanya terus berdiri di tempat tadi seolah olah pikiran dan jiwanya sudah tidak ada.

Aku tidak pergi menyapanya. Jelas, aku melihat kejadian yang seharusnya merupakan masalah privasi orang lain. Meskipun, Mo Cheng dan Wen Yiru tidak berbicara tentang hal yang mesra dan tidak melakukan hal apa pun, aku tetap merasa mereka berdua memiliki atau pernah memiliki hubungan yang rumit.

Di depan auditorium ada parkir banyak mobil. Tamu hari ini semuanya datang karena seseorang yang mereka kagumi. Aku menendang sebuah batu kecil yang berada dekatku dan batu itu terbang ke kaki seseorang. Orang itu baru saja masuk kedalam mobil dan batunya menabrak kakinya yang belum sempat masuk ke dalam mobil. Tatapan orang itu melihat ke aku dan aku juga pas melihat kepadanya. Orang itu adalah Mo Ziqian. Dia terus melihatku tanpa berkata apa pun dan aku berjalan melewati sisi mobilnya. Setelah beberapa menit, Mo Ziqian juga meninggalkan universitas A.

Pada saat itu, ponselku menerima sebuah telpon yang berasal dari nomor asing, “Halo?”

“Apakah anda adalah nona Lin Xiao?”

“Iya”

“Saya adalah asisten konsultan hukum Kaiwelz. Bos kita pernah membaca artikel yang anda tulis dan beliau tahu anda adalah tamatan jurusan hukum universitas A. Bos kita memiliki maksud mengundang Anda untuk bekerja di konsultan hukum kami. Apakah anda bisa cari waktu datang kemari?”

“Bisa”

Konsultan Hukum Kaiwelz adalah konsultan hukum milik Wen Yiru. Aku merasa sangat bahagia. Aku menetapkan waktu dengan asisten itu dan pulang rumah dengan suasana hati yang gembira. Pada saat malam hari, aku memberi tahu Jiayu tentang masalah ini dan Jiayu juga merasa sangat bahagia untukku. Akhirnya ada sesuatu yang baik terjadi. Kaiwelz adalah konsultan hukum yang memilik reputasi internasional yang sangat bagus bahkan konsultan terbaik di dalam negara kita tidak bisa dibandingkan dengannya. Jiayu menemani aku untuk membeli sebuah gaun yang sopan dan aku pun pergi ke konsultan hukum Kaiwelz setelah berdandan.

Melihat pakaian yang dikenakan Wen Yiru ketika dia pergi ke tokoku, aku bisa merasa dia menyukai pakaian sopan dan rapi. Cabang Kaiwelz berada di distrik komersial baru. Semua perusahaan yang terkenal juga memilik cabang di distrik itu, termasuk perusahaan Mo Ziqian.

Aku memasuki kantor Kaiwelz dan asisten Wen Yiru yang bernama Lisa menyambutku. “Direktur sedang rapat saat ini, mohon tunggu sebentar di sini”

Lisa menyuruh aku untuk duduk dan memberikan aku segelas jus. Aku mengucapkan terima kasih kepadanya dan perlahan lahan minum jusnya. Apakah wawancara nanti akan seperti wawancara internasional? Pertanyaan apa yang akan dia tanya kepadaku?

Ketika aku sedang merisaukan tentang pertanyaan apa yang akan Wen Yiru tanya kepadaku, Lisa masuk ke ruangan dan berkata, “Nona Lin Xiao, Direktur sudah bisa bertemu dengan anda. Silahkan ikut saya”

Lisa berpakaian seperti asisten yang pernah aku jumpai sebelumnya. Dia memakai pakaian kerja yang sesuai dengan badannya. Rambutnya di sisir ke belakang dan wajahya yang putih dan bersih. Setiap tingkah lakunya terlihat sangat teliti dan sopan. Aku mengikuti Lisa masuk kedalam ruangan kantor direktur dan Lisa berkata, “Direktur, Nona Lin Xiao sudah sampai”

Setelah itu Lisa meninggalkan ruangan.

Wen Yiru memakai pakaian yang berwarna putih. Dia mengangkat kapalanya dan memberikan aku sebuah senyuman, “Ternyata kamu adalah Lin Xiao”

Aku memberikannya sebuah senyuman yang malu dan berkata, “Saya juga tidak pernah terpikir anda adalah nona Wen Yiru”

Wen Yiru yang aku jumpai di toko dan Wen Yiru yang sedang bekerja sekarang sangat berbeda. Pada hari itu, dia seperti seorang penulis wanita yang memiliki aura yang sangat murni dan jernih. Tetapi hari ini dia terlihat seperti seorang boss yang sangat bijaksana.

Wen Yiru tersenyum, “Silahkan duduk”

Aku duduk di sofa yang berseberangan dengan tempat duduk Wen Yiru. Lisa memasuki ruangan dan memberikan aku secangkir kopi, “Nona Lin Xiao silahkan”

“Terima kasih” Lisa meninggalkan ruangan lagi. Wen Yiru melihat aku dengan tatapan yang sangat lembut dan teliti. Aku juga melihat sesuatu yang aku pernah jumpai di dalam tatapannya. Apakah itu?

“Direktur Wen, saya lupa memberi tahu anda satu hal. Kartu pengacara saya sudah dicabut..”

Aku meragukan beberapa saat sebelum mengatakan kata kata itu. Alis Wen Yiru sedikit terangkat dan dia berkata, “Bisakah kamu ulang mengambil tes lagi?”

“Iya. Bisa”

Tiba tiba aku merasa semangat. Wanita di hadapanku seperti cahaya yang menyinari kehidupanku yang gelap. Wanita di depanku membuat aku melihat harapan di masa depanku.

Wen Yiru berkata: “Saya juga memiliki kolom untuk publikasi itu. Saya juga sudah mencari tahu tentang informasi pribadimu”

Aku merasa sedikit kaget. Wen Yiru bahkan mengetahui informasi pribadiku. Apa tujuan dia? Seberapa banyak hal yang dia ketahui tentang aku? Apakah dia tahu aku hampir membunuh seseorang dan pernah dipenjara?

Melihat wajahku, Wen Yiru tertawa, “Jangan khawatir. Saya mencari tahu tentang kamu karena saya merasa artikelmu bagus. Saya tidak memiliki maksud lain”

“Oh…”

Aku tetap merasa kaget, “Direktur Wen, apakah anda…”

Publikasi itu dimiliki oleh seorang ahli hukum yang bernama Liu Nian. Apakah Wen Yiru adalah Liu Nian? Aku membaca semua artikel yang ditulis olehnya.

Wen Yiru mengangguk kepalanya sambil tersenyum, “Untuk saat ini, kamu bekerja saja di sini untuk sementara dan mengurus masalah dalam kantor. Saya berharap kamu bisa lulus ujian pengacara yang akan di adakan dua bulan lagi dalam pencobaan satu kali. Apakah itu masalah?”

Dua bulan memang sedikit sulit untuk aku yang sudah tidak belajar selama tiga tahun. Tetapi aku percaya pengetahuan dasarku tentang hukum masih ada di dalam otakku. Aku mengangguk dan berkata, “Saya pasti akan lolos dari tes tersebut”

“Baik kalau begitu. Kamu sudah bisa pulang untuk siap siap dan datang bekerja besok pagi”

“Baik. Terima kasih direktur Wen”

Wen Yiru tiba tiba menghela nafas dan berkata dengan nada bercanda, “Tetapi aku sangat menyukai kue antik yang kamu buat. Kamu sudah tidak bisa membuat kue lagi jika kamu bekerja di kantorku”

Aku tersenyum dengan malu, “Sebenarnya masih bisa. Membuat kue adalah hobiku dan pengacara adalah pekerjaan utamaku. Saya bisa menggunakan waktu hari Sabtu Minggu untuk membuat kue”

Wen Yiru tertawa dan menepuk pundakku, “Baik. Saya berharap kue ulang tahunku yang selanjutnya bisa dibuat oleh kamu”

“Tidak masalah!”

Aku berpikir bahwa Wen Yiru mengundang aku untuk bekerja dengannya karena dia benar benar menyukai artikelku . Tetapi setelah waktu yang sangat lama, aku baru tahu ternyata bukan seperti yang aku pikirkan.

Setelah meninggalkan cabang Kaiwelz, aku bergegas menelpon Jiayu dan memberi tahunya aku akan traktir dia makan malam ini. Jiayu sangat kaget, “Kamu ada kabar baik apa? Cepat katakan!”

Aku tertawa dan berkata, “Apakah kamu tahu Wen Yiru dan Kaiwelz? Aku akan bekerja di konsultan hukum milik Wen Yiru. Aku sudah bertemu dengan Wen Yiru……”

Aku memberi tahu semuanya kepada Jiayu. Jiayu merasa bingung, “Sudah sudah. Aku tidak tahu siapa Wen Yiru tetapi aku menyukainya karena kamu mengenal manusia manusia yang baik”

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu