Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 19 Penuh dengan Akal Buruk

Bab 19 Penuh dengan Akal Buruk

"Wah, berdarah! Ada jarum di dalam pakaian!"

Teriakan An Ran, tiba-tiba membuat dua pelanggan yang bersiap-siap ingin mencoba baju terkejut, tanpa berpikir langsung melemparkan pakaian yang mahal ke lantai, kemudian seperti menemui raksasa langsung bersembunyi ke pinggir, "Mengapa ada jarum? Ini sangat mengerikan."

Dan saat ini aku masih belum tahu barang apa yang menusuk An Ran.

Aku tergesa-gesa mendekati dan mengambil gaun yang dibuang oleh An Ran di bawah kakinya, aku baru saja mengambil gaun itu, dan dari dalam gaun terjatuh dua batang jarum, sangat tipis, hampir tidak terdengar suara ketika jatuh ke lantai. Tetapi membuatku terkejut menghela nafas dingin.

"Benar-benar ada jarum!"

Seorang pelanggan di kerumunan berteriak.

Aku melihat pada dua benda kecil berwarna perak yang terbaring di lantai, Saat itu aku bingung bagai seekor ayam yang terukir dari kayu. Siapa yang memasukkan jarum ini? Otakku mendesis.

An Ran tidak berhenti berteriak marah, "Mengapa kamu begitu kejam, memasukkan jarum kedalam pakaian untuk menusuk kakakku!"

Bagaimana aku akan memasukkan jarum untuk menusuk Chen Liyan? Seluruh tubuhku, tasku tidak memiliki sebatang jarum, selain kunci rumah, aku hampir tidak membawa sesuatu yang tajam. Dan pakaian-pakaian ini, aku menyetrika satu per satu dan menggantungnya, kalau benar ada jarum, itu akan menusuk diriku sendiri.

"Kamu jangan sembarang berkata, Aku tidak memiliki jarum, jangan-jangan kalian yang memasukkan jarum ini kedalam, lalu menusuk ke dirimu sendiri." Pada saat ini, aku sudah sadar kembali, meskipun aku terkejut dan bingung, tetapi aku harus tetap tenang.

Kedua jarum ini benar-benar aneh, daripada mengatakan sebelumnya jarum ini sudah ada di dalam pakaian, lebih baik mengatakan An Ran ataupun Chen Liyan sengaja memasukkannya kedalam disaat memilih baju untuk membuatku terjebak.

Pada saat ini, ada banyak pelanggan dan pemandu belanja pakaian merek lain datang menggelilingi, aku sangat cemas, tetapi tidak panik, setelah dua tahun di penjara, aku menjadi sangat tenang dalam menghadapi masalah.

An Ran segera menghadap pada orang sekeliling dan berkata, "Kalian dengarkan, apakah ada orang yang akan mengambil jarum dan menusuk dirinya sendiri? Wanita ini merebut suami kakakku, dan mencoba ingin menabrak mati kakakku dan putrinya, akhirnya masuk penjara selama dua tahun, sekarang setelah keluar, mulai lagi melakukan hal yang membahayakan orang lain.

Disaat An Ran berbicara, Chen Liyan selalu mengangkat bibirnya, wajahnya tersenyum dingin dan sombong, satu tangan memegang di lengannya yang terluka. Dia tidak pernah berkata sepatah kata pun disaat An Ran sedang mempermalukan ku. Tetapi aku percaya, apa yang An Ran katakan adalah Chen Liyan yang ingin sampaikan. Dia adalah wanita yang cerdas, suka mempergunakan mulut orang untuk mengatakan apa yang ingin dia katakan, meminjam tangan orang untuk melakukan hal yang ingin dia lakukan. Dan An Ran malah senang menjadi mulut dan tangannya Chen Liyan.

Dan Chen Liyan cukup berduduk diatas gunung menyaksikan pertempuran harimau, menonton pertunjukan di samping. Seperti ini, tidak kehilangan status, dan tidak akan merusak reputasi nya sebagai Nyonya Mo yang elegan dan anggun

An Ran selesai berkata, langsung terdengar bisikan, "Ternyata wanita ini adalah seorang pembunuh, Kenapa dari pihak perusahaan ini bisa mempekerjakan orang seperti ini? Sungguh mengerikan."

Perkataan seperti ini bukan lagi pertama kali aku mendengarnya, walaupun hati merasa tidak nyaman, tetapi aku tidak akan benar-benar marah. Ada beberapa orang di dunia ini yang suka mengatakan yang bukan sebenarnya bagai pepatah hitam dikatakan putih, putih dikatakan hitam.

Saat ini, Chen Liyan yang selalu diam mulai berkata, tetapi dengan ekspresi dalam kesakitan, "Aku tidak pernah berpikir, kamu akan melakukan ini. Mo Wanwan, kamu sangat kejam, dulu kamu ingin membunuhku dan Sisi, masuk penjara selama dua tahun pun tidak dapat mengubah sifatmu. Dan sekarang lagi-lagi menusukku dengan jarum, kamu benar-benar sangat kejam."

Chen Liyan sengaja memanggil nama asliku, karena sekitar tiga tahun yang lalu, nama ini sangat terkenal. Nama ini pernah menjadi berita utama sebuah forum untuk waktu yang lama. Alasannya adalah dia merebut suami orang dan mencoba menabrak keluarga orang. Tentu saja, berita itu disebar oleh Chen Liyan.

Diantara para penonton itu, tentu saja ada orang yang pernah mengejar pos itu, tiba-tiba terdengar suara yang penuh kemarahan, "Ternyata dia sudah dibebaskan dari penjara, dan datang lagi menyerang orang, benar-benar menjijikkan...."

Aku merasakan suatu kepusingan, depanku tiba-tiba menjadi gelap saat itu, dan aku hampir jatuh.

"apa benar itu aku yang melakukannya jika kukeluarkan video pemantauan."

Aku berusaha untuk menahan pusingan. Pada saat ini, manajer lobi telah tiba, dia tergesa-gesa meminta maaf pada Chen Liyan, "Aku minta maaf Nyonya Mo, Aku minta maaf Nona An."

Kedua wanita ini sering berkunjung kesini, Aku pikir uang yang dihabiskan di sini sepanjang tahun adalah angka astronomi, jadi manajer sangat sopan kepada Chen Liyan dan An Ran, terutama Chen Liyan.

Dia adalah istri Mo Ziqian, yang paling terkenal di bidang properti. Jangankan manajer lobi, bahkan direktur perusahaan ini pun tidak ingin menyinggung orang-orang seperti ini.

Kamu boleh pergi sekarang, segera, langsung, jangan biarkan aku melihatmu lagi!" Manajer lobi sangat marah padaku.

"Tidak. aku tidak akan pergi, aku harus mengeluarkan video pemantauan untuk membuktikan ketidaksalahanku!" Aku rasa, sekarang wajahku pasti terlihat tidak bagus, tetapi aku tidak ingin pergi begitu saja.

Tidak masalah jika aku disalahkan atau tidak, mumpung reputasi ku sudah cukup buruk, tetapi aku tidak ingin melihat wajah Chen Liyan dan An Ran yang begitu sombong, aku tidak ingin mengikuti sesuai harapan mereka.

"Video pemantauan apa, bukan kamu yang memasukkan jarum, jadi emang Nyonya Mo sendiri yang memasukkan? Cepat, ambil barangmu dan pergi!" Manajer dengan wajah tidak sabar menunggu aku pergi dari depannya.

Tetapi aku tidak ingin pergi begitu saja, "Kalau tidak ingin mengeluarkan video pemantauan, aku akan melapor polisi. Membiarkan polisi yang memeriksa sidik jari pada jarum.

Aku mengeluarkan ponsel ingin melapor polisi, Chen Liyan disana sekilas mengeluarkan tatapan ragu, tetapi berpura-pura bermurah hati dan tersenyum mengatakan: "Lupakan saja, bukan masalah besar, hanya ditusuk sedikit saja, kalian jangan memaksanya lagi, dia baru keluar dari penjara, sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan."

Perkataan-perkataan Chen Liyan menunjukkan bahwa dia adalah seseorang yang ceria dan murah hati, sangat memikirkan kebaikan untukku. Akhirnya para penonton tidak tahan lagi: "Nyonya Mo benar-benar baik, bahkan melepaskannya."

Aku tau Chen Liyan sedang takut, dia yang memasukkan jarum ini untuk mempersalahkanku, kalau membiarkan pihak kepolisian untuk memeriksa sidik jari maka dia akan mendapatkan kematian yang jelek.

"Aduh, aku sangat tidak nyaman...." dan pada saat ini, tubuh Chen Liyan bergoyang.

"Jarum itu beracun!" teriakan An Ran yang tajam dan teriakan ini membuat para penonton segera mundur dengan ketakutan.

Dan aku juga terkejut, aku segera melihat ke Chen Liyan, dia sedang dipeluk An Ran, memejamkan matanya seperti akan tiba-tiba pingsan di lantai. Lengan yang terluka itu juga ditutup oleh baju An Ran, tidak terlihat sama sekali.

Manajer lobi terlihat sangat marah, setelah menelepon 120 langsung melaporkan polisi, sambil melapor polisi tidak lupa mengancamku: "kalau ada apa-apa yang terjadi pada Nyonya Mo, kamu tunggu untuk masuk penjara!"

Begitulah, aku yang tidak dapat mengatakan apa-apa di bawa ke kantor polisi oleh polisi.