Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 51 Seekor Rubah

Bab 51 Seekor Rubah

Begitulah pria ini, baru tidak lama tadi masih memintaku untuk tinggal merawatnya, sekarang dia bagai tidak mengenalku, membicarakan perkataan yang kasar.

Aku tidak berkata apapun, diam-diam aku meninggalkan rumah sakit.

Aku membagi brosur sepanjang pagi, pada siang hari aku pergi ke toko ku, tetapi suasana hatiku tidak begitu senang, mungkin karena sikap Tuan kelima yang tiba-tiba berubah, aku tidak mencintai pria ini tetapi aku dilukai oleh pria ini yang selalu bersifat moody.

Pintu toko terbuka, aku terkejut dan mendorong masuk pintu kaca, aku melihat ada sosok seseorang tinggi berdiri di depan mural bunga persik, menatap pada lukisan itu.

“Bagaimana kamu masuk!” Aku kaget dan marah menghadapi tamu yang tak diundang ini.

Mo Ziqian membalikkan badannya, wajahnya yang polos, tetapi bersinar seperti cahaya bulan.

“Cukup mencari seorang tukang kunci, masalah yang gampang, hanya orang yang tidak memiliki otak sepertimu yang akan bertanya.”

Dia mengatakannya dengan tenang, sepertinya membuka kunci pintu orang lain tanpa mendapatkan izin dari pemilik adalah hal yang tidak bersalah , itu adalah hal yang sangat normal.

“Kamu tidak tahu malu!” Aku berteriak.

Mo Ziqian tersenyum, melangkah mendekati meja kayu bundar, menggulurkan tangannya mengambil lembaran gambar kue yang sebelumnya aku letakkan, di dalam gambar itu adalah berbagai jenis kue memesona dan menggida selera.

Mo Ziqian melihat sesaat, dan meletakkan kembali lembaran gambar, “Kelihatannya enak.”

Dan aku tidak dapat menahan lagi, aku bergegas mendekati dan berteriak: “Mo Ziqian, keluarlah kamu, aku tidak ingin melihatmu lagi, kamu segera pergi dari sini!”

Mo Ziqian mengangkat matanya, dengan santai menatapku, “Kamu masih beremosi seperti dulu.”

Dia menatap mataku, disaat itu tatapannya terlihat rumit, tetapi hanya sebentar dia langsung meninggalkan meja berjalan ke arahku, ketika melewatiku langkahnya terhentu, “Mungkin Tuan kelima bisa menerima kamu ernah menikah, tetapi dia pasti tidak akan menerima kamu pernah mengaborsi.”

Mo Ziqian tersenyum padaku, wajahnya yang memesona membuatku terasa sangat dingin, Mo Ziqian telah pergi, tetapi seluruh tubuhku bergemetar, bergetar karena kemarahan.

Tujuan Mo Ziqian tercapai, aku sekali lagi kalah padanya. Dia benar-benar sangat cerdas, dengan mudah mengerti hati orang.

Tuan kelima dia memiliki sifat berfoya-foya, moody, tetapi kalau dinilai dari aspek pikiran, dengan jelas dia tidak sepintar Mo Ziqian.

Kalau Tuan kelima adalah harimau, maka Mo Ziqian adalah rubah.

Harimau akan melukai orang, tetapi dia tidak berakal buruk tetapi kalau rubah, akan dengan mudah memainkan hal licik. Aku jatuh terduduk di kursi, semakin sedih dan marah dengan kelemahan sendiri.

Satu jam kemudian, tukang kunci datang, aku mengganti kunci yang mahal di bagian depan untuk mencegah Mo Ziqian masuk lagi. Pria yang licik itu sangatlah tidak tahu malu, aku membenci diriku sendiri, mengapa di masa lalu ketika kami masih bersama aku tidak tahu dia begitu licik dan tidak tahu malu.

Mengganti kunci anti-pencurian telah menghabiskan banyak uangku, hatiku terasa sakit, dan semakin membenci pada Mo Ziqian. Jika dia memasuki lagi tanpa diizinkan, aku bersumpah aku akan melapor polisi.

Hari itu dengan cepat berlalu, kembali dari shift malam, aku langsung tertidur sampai besok pagi. Ketika aku bangun, Jia Yu juga kebetulan bangun, dia terlihat tergesa-gesa, mencuci dan menata dengan cepat, mengenakan pakaian, dan mengambil tasnya lalu berangkat dengan terburu-buru.

Dikarenakan mobilnya diberikan kepada Wu Zhihai, jadi dia seperti begini setiap hari, hanya waktu yang dihabiskan dalam perjalanan pulang pergi sudah empat jam.

Aku seperti biasa pergi membagikan brosur, Di depan komunitas bernama Golden Garden, saya melihat mobil Wu Zhihai lagi. Dia menjemput gadis itu dan mereka pergi.

Hingga sekarang, aku masih belum percaya kalau mereka berdua tidak memiliki hubungan gelap.

Pada sore hari, aku menunggu di luar Komunitas Golden Garden lebih awal untuk berpura-pura membeli sesuatu dari supermarket dan menunggu gadis itu pulang kerja. Aku memiliki firasat bahwa Wu Zhihai akan mengantar gadis itu pulang. Dan setengah jam kemudian, mobil Wu Zhihai perlahan-lahan sampai, pintu mobil terbuka, gadis yang memiliki tubuh mungil itu keluar dari mobil, dan dengan wajahnya yang lembut berpamitan dengan Wu Zhihai, lalu berjalan kearah sini.

Mobil Wu Zhihai dengan cepat melaju pergi. Aku berjalan mendekati gadis itu, dengan senyuman di mataku berkata, “Gadis, apakah orang yang baru mengantarmu itu adalah pacarmu? Kamu sangat bahagia, ada yang mengantar jemput kamu bekerja setiap hari.”

Gadis itu tersenyum segan, wajahnya yang putih sedikit memerah, “Ya, dia lumayan baik.”

Aku tertegun didalam hati, kelihatannya apa yang aku pikirkan tidak salah. Wu Zhihai memiliki hubungan gelap dengan gadis inu.

Aku menghela nafas dan berkata: “haiiiks, aku benar-benar iri padamu, suamiku selalu pergi minum alkohol dimana-mana, tidak pernah menjemputku, membiarkanku harus berjalan sangat jauh untuk menaiki bus, benar-benar tidak boleh dibandingkan!”

Gadis itu mendengar aku mengatakan ini, sepasang matanya lembut tersenyum, aku tahu bahwa perkataanku membuatnya senang, dan aku terus bertanya padanya, “Apa pekerjaan pacarmu? Apakah dia memiliki rumah? Zaman sekarang pria yang tidak memiliki rumah sebaiknya jangan mau bersamanya!”

Gadis itu malu-malu dan segan berkata: “Ada, lumayan besar. Rumahnya di Jalan HuaiHai.”

Hatiku tertegun, Wu Zhihai pria sampah itu mempergunakan rumah yang dibeli Jia Yu untuk menggombal wanita lain.

“Jadi apa pekerjaan pacarmu? Kelihatannya sangat kaya.” Aku tersenyum bertanya.

Gadis menjawab: “Membuka perusahaan, baru-baru ini mendapatkan bisnis besar.”

Mungkin karena kehormatanku membuatnya sangat bangga, jadi banyak memberitahuku.

“Oh, berbisnis apa, sungguh luar biasa.”

Gadis berkata: “Desain dan dekorasi.”

Dalam hati aku memarahi Wu Zhihai manusia anjing, benar-benar tidak tahu malu, dan senyuman di wajahku tidak berkurang, “suamiku baru saja membeli rumah baru, sedang berpikir tidak tahu harus mencari perusahaan mana untuk mendekorasi, nanti kami akan pergi keperusahaan pacarmu untuk melihat.”

Gadis itu segera memberiku sebuah kartu nama, “Nah, ini adalah kartu namaku, silakan hubungiku kalau ingin kesana.”

Aku menerima kartu nama itu, tertulis nama “Wei Xiuxiu” dan jabatannya adalah asisten manajer umum.

Heh, tampaknya Wu Zhihai sangat baik padanya.

Aku tersenyum dan menerima kartu nama itu, “ok, tunggu beberapa hari lagi, aku akan pergi mencarimu.”

“Baik.”

Gadis itu dengan senang menyanyikan lagu dan sambil memasuki komunitas.

Aku memegang kartu nama itu, dan ingin sekali menghancurkannya, Wu Zhihai membujuk Jia Yu untuk membantunya mengambil proyek-proyek besar, membeli rumah baru, dan juga memberikan mobil kepadanya, tetapi tidak menyangka, dia benar-benar mengganggap dirinya sebagai bos besar, dan berselingkuh.

Aku ingin langsung menelepon Jia Yu, memberitahukannya semua ini.

Tetapi ketika aku mengeluarkan ponsel, aku merasa ragu, bagaimana kalau Jia Yu tidak daat menerima semua ini? Dia begit mencintai Wu Zhihai, dia sudah lama mengganggap Wu Zhihai sebagai pasangan dalam hidupnya.

Aku terus berpikir, dan sudah tiba waktu kerja shift malam, aku hanya bisa membiarkannya untuk sementara waktu, aku terburu-buru berangkat kerja.

Ketika aku kembali ke apartemen, Jia Yu juga baru pulang, wajahnya yang kurus berkeringat, tangannya memegang segelas es kacang merah, dia memberikanku segelas, “Xiaoxiao, besok aku mulai libur akhir tahun, selama delapan hari.”

“Hal bagus, kamu juga harus beristirahat.”

Aku seharusnya merasa senang untuk Jia Yu, tetapi aku tidak dapat tertawa, menerima es kacang merah sambil memegang sedotan aku sambil berpikir, bagaimana cara memberitahukan Jia Yu tentang perselingkuhan Wu Zhihai.”

Aku berkata: “Jia Yu, kamu kerja begitu susah, bagaimana kalau mengambil kembali mobilmu, kamu lihatlah dirimu beberapa lama ini menjadi semakin kurus.”

Jia Yu berkata: “memberikannya kepada Zhihai sajalah, bagaimanapun dia sebagai bos sekarang, dia akan merasa malu kalau tidak memiliki mobil.”

Aku ingin berkata, Wu Zhihai tidak memiliki mobil, biarkanlah dia membeli sendiri, perkataan sudah sampai di mulut, tetapi aku tidak dapat mengatakannya.

Aku tidak tahu mulai kapan sifatku menjadi begitu ragu-ragu, ini sama sekali tidak mirip dengan diriku sendiri.

“Aku ingin menjadi relawan di panti asuhan selama beberapa hari, kita sudah banyak tahun tidak kesana, aku tidak tahu apakah sana banyak berubah.”

Pandangan bingung di mata Jia Yu, sepertinya dia teringat masa-masa di panti asuhan.

Aku menyarankan: “Lain kali barulah pergi ke panti asuhan, kamu dan Wu Zhihai sibuk setiap hari, hingga tidak memiliki waktu untuk berkencan, kebetulan beberapa hari ini, kamu boleh pergi ke tokonya untuk membantu, mengembangkan perasaan kalian.

Jia Yu berkata: “Dia sudah mendapatkan karyawan baru, seharusnya tidak ada masalah. Meskipun kami adalah kekasih, kami tetap harus memiliki ruangan tersendiri, lagipula aku tidak mengerti pekerjaannya, pergi kesana hanya akan mengganggunya.

Aku sangat tidak setuju dengan perkataan Jia Yu, aku berkata: “Kamu gadis bodoh, Wu Zhihai mendapatkan proyek besar, dia sekarang memiliki uang ditangannya, dan mendapatkan asisten baru, kamu tidak pergi ke perusahaan untuk memperhatikannya, malah pergi menjadi relawan di panti asuhan, apakah kamu tidak khawatir dia akan melakukan sesuatu yang bisa menyakitimu?”

Jia Yu tertawa mendengar perkataanku, seperti sedang mendengarkan cerita lucu, “Xiaoxiao, apakah karena dirimu pernah digigit ular, jadi kamu merasa takut akan tali sumur, Zhihai bukan orang seperti itu, dia tidak akan melakukannya.”

Aku: .........

Jia Yu menggulurkan tangannya merangkul bahuku, “Kamu kebanyakan berpikir, hubungan aku dan Zhihai sudah bertahun-tahun, dan dalam hatiku sangat jelas mengetahui, dia bukan orang seperti itu.”

Jia Yu berkata dengan penuh kepastian, dia sangat percaya pada Wu Zhihai, sehingga aku semakin tidak berani memberitahunya tentang apa yang telah kulihat.

Aku sangat kesal, aku berpikir mungkin aku harus memisahkan Wu Zhihai dan Wei Xiuxiu sebelum Jia Yu mengetahuinya.

Jia Yu benar-benar pergi ke pantiasuhan untuk menjadi relawan, dan aku sedang berpikir tentang bagaimana membiarkan Wei Xiuxiu untuk pergi meninggalkan Wu Zhihai.

Dan pada saat ini, ponselku menerima sebuah pesan, aku dengan kesal membukanya, aku terlihat sebuah pesan yang dikirimkan oleh nomor asing, “Hotel Kai Xin, restoran putar bertingkat tiga. Pesta merayakan hari pernikahan Mo Ziqian dan Chen Liyan tahun ketiga.”

Aku tidak tahu siapa yang mengirimkam pesan ini, tetapi ini membuat hatiku bergerak.

Mo Ziqian berkali-kali merusak reputasiku, aku merasa bersalah padanya kalau tidak berbuat sesuatu pada perayaan hari pernikahannya.

Beberapa menit kemudian, aku mendapatkan suatu ide dalam pikiranku.

Restoran putar bertingkat tiga di Hotel Kaixin sangat ramai pada saat ini.

Pesta perayaan hari pernikahan Mo Ziqian, pengusaha besar di bidang properti, para tamu tentu berkumpul, Mo Ziqian mengenakan jas berwarna gelap, dengan tubuhnya yang ramping dan wajahnya yang memesona. Sosoknya yang elegan membawa istrinya Chen Liyan yang mengenakan gaun biru yang mewah sedang menerima berkah dari para tamu.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu