Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 7 Tak Terduga

Bab 7 Tak Terduga

Jika dua tahun yang lalu, aku tidak akan berpenampilan seperti ini, sekarang pakaian seperti ini aku mengenakannya di badanku. Tidak ada pilihan lain, aku harus mendekati orang itu.

Dan selangkah demi selangkah, aku akan membalas dendam terhadap Mo Ziqian dan wanita yang memaksaku di dalam penjara dengan cakar tajamku.
"Tolong!" Dari ruangan VIP yang didepanku, seorang gadis dengan berpakaian berantakan tiba-tiba bergegas keluar dan hampir menabrakku.

Gadis itu berusia sekitar dua puluh tahun, terlihat cantik, sebagian pipinya memerah dan membengkak, bagian bahu dan dadanya terbuka di udara, rok pendeknya tersobek setengah, paha yang putih bagai salju yang menggoda melewati pandangan setiap orang.

Dasar wanita murahan, sudah jual diri, masih saja sok suci, jangan biarkan aku melihatmu, aku akan mengelupaskan kulitmu nanti. Ada seorang pria botak yang sedang berteriak marah di dalam kamar pribadi.

Aku menghela nafas dingin. Menghela nafas untuk gadis tadi, sambil menekan  rasa ketegangan dihatiku, aku sedang menunggu orang yang akan aku dekati.

Tidak lama kemudian, ada beberapa sosok pria datang, pria yang paling depan mengenakan kemeja merah muda yang berkualitas tinggi, tidak mengancing di garis leher, celana berwarna crem, rambut depan sedikit berserakan, penglihatan tajam membawa kesombongan, bertubuh besar, mengukur dari mata tingginya lebih dari seratus delapan puluh lima sentimeter.

Orang-orang di sebelahnya juga mengenakan jas, semuanya berpenampilan tidak kuno. Mereka semuanya memiliki ekspresi yang sama, yaitu berwajah penyanjung, tetapi pria itu tampaknya mengabaikannya.

Aku telah melihat pria ini tiga hari berturut-turut, aku tau bahwa dia adalah orang yang misterius dan kaya didalam foto itu, orang-orang disampingnya semua memanggilnya Tuan Kelima.
Tidak tahu darimana dia berasal, dan nama beserta marga nya.

Beberapa hari ini, aku selalu diam-diam mengamati pria ini. Dia memiliki sepasang alis yang hitam, dan sepasang mata yang terlihat seperti batu alam amber, indah dan tajam, Hidung dan dagu nya seperti diukir, terlihat tangguh dan indah.

Apalagi melirik dengan tatapan yang malas, saat memandang kamu, kamu akan benar-benar terhipnosis oleh wajah orang ini.

Tapi harus dengan syarat, anda belum pernah melihat bagaimana dia menamparkan wanita itu hingga ujung mulutnya berdarah, dan jatuh di lantai tidak bisa berdiri.

"Kalian duluan memasuki, aku ingin merokok."
Tuan kelima tiba-tiba menghentikan langkahnya, orang-orang yang mengikutinya  mengangguk dan memasuki ruangan VIP.
Pada saat ini, aku belum merasakan bahaya sedang mendekat, aku berpura-pura mabuk, berjalan terhuyung-huyung menuju arah Tuan kelima.
Ketika melewati sampingnya, badanku tidak stabil dan menabraknya.
Seperti yang kubayangkan, dia merangkul pergelangan tanganku, tubuhku yang mengenakan pakaian yang tipis dibanting kuat ke dinding.
.
"Memperhatikan ku selama tiga hari, Apakah dirimu  ingin aku menidurimu?"
Wajah Tuan kelima yang tampan cukup membuat orang tidak sadar diri itu menempel mendekatiku, tetapi ada rasa kedinginan yang menusuk hati terpancar keluar dari mata yang terlihat seperti batu alam amber itu.

Meskipun Tuan Muda ini suka berfoya-foya dan moody, tetapi dia adalah seseorang yang luar biasa, aku mengamatinya diam-diam selama tiga hari dan dia menyadarinya.

Aku mendengarkan suara yang dingin menusuk tulang, melihat mata yang tajam itu, jantungku tiba-tiba menegang, tetapi tak lama kemudian aku tersenyum, mengangkat tangan yang tidak terikat olehnya dengan pelan-pelan aku menyentuh di pipi pria tampan itu, "Tuan KeLima, jika aku mengatakan bahwa aku mengagumi mu, apakah kamu percaya?"

"Haha......"
Tuan kelima tertawa tiba-tiba, tatapannya memesona, suaranya terdengar jahat, lalu, dia melepaskanku, menegakkan badannya, matanya memandang dadaku yang berisi dan tubuhku yang kurus dengan tatapan tidak benar,  menilai :"lumayan berisi, setelah bubar nanti, datang ke kamar suite yang di lantai lima cari aku, aku tunggu kamu."

Tuan kelima meninggalkan tatapan yang mempesona, merapikan pakaiannya , dan terus minum.
Aku menarik-narik kerah bajuku, menutupi rasa kelelahan keseluruhan badan, dan pergi meninggalkan lorong.
Untuk membuat kerja sama antara Mo Ziqian dan Tuan kelima gagal, aku telah bersiap mengorbankan diriku sendiri. Tetapi yang aku khawatir adalah bahkan dengan mengorbankan diriku sendiri tetap tidak bisa mencapai tujuan.

Aku menggigit bibirku, Kedua tanganku mengepal erat tanpa terkendali, Bagaimanapun, aku tetap harus mencobanya.
Ketika tengah malam, aku mendapatkan kabar bahwa Tuan kelima telah bubar dari ruangan pribadinya, aku menghadap cermin di kamar mandi, dan menambah rias wajahku, aku merasa bahwa wajah ini sudah sempurna, barulah aku menaiki tangga listrik ke lantai lima.

Kamar di lantai lima mirip kamar tipe presiden, aku menemukan kamar hotel yang dikatakan Tuan kelima, mengetuk pintu dengan pelan-pelan, pintu kamar segera terbuka di depan mataku, Tuan kelima yang baru selesai mandi muncul di depanku, dia mengenakan jubah tidur yang berkualitas tinggi dan nyaman yang disiapin oleh May Klub untuk para tamunya. Bentuk otot dada yang kencang dan otot perut yang indah terlihat jelas di depan mataku, pita di jubah tidurnya terikat longgar di bagian pinggang, Tatapan Tuan kelima terlihat malas dan santai namun sangat memesona.

Dia mengangkat mata nya yang indah, hanya dalam waktu yang singkat, ada tangan besar yang merentangkan, dan langsung menarik lenganku masuk kedalam.
Aku tidak mempunyai waktu untuk berseru, aku sudah dilempar olehnya ke tempat tidur yang besar, Sentuhan lembut dikelilingi dari semua sisi, tubuh pria menurun kebawah, salah satu tangannya menahan di samping badanku, tangan satunya lagi menekan lenganku, wajah tampan yang bisa membuat orang sesak nafas itu dengan membawa hormon pria yang kuat mendekati ku, "Katakan, apa tujuanmu mendekatiku?"

Tatapannya yang tajam, dan nadanya yang kurang baik, tetapi suaranya sangat merdu.
Aku melengkungkan mataku, berusaha membuat diriku tersenyum manis, Mo Ziqian pernah mengatakan bahwa senyuman ku terlihat sangat murni dan polos, dan sangat manis.

Pada saat ini, aku tidak percaya bahwa setelah dua tahun di penjara, senyumanku masih bisa murni dan polos serta manis, seharusnya lebih banyak pikiran negatif.
Meskipun dia menahan pergelangan tanganku dengan tangan tunggal, tetapi kekuatan yang besar cukup membuat tulang pergelangan tanganku terasa sakit.
Tetapi aku tetap berusaha untuk tersenyum manis, " Aku mendengar bahwa Anda ingin bekerja sama dengan Qianpin International untuk mengembangkan tempat rekreasi, Mo Ziqian, orang itu memiliki pikiran negatif yang mendalam, anda janganlah tertipu olehnya"

Tuan kelima agak mengerutkan keningnya, mata yang bersinar semakin memancarkan cahaya, bertatapan dengan ku bagai sedang mehakimiku.
"Mengapa aku harus percaya padamu?"
"Karena aku adalah seseorang yang pernah tidur disampingnya, aku paling mengerti dia, Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat lebih mengetahuinya daripada diriku."

Pada saat ini, aku belum juga merasakan di dalam ruangan ini ada orang lain dengan tatapan tajam sedang diam-diam menatapku. Dikarenakan pria diatasku ini, dia benar-benar bukan orang yang mudah untuk dihadapi, seluruh tubuhku dalam keadaan berwaspada, aku selalu memikirkan bagaimana cara menjalani langkah selanjutnya. Sehingga aku tidak menyadari ada keanehan didalam ruangan.

"HaHaHa....."
Tuan kelima tiba-tiba ketawa, suara ketawa nya terdengar jahat, kemudian, dia pelan-pelan menegakkan badannya, meninggalkan badanku, sambil merapikan tali pita jubah tidur, sambil mengatakan, "Tuan Mo, ini adalah mantan istrimu yang pernah menabrakmu?"
Disaat itu, otakku meledak, Mo Ziqian, Mo Ziqian, disinikah dia?
Aku hampir melompat dari kasur lembut itu, rupa Mo ziqian yang berada dalam kegelapan, wajah yang tampan namun pucat, menabrak masuk ke penglihatanku.