Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 194 Pacar Baru (1)

Dengan cepat tiba di waktu pulang kerja, aku membawa Qiang-Qiang kembali ke apartemen, secara alami pergi mengetuk pintu kamar Tuan kelima, beberapa hari ini, dia sepertinya tidak ke sini, karena selalu tidak melihat orangnya

Qiang-Qiang mengangkat kepalanya, “Mama, ayah angkat sepertinya tidak datang.”

Pandangan si kecil membawa sedikit kecewa, “Qiang-Qiang kangen sama ayah angkat. Bagaimana jika kita menelepon ayah angkat?”

“Tidak perlu telepon, ayah angkat ada di sini.”

Pintu kamar tiba-tiba didorong terbuka, menunjukkan wajah Tuan kelima yang tampan. Matanya yang bersinar bagai bintang, menunjukkan wajah tersenyum cerah pada Qiang-Qiang, menggendong si kecil dan mencium wajahnya, “Ayah angkat juga kangen sama Qiang-Qiang.”

Tidak bertemu selama beberapa hari, kesedihan di wajah Tuan kelima telah menghilang, kelihatannya suasana hatinya sangat baik.

Aku membalik badan pergi membuka pintu apartemen sendiri, Tuan kelima menggendong Qiang-Qiang ikut masuk ke dalam.

“Ayah angkat, apa yang sedang kamu lakukan tadi? Aku dan Mama mengetuk pintu begitu lama, kamu baru datang membukanya.”

Suara Qiang-Qiang terdengar dari belakang.

Tuan kelima: “Ayah angkat lagi sibuk di dalam toilet.”

Aku: .........

Sambil memilih sayur di dalam dapur, sambil berkata: “Jiayu beberapa hari ini mendapat sedikit keuntungan, dia bilang ingin traktir makan, berterima kasih padamu.”

Suara Tuan kelima dari ruang tamu: “Tidak perlu.”

Aku: ........

Jiayu memiliki kebaikan ingin berterimakasih padanya, dia malah sombong.

“Hey!”

Suara Tuan kelima tiba-tiba mendekat, aku mengangkat kepala melihat, langsung terlihat orang itu bersandar di kusen pintu dapur, sedikit menyipitkan matanya, pandangannya agak tajam, “Kamu membocorkan uang bocah bernama Lan itu?”

Aku melihat Tuan kelima, dalam hati berpikir, mengapa berita orang-orang ini begitu lancar?

“Ah.”

Aku mengangguk pada Tuan kelima.

Wajah Tuan kelima menjadi suram, “Tidak boleh lagi membocorkan uangnya, dengar tidak!”

Aku: “Kenapa, mulutnya itu sangat menyebalkan, jadi aku membocorkannya.”

Tuan kelima: “Kamu membocorkannya, akan membuatnya menyangka kamu menyukainya, memiliki perasaan padanya!”

Aku: .......

Teori dari mana ini, membocorkan uang siapa berarti menyukainya.

“Aku tidak menyukainya!”

Aku sangat tak berdaya dengan teori Tuan kelima bahwa membocorkan uang siapa berarti menyukainya.

Wajah Tuan kelima suram bagai air, “Aku bilang tidak boleh ya tidak boleh! Untuk yang akan datang hanya mengizinkan kamu memakai uangku, dengarkah!”

Aku: .......

Benar-benar tak berdaya.

Pikiran Tuan muda ini sama sekali beda dengan orang normal.

Setelah makan malam.

“Serahkan buku tabunganmu padaku.”

Tuan kelima berkata.

“Ada apa?”

Aku tidak mengerti.

Tuan kelima: “Membantumu membeli saham.”

Aku terjekut dan menggeleng kepala, “Tidak perlu!”

Tidak boleh membiarkannya melihat jumlah tabunganku, terlalu memalukan.

Tuan kelima melirikku, “Membantumu menghasilkan uang, bodoh!”

Aku dengan ragu pergi mengambil buku tabunganku yang telah menabung selama setahun, menyerahkannya kepada Tuan kelima, Tuan kelima melihat jumlah 200 juta rupiah di atas, langsung tersedak, “Ini semua tabunganmu?”

“Menurutmu? Aku bukan Tuan muda sepertimu yang pandai menghasilkan uang.”

Hatiku merasa sangat malu, namun mulutku tidak ingin mengalah.

Tuan kelima menggenggam erat buku tabungan itu, mulutnya terangkat, “Ok, serahkan buku tabungan ini pada kakak, kakak menjamin, setengah tahun kemudian, akan mengubahnya menjadi dua miliar.”

Tuan kelima mengambil buku tabungan itu dan pergi.

Namun aku sedikit berkeringat, dalam waktu setengah tahun, dua ratus juta berubah menjadi dua miliar, betapa lihainya orang ini!

“Mama, panggilan dari Bibi Jian.”

Qiang-Qiang mengambil ponselku dan berlari ke sini.

Aku mengangkat, terdengar suara Jian Ping, “Xiaoxiao, apakah kamu memiliki waktu luang besok malam? Mari kita berkumpul, sudah lama tidak bertemu dengan kalian, lumayan kangen.”

Aku: “.......Ok.”

Hatiku muram, Jian Ping ingin berkumpul, maka pasti akan mengajak Mo Ziqian, aku tidak ingin pergi, namun tidak dapat mengatakannya.

Malam besoknya, aku membawa Qiang-Qiang ke restoran yang dikatakan Jian Ping. Jian Ping sangat senang melihat Qiang-Qiang, mencubit pipinya dan bertanya: “Yiihh, mana papamu? Bukankah dia bilang akan datang? Mengapa kalian pasangan ibu dan anak sudah datang, dia masih belum terlihat?”

Jian Ping benar-benar tidak tahu perceraian antara aku dan Mo Ziqian.

Qiang-Qiang menggelengkan kepala, “Tidak tahu, Papa tidak bersama kami.”

Jian Ping salah paham dengan perkataan Qiang-Qiang, dia menyangka maksudnya Mo Ziqian akan datang nantinya, dan tersenyum berkata: “Oh, bibi lupa, Papamu adalah orang sibuk

“Lihatlah, baru saja dibilang langsung datang orangnya, Papamu.....”

Perkataan Jian Ping berhenti ketika melihat orang yang berjalan datang.

Mo Ziqian mengenakan jas hitam, terlihat tampan, lengannya dirangkul oleh seorang wanita yang mengenakan gaun perak panjang, dan berjalan ke sini.

Wanita itu memiliki wajah berbentuk oval, hidung yang mancung, mata yang mendalam, kulit putih cerah, dan memiliji fitur wajah yang indah dan lembut.

Jian Ping melihat wanita ini, tiba-tiba kehilangan suara.

Dia kaget melihat wanita ini, lalu menatapku, aku melihat kekagetan dan keraguan dalam matanya, dan menjelaskan untuknya: “Kami sudah bercerai.”

Keterkejutan Jian Ping dapat dibayangkan, dia membuka lebar mulut kecilnya yang indah, dan membuka lebar matanya, tertegun menatapku, sudut mulutnya bergerak, dan untuk waktu yang lama barulah mengeluarkan suara: “Oh my god!”

Mo Ziqian telah menggandeng kekasih barunya berjalan ke sini. Wajahnya yang tampan membawa senyuman yang lembut, berkata pada Jian Ping: “Kenapa, tidak mengenaliku lagi?”

Jian Ping masih berpenampilan kaget, tidak berhenti menggelengkan kepalanya, dengan tidak berani percaya dia berkata: “Bagaimana mungkin.”

Mo Ziqian malah berekspresi seperti biasanya, dia memperkenalkan: “Ini adalah pacarku, Putri dari Grup Lin, Nona Lin Xueman.”

Lin Xueman berkata pada Jian Ping dengan lembut: “Nona Jian, sudah lama mendengar Ziqian mengatakan tentangmu, hari ini bertemu denganmu, benar-benar seperti namamu, cantik dan pengertian.”

Jian Ping menaikkan sudut bibirnya, mungkin masih belum keluar dari keterkejutan, atau mungkin tidak dapat menerima Mo Ziqian memiliki kekasih baru, ekspresinya sangat polos, hanya mengucapkan “Terima kasih”, langsung mengalihkan pandangannya padaku, dan berbicara denganku.

Mo Ziqian tidak kaget, mungkin karena sudah menebak, Jian Ping akan memiliki reaksi seperti begini, matanya yang jernih tersenyum menatapku, menggulurkan tangannya mengelus kepala Qiang-Qiang, tetapi Qiang-Qiang bersembunyi.

Pandangannya asing bagai tidak mengenal Mo Ziqian.

Mo Ziqian mengerutkan alisnya, namun tidak mengatakan apapun.

Lin Xueman tersenyum pada Qiang-Qiang, dia mengeluarkan amplop merah dari dalam tas tangan mewahnya yang indah dan menyerahkannya pada Qiang-Qiang, tidak tahu apa yang terisi di dalam, terlihat tipis, namun pasti terisi sesuatu.

“Apakah kamu adalah Qiang-Qiang? Mirip sekali dengan Papamu. Nah, ini diberikan bibi padamu, mengambilnya untuk membeli mainan.”

Lin Xueman membungkukkan tubuhnya yang tinggi, menyerahkan amplop merah ke depan Qiang-Qiang, dengan sangat sabar menubggu Qiang-Qiang menerima amplop merah.

Tetapi Qiang-Qiang mengangkat tangan dan menepuk jatuh amplop merah itu.

“Tidak mau! Mamaku akan membeli mainan untukku!”

Qiang-Qiang berwajah pucat dan dingin, bibir tertutup rapat.

Lin Xueman sangat segan, dia mengerutkan alisnya, namun hanya tersenyum, “Ok, bibi hanya ingin membuatmu senang.”

Dia membungkukkan tubuhnya, mengulurkan lengan untuk mengambil kartu member sebuah toko mainan cabang internasional yang jatuh dari amplop ke lantai.

Toko mainan itu sangat terkenal di internasional, dalamnya menjual berbagai mainan edukasi yang sangat mahal, kartu keanggotaan Platinum semacam ini harus mengisi ulang setidaknya empat puluh juta rupiah.

Kelihatannya Lin Xueman ini benar-benar bersedia menghabiskan modal besar untuk menyenangkan Mo Ziqian.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu