Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 229 Dalam Masalah (2)

Disini semua penuh ucapan yang menunjukkan kebencian pada Tuan kelima, pihak keluarga korban lebih gencar menyuarakan ingin Tuan kelima membayar nyawa dengan nyawa, setelah memperkosa putri mereka malah membunuhnya.

Chen Hui dan Lan Ke melarangku keluar dari penginapan untuk menghindari bahaya.

Jam 5 sore, pihak kepolisian menelepon, untuk mengambil kembali koper milik Tuan kelima, Lan Ke pergi mengambilnya, dia bilang ingin membuang seluruh barang milik Tuan kelima kedalam laut, namun tetap saja dia bawa pulang, ia bilang mungkin jika kamu yang membuangnya sendiri bisa membuat amarahku lebih cepat padam.

Aku melihat koper yang dilempar dilantai oleh Lan Ke dengan mata merah, sebelum dia ke Malaysia, aku yang membantunya membereskan koper, setiap helai baju dan barang kebutuhan sehari-hari yang ada didalamnya semua aku yang menyiapkannya dengan teliti, didalamnya ada kasih sayangku yang begitu dalam.

Namun sekarang aku merasa semuanya terasa begitu menusuk.

Setelah Chen Hui dan Lan Ke pergi, aku tetap duduk disana termenung menatap koper yang terbuka itu.

Namun ditengah baju-baju yang berserakan itu aku melihat sebuah kotak merah.

Kotak itu langsung terbuka begitu disentuh, didalamnya terdapat beberapa kulit kerang berbentuk lonjong yang begitu cantik, dan juga sebuah kalung kulit kerang buatan tangan yang belum selesai dibuat.

Melihat kerang panjang yang begitu cantik, meskipun aku tidak tahu namanya, namun aku begitu menyukainya, ketika pergi ke Bali bersamanya, aku pernah bilang, jika aku bisa memungut kulit kerang yang cukup banyak, aku akan membuatnya menjadi sebuah kalung, apakah ini ia buat untukku?

Tiba-tiba semua kenangan antara diriku dan Tuan kelima bermunculan dalam benakku, kelembutannya, sikapnya yang hangat, perlindungannya, semua terasa seperti baru kemarin terjadi.

Seorang pria yang rela membuatkan kalung kulit kerang untukku, benarkah dia tidak sanggup menahan hawa nafsunya pada wanita lain?

Tokk.. tokk.. suara pintu diketuk, aku memegang kalung yang belum selesai dibuat itu untuk membuka pintu, didepan pintu berdiri seorang gadis berkulit hitam, kurang lebih berusia 10 tahunan, mengenakan baju tanpa lengan dan celana pendek, memperlihatkan kaki dan tangannya yang kurus, gadis ini melihatku dengan mata berbinar, “Aku datang untuk mengantarkan kulit kerang untuk Tuan Chen, apakah anda keluarganya?”

“Kulit kerang?” aku melihat wanita itu dengan bingung.

Ditangan gadis itu memegang sebuah botol kecil, didalam botol dipenuhi kulit kerang berbentuk panjang dan cantik.

“Ini semua Tuan Chen yang memintaku untuk memungutnya, dia setiap hari ke pantai, namun belum bisa memungut sampai jadi sebuah kalung kulit kerang, namun dia juga sibuk, sehingga memintaku untuk membantunya memungutkan, dia juga memberikan ibuku uang untuk mengajarinya membuat kalung kulit kerang, bagaimana melubangi kulit kerang dan membuatnya terlihat cantik, dia bilang dia ingin memberikannya pada pacarnya.”

“aku adalah pacarnya.” Aku menerima botol berisi kulit kerang itu, detik itu hatiku bergejolak bagai lautan yang sedang diterpa badai, setiap hari dia pergi ke pantai untuk mencarikan kulit kerang juga belajar membuatkanku kalung dari kulit kerang, hatiku dipenuhi berbagai perasaan yang berkecamuk, yang manakah dia yang asli?

“Tante, ibuku berkata, seorang pria yang bisa mencarikan kulit kerang untuk istrinya, rela membiarkan jarinya tertusuk oleh jarum ketika melubangi kulit kerang, tidak akan mungkin mencari wanita lain lagi.” Ia berbicara dengan logat Melayu yang kental.

Kedua matanya yang hitam berkilauan menunjukkan keyakinan dan kepercayaan, membuat hatinya tersentak.

Aku teringat, ketika Tuan kelima menyalakan rokok, ada luka di jari tangan kirinya, ketika pikiranku membayangkan apa yang dia lakukan : di malam yang hening, seorang pria duduk sendirian disamping ranjang, menggunakan ujung jarum yang lancip membolongi kulit kerang kecil dengan perlahan, setiap lubang kecil yang dihasilkan, dimasukkan benang dan dibuat menjadi sebuah kalung, keseriusan itu, kegigihannya, itu semua pasti mengandung cinta iya kan?

Pria seperti ini bagaimana mungkin bisa melakukan hal sekeji itu.

“Tante, kamu menangis.” Gadis itu tiba-tiba berkata.

Aku terkejut, entah sejak kapan air mata ini menetes.

“Tante tidak apa-apa, terima kasih dik.” Aku mengusap air mata dimataku.

“Sama-sama, tidak perlu sungkan, bye tante!” gadis itu melambaikan tangan dan pergi.

Lan Ke berjalan masuk : “Siapa gadis itu?”

“Seorang teman.”

Aku berbalik lalu menutup pintu kamar, aku mengurung diri didalam kamar. Sambil memeluk botol kecil berisi kulit kerang itu, aku berpikir, kejadian ini tidak mungkin semudah yang dibayangkan.

Dibalik kejadian Tuan kelima memperkosa dan membunuh orang pasti ada sesuatu, mungkin saja dia dijebak oleh orang lain.

Aku tidak boleh tertipu oleh apa yang terlihat sekarang.

Seorang diri, bagaimana mungkin dia berubah secepat itu, sehari sebelumnya masih begitu panas bagai api yang membara, dalam waktu sekejap langsung berubah jadi sedingin es. Sikapnya yang dingin mungkin saja untuk menutupi sesuatu. Aku merasa pria yang sudah biasa bermain dan dikelilingi oleh banyak wanita cantik, dan sudah terbiasa hidup gila-gilaan dengan kebebasannya, tidak mungkin menggila sampai memberikan obat dan memperkosa orang.

Tapi apa kenyataan dibalik ini?

Lan Ke mengetuk pintu : “Lin Xiao? Lin Xiao?”

“Ada apa denganmu?” Chen Hui juga ikut datang.

Aku membuka pintu, mereka berdua menatapku dengan tatapan penuh perhatian, terutama Lan Ke.

“Apa yang gadis itu katakan padamu?” Lan Ke bertanya.

“Dia mengantarkan sebotol kulit kerang untukku.” Tanganku masih menggenggam botol itu, “Beberapa hari ini, dia terus membuatkan kalung kulit kerang untukku, bahkan sampai melukai tangannya, aku berpikir, kemungkinan ada sesuatu dibalik kejadian ini, seorang pria yang membuatkan kalung kulit kerang untuk wanitanya dengan tangannya sendiri, aku tidak percaya dia bisa melakukan hal seperti ini, atau mungkin dia dijebak oleh orang lain.”

Lan Ke langsung merespon dengan sinis, “Wanita itu tertangkap diatas ranjangnya, kamu masih mengatakan kalau dia dijebak? Lin Xiao, kamu sudah dicuci otak ya?”

“Tidak, aku harus mencari tahu kebenarannya.” Aku berkata dengan yakin.

Chen Hui mengkerutkan alis : “Jujur saja, aku juga tidak percaya dia bisa melakukan hal seperti itu, meskipun sifatnya nakal, labil dan suka bermain wanita, namun untuk memasukkan obat bius dan memperkosa apalagi membunuh tidak mungkin ia lakukan.”

Lan Ke : “Dia itu adikmu, tentu saja kamu membelanya, jika bukan dia yang melakukannya, bagaimana bisa wanita itu meninggal? Dan bagaimana bisa ada diatas ranjangnya?”

“Aku tidak tahu.” Chen Hui terdiam.

“Mungkin ini yang harus kita cari tahu kejelasannya.”Chen Hui berkata.

Lan Ke berjalan kedepan sofa dan duduk diatasnya, “Aku rasa kalian sudah dibuat mabuk. Lin Xiao dimabukkan oleh cinta, kamu bermarga Chen hanya berfokus membantu adikmu membalikkan keadaan, kamu jangan lupa, bahkan ayah kalian saja merasa kalau dia itu sudah membuat kesalahan yang besar dan pantas menerima hukuman itu.”

Chen Hui kembali terdiam, setelah sesaat ia kembali berkata, “Si tua itu tidak benar-benar mengerti dirinya.”

Lan Ke menunjukkan ekspresi tidak percaya, namun ia tidak lagi mengatakan apapun.

Kami mulai memeriksa dari hotel yang ditinggali Tuan kelima.

Pihak hotel menunjukkan rekaman CCTV pada kami, dalam CCTV menunjukkan, selama Tuan kelima tinggal di Malaysia ia selalu pulang seorang diri, dikamarnya sama sekali tidak pernah ada wanita yang muncul, kecuali malam itu.

Malam itu ia tidak kembali ke hotel ini, namun ia tidur disebuah hotel mewah lainnya, dan dihotel itu dia ditemukan terbaring bersama wanita itu, keduanya tidak mengenakan pakaian sehelaipun.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu