Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 246 Selingkuh (2)

Aku tertawa : “Bodoh, bukankah sekarang aku baik-baik saja? Cepat sana lihat Tiantian, bukankah kamu selalu ingin menggendongnya?”

Sekarang Tuan kelima baru tersadar, berbalik lalu langsung berlari menuju kamar bayi, begitu melihat, rasa lembut yang begitu hangat tiba-tiba menyerang. Wajah Tuan kelima langsung tertuju pada Tiantian yang berada di ranjang bayi, ia menjulurkan tangan menyentuh tangan mungilnya dan bergetar : “Tiantian, Kamu Tiantian? kesayangan papa.”

Tangan Tuan kelima yang bergetar berhenti di tubuh kecil itu, dia yang belum pernah menggendong bayi, menghadapi bayi yang begitu mungil seketika menjadi sangat hati-hati.

Jiayu menggendong Tiantian, lalu memberikannya kedalam pelukan Tuan kelima : “Nih, hati-hati gendongnya.”

Tuan kelima baru menggendong Tiantian, melihat wajahnya yang begitu manis, ia begitu bersemangat dan berhati-hati : “Kecil sekali! Aku menggendongnya seperti ini apakah tidak akan menjepitnya?”

Ucapannya ini membuat semua orang ingin tertawa, inilah yang disebut ayah amatiran!

Jiayu berkata : “Bagaimana ceritanya bisa terjepit, kamu jangan terlalu kuat saja.”

Ketika sedang mengatakan ini, bayi yang sedang tertidur dengan lelap tiba-tiba membuka mata, bola matanya yang bulat dan hitam melihat Tuan kelima, lalu tiba-tiba menangis. Tuan kelima seketika panik :”Kenapa sayang, kenapa kamu menangis?”

Jiayu : “Pasti sudah lapar, cepat berikan padaku!” ada pengalaman mengurus putri kecilnya, Jiayu terlihat begitu berpengalaman mengurus bayi.

Dia menggendong Xiao Tiantian, lalu memberikan susu yang tadi sudah diseduh dan diberikan padanya, bibir kecil Tiantian begitu menyentuh dot botol susu langsung membuka dan menghisap dengan cepat.

Tuan kelima merasa lega, panik diwajahnya perlahan memudar, matanya terus menatap bayi yang berambut hitam dan berwajah bulat ini meminum susunya.

Aku merasa sangat bahagia melihat ini semua.

Malam ini rasanya lumayan, karena ada obat bius rasanya tidak terlalu menderita, setelah pagi ketika efek obat biusnya sudah lewat, aku merasakan sakit yang begitu hebat.

Aku terus tidak menanyakan bagaimana kondisi tuan besar, dia juga tidak ingat bertanya, orang bilang melahirkan sesar yang kedua kalinya sakitnya sungguh mematikan, dan ucapan ini sama sekali tidak salah, selama sehari semalam berikutnya, aku disiksa oleh rasa sakit yang muncul dari bekas jahitanku, Tuan kelima juga sudah tidak punya waktu untuk menyukai Xiao Tiantiannya lagi, ia terus mengelilingiku tanpa tahu apa yang harus ia lakukan.

Selama sehari semalam, keringatku tidak pernah berhenti.

Dihari ketiga, rasa sakitnya perlahan menghilang, aku mencoba berjalan sambil dipapah oleh Tuan kelima, setiap langkah serasa seperti terlahir kembali.

Sore hari ke-4, aku dan Tiantian pulang dari rumah sakit, setelah kembali ke apartemen, baru sempat menanyakan kondisi Tuan besar. Ekspresi wajah Tuan kelima langsung menjadi serius : “Nyawanya sih sudah tertolong, namun obatnya berpengaruh pada jantungnya.”

Awalnya Tuan besar hanya mengalami masalah di otak, namun sekarang jantungnya juga ikut bermasalah.

“Apa yang dikatakan dokter?” perasaanku juga jadi khawatir.

Tuan kelima menggeleng, ia terlihat bingung, “Meskipun Tuan besar pertama kali menggunakan obat ini, namun obat ini sudah pernah digunakan oleh banyak pasien diluar negri, pihak rumah sakit juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

“Kalau begitu bagaimana kondisi Tuan besar sekarang?”

Aku bertanya dengan khawatir.

Tuan kelima : “Jantungnya rusak, namun dokter sudah memberikan obat untuknya, seharusnya masih bisa pulih.”

Aku mengangguk.

Beberapa hari lewat lagi, sore ini, Bibi Li membawa Jiao Jiao kemari, “Tuan, adik anda datang.”

Aku dan Tuan kelima kaget bersamaan, kami melihat mata Jiao Jiao yang bengkak dan merah, bajunya juga entah tersangkut apa sampai berlubang, kedua bonekanya yang cantik kotor penuh debu dan tanah, rambutnya berantakan, sama sekali tidak terlihat seperti putri yang angkuh, dia berkata sambil menangis tersedu-sedu : “Huhuhu, kakak, aku tidak mau pergi ke rumah om itu, aku tidak suka om itu, aku hanya mau ayah.”

“Apa yang kamu katakan?” Tuan kelima mengangkat alis.

Jiao Jiao : “Mama menyuruhku tinggal dirumah om itu, dia bilang kelak akan tinggal bersama dengan om itu, aku tidak suka dia, aku hanya mau ayah.”

Jiao Jiao berkata sambil menangis, sama sekali tidak terlihat angkuh dan kuat seperti sebelumnya.

Aku dan Tuan kelima akhirnya mendengar inti dari masalahnya, kelihatannya Xu Jingya tidak sanggup menahan kesepian sehingga mencari pria lain diluar, ia juga membawa Jiao Jiao.

Wajah tampan Tuan kelima seketika dikelilingi aura seolah ingin membunuh orang, wajahnya terlihat begitu seram : “Om ibumu itu ada dimana?”

Jiao Jiao menangis sampai dadanya naik turun, “Ada di kota sebelah, aku diam-diam kabur keluar. Kakak………..”

Jiao Jiao baru pertama kali ini memanggil kakak dengan nada begitu akrab, tangan kecilnya menarik baju Tuan kelima, matanya berkaca-kaca penuh airmata : “Kak, aku mendengar mereka mengatakan kalau mereka mengganti obat ayah, dan ayah akan segera mati, aku tidak ingin membiarkan mereka mencelakai ayah………..”

“Kamu bilang mereka mengganti obat Tuan besar?” Tuan kelima bertanya sambil menarik Jiao Jiao.

Jiao Jiao terkejut sampai wajahnya pucat, namun ia mengangguk, wajahnya terlihat takut melihat ekspresi wajah Tuan kelima yang begitu menakutkan.

Tuan kelima langsung mendorong Jiao Jiao lalu keluar dengan aura begitu menyeramkan.

Jiao Jiao tercengang, tiba-tiba menangis begitu kencang, “Kakak, jangan sakiti ibuku………….”

Tangisan Jiao Jiao mengangetkan Xiao Tiantian yang sedang tertidur pulas, membuat bayiku menangis dengan kencang.

Aku memanggil Bibi Li, memintanya untuk membawa Jiao Jiao keluar, lalu menelepon Aisha, memintanya membawakan beberapa stel pakaian anak perempuan.

Aku menggendong Tiantian dan menenangkannya sambil mengkhawatirkan Tuan kelima, entah dia kerumah sakit atau pergi ke kota sebelah untuk membuat perhitungan dengan Xu Jingya.

Orang bilang manusia paling keji adalah seorang istri, jika seorang wanita menjadi kejam, itu merupakan hal yang tidak bisa kamu bayangkan, bukan apa yang tidak bisa kamu lakukan.

Jiao Jiao menangis semalaman, sebentar menangis ingin menemui ayahnya, sebentar meminta kakaknya jangan menyakiti ibunya, membuatku pusing tujuh keliling.

Paginya Tuan kelima kembali, ia berjalan dengan tegas, wajahnya yang penuh amarah belum mereda, ia langsung kekamar Aisha, lalu menarik Jiao Jiao keluar dari selimutnya, “Ayo ikut aku!”

“Kak, apakah kamu mau membunuh Jiao Jiao?”

“Untuk apa aku membunuhmu!”

“Ikut aku untuk menemui ibumu!” Tuan kelima berkata sambil menarik Jiao Jiao pergi, kasihannya gadis kecil itu masih mengenakan baju tidur.

Aku sungguh khawatir Tuan kelima melakukan hal yang gegabah, meminta Bibi Li menjaga Tiantian untukku, lalu meminta Aisha menemaniku ke rumah sakit.

Aisha kaget juga panik : “Kak, kamu masih masa nifas, tidak boleh sembarangan pergi!”

Aku mengganti baju sambil berkata : “Aku tidak perduli, aku harus pergi untuk melihat.”

Ketika aku dan Aisha tiba di rumah sakit, kamar Tuan besar sudah dipenuhi orang, Chen Hui, Jiayu, bodyguard Tuan besar, perawat, Tuan kelima juga Jiao Jiao yang ketakutan sampai gemetar.

Didepan ranjang Tuan besar, Xu Jingya dan seorang pria paruh baya berlutut disana, usia pria ini sebaya dengan Xu Jingya, ia mengenakan jas abu-abu, terlihat seperti orang yang cukup berada. Xu Jingya menundukkan kepala, sebagian rambutnya menutupi wajahnya, ia berlutut di sana tanpa mengatakan apapun.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu