Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 70 Ganti Rumah Sakit

Bab 70 Ganti Rumah Sakit

"Mo Ziqian pasti mengira aku mengetahui bahwa dia masih punya satu anak tetapi tidak memberi tahunya. Dia pasti membenci aku" Gao Le sangat marah kepada dirinya.

Jiayu sudah tidak bisa mendengarnya "Hei, Xiao Xiao sudah cukup sedih, kamu masih terus mengomel di sini. Apakah kamu benar benar seorang pria? Orang yang menikah dengan pria seperti kamu benar benar sial!"

Jiayu tidak pernah berkata seperti ini. Tetapi hari ini dia benar benar tidak bisa menahan emosinya. Gao Le menunjuk jarinya ke Jiayu dan berkata, "Kamu.... Kamu bilang apa? Kamu bilang sekali lagi!"

Ibu angkat melihat Gao Le sudah mau memukul orang dan segera menghalangnya, "Sudahlah. Kalian jangan bertengkar lagi. Qiang Qiang lagi tidur, kalian menganggu dia"

Qiang Qiang sudah sadar diri dua jam yang lalu, tetapi tadi dia tertidur lagi. Gao Le tidak berbicara dan memasangkan wajah yang tidak senang.

Waktu sudah hampir tengah malam, aku menyuruh Jiayu pulang istirahat karena dia besok masih harus kerja. Tetapi Jiayu bersikap keras kepala mau menemani aku karena Jiayu khawatir dengan aku dan Qiang Qiang. Ibu angkat, Aku dan Jiayu melingkari tempat tidur Qiang Qiang selama satu malam. Yang membuat aku khawatir adalah Mo Ziqian, Chen Liyan dan Hu Yeming. Aku takut mereka akan menganggu Qiang Qiang sampai aku tidak berani tidur semalaman. Aku kepikiran banyak hal di satu malam itu, bisa jadi kata kata polisi itu benar. Mo Ziqian, dia tidak meninggalkan rumah sakit, karena Mo Ziqian tidak akan begitu bodoh. Dia tidak akan menabrak orang dengan mobilnya sendiri. Tetapi aku malah memberi dia tahu kebenaran tentang anak putra kita. Aku benar benar bodoh.

Tatapanku yang penuh dengan kerisauan tertuju pada anak yang sedang tidur. Aku berharap masalah ini hanya sebuah insiden dan berharap anaku bisa bertumbuh dengan sehat, hidup bahagia selamanya. Aku berharap Mo Ziqian tidak akan mempedulikan anak ini dan tidak akan merebut hak mengasuh anak ini,

"Ibu" Anak di atas tempat tidur bersuara. Aku segera bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke sisinya, "Qiang Qiang, ibu di sini"

Qiang Qiang membuka matanya. Matanya yang mirip dengan Mo Ziqian, "Tante, saya pernah berjumpa dengan kamu..."

Anakku masih mengingat aku. Air mataku terus mengalir dan aku mengangguk, "Iya. Tante juga mengingat kamu"

Aku tidak pernah memberi tahu anak ini bahwa aku adalah ibunya. Identitasku akan membawa bencana kepadanya. Aku hanya bisa menyimpan kerinduan dan kasih sayangku terhadap anak ini di dalam hati. Aku memegang tangannya yang kecil, "Tante percaya Qiang Qiang pasti akan lekas sembuh"

Ibu angkat Qiang Qiang juga berada di sisi tempat tidur. Dia memeganga tangan Qiang Qiang satu lagi, "Qiang Qiang, Ibu disini..."

"Ibu, peluk" Qiang Qiang melepaskan tangannya dari aku dan mengulurkan kedua tangannya kepada ibu angkat. Ibu angkat memeluknya sambil menangis. Karena luka Qiang Qiang lumayan parah, ibu angkat takut dia tidak sengaja menyentuh lukanya. Jadi dia tidak bisa benar benar memeluk Qiang Qiang, hanya bisa merendahakan badannya dan mendekatkan dirinya dengan anaknya.

"Ibu, aku sakit, aku mau pulang ke rumah"

"Tunggu luka Qiang Qiang sudah sembuh, ibu akan membawa Qiang Qiang pulang" Ibu angkat mencium muka Qiang Qiang. Wanita ini, dia benar benar mencintai Qiang Qiang. Tetapi hidup ini susah, membuat dia sedikit pelit di sisi ekonomi. Tetapi dia adalah ibu yang baik.

Qiang Qiang tertidur lagi di pelukan ibu angkatnya. Ibu angkat meletakkan Qiang Qiang di atas tempat tidur dengan lembut dan tangannya masih memegang tangan kecil Qiang Qiang.

"Kalian siap siap untuk meninggalkan rumah sakit" Satu jam kemudian, dokter yang mengobati Qiang Qiang memasuki ruangan

Kami semua terkejut, "Dokter, Qiang Qiang baru saja sadar diri tadi. Dia tidak boleh meninggalkan rumah sakit secepat ini!"

Aku merasa pasti ada sesuatu yang terjadi. Kalau tidak, dokter tidak akan mengusir pasien yang luka parah pulang ke rumah. Dokter memasangkan wajah tidak berekspresi dan berkata, "Masalah ini, kalian tanya saja kepada tuan Mo. Dia yang meminta agar kalian meninggalkan rumah sakit"

Mo Ziqian!

Dia benar benar ingin membunuh anakku. Aku langsung berjalan ke arah pintu.

Mo Ziqian, aku akan membunuhmu!

ketika aku sedang berlari dengan emosi, ada seseorang yang berjalan ke arahku dan aku menabraknya. Orang itu memegang aku dan mendorong aku, "Mo Wanwan, nanti baru aku selesaikan masalah dengan kamu!"

Mo Ziqian berjalan ke depan tempat tidur dan mengangkat Qiang Qiang dari tempat tidurnya, dia langsung berjalan keluar.

"Mo Ziqian, kamu mau apa?" Aku benar benar takut. Aku takut Mo Ziqian akan melukai Qiang Qiang dan aku mengejarnya seperti orang gila. Aku menahan lengan Mo Ziqian, "Mo Ziqian, Kamu mau membawa Qiang Qiang kemana? Jika kamu berani melukai dia aku akan membunuhmu!"

Mo Ziqian tidak melihat aku, "Diam jika kamu ingin dia hidup!" Aku takut dan langsung diam. Aku tetap mengikuti Mo Ziqian dia membawa Qiang Qiang turun dari tangga dan aku tetap mengikutinya. Ibu angkat bahkan terkejut sampai pingsan dan aku mendengar Jiayu berteriak nama Mo Ziqian, setelah itu adalah suara Jiayu meneriakan nama ibu angkat. "Jangan takut, kita akan baik baik saja. Kita bereskan dulu disini"

Mo Ziqian berjalan sangat cepat dan turun dari belasan lantai. Aku mengikutinya dengan sesak nafas. Setelah turun ke lantai paling bawah, dia memasuki sebuah mobil yang parkir di depan rumah sakit. Aku sangat takut dan langsung ikut memasuki mobil. Orang yang mengemudi adalah Gao Le. Dengan cepat, mobil bergerak meninggalkan area kota. "Mo Ziqian, kamu mau membawa kita kemana?"

Aku memiliki sebuah pemikiran yang sangat menakutkan. Apakah dia mau membunuh Qiang Qiang dan membuang mayatnya? Pada saat ini, Qiang Qiang yang berada di pelukan Mo Ziqian sudah bangun. Qiang Qiang merasa takut dan menangis, "Ibu, Aku mau ibuku!"

Badan Mo Ziqian menjadi kaku. Jelas, dia terkejut dan langsung berkata, "Jangan menangis" Dia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari sakunya dan ingin menyeka air mata Qiang Qiang. Tetapi Qiang Qiang menghindarnya, "Orang jahat! Aku mau ibu, tante!"

"Qiang Qiang, tante di sini!"

Aku merasa sakit hati dan risau. Aku takut luka Qiang Qiang menjadi makin parah dan aku gelisah Mo Ziqian akan melukainya. Qiang Qiang mengulurkan tangannya kepada aku, "Tante, peluk"

Mo Ziqian membiarkan aku mengendong Qiang Qiang. Dia mengeluarkan sebuah rokok dan tiba tiba sadar ada anak kecil di dalam mobil, "Mo Wanwan, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan kamu!"

Aku merasa takut dan memeluk Qiang Qiang lebih erat. Mo Ziqian menyimpan rokokonya ke dalam sakunya. Apakah gerakan ini menunjukkan bahwa dia peduli dengan anak ini? Qiang Qiang yang berada di pelukanku menatap aku dengan matanya yang mirip dengan ayahnya, "Tante, dimana ibuku? Apakah dia sudah tidak mau aku?"

"Tidak. Bukan seperti itu. Terjadi sedikit masalah, ibumu akan datang sebentar lagi. Tante akan menemani kamu" Aku menghiburnya

Mo Ziqian, "Aku akan mengantar dia ke rumah sakit di daerah militer. Di sana lebih aman. Kalian juga berada di sana saja" Suara Mo Ziqian sedikit bergetar, jelas terisi kaget dan emosi. Ternyata Mo Ziqian bukan mau melukai anak ini. Aku merasa lega dan menempelkan dahiku ke wajah Qiang Qiang. Air mata ku mengalir lagi.

"Tante, kamu menangis lagi"

Tatapan Qiang Qiang ada sedikit kerisauan. Tangan kecilnya menyentuh wajahku, "Tante, mengapa kamu menangis?"

"Tante tidak menangis. Tadi ada debu masuk ke mata tante"

Aku tersiksa di dalam penjara tetapi aku tidak pernah menangis. Tetapi melihat anakku, air mataku tidak bisa menahan. Mo Ziqian melihat ke arah sini, sepertinya dia ingin melihat anaknya. Tetapi akhirnya dia tidak memiliki keberanian sebesar itu. Mobil sudah memasuki area milliter, Mo Ziqian, tidak tahu menyapa siapa dan mobilnya diizinkan masuk begitu saja. Dengan cepat kami sudah tiba di depan rumah sakit militer.

Mo Ziqian turun dari mobil terlebih dahulu dan Gao Le berlari untuk membuka pintu di sisi kami. Aku mengendong Qiang Qiang turun dari mobil, "Tante, Apakah kalian akan menyuntik aku lagi?"

Aku menghibur dengan suara lembut, "Qiang Qiang jangan takut. Karena kamu terluka sekarang makanya harus diobati agar sembuh"

"Tante, kapan ibuku akan datang? Lalu siapa paman itu? Dia sangat jahat"

"Ibumu akan datang dengan segera. Qiang Qiang harus dengan sabar mengobati luka dulu biar bisa cepat pulang ke rumah"

"Berikan anak kepadaku"

Mo Ziqian mengulurkan tangannya. Qiang Qiang melirik Mo Ziqian dan tangannya langsung melingkari leherku, "Tante, paman itu sangat jahat. Qiang Qiang tidak mau dipeluk dia"

Qiang Qiang meletakkan kepalanya di atas bahuku dan mulai menangis. Hatiku seperti di tusuk jarum. Badan Mo Ziqian menjadi kaku, dia melihat ke anak di hadapannya dengan ekspresi yang bercampur.

"Cepat masuk saja, anak ini masih terluka" Gao Le berkata

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu