Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 169 Mengusir (2)

Dan Mo Ziqian telah memasuki mobil, mobil hitam mewah diam-diam melaju pergi.

Ketika pulang kerja, aku keluar dari gedung kantor terlihat Tuan kelima, dia mengenakan kemeja Armani yang mahal dan celana panjang yang ramping, begitu tampan dan mempesona muncul dipandanganku.

“Apakah masih marah?” Dia datang, tersenyum hangat.

“Marah apa, apakah aku pemarah?” Aku meliriknya, Tuan muda ini tidak memintaku untuk pergi sudah beruntung, sejak kapan mulai peduli apakah aku marah atau tidak.

Tuan kelima tersenyum manis: “Bagus kalau begitu, Aisha telah tiba di rumah. Ayahnya secara pribadi meneleponku.”

“Ya.” Aku tidak tertarik dengan ini, aku hanya memikirkan apa yang harus aku lakukan kalau tertambah satu Lisha, Baisha, kalau suatu hari nanti benar-benar menjadi pacar Tuan kelima, apakah aku harus berurusan dengan kupu-kupu dan bunga-bunga itu setiap hari, hanya memikirkannya aku sudah sakit kepala.

Bagaimanapun aku tidak boleh menjadi wanita Tuan muda ini.

Tuan kelima: “Apa yang ingin kamu makan malam ini, aku mentraktirmu dan Qiang-Qiang.”

Aku: “Aku tidak lapar, Qiang-Qiang makan bersama Mo Ziqian.” Aku pikir, agar tidak memancing masalah yang tidak penting di masa depan, aku sebaiknya menjauh dari bocah ini.

Tuan kelima mengerutkan alisnya, dan menangkap tanganku: “Sudah begitu kurus, masih saja tidak ingin makan, apakah kamu ingin langsing seperti tiang! Kamu ingin kurus, aku malah merasa menusuk tangan ketika memeluk!”

Tuan kelima berkata dan menarikku datang ke samping mobilnya, membuka pintu, gerakannya yang kasar mendorongku masuk.

“Hei, apa yang kamu lakukan? Siapa yang dipeluk olehmu!” Aku di dalam ingin keluar, tetapi Tuan kelima langsung mengunci pintu mobil.

Aku dengan kesal melihat dia masuk dan menyalakan mobil, dengan begitu mengikutinya datang ke sebuah restoran Barat. Mobil berhenti, Tuan kelima tersenyum manis datang, sangat gentleman membukakan pintu untukku: “Nona, silakan!” Dia dengan elegan membuat sebuah gerakan mempersilakan.

Dia berpenampilan gentleman dan mempesona, tetapi aku tidak memberinya wajah itu, aku turun dari mobil tanpa melayaninya. Aku sendirin masuk ke dalam restoran terlebih dahulu, aku hanya melihatnya sekilas, Tuan kelima melihat situasi ini, sedikit kesal tetapi kemudian ikut masuk sambil tersenyum.

Aku membawa sikap ingin membiarkan Tuan muda ini muntah darah, memegang menu dan memesan makanan dengan kejam, apa yang mahal aku akan memesannya, bukankah dia Tuan muda kaya? Ayo, kita ikut manja sekali-kali.

Jari Tuan kelima selalu mengetuk di atas meja, tersenyum manis menatap padaku, seolah-olah aku memesan makanan bukan yang dia yang bayar. Melihat situasi ini, aku sekali lagi mengejamkan hati dan meminta sebotol alkohol yang mahal.

“Nona, kalian hanya dua orang, begitu banyak hidangan sepertinya tidak akan habis dimakan!” Pelayan melihat aku memesan tumpukan makanan yang mahal, dia kaget dan sambil membujukku.

Tuan kelima hanya menjawab dengan santai: “Ikuti apa yang dia pesan, habis atau tidak, kamu tidak perlu mengkhawatirkan tentang itu.” Pelayan membalik badan dan pergi.

Tuan kelima tersenyum manis menatapku dengan rasa tertarik, dan jari-jarinya yang ramping masih mengetuk meja, dan mendadak berkata dengan lambat: “Semakin banyak dan semakin mahal yang kamu pesan, aku semakin senang, ini menunjukkan bahwa kamu sangat marah, marah denganku tentang masalah semalam, dan semakin kamu marah, semakin berarti kamu peduli padaku, dan ini berarti aku memiliki posisi yang sangat penting di hatimu, benarkah menurutmu?”

Dia berpenampilan sangat yakin, sangat mengerti hatiku, dan ini membuatku tak tertahan ingin marah, aku berkata dengan nada suara yang tidak bagus: “Enak saja! Kamu pikir siapa kamu! Tidak tahu malu!”

Tuan kelima tertawa: “Marah padaku, jadi untuk apa wajahmu memerah!”

Aku tiba-tiba merasa malu, memelototi Tuan kelima dengan kejam, dan tidak melayaninya lagi.

“Mama, apa yang akan kita makan hari ini?” Terdengar suara seorang gadis kecil. “Aku masih ingin makan steak, bolehkah?”

“Tentu saja, sayang.”

Aku menoleh dan melihatnya, terlihat Xu Jingya dan putrinya Jiao Jiao datang.

“Mama, bukankah itu adalah kakak? Yii, dan juga ada wanita itu?” Jiao Jiao menunjuk padaku dan Tuan kelima sambil berkata.

Xu Jingya melihat ke arah sini, dia mengerutkan kening ketika melihatku dan Tuan kelima, tanpa mengatakan apapun menarik Jiao Jiao dan pergi. Jiao Jiao selalu melihat ke belakang pada kami dan berkata, “Mama, apakah kakak Lan Yue akan melihat kakakku? Melihat kakak bersama wanita ini, kakak Lan Yue akan menjadi tidak senang.”

Xu Jingya: “Kakakmu memiliki pandangan tikus yang pendek, tidak bisa melihat kebaikan kakak Lan Yue? Suatu hari nanti dia akan menyesalinya.”

“Pandangan tikus yang pendek” satu kalimat memarahi Tuan kelima, dan juga merendahkan diriku. Aku menatap pada Tuan kelima, wajahnya sudah menjadi suram, terlihat seram dan dahinya juga menimbulkan pembuluh darah biru, itu terlihat sangat marah.

Dia tiba-tiba berdiri dan pergi ke arah pasangan ibu dan putri itu.

“Hei!” Aku takut dia akan pergi mencari Xu Jingya, jadi segera berdiri menariknya, tetapi aku dihentikan oleh tatapannya yang ganas.

“Minggir!”

Tuan kelima memerintah dengan suara rendah.

Aku terdiam, pada saat itu, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana, Tuan kelima pergi dengan membawa kedinginan di seluruh tubuhnya.

Aku tidak tahu apa yang dia katakan pada Xu Jingya, hanya terlihat ketika dia kembali, ekspresinya telah mereda. Dia duduk di hadapanku dan berkata: “Ayo makanlah.”

Aku telah kehilangan pikiran untuk marah padanya, Tuan muda ini kalau menyinggung Xu Jingya, ayahnya kepala militer itu pasti akan mendukung wanitanya sendiri.

Dan melampiaskan kemarahan pada Tuan kelima, saat itu aku takut Tuan muda ini tidak akan bisa hidup senang.

Meja besar penuh makanan, tetapi kehilangan selera makanku tadi, wajah Tuan kelima tidak terlalu baik, dan hanya makan sedikit, namun banyak meminum alkohol.

Keluar dari restoran, aku melihat dia ingin duduk ke kursi pengemudi dan langsung ditarik olehku: “Hei, kamu minum begitu banyak alkohol, tidak boleh menyetir, biarkan aku saja yang menyetir!”

Mata Tuan kelima yang indah menatapku, lalu aku pergi. Ketika aku duduk di kursi pengemudi, Tuan kelima sudah duduk di kursi belakang, memijat alisnya sambil memejamkan mata sepertinya sedang beristirahat, perlahan-lahan aku mengendarai mobil dan mengantarnya kembali ke apartemen.

Tuan kelima: “Kamu pergi bawa mobil, besok aku akan memanggil sopir untuk menjemputku.”

Selesai berkata, dia langsung naik ke atas. Aku mengendarai mobil Tuan kelima kembali tempat tinggalku, dan Mo Ziqian kebetulan mengantar Qiang-Qiang kembali. Pasangan Ayah dan anak ini mengucapkan selamat tinggal, Mo Ziqian menatapku dengan tatapan mendalam, tetapi tidak mengatakan apapun, membungkukkan tubuh masuk ke dalam mobil.

Sepanjang malam, aku selalu memikirkan, apakah Tuan kelima dihajar oleh ayahnya, dan Tuan muda yang sombong ini mengatakan sesuatu yang menentang Tuan Kepala Militer, apakah dia akan dipatahkan kakinya oleh tongkat ayahnya, hal seperti ini pernah terjadi.

Aku sangat khawatir, dan tidak peduli jam berapa saat itu, aku mengirim pesan padanya: “Apakah kamu baik-baik saja?”

Tuan kelima sepertinya membalas dalam hitungan detik: “Sehat sekali, kenapa? Kamu ingin aku mati ya!”

Tiba-tiba aku tertegun, bisakah Tuan muda ini berbicara dengan baik.

Aku mengirimkan sebuah emoticon cemberut dan tidak melayaninya lagi. Beberapa saat kemudian, mungkin melihat aku tidak membalas, dia mengirimkan pesan lagi, “Apakah kamu sedang mengkhawatirkanku?”

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu