Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 227 Pertunjukkan Bagus (3)

Mo Ziqian menatap putranya yang selama ini tidak pernah dia pedulikan dengan tatapan bingung, tatapannya penuh dengan rasa terkejut. Ketika itu, yang berlari kearahnya bukan putrinya yang cantik bagai tuan putri, melainkan putra yang ia campakkan dan dia asingkan.

Tatapan Mo Ziqian menjadi jauh lebih dalam, dan tepat disaat itu, terdengar suara dari orang disekitarnya, “Bukankah katanya anak ini dididik oleh ibunya sampai menjadi tidak berperasaan? Menurutku anak ini cukup pengertian, Tuan Mo sudah memperlakukannya sampai seperti itu, dia masih bisa begitu panik, melihat Tuan Mo terluka dia malah yang pertama lari menghampiri.”

“Benar, anak ini pengertian sekali!”

……

Wajah tampan Mo Ziqian, wajah yang biasanya datar bagai angin, seketika langsung berubah. Ketika itu, dia menatap anak kecil dihadapannya dengan tatapan terheran-heran, ada beraneka ragam perasaan yang berkecamuk dalam hatinya, tepat disaat itu, terdengar suara teriakan dari ruang tamu.

Semua orang dibuat terkejut sampai langsung menoleh, tatapan mo Ziqian juga langsung tertuju kesana.

Kami semua melihatnya, Lin Xueman yang tadi masih memegang gelas wine dengan wajah puas dan angkuh itu kini tersungkur jatuh disamping kursi dengan wajah sangat kesakitan, perutnya tengkurap di sandaran tangan kursi, gelas wine ditangannya sudah terjatuh sampai hancur, satu kakinya terjulur sampai kebawah meja, ia meringkuk kesakitan.

Dan disampingnya, Sisi hanya berdiri dengan wajah yang terlihat panik dan ketakutan.

“Tante, kamu tidak apa-apa?”

Sisi seperti tiba-tiba tersadar, ia langsung berlari mendekat untuk memapah Lin Xueman.

Kami masih belum tahu apa yang terjadi tadi, kenapa Lin Xueman bisa terjatuh dikursi dengan wajah begitu kesakitan, Mo Ziqian sudah terlebih dahulu bangun dan menuju kearah Lin Xueman.

“Xueman?”

Mo Ziqian memapah Lin Xueman, wajahnya penuh perhatian dan khawatir, “Xueman, kamu kenapa? Bagaimana bisa terjatuh?”

Lin Xueman menggeleng, wajahnya sangat pucat, dibawah papahan Mo Ziqian, ia perlahan berdiri tegak, namun salah satu kakinya jelas terkilir, terlihat begitu parah.

Tuan rumah dan Nyonya rumah segera datang menghampiri, membantu Mo Ziqian mendudukkan Lin Xueman duduk dikursi. Sisi disamping terlihat begitu khawatir, “Tante, kakimu terkilir, aku bantu pijit ya!”

Sisi langsung berjongkok, kedua tangan kecilnya mengangkat telapak kaki Lin Xueman dengan hati-hati, lalu mulai memijatnya perlahan.

Orang disampingnya yang melihat langsung memuji : “Lihat anak ini begitu perhatian, kenapa dulu dia tidak bisa cocok dengan Lin Xiao? Kelihatannya seperti yang Nona Lin katakan, kamu menganggapnya sebagai putri kandung, dia baru bisa menganggapmu seperti ibu kandungnya. Kamu tidak menganggapnya sebagai putrimu, maka dia tidak mungkin menganggapmu sebagai ibunya.”

Ditengah pujian itu, terbersit rasa bangga yang tidak akan terlihat dengan mudahnya diwajahnya yang terlihat begitu khawatir.

“Bagaimana Nyonya Mo bisa terjatuh tadi, aku rasa perlu mengecek CCTV, jika ada orang yang sengaja mencelakainya agar bisa segera ditangkap.”

Tuan kelima berkata dengan santainya.

Tuan rumah berkata : “Benar, masalah ini harus diselidiki dengan jelas, jika ada orang yang berniat mengacau, kita tidak boleh membiarkan orang itu lepas begitu saja.”

Ketika itu, aku melihat tangan Sisi tersentak sesaat, dia hampir berteriak disaat yang bersamaan : “Tante yang jatuh sendiri.”

Lin Xueman melihat kearah Sisi, tatapan itu penuh dengan rasa kaget, dan rasa kaget itu berubah menjadi rasa curiga yang cukup dalam.

Namun tatapan itu hanya bisa ia pendam, ia segera membuka mulut dan berkata : “Sisi benar, aku yang tidak sengaja jatuh, tidak perlu mengecek CCTV, lagipula aku tidak terluka parah.”

Dia berkata sambil bangkit berdiri, kaki yang tadi membuatnya meringkuk kesakitan, kini berdiri tegak dan lurus bagai tidak terluka sama sekali.

Dalam hati aku tertawa dingin, Lin Xueman sungguh wanita yang paling pintar berpura-pura dan murahan didunia ini.

Nyonya rumah : “Nyonya Mo, apakah anda yakin anda tidak apa-apa?”

Dalam acara seperti ini, muncul kecelakaan semacam ini, selain membuat tuan rumah merasa bersalah, juga harus bertanggungjawab.

Lin Xueman tersenyum bagai bunga yang mekar, “Sungguh tidak ada apa-apa, lihat.”

Lin Xueman menyibak gaunnya dan berjalan beberapa langkah.

Beberapa langkah ini terlihat seperti tidak terluka, anggun juga begitu indah.

Nyonya rumah baru merasa lega setelah melihatnya berjalan seperti itu.

Dan ketika itu, putri nyonya rumah berkata dengan nada lemah lembut, “Tante ini bukan terjatuh sendiri, kakak ini yang mendorongnya.”

Putri pemilik rumah, merupakan anak gadis berusia 7- 8 tahun, tangan kecilnya menunjuk Sisi.

Seketika semua langsung membicarakannya.

Mo Ziqian melirik dengan tatapan tajam dan mematikan, dia melihat putri kesayangannya, rasanya ingin sekali mencekik anak yang membuat malu ini!

Kebohongan Lin Xueman terbongkar, wajahnya yang tersenyum begitu indah seketika berubah, namun ia berusaha mengontrol emosionalnya, berkata pada putri tuan rumah sambil tersenyum : “Adik kecil, kamu pasti salah lihat, bagaimana mungkin kakak Sisi mendorong tante? Dia kan tadi tidak ada disini.”

“Benar, tadi aku sama sekali tidak ada disini, aku baru datang ketika mendengar suara teriakan tante.”

Sisi mendapatkan kesempatan untuk berkelit, anak ini memang pintar sekali dalam berbohong, meskipun berbohong wajahnya tidak akan pernah memerah.

“Bagaimana mungkin Sisi melakukan hal seperti itu, adik kecil, kamu pasti salah lihat.”

Mo Ziqian berkata dengan lembut dan penuh senyuman sambil mengelus lembut rambut putri tuan rumah.

Putri tuan rumah mengkerutkan alis, ia menyentakkan kaki dengan kesal, “Aku tidak pernah berbohong! Aku yang melihat dengan mata kepalaku sendiri kakak itu mendorong tante hingga terjatuh.”

Gadis kecil itu sangat marah, jelas-jelas kejadian yang begitu nyata malah dikatakan sebagai salah lihat, dan gadis ini merasa ini masalah prinsip, ia sungguh marah, “Jika kalian tidak percaya, aku meminta mereka membuka CCTV!”

Gadis kecil pergi dengan wajah sangat kesal.

Gadis ini lumayan juga, berani mengatakan yang sebenarnya. Aku mulai tertarik dengan gadis kecil ini. Tuan kelima berbisik disamping telingaku : “Gadis kecil ini lumayan, mau dijadikan calon istri untuk Qiang Qiang?”

“Cih, apa yang kamu pikirkan, anak saja masih sekecil itu.”

Aku mencibir ucapannya dengan suara pelan.

Tuan kelima : “Mencari menantu itu harus dari kecil. Melihat gadis yang baik harus segera dibooking, mengerti tidak?”

Pendapat Tuan kelima membuat sudut bibirku melengkung. Namun gadis kecil ini begitu heroik, aku sangat menyukainya.

Gadis kecil ini membawa Manajer datang, membuat semua orang mengalihkan pandangan padanya.

Gadis kecil berkata dengan sangat gagah : “Paman manajer, silahkan beritahu semua orang, apakah kakak ini yang mendorong tante.”

Manager tidak tahu apa yang sedang terjadi disini, ia menganggap berkata jujur adalah yang terbaik, lalu mengangguk dan berkata : “Benar, memang anak ini yang mendorongnya. Aku tadi melihat rekaman CCTV, ia yang mendorong nyonya ini dari belakang hingga nyonya ini terjatuh. Lalu nona ini berlari mendekat dan memapahnya……”

Ucapan Manajer membuat wajah Mo Ziqian berubah jadi begitu menakutkan, wajah Lin Xueman juga langsung berubah pucat, tiba-tiba, tubuhnya terkulai lemas dan terjatuh.

“Xueman!”

Seiring dengan teriakan Mo Ziqian, suara orang-orang yang sedang membicarakan hal ini langsung terhenti.

“Siapa namamu?”

Aku membungkukkan tubuhku, bertanya pada gadis kecil yang berdiri tegak disana.

Nona kecil itu menatapku dengan matanya yang bulat dan berkilau bagai permata hitam, “Namaku Qiao Xi.”

“Nama yang bagus.”

Aku mengelus kepalanya sambil tersenyum, dan mengingat nama ini dengan baik.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu