Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 162 Tidak Tega (2)

"Sini" Aku mengulurkan telapak tanganku kepadanya.

Lan Ke merasa bingung : "Apa?"

Aku : "Uang sewa mobil, dua puluh juta rupiah"

Manusia ini sangat kejam dan jahat, tidak tahu seberapa banyak uang haram yang sudah dia peroleh, kalau begitu mending aku juga mengambil sedikit uang haramnya.

Lan Ke sama sekali tidak menyangka aku akan berkata begitu, dia merasa sangat marah dan mengeluarkan sebuah pena dari sakunya : "Ini untuk kamu, aku beli dengan harga sebesar seratus juta rupiah, tidak perlu berkata terima kasih"

Kemudian Lan Ke pun pergi dengan marah.

Aku menahan untuk tidak tertawa dan melihat pena itu dengan teliti, lumayan, pena ini terlihat 90% masih baru, ujung pena ini berwarna emas, meskipun benda ini tidak memiliki kegunaan yang besar bagi aku, aku menganggap ini sebagai hukuman terhadap Lan Ke dan menyimpan pena itu.

Setelah pulang kerja, aku pergi taman kanak-kanak menjemput Qiang Qiang kemudian kembali ke rumah, Tuan Kelima berjalan keluar dengan santai dari rumah seberang, kemudian melihat aku dengan matanya yang cantik : "Apakah kamu sudah merasa baikan?"

"Oh............. sudah" Aku teringat dengan masalah aku membohongi dia semalam.

Tuan Kelima berkata lagi : "Apakah kamu ada makan ikan semalam?"

Qiang Qiang menjawab duluan : "Tidak, mama memelihara ikannya di dalam aquarium, ayo, aku bawa ayah angkat pergi lihat" Qiang Qiang menarik tangan Tuan Kelima masuk ke dalam rumah.

Tuan Kelima sambil berjalan dan bertanya : "Kenapa tidak dimakan?"

Qiang Qiang : "Mama tidak tega mau makan, katanya kamu memancing ikan ini dengan susah, jadi mau memeliharanya saja"

Anak ini memang, lain kali aku tidak boleh sembarangan berkata di depannya lagi.

Tuan Kelima melihat aku dengan wajah senang, matanya seolah-olah memancarkan kristal yang cemerlang, "Benarkah?"

Aku berkata dengan wajah tenggelam : "Kata-kata anak-anak kamu juga percaya?"

Tuan Kelima : "............"

"QIang Qiang, apakah kata-katamu benar?" Tuan Kelima menoleh ke Qiang Qiang.

Qiang Qiang menjawab dengan serius : "Tentu saja benar, aku tidak pernah berbohong. Ayah angkat, kamu lihat ikannya di sana" Pada saat Qiang Qiang berkata, mereka sudah tiba di dalam kamar tidur, dua ikan itu berada di dalam aquarium.

Tuan Kelima menyipitkan matanya dengan senang, dia melihat ke ikan di dalam aquarium sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya dengan sombong : "Iya, sepertinya yang berbohong adalah orang dewasa"

Aku melirik ke Qiang Qiang dengan marah, Qiang Qiang merasa takut dan segera menyembunyikan dirinya di belakang Tuan Kelima, "Mama menyeramkan"

Tuan Kelima mengangkat tangannya dan menepuk bahu kecil Qiang Qiang : "Jangan takut, ayah akan melindungi kamu"

Kata 'ayah’ dikatakan dengan natural, Qiang Qiang tertawa dan mengangkat kepalanya kepada Tuan Kelima : "Ayah angkat, apakah kita boleh pergi memancing lagi? Qiang Qiang suka memancing"

"Tentu saja boleh" Tuan Kelima memegang tangan kecil Qiang Qiang, "Ayo, kita pergi memancing"

Sebelum pergi, Tuan Kelima menoleh ke aku dan memberikan aku sebuah tatapan yang dalam.

Setelah Tuan Kelima membawa Qiang Qiang pergi, aku mulai menyediakan makan malam, menunya adalah telur tomat, daging sayur dan bubur daging, pada saat aku baru selesai masak, ponselku berdering, aku mengangkatnya dengan buru-buru kemudian aku mendengar suara Lan Ke : "Halo, si pelit, barangku ada yang ketinggalan di mobilmu, aku pergi ambil saja, alamatmu dimana?"

Aku teringat dengan dokumen yang berjudul 'Hasil penelitian' di dalam mobilku.

"seratus juta rupiah, aku akan memberi tahu kamu alamatku" Manusia ini terus mengejekku setiap kali bertemu dan bahkan mengambil begitu banyak uang dari Tuan Kelima, aku tentu saja harus menggunakan kesempatan kali ini dengan baik.

Lan Ke merasa sangat marah, tetapi karena barangnya ada denganku, dia tidak berani marah, sepertinya dokumen itu sangat penting.

"Manusia jahat, katakan!" Lan Ke marah seperti orang emosional.

Aku memberi tahu dia alamatku, setengah jam kemudian, sebuah mobil asing parkir di depan rumah, aku melihat Lan Ke keluar dari mobil itu dan aku pun membuka mobilku untuk mengambil dokumen itu, kemudian aku memberikan dokumen kepadanya "Ini, satu tangan memberikan uang, satu tangan memberikan dokumen"

Aku mengulurkan tanganku kepadanya dengan senyuman.

Lan Ke melirik aku dengan wajah tidak senang dan mengeluarkan ponselnya : "Ini, bukti transfer uang!"

Aku membuka ponselku dan sukses menerima uang sejumlah seratus juta rupiah dari Lan Ke. "Sudah" Aku tertawa dan melemparkan dokumen kepadanya.

Lan Ke melirik aku sebelum memeriksa dokumennya, setelah memastikan tidak ada yang kurang, dia melihat aku dengan marah dan jijik : "Jangan-jangan kamu terlalu miskin sampai ingin aku menghidupi kamu!"

Aku meliriknya dengan tidak senang : "Kamu bilang apa?!"

Lan Ke mengangkat alisnya, "Lupakan saja, anggap aku tidak berkata apa-apa" Lan Ke pun berputar balik badannya dan kebetulan dia melihat Tuan Kelima dan Qiang Qiang yang sedang berjalan kembali sambil membawa sebuah ember kecil.

Mereka membawa ikan yang mereka pancing tadi pulang.

Melihat Lan Ke, mata Tuan Kelima yang cantik menjadi gelap, "Kamu kenapa di sini?"

Lan Ke memasukkan salah satu tangannya ke dalam sakunya dengan santai, satu tangannya sedang menunjuk aku sambil memegang dokumennya, "Dia yang menyuruh aku datang"

Tuan Kelima melihat ke aku dengan tatapan aneh, dia kelihatan sangat marah, sebelum masuk ke dalam mobil, Lan Ke malah menambah : "Tuan Kelima, wanitamu sepertinya sangat butuh uang, dia bahkah minta aku untuk menghidupinya. “

Kata-kata Lan Ke membuat aku marah sampai berasap, "Hei, kamu berhenti di sana! Sejak kapan aku berkata begitu!" Aku ingin menarik pria itu keluar dari mobil dan memukulnya sampai giginya jatuh semua, tetapi pria itu mengemudi mobilnya pergi dengan cepat seperti angin.

Tuan Kelima : "Kalian berbuat apa tadi!"

Aku merasa marah dan frustrasi, Lan Ke benar-benar sangat jahat. "Hari ini dia mengemudi mobilku dan ada dokumen yang ketinggalan, dia datang ambil dokumen tadi"

Tuan Kelima : "Bagaimana dia bisa mengemudi mobilmu, mengapa dia bisa di Kanada"

Aku : "..........."

"Aku bagaimana bisa tahu dia mengapa di Kanada, tadi pagi aku bertemu denganya di tengah jalan pergi kerja, dia tidak dapat taksi, pas kebetulan bertemu denganku akhirnya dia mengemudi mobilku"

Tuan Kelima melihat aku dengan tatapan meragu, "Begitu kebetulan?"

Pada saat itu, Qiang Qiang bersuara, "Apa itu menghidupi?"

Tuan Kelima : "Seperti anjing mengasuh kucing"

Baik. Akhirnya Tuan Kelima memarahi aku dan Lan Ke. Dia meletakkan ember ikannya di atas lantai dan langsung pergi.

Qiang Qiang masih bertanya dengan bingung : "Ibu, mengapa anjing mau mengasuh kucing? Bukannya anjing berkelahi dengan kucing ketika dia melihatnya?"

Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa.

Aku membawa ember ikan ke dalam rumah dan ponselku berdering, aku membuka pesan teks dari nomor Lan Ke tadi : "Pelajaran kecil untukmu, bagaimana, rasanya enak kan!"

Aku merasa aku bisa membayangkan seberapa senang ekspresi Lan Ke sekarang, akhirnya aku memilih untuk menutup pesan teks itu.

Aku mengeluarkan ikan di dalam ember dan memasukkannya ke dalam aquarium, bersedia untuk merawat empat ikan itu. Empat ikan kecil itu berenang dengan senang di dalam aquarium.

Aku merekam keempat ikan itu dan mengirim videonya kepada Tuan Kelima, aku tidak tahu mengapa aku melakukan hal itu, pada saat aku ingin menarik kembali kirimanku, semuanya sudah terlambat. Tuan Kelima membalasku dengan beberapa kata : "Untungnya kamu masih termasuk memiliki hati nurani"

Aku : "Lain hari traktir kamu makan ikan"

Tuan Kelima : "Tidak mau!"

Aku : "Kalau begitu aku traktir Lan Ke"

Tuan Kelima : "Kamu berani!" kemudian dia mengirim sebuah emoticon pisau yang dibasahi dengan darah kepadaku.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu