Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 116 Kesedihan Di Kanada (2)

Aku baru saja berpikir akan ke sana dan menggendong Qiang-Qiang, tetapi ada tangan besar berbulu yang mengulur ke sini. Orang itu mengenakan satu set pakaian Sun Gokong, seluruh tubuh dan wajahnya ditutupi dalam pakaian itu, jadi aku tidak bisa melihat wajah yang sebenarnya.

********( Sun Gokong adalah dewa monyet dari cerita terkenal Kera Sakti)*************

Ada makanan untuk merpati di telapak tangannya, “Anak-anak, apakah kamu ingin memberi makan merpati? Kamu cukup memanggil Paman, makanan ini akan menjadi milikmu.”

Suara orang itu sangat lembut, tidak bisa mendengar itu mirip dengan siapa. Bentuk tubuhnya juga sangat tinggi besar, dan diukur dari mata seharusnya lebih dari satu meter delapan puluh cm. Di China, aku sering melihat orang-orang yang memakai pakaian seperti itu untuk mendapatkan uang dari orang-orang, jadi aku tidak berpikir itu aneh. Qiang-Qiang mengangkat kepala menatap orang itu dan matanya tiba-tiba bersinar, “Sun Gokong!”

Anak ini suka menonton cerita “Perjalanan ke Barat”. Orang yang paling dikagumi adalah Sun Gokong, Qiang Qiang segera menggulurkan tangannya dan mengambil makanan burung merpati dari telapak tangan Sun Gokong, dan dengan gembira berlari ke area perkumpulan merpati. Sun Gokong juga pergi, merpati terbang ke telapak tangan Qiang-Qiang, setelah memakan makanan, membuka sayapnya dan terbang pergi, Qiang-Qiang sangat senang dan tak berhenti tertawa.

*********(Perjalanan Ke Barat adalah judul film Kera Sakti, untuk mengambil Kitab Suci)*********

Pria yang berpakaian Sun Gokong berlutut di samping Qiang-Qiang, melindungi anak kecil itu seperti dewa pelindung. Makanan di telapak tangan Qiang-Qiang telah habis, dan kemudian tangan kecil mengulurkan ke telapak tangan pria itu untuk mengambilnya. Pria itu selalu menundukkan kepalanya, dan menatap ke arah anak kecil. Aku sepertinya melihat rasa cinta yang dalam di dalam mata pria itu.

Aku tertegun.

Makanan merpati di telapak tangan Sun Gokong telah habis, dia bangkit dan membelai kepalanya Qiang-Qiang, tetapi membalikkan badannya dan berjalan ke arahku. Berkata dalam bahasa Inggris, “Nona, seratus dolar Kanada.”

Dasar, si penipu uang!

Hanya dengan sedikit makanan merpati, ingin meminta uang seratus dolar Kanada denganku, aku menggerakan sudut bibirku, aku ingin berteriak kau si penipu! Tetapi sepertinya terlihat sepasang mata menatapku dengan penuh makna.

Pada saat itu aku memiliki perasaan yang familiar. Aku berteriak dalam mulutku “Dasar penipu!” Dan mengeluarkan seratus dolar dari tas dan melemparkannya ke pria itu.

Pria itu menatapku lagi dan mengambil uang itu dan melangkah pergi. Qiang-Qiang masih bermain dengan merpati, dan tidak memperhatikan adegan Sun Gokong meminta uang denganku. Ketika ia membalikkan tubuhnya, Sun Gokong sudah pergi, mata hitam Qiang-Qiang mencari, tetapi tidak ditemukan, matanya muncul selapis perasaan kehilangan.

“Ma, orang itu mirip papa.” Qiang-Qiang datang, tangan kecilnya menarik ujung bajuku.

Aku tiba-tiba tertegun.

Kemudian aku membelai kepala Qiang-Qiang, dan tersenyum berkata, “Apakah Qiang-Qiang rindu dengan papa? Tunggu kembali ke negeri, ibu akan membawamu pergi menyembah makam ayah dan ibu.”

Qiang-Qiang menggelengkan kepala kecilnya, mengerutkan mata dan berkata dengan wajah serius: ”Bukan, yang aku katakan adalah Paman Mo.”

Aku tertegun.

Mo Ziqian?

Apakah itu adalah dia?

Tidak, mana mungkin!

Dia sekarang sedang berada di dalam rumahnya yang besar melindungi istri dan anaknya melewati Tahun baru, ataupun sedang membuat anak lagi dengan Chen Liyan.

Aku teringat pria yang berpakaian Sun Gokong, berbahasa Inggris murni, suaranya tidak kukenal. Anak ini terlalu ingin memiliki ayah, aku tiba-tiba terasa sedih.

Aku kebetulan ingin menggandeng si kecil dan pergi, tetapi terdengar seseorang memanggil di belakangnya, “Anak angkat?”

Aku menoleh, langsung terlihat Tuan kelima tersenyum berjalan mendekati.

Ketika tiba di depan, Tuan kelima langsung menggendong Qiang-Qiang, “Anakku sayang, Ayah angkat merindukanmu, tidak datang melihat ayah angkat, Ayah di sini kesepian dan sendirian!”

Ekspresi kehilangan Qiang-Qiang masih terlihat di wajahnya, tetapi tetap berkata dengan serius: “Ayah angkat, kamu bisa pergi ke rumah nenek Wen melewati Tahun baru bersama kami!”

Tuan kelima berkata: “Ayah angkat tidak suka dengan wanita tua itu.”

Aku mendengar langsung mengerutkan kening, apaan yang kesepian, bukankah ada gadis Kanada yang menemani? Tetapi ada Qiang-Qiang disini, jadi aku tidak mengatakannya.

Hanya melemparkan tatapan menghina ke Tuan kelima, tetapi Tuan muda itu mengabaikanku.

“Ayo, ayah angkat membawamu bermain.”

Tuan kelima membiarkan Qiang-Qiang duduk di pundaknya, dia mengangkatnya seperti itu dan berjalan-jalan, aku hanya bisa mengikuti di belakangnya.

Dari kejauhan, sosok Sun Gokong muncul lagi di depan, dia mengambil foto bersama seorang anak, dan kemudian menagih uang.

Ketika Qiang-Qiang melihatnya, mendadak ingin turun dari bahu Tuan kelima.

Tuan kelima khawatir dan bertanya: “Hey, kenapa, bocah kecil!”

Qiang-Qiang telah menurunkan kakinya dari bahu Tuan kelima. Tuan kelima hanya dapat menurunkannya, dan ketika kaki Qiang-Qiang menginjak tanah, dia segera berlari menuju arah Sun Gokong.

Mo Ziqian apaan, orang ini hanyalah pria yang mengenakan pakaian Sun Gokong untuk mendapatkan uang dari anak-anak. Aku merasa konyol dengan pikiranku yang muncul sejenak dalam otakku, dan langkah kaki mengikuti sosok Qiang-Qiang.

Tangan Sun Gokong yang berbulu menerima uang dolar Kanada yang diserahkan oleh orang tua anak itu, dan mengucapkan terima kasih dalam bahasa Inggris. Ketika dia menoleh, dia melihat Qiang-Qiang yang berdiri di dekatnya.

Si kecil itu mengangkat kepalanya dan mata hitamnya menatap fokus ke pria tinggi kurus itu. Meskipun berpakaian Sun Gokong dan tidak terlihat bentuk wajah yang sebenarnya, tetapi aku yakin orang ini benar-benar bukan Mo Ziqian.

Bahkan sangat tidak mirip dengan pria tadi yang menemani Qiang-Qiang memberi makan merpati. Pria tadi menatap Qiang-Qiang dengan penuh cinta kasih di matanya, tetapi yang sekarang ini tidak.

Meskipun dia juga tersenyum dan membungkukkan tubuhnya, dia berkata dalam bahasa Inggris: “Anak kecil, apakah kamu ingin mengambil foto?”

Qiang-Qiang melihat fokus pada wajah orang ini, wajah Sun Gokong yang persis, tetapi memiliki sesuatu yang berbeda, Qiang-Qiang mendadak menangis.

Air mata menetes jatuh, pundak kecil terus bergetar, dan mengangkat tangan kecilnya terus menyeka matanya.

Sun Gokong tertegun, dan dengan penuh keraguan dia berdiri dan dalam mulutnya berbisik: “Sialan.”

Aku bergegas, memeluk si kecil ke dalam pelukanku, dan menyeka air mata kristal dengan sapu tangan, Qiang-Qiang tidak menangis, mama ada disini. Qiang-Qiang jangan menangis.”

Sebenarnya aku tahu apa yang dicari putraku, hatiku terasa tidak nyaman, dan hidungku juga terasa masam.

“Hey, kenapa kamu menangis?”

Tuan kelima kaget, dia berjalan dengan cepat, dengan marah mempertanyakan Sun Gokong: “Apakah kamu membullynya!”

Sun Gokong terus melambaikan tangannya “No! No!”

Pundak Qiang-Qiang masih bergetar, air mata kristal berserakan seperti mutiara. Si kecil itu menutup wajahnya di pundakku dan menangis: “Kupikir itu papaku......”

Sepatah kata menunjukkan kesedihan, meskipun ia hanya anak berusia tiga tahun, meskipun ia masih tidak tahu banyak tentang perceraian, keluhan dan kebencian di dunia, tetapi kesedihannya saat ini begitu menyakitkan hati orang.

Aku menggendong Qiang-Qiang, “Hei sayang, jangan menangis.”

Namun, hidungku sangat masam dan mataku juga memerah.

Tuan kelima kelihatannya kurang memahami situasinya, mengerutkan kening dan berteriak: “Apa-apaan memikirkan itu adalah Ayah! Mo Ziqian, mana mungkin dia akan berada di sini, ia sekarang sedang berlibur bersama istri dan anak-anaknya di Hawaii!”

Perkataan Tuan kelima membuat otakku terbentur, aku memejamkan mata, ya, seperti yang kuduga, dia benar-benar bersama istri dan putrinya.

Qiang-Qiang mendengar kata-kata Tuan kelima, tangan kecil itu merangkul erat leherku, kepala kecilnya membungkuk di bahuku hingga menggigit bibirnya, sebenarnya begitu sedih, tetapi dia berusaha menahannya, aku bahkan merasakan tubuh kecilnya sedang bergetar.

Hatiku bagai ditusuk pisau, aku tidak tahu bagaimana menghibur si kecil yang kesepian, dan jiwanya yang begitu menginginkan kasih sayang dari ayahnya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu