Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 27 Paling Menyesal Pernah Mencintaimu

Terdengar suara Mo Ziqian yang sangat cemas dan semakin menjauh, "Sisi jangan menangis, ayah membawamu berobat...."

Hatiku bagai ditusuk jarum, Mo Ziqian begitu peduli pada anak itu, dia begitu mencintai anak itu, tetapi anakku.......

Aku tiba-tiba merasa kasihan pada anakku yang malang, mataku terasa panas, aku buru-buru membersihkan lantai, tidak peduli dengan luka di lututku, dan aku memasuki ke lift lagi.

Ketika aku tergesa-gesa membeli sarapan kembali, Wu Zhihai sudah bangun, aku diluar kamar pasien mendengarkan Jiayu berkata: "Kamu pergi melihat mengapa Xiao Xiao belum kembali, jangan-jangan terjadi apa-apa."

Wu Zhihai sangat tidak setuju, "Apa yang bisa terjadi, mungkin dia sendiri selesai makan diluar baru belikan untukmu."

Aku mendorong masuk, Jiayu langsung tersenyum, "Xiao Xiao, kamu sudah kembali."

"Iya." Aku meletakkan sarapan satu per satu didepan meja makan Jiayu.

Jiayu langsung melihat siku tanganku terluka, segera bertanya dengan terkejut: "Xiao Xiao, ada apa dengan tanganmu? aduh, mengapa lutut juga berdarah? kamu jatuh?"

Aku berpura-pura santai, "Ketika pergi jatuh di tengah jalan, tetapi tidak apa-apa, akan sembuh dalam beberapa hari."

Jiayu masih sangat cemas, "Xiao Xiao, kamu harus mencari dokter untuk berobat, seperti ini bisa infeksi."

"Ok, sebentar lagi aku pergi."

Agar Jiayu tidak khawatir, aku hanya bisa menyetujuinya.

Kebetulan pada saat itu, pikiranku muncul sosok seseorang, Chen Liyan, wanita itu juga berada di rumah sakit ini.

Selama Jiayu belum keluar dari rumah sakit, aku berkemungkinan akan bertemu dengan Chen Liyan dan Mo Ziqian lagi.

Aku terbayang tatapan Mo Ziqian yang ganas, saat itu aku menjadi bingung.

Anak itu, pasti kesayangannya.

bagaimana dengan anakku?

Aku terpikir lagi anak yang malang itu, baru lahir langsung ku berikan kepada yang lain, aku bahkan tidak mengetahui nama apa yang diberikan pasangan suami istri itu kepadanya.

"Xiao Xiao?"

Melihat aku tiba-tiba bingung tidak berbicara, Jiayu semakin khawatir.

Aku bersenyum pada Jiayu, "aku baik-baik saja."

"Mo Wanwan! Teriakan keras terdengar dari luar, kemudian pintu kamar didorong buka, wajah Wu Juan penuh kemarahan memasuki, "kamu yang melukai Sisi kan? kamu, dasar wanita murahan, mengapa Ziqian tidak memasuki kamu ke dalam penjara, seharusnya dulu membiarkanmu mati didalam penjara!"

Wu Juan berteriak marah, sambil mendekati, mengangkat tangan ingin menamparku tetapi aku menghalanginya. Kamu dengarkan, kalau kamu berani menampar di wajahku, aku akan membiarkanmu mendapatkan akibatnya.?

Mungkin karena melihat kebencian di hatiku, atau mungkin karena perkataanku, membiarkan hati Wu Juan bergetar, dia tiba-tiba menjadi ragu, tangannya yang dipegang olehku, tidak lagi memiliki kekuatan seperti tadi, sepertinya sedikit kehilangan keberanian.

"Lepaskan dia."

Ini adalah suara Mo Ziqian, dia tidak tahu kapan berdiri diluar pintu, seluruh tubuhnya yang serius, wajahnya yang dingin.

Bibirku terangkat, dengan mengeluarkan suara "aa?, aku melepaskan tangan Wu Juan, aku mengatakan dengan dingin, "Jaga ibumu, kalau dia datang melawan lagi, jangan salahkan diriku."

Pada saat itu, aku melihat tatapan Mo Ziqian yang dingin dan menakutkan, Wu Juan menangis kembali ke samping anaknya, "Ziqian, kamu melihat dia, mengapa kamu membiarkan orang seperti dia keluar dari penjara, dia seharusnya mati di dalam...."

Sebelumnya ketika aku masih sebagai istri Mo Ziqian, dia sudah cukup dingin denganku, meskipun sikapku baik padanya, dia juga tidak pernah memberiku kelembutan.

Dan kadang-kadang, dengan konyol mengatakan bahwa membeli seekor ayam pun bisa bertelur, tetapi menantu perempuan ini bahkan tidak memiliki anak. Aku pasti marah mendengar perkataannya, tetapi Mo Ziqian baik padaku. Dan agar aku tidak diperlakukan begitu oleh ibunya, Mo Ziqian sengaja mencari rumah diluar, dan kami berdua pindah keluar, mulailah hidup berduaan.

Tetapi aku tidak berpikir, ketika kami baru menikah tidak lama Mo Ziqian langsung memiliki anak bersama Chen Liyan. Dia seperti ini, sambil menikmati kebahagiaan menjadi seorang ayah, sambil berbisik di telingaku: "kamu adalah putriku, dalam hidup ini aku memilikimu sudah lebih dari cukup."

Terpikir ini, hatiku seperti ditusuk orang, rasa berdarah dan tidak nyaman benar-benar tidak dapat diungkapkan.

Betapa bodohnya diriku, suamiku telah berdamai dengan mantannya, dan anaknya telah berusia tiga tahun, aku baru mengetahui rahasia ini, dan bahkan ini sama sekali bukan rahasia.

"Kamu sudah cukup!" Jiayu sudah tidak tahan melihatnya, "Wanita kamu ini, apakah kamu tidak tahu malu, anak kamu membohongi putri orang lain, mengkhianati pernihakahan, melahirkan anak dengan mantannya, kamu memiliki alasan apa memarahi Xiao Xiao, apakah kalian sekeluarga semuanya begitu tidak tahu malu? Dan ada lagi, dia sekarang tidak bernama Mo Wanwan lagi, kamu kalau berani memanggil nama yang menjijikkan itu, aku akan mengelem bibirmu dengan isolasi.?

Jiayu benar-benar marah, dia adalah orang yang berbicara lemah lembut, kalau bukan karena sangat marah, tidak akan mudah mengamuk. Dua kali dia mengamuk, semuanya karena aku.

"Jiayu, jangan ngomong lagi."

Jiayu baru saja selesai operasi, aku takut dia akan menyentuh lukanya, tapi Jiayu mendorongku, "Jangan khawatir, sekeluarga ini benar-benar menjengkelkan, kalau tidak marah padanya, Tuhan pun tidak bisa melarang!"

"Apa yang kamu katakan."

Mo Ziqian berkata dengan tidak keras dan tidak lembut, penuh dengan tatapan yang tajam.

"Mo Ziqian."

Aku melangkah menuju orang yang berdiri di depan pintu, menatap pada matanya, orang inilah, aku pernah mencintainya hingga memasuki tulangku, tetapi dia sekarang sedang bersiap-siap akan mempersulit aku dan sahabat baikku.

"Hal yang paling aku sesali dalam hidup ini adalah pernah mencintaimu, lebih baik aku mati ketika berusia sembilan belas tahun, daripada mempercayai bahwa aku mengikuti pria munafik seperti kamu selama lima tahun.?

Mataku dipenuhi kedinginan, kebencian tetapi dalam hatiku merasakan kesedihan.

Dalam mata Mo Ziqian yang dingin terlihat wajahku yang dipenuhi rasa benci dan kesal, dia tidak berkata apapun, hanya menatapku, satunya tinggi dan satunya rendah, kami saling memandang.

Aku membencinya, tetapi dia, aku tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, adakah rasa bersalah terhadap aku sebagai mantan istri nya? Dia menatapku untuk waktu yang lama, dan perlahan-lahan membuka mulutnya, "Dengan kebijaksanaan kamu sendiri."

Dia merangkul bahu Wu Juan, dan membawa pergi ibunya.

Aku melihat mereka masuk kekamar yang tidak jauh dari sini, itu adalah kamar pasien Chen Liyan.

Aku memejamkan mataku, disaat itu hatiku sangat sedih.

Wu Zhihai ditelepon oleh pelanggannya, aku tinggal untuk menjaga Jiayu. Ketika aku keluar mengambil air panas untuk Jiayu, aku melihat di luar kamar pasien Chen Liyan, berdiri dua pria berpakaian hitam.

Keduanya sama bertubuh besar dan tinggi, berwajah "galak", penampilannya terlihat seperti pengawal dari bos gangster di dalam film hongkong.

Ketika aku menatap mereka dan berpikir, mereka juga melihatku. Pandangan itu sangat ganas, sepertinya kalau aku melihat mereka lagi, mereka akan langsung menusukku dengan pisau.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu