Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 29 Orang-Orang Malang

Sebenarnya aku bisa merasakan, selain luka di kulit luar, seharusnya tidak melukai tulang jadi tidak masalah. Tetapi Gao Le sangat cemas, memaksa untuk membiarkan dokter melakukan pengecekan pada seluruh badanku.

Aku tidak ingin memeriksa, aku hanya ingin kembali ke tempat tadi untuk mencari anakku.

Disaat kami berdebat, ponsel Gao Le berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku, menerima panggilan, "Kak Qian...."

Pada saat itu, pernapasanku terhenti.

Tidak peduli kapan waktunya, setiap kali kalau ada yang menyebutkan nama Mo Ziqian di depanku, pasti membuat jantungku berdebar cepat.

"Kak Qian, aku pergi sekarang, tadi aku menabrak......"

Gao Le melihatku, dia membuka mulut tetapi tidak dapat mengeluarkan suara. Aku tahu, karena dia tidak tahu mau bagaimana memanggilku sekarang.

"Namaku Lin Xiao."

Aku menjawab dengan dingin.

"Iya, Lin Xiao. Aku baru saja menabraknya."

Gao Le mengerutkan alisnya yang tebal, nama baruku sangat jelas membuat dirinya sangat tidak nyaman, dan nada bicaranya sedikit berubah.

Aku tidak mendengarkannya lagi, dokter sedang memberi obat pada lukaku, obat anti infeksi dioleskan pada luka yang kehilangan kulit, membuatku berteriak kesakitan.

Gao Le masuk dengan cepat, dia melihat wajahku menjadi pucat karena kesakitan, dan dahi berkeringat dingin, jadi dia menekan di bahuku, dan berkata pada dokter dengan suara keras: "kamu pelan sedikit lah!"

Dokter itu melirik Gao Le dengan tatapan yang sangat aneh, "Sakit, cari orang lain untuk menanganinya!"

Gao Le tahu dia yang salah, segera diam, dan dokter itu terus menangani lukanya untukku.

Ketika semuanya berakhir, sudah tengah malam. Gao Le mengantarku kembali ke apartemen Jiayu. Ketika aku turun dari mobilnya, dia datang dan membantuku. Aku menolak, "Aku bisa jalan sendiri."

Gao Le berdiri di samping mobil, terlihat sangat segan. Ketika aku melangkah akan pergi, Gao Le bertanya dibelakangku, "Lin Xiao, Pernahkah kamu mendengar Hu Yeming?

Aku mengerutkan keningku, Hu Yeming, bukankah dia adalah pemimpin kekuatan gelap di kota ini? Aku tidak pernah melihatnya, tetapi nama orang ini tidak asing, disaat ketika aku masih kuliah, sudah tahu nama ini.

Dikatakan bahwa dia menjalankan semua klub malam di kota ini, tidak mudah menemui orang, tetapi kalau ada yang menyinggungnya, kehilangan satu lengan ataupun kaki itu sudah terhitung hukuman yang ringan.

"kenapa?"

Aku tidak mengetahui mengapa Gao Le menyebut nama orang ini, membalikkan badan menatap padanya.

Gao Le hanya menggelengkan kepalanya, "Tidak ada apa-apa. Sudah malam, kamu cepatlah beristirahat, aku juga harus pergi."

Gao Le selesai berkata langsung membalikkan badan, melangkah menuju mobil mewah yang terhenti di bawah cahaya malam.

Mengapa Gao Le menyebut nama Hu Yeming, aku tidak tahu, aku juga tidak ingin memikirkannya, masuk ke dalam apartemen, ketika terbaring di tempat tidur, seluruh tubuhku sangat sakit, aku berbaring lama baru tertidur.

Ketika aku bangun sudah pagi, melihat ke ponsel, sudah jam sembilan pagi. Aku membuka wechat, dan melihat ada suatu momen yang dibagikan "Jika waktu bisa kembali" ke pertemanan: Menjual ruko komersial dengan luas tiga puluh meter perkubik di Jalan Zixia, seharga dua puluh juta rupiah.

Terdengar suara "ding" di telingaku, dua puluh juta?

Apakah aku salah melihat?

Aku menggosok mataku, dan melihat lagi dengan teliti, cuma dua puluh juta, tidak salah.

Apakah orang ini gila?

Ruko di jalan Zixia aku tidak tahu berapa semeter, tetapi aku pernah melihat ruko di area rumah baru Jiayu, 100.000.000 rupiah semeter nett. Bahkan area terpencil di Jalan Zixia pun tidak mungkin harganya lebih rendah dari 60.000.000 semeter.

Jantungku berdebar dengan cepat, membayangkan bahwa ada hal yang begitu murah, dan sambil memikirkan itu tidak mungkin terjadi. Dan aku mengirimkan pesan ke "Jika waktu bisa kembali", "Apakah yang kamu katakan itu benar?"

Dia dengan cepat membalas pesanku: "Benar."

Aku segera bertanya: "Mengapa begitu murah, kamu bukannya kerugian?"

Dari pihak sana tampaknya terdiam, beberapa menit kemudian membalas, "Aku akan memberitahumu ketika kita bertemu."

Aku sangat senang, kalau hal ini benar maka aku bukannya mendapatkan keuntungan besar?

Meskipun agak tercela membeli sebuah ruko dengan harga yang begitu rendah, Majikan memukul pembantu, satu rela memukul dan satunya lagi rela dipukul, ini adalah kemauannya, untuk apa aku meneteskan air mata buaya disini?

Pada saat itu, aku segera menyetujui untuk bertemu, Hari ini jam tiga bertemu di ruko jalan Zixia.

Sebelum pergi, aku membuat persiapan, aku membawa kartu bank yang terisi gaji penulisan artikel, dan aku masukkan sebotol minyak cabe kecil dan minyak moster ke dalam tasku. Aku tidak bisa menjamin bahwa orang itu bukan seorang pembohong atau cabul, minyak cabe dan minyak moster digunakan untuk menjaga diri.

Pada jam tiga, aku datang ke jalan Zixia, menemui ruko yang dikatakan jika waktu bisa kembali, melalui pintu kaca yang tebal, aku melihat dalam berantakan, sepertinya pernah dihancurkan orang, tetapi masih bisa terlihat bahwa tempat ini pernah dijadikan toko kuku kecantikan.

Ada seorang pria berjas hitam di ruangan itu, berdiri di pintu dan memegang tas hitam di tangannya. Ketika aku masuk, dia membalikkan badannya, mengangkat tangannya mendorong kacamatanya, dengan lembut mengatakan: "kamu sudah datang."

"Kamu adalah jika waktu bisa kembali?" Aku bertanya.

Pria berkata: "Iya."

Aku memperhatikan pria inj, dia sangat kurus, memiliki rambut hitam, dan lembut.

Melihat aku mengamatinya, pria itu melihat ke arah lain, dengan lembut mengatakan: "Aku adalah seorang dosen perguruan tinggi, istriku mengelola toko kecil, ketika aku sibuk bekerja, dia berpacaran dengan kekasihnya di toko. Sebulan yang lalu, dia dan kekasihnya bertamasya ke hutan, mobilnya jatuh ke tebing, keduanya meninggal.

Ketika polisi meneleponku, aku baru tahu istri yang aku cintai telah mengkhianatiku selama tiga tahun.

"Toko ini diberikan oleh orangtuanya kepada istriku, orangtuanya sudah meninggal, dan sekarang istriku juga meninggal. Toko menjadi milikku, dan aku tidak ingin meninggalkan benda apapun darinya." Pria berkata sambil mengeluarkan rokok. Dia terlihat sedikit cemas, tangan yang memegang korek api gas bergetar, sehingga dalam waktu yang lama rokok baru dinyalakan.

Pria itu mengisap rokoknya, menstabilkan emosinya dan berkata, "Aku membuang semua barangnya, pakaian asesoris, yang bisa dibuang semua telah kubuang, yang bisa dijual semuanya kujual. Toko ini juga tidak berguna bagiku, kalau menjualnya dengan harga tinggi itu mempertinggikan harga dirinya, dua puluh juta, dia bahkan tidak sepatut harga segini.

Pria itu semakin berkata semakin semangat, bahkan sedikit tidak dapat mengendalikan emosinya, dan aku mulai bersimpati pada pria ini.

Kami mengalami hal yang sama yaitu pengkhianatan, dia bahkan lebih buruk dariku, aku masih memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada orang sampah tetapi dia bahkan tidak memiliki kesempatan untuk menampar wanita itu.

Tidak lama kemudian, suasana hati pria itu menjadi lebih stabil, dia mengeluarkan sesuatu dari tas kerjanya, "aku telah membawa surat perjanjian, kamu menandatanganinya, dan kita pergi ke departemen rumah tangga untuk notaris.

Kemalangan kami tidak beda jauh, aku dan pria didepan mata ini, kami memiliki pengalaman yang hampir sama, ini membuat aku merasa kasihan pada pria lembut ini.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu