Cintaku Yang Dipenuhi Dendam - Bab 131 Siapa Yang Akan Kamu Selamatkan Dulu (2)

Jiang Yi: “Gao Le akan kembali, biarkan dia mengantar kalian.”

Gao Le seperti terlihat hantu dan mengangkat kepalanya, “Siapa yang bilang aku ingin kembali, aku akan segera pergi bekerja.”

Setelah Gao Le selesai berkata, dia langsung pergi, Jiang Yi berwajah penuh kebingungan.

Jiang Yi: “Aku akan mengantar kalian, aku libur hari ini.”

Aku: “Terima kasih, mobil bibi Wen masih menunggu kami di luar, tidak usah merepotinmu.”

Ketika Wu Juan mendengar kata “Bibi Wen”, dia langsung mendengus dingin, aku mengabaikannya dan pergi membawa Qiang-Qiang.

Ketika aku dan Qiang-Qiang keluar dari gedung rawat inap, sebuah mobil berhenti tepat di depanku, dan jendela diturunkan, memperlihatkan wajah Chen Liyan yang tersenyum cerah, “Lin Xiao, tahukah kamu ketika kamu ditangkap kakakku hari itu, dimanakah Ziqian?”

Dia melengkungkan matanya, “Ziqian ada di tempatku, sedang merayakan ulang tahun Sisi. Ziqian dan aku bersama merayakan ulang tahun Sisi. Sisi memohon sebuah permintaan, dia berharap Ziqian akan selalu bersama kami. Kamu katakan, apakah permintaan ini akan terkabulkan? Haha......”

Chen Liyan tertawa lagi, tetapi itu tidak penting. Yang paling penting adalah Sisi meminta Ziqian pergi kemana, Ziqian pasti akan kemana. Sisi adalah buah hati Ziqian. Meskipun aku dan Ziqian bercerai, tetapi ada Sisi, Ziqian tidak akan pernah bisa putus hubungan denganku, begitukah menurutmu?

Jendela Chen Liyan perlahan ditutup, menutupi wajahnya yang sombong, tetapi sosok tubuhku tegang dan kaku.

Sisi adalah buah hati Mo Ziqian, kemana pun dia memintanya pergi, dia pasti akan pergi. Karena Sisi, Chen Liyan dan Mo Ziqian akan memiliki hubungan yang tidak pernah bisa diputuskan.

Hatiku tiba-tiba terasa dingin.

“Mama.”

Qiang-Qiang melihatku diam tak bergerak, tangan kecilnya menarikku, “Mama, paman supir sedang menunggu kita naik mobil.”

Aku kembali sadar, tersenyum pada Qiang-Qiang, dan menggandeng tangan kecilnya menuju mobil Wen Yiru.

Mo Ziqian dipulangkan dari rumah sakit. Hal pertama setelah dia keluar dari rumah sakit adalah dengan tidak sabar dia menarikku untuk pergi mengurus surat pernikahan. Tetapi hatiku penuh kegelisahan, sama sekali kehilangan ketegasan ingin kembali menikah dengannya dalam kamar pasien hari itu.

“Apa yang terjadi padamu?” Melihatku dengan wajah sedih, Mo Ziqian bertanya. Saat itu, kami sudah berada di luar Biro Urusan Sipil.

Akhirnya aku mengajukan pertanyaan yang membuat hatiku ragu dan tidak pernah bisa melewatinya. “Ziqian, jika Qiang-Qiang dan Sisi, dalam bahaya pada waktu bersamaan, siapa yang akan kamu selamatkan?”

Mo Ziqian: “Keduanya.”

Aku: “Hanya bisa menyelamatkan salah satu.”

Mo Ziqian menatapku dengan pandangan yang sangat bingung, dan matanya penuh tatapan tidak berani percaya, “Kalau begitu aku rela yang mati adalah diriku.”

Aku tertegun sejenak.

Pertanyaan ini sama seperti aku dan ibumu jatuh ke laut, kamu akan menyelamatkan siapa dulu, sama-sama tak terjelaskan.

Mo Ziqian: “Aku tidak tahu mengapa kamu mengajukan pertanyaan seperti itu, aku mencintai Qiang-Qiang dan juga mencintai Sisi, keduanya adalah anakku. Mereka berdua, tambah kamu, menjadi keseluruhan hidupku, aku tidak ingin salah satu di antara kalian terjadi sesuatu.”

“Aku tahu Sisi selalu menjadi sebuah ikatan di hatimu, tetapi anak ini sudah ada, aku tidak bisa menghapusnya. Aku hanya bisa mencoba membuat kalian hidup damai, atau berusaha untuk tidak saling bertemu, Wanwan, manakah yang kamu inginkan?”

Aku menggelengkan kepala, “Aku akan mengecewakanmu. Aku tidak ingin melihat anak itu, dan juga tidak ingin melihat kamu bersama Chen Liyan karena dia. Tentu saja, kalau karena ini kamu menolak gagasan menikah kembali denganku, aku tidak akan menyalahkanmu. Bagaimanapun, tubuhnya mengalir darahmu.”

Mo Ziqian menatapku dengan tatapan mendalam, dan matanya yang jernih melintasi kerumitan. Dia menggandeng tanganku, “Percayalah padaku, oke? Aku akan berusaha menjadi suami yang terbaik, dan ayah Qiang-Qiang yang terbaik, tidak membiarkan kalian sedih.”

Aku mengangguk dan tak berkata.

Mo Ziqian menggandeng tanganku dan kami memasuki aula urusan sipil. Sepasang pria dan wanita saling berteriak, pihak pria memarahi wanita murahan, menyukai orang kaya, pihak wanita memarahi pria tak berguna, sudah berusia 30 tahun masih saja mengambil uang dari orang tua.

Ada juga orang muda yang bersukaria masuk dan bersumpah, serta pasangan pria wanita paruh baya yang menikah kembali seperti kami.

Aku dan Mo Ziqian mengambil foto berdua dan berdiri di depan jendela menunggu pendaftaran. Sudah hampir di urutan kami untuk menanganinya, tiba-tiba aula menjadi gelap.

Ternyata pemadaman listrik.

Staf kerja menggantung keluar sebuah papan, tertulis “Berhenti sementara”, membiarkan kami tunggu di kursi.

Sekitar satu jam kemudian, sirkuit listrik belum selesai diperbaiki, dan pekerjaan Mo Ziqian datang. Dia hanya bisa mengatakan padaku: “Sepertinya hari ini tidak bisa diselesaikan, kita akan datang lagi lain kali.”

“Baik.”

Mo Ziqian dan aku keluar dari Biro Urusan Sipil, dia mengantarku ke Kaiwelz dan bergegas ke perusahaan. Ponsel berdering suara notif MMS, aku sibuk dengan pekerjaan, dan belum melihatnya. Sampai aku pulang kerja pada malam hari, aku baru mengeluarkan ponselku, melihat pesan multimedia dari nomor yang asing. MMS ini mengingatkanku beberapa tahun yang lalu, ketika aku sendirian berada dirumah pada malam hari, foto yang dikirimkan Chen Liyan.

Jariku menyentuh, MMS telah dibuka, dan seperti yang kupikirkan, masih juga merupakan foto yang dikirimkan oleh Chen Liyan. Dan foto itu, tetap juga foto hari ulang tahun Sisi, namun ada dua orang dan satunya mencium di pipi kiri dan satunya lagi mencium di pipinya sebelah kanan, dan gadis kecil itu tersenyum senang.

Aku sepertinya terdengar suara tawaan itu, betapa kerasnya.

Aku menatap fokus pada pria di foto itu, sudut matanya dipenuhi kehangatan, bibirnya berada di pipi kanan Sisi, dan di sebelah kiri adalah bibir Chen Liyan.

Sungguh keluarga yang manis dan bahagia bertiga, aku menatap foto itu dan tertegun.

Chen Liyan mengirimkan pesan: “Apakah dirimu sangat iri? Sisi adalah seseorang di kehidupan Ziqian yang tak tergantikan, termasuk putramu. Aku percaya kalau Sisi dan putramu terjadi sesuatu dalam waktu bersamaan, Ziqian pasti tidak akan ragu untuk pergi menyelamatkan Sisi.”

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu